Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN

KELOMPOK 4 PENDIDIKAN BIOLOGI KELAS A 2020

Amelia Kania Putri Sugara (2003814), Ayudya Fitriyani (2001358), Feni Puji Saputri (2009032), Rachma Ziska (2001784), Shabrina (2001784), Syifa Nur Shadrina
(2001018)

A. Judul
Laporan Praktikum Pinophyta
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal keranekaragaman Pinophyta
2. Untuk menentukan ciri umum Pinophyta
3. Untuk menganalisis hubungan kekerabatan melalui kegiatan taksonomi numerik (fenetika dan kladistika)
4. Untuk menganalisis urutan perkembangan filogeni dari kelompok Pinophyta primitif sampai kelompok Pinophyta yang maju melalui kegiatan seriasi
menggunakan skala filogeni, dan membandingkannya dengan kladogram.
5. Untuk mengidentifikasi manfaat dari setiap kelompok Pinophyta
C. Bahan
Praktikum ini dilakukan dengan mengamati gambar setiap spesimen Tumbuhan Pinophyta yang terdiri dari 7 gambar dan dibagi kedalam enam kelas: 1.
Cycadaceae: Cycas rumphii 2. Pinaceae: Pinus merkusii 3. Araucariaceae: Agathis alba, Araucaria cunighamii 4. Cupressaceae: Podocarpus imbricatus 5.
Podocarpaceae: Podocarpus imbricatus 6. Gnetaceae: Gnetum gnemon
D. Metode

Mengamati spesies Melakukan analisis Membuat dan menghitung


Mengumpulkan
melalui gambar melalui gambar Tabel Seriasi, Fenogram dan
data dari literatur
pada literatur pada literatur Kladogram

Gambar 1. Langkah kerja praktikum


E. Hasil
a. Tabel Seriasi

b. Fenetika
1. Tabel Karakterisasi 4. Klastering 2

1 2 3 4 5
A 0 0 0 0 1
B 0 0 0 1 1
C 1 0 0 0 1
D 1 0 0 0 1
E 1 0 0 1 1
F 1 1 1 1 0 5. Klastering 3 6. Klastering 4

2. Matriks Kesamaan

A B C D E F
A
B 0,8
C 0,8 0,6 Fenogram
D 0,8 0,2 1
E 0,6 0,8 0,8 0,8
F 0 0,2 0,2 0,2 0,4

3. Klastering 1

  P A B E F
P          
A 0,8        
B 0,4 0,8      
E 0,8 0,6 0,8    
F 0,2 0 0,2 0,4  
c. Kladistika Kladogra
m
Jumlah perubahan (E) Podocarpus
Species 1 2 3 4 5 evolusi imbricatus
(C) Araucria
Outgrup 0 0 0 0 0 0 cunighamii
(D) Cupressus sp.
(B) Pinus
Cycas rumphii 0 0 0 0 1 1 (A)Cycas merkusii
rumphii (5)
(F) Gnetum gnemon
Pinus merkusii 0 0 0 1 1 2

Outgrup
Araucria cunighamii 1 0 0 0 1 2
(2), (3)
(4), (5)
Cupressus sp. 1 0 0 0 1 2 (5) (4)

