Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN DATABASE DALAM


SISTEM INFORMASI KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

1. IKE WIDYASYURA
2. ZULKANOVA
3. AFRILA ADHANIPUTRI
4. NIDYA ANGGUN PRATIWI
5. SYARNI
6.YOSSA ORLANDA

DOSEN :

ALFITA DEWI, M.KES

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES SYEDZA SAINTIKA
TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi mendorong manusia untuk mengatasi berbagai masalah


yang timbul disekitarnya dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan dan efisiensi
waktu. Rumah sakit yaitu suatu instansi yang melayani masyarakat dalam bidang
kesehatan. Di dalam rumah sakit terdapat beberapa bagian yang bekerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan itu saling berkaitan. Pasien yang datang akan melalui
berbagai bagian tersebut dan akan dilakukan pencatatan tentang data-data pasien yang
akan digunakan sebagai suatu informasi medik. Dari informasi medik dapat diperoleh
data mengenai riwayat kesehatan pasien di rumah sakit itu. Sebagian rumah sakit di
Indonesia dalam melakukan pencatatan data pasien masih menggunakan manual. Dalam
proses pencatatan secara manual pasti akan terjadi kendala dalam penumpukan data
pasien dikarenakan setiap bagiannya tidak tersambung secara online dan harus bertukar
informasi terlebih dahulu.

Untuk itu semakin majunya teknologi di masa sekarang, sudah ditemukan


pengolahan data secara database. Dimana data dapat tersimpan secara rapi, aman dan
teratur. Dengan menggunakan sistem manajemen database dalam sistem informasi
kesehatan rumah sakit, seluruh data-data pasien, data administrasi rumah sakit jadi lebih
mudah diakses dan tidak terjadi lagi perekaman data yang berulang-ulang serta
penumpukan data pasien.

BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (DATABASE)

1. Pengertian

Sistem manajemen basis data(database) adalah suatu sistem atau perangkat lunak
yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data
yang diminta banyak pengguna. Sistem manajemen basis data(database) juga merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi
data dalam jumlah besar. Database juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi
data secara lebih mudah.

2. Manfaat dan kelebihan database

1. Performa yang didapat dalam penyimpanan cukup besar. Disamping itu memilki
unjuk kerja yang lebih baik dan juga didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.

2. Intergitas data lebih terjamin dan tidak ada terjadi pengulangan data yang sama

3. Independensi maksudnya perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa


harus mengubah aplikasi yang mengakses sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan menggunakan database

4. Sentralisasi maksudnya data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan


database. Dan juga konsisten data yang diakses secara bersamaan akan lebih terjamin
daripada data yang disimpan menggunakan bentuk file atau yang lainnya.

5. Keamanan maksudnya database memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel


daripada pengamanan pada file sistem operasi.

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

1. Pengertian

Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi kesehatan
disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

Suatu sistem informasi terdiri dari data, manusia dan proses serta kombinasi
perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi komunikasi. Penggunaan informasi
terdiri dari 3 tahapan yaitu pemasukan data, pemprosesan dan pengeluaran informasi.
2. Tujuan

Tujuan dibentuknya pengaturan sistem informasi kesehatan yaitu :

 Menjamin ketersediaan, kualitas dan akses terhadap informasi kesehatan yang


bernilai pengetahuan serta dapat dipertanggung jawabkan

 Memberdayakan peran serta masyarakat termasuk organisasi profesi dalam


penyelenggaraan sistem informasi kesehatan

 Mewujudkan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan dalam ruang lingkup


sistem kesehatan nasional yang berdaya guna terutama melalui penguatan kerja
sama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan

3. Perkembangan sistem informasi

Sistem informasi kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami tiga pembagian
masa yaitu :

 Era manual (sebelum 2005)

 Era transisi (tahun 2005-2011)

 Era komputerisasi ( mulai 2012)

Masing-masing era sistem informasi kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda


sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan menggunakan sistem manajemen database dalam sistem informasi kesehatan


dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :

1. Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit


secara akurat dan tepat

2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat

3. Dapat menyimpan seluruh data-data rumah sakit seperti data-data pasien dan data-data
lainnya dengan aman

BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan

Sistem manajemen basis data(database) adalah suatu sistem atau perangkat lunak
yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data
yang diminta banyak pengguna. Sistem manajemen basis data(database) juga merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi
data dalam jumlah besar. Database juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi
data secara lebih mudah.

Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi kesehatan
disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

Dengan menggunakan sistem manajemen database dalam sistem informasi kesehatan


dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :

4. Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit


secara akurat dan tepat

5. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat

6. Dapat menyimpan seluruh data-data rumah sakit seperti data-data pasien dan data-data
lainnya dengan aman.

2. Saran

 Kepada Pemerintah
1. Pemerintah harus lebih bijaksana menentukan program-program sistem
informasi manajemen kesehatan
2. Mengalokasikan dana pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan
dengan baik
3.  Mengawasi atau memantau sistem informasi manajemen kesehatan dengan jeli
melalui sistem perundang-undangan atau hukum
 Kepada Swasta
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tanpa mengabaikan laba atau
keuntungan dengan menerapkan sistem informasi manajemen kesehatan yang
baik
2. Selektif memilih tenaga kesehatan yang peka terhadap teknologi dan informasi
agar memudahkan