Podocarpus imbricatus 1 0 0 1 1 3
(5) (1)
Gnetum gnemon 1 1 1 1 0 4

F. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dalam mengamati beberapa spesimen Pinophyta, didapatkan bahwa terdapat berbagai karakter yang
dimiliki setiap kelasnya. Karakter-karakter tersebut yakni mencakup habitus, batang, pola percabangan, jenis daun, tepi daun, duduk daun dan karakteristik lainnya.
Berdasarkan tabel seriasi letak strobilus kelas Araucariaceae (Agathis alba) letak strobilus betinanya terminal dan jantannya aksilar. Pada kelas Cycadaceae (Cycas
rumphii) letak strobilus jantan dan betinanya terminal. Pada kelas Cupressaceae (Cupressus sp) letak strobilus jantannya terminal dan betinanya aksilar. Pada kelas
Pinaceae (Pinus merkusii) letak strobilus jantan dan betinanya aksilar. Pada Kelas Podocarpaceae (Podocarpus imbricatus) dan Kelas Gnetaceae (Gnetum gnemon)
letak strobilus jantan dan betinanya adalah aksilar. Hasil seriasi ini tidak sesuai dengan teori, dikarenakan pengamatan ini dilakukan hanya dengan menggunakan
indra penglihatan saja melalui morfologi masing-masing tumbuhan dengan pilihan karakteristik yang terbatas, sehingga diperlukannya Taksonomi Molekuler untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Ciri umum yang dimiliki tumbuhan Pinophyta berdasarkan tabel seriasi yang kami susun yakni habitus pohon, batangnya berkayu, dan umur tumbuhan
tahunan. Berdasarkan hasil analisis melalui fenogram, didapatkan bahwa spesimen Araucria cunighamii dan Cupressus sp memiliki kekerabatan yang sangat dekat.
Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien kesamaan yang dimiliki keduanya sebesar 1. Kekerabatan antara keduanya terlihat dari kesamaan karakteristik berdasarkan
tabel seriasi, keduanya memiliki 14 kesamaan dari 17 karakteristik diantaranya habitus pohon, batang berkayu, pola percabangan, jenis daun, tepi daun, duduk daun,
pertulangan daun, keadaan daun muda, letak strobilus, jumlah mikrosporofil, keadaan bakal biji, kelamin tumbuhan, umur tanaman dan jumlah sporangium per
mikrosporofil. Hasil fenogram sesuai dengan teori berdasarkan karakteristik yang dipilih dan klastering yang telah dilakukan dikarenakan Araucaria cunighamii
memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan Cupressus sp.
Dari hasil analisis yang kami lakukan melalui kladogram, diketahui bahwa spesimen Cycas rumphii merupakan spesimen paling primitif karena jenis
daunnya tunggal partitus, letak strobilus jantan dan betinanya terminal, bakal bijinya terbuka, dan jumlah sporangium per per mikroskopilnya banyak, disusul oleh
Pinus merkusii, Araucria cunighamii, kemudian Cupressus sp dan Podocarpus imbriantus. Spesimen yang paling maju adalah Gnetum gnemon, karakteristik yang
menunjukan Gnetum gnemon tumbuhan pinophyta yang paling maju adalah pola percabangannya simpodial, pertulangan daunnya brachidodromous, dan kelamin
tumbuhannya gabungan. Hasil kladogram sesuai dengan teori dimana Cycas rumphii merupakan spesimen yang paling primitif sedangkan Gnetum gnemon
merupakan spesimen yang paling maju atau modern.
Terdapat beragam manfaat yang didapatkan dari tumbuhan Pinophyta, misalnya Cycas revoluta bersimbiosis dengan alga biru Anabaena untuk mengikat
nitrogen bebas dari udara, Podocarpus imbricatus digunakan sebagai kayu bahan bangunan, Araucaria heterophylla digunakan sebagai hiasan di taman, Pinus
merkusii sebagai bahan industri kerta dan sering dipakai reboisasi, Juniperrus virgiana digunakan sebagai kayu untuk batang pensil dan Gnetum indicum daun dan
bijinya dapat dimakan sedangkan tangkai mudanya sering digunakan untuk tali pancing.
G. Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa pinophyta dapat dikelompokan menjadi Araucariaceae, Cycadaceae, Cupressaceae, Pinaceae, Podocarpaceae dan Gnetaceae.
2. Ciri umum yang dimiliki tumbuhan Pinophyta berdasarkan tabel seriasi yang kami susun yakni habitus pohon, batangnya berkayu, dan umur tumbuhan
tahunan.
3. Berdasarkan hasil taksonomi numerik Araucria cunighamii dan Cupressus sp memiliki kekerabatan yang sangat dekat
4. Berdasarkan skala filogeni tabel seriasi, kelas Cycadaceae merupakan kelas paling primitif. Urutan selanjutnya adalah Pinus merkusii, Araucria cunighamii,
kemudian Cupressus sp dan Podocarpus imbriantus. Kelas Gnetaceae merupakan kelas yang paling maju. Disamping hasil pengamatan yang kita lakukan
diperlukan juga Pengamatan secara Molekuler untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan tepat.
5. Tumbuhan Pinophyta memiliki beragam manfaat yang sangat berguna bagi keberlangsungan hidup manusia diantaranya Cycas revoluta bersimbiosis
dengan alga biru Anabaena untuk memngikat nitrogen bebas dari udara, Podocarpus imbricatus digunakan sebagai kayu bahan bangunan, Araucaria
heterophylla digunakan sebagai hiasan di taman, Pinus merkusii sebagai bahan industri kerta dan sering dipakai reboisasi, Juniperrus virgiana digunakan
sebagai kayu untuk batang pensil dan Gnetum indicum daun dan bijinya dapat dimakan sedangkan tangkai mudanya sering digunakan untuk tali pancing.

H. REFERENSI
Hidayat, T., dkk. (2020). Penuntun Praktikum Biosistematika Tumbuhan. Bandung. Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Silalahi, M. (2017). Sistematika Tumbuhan Tinggi. Departemen Pendidikan Biologi, Universitas Kristen Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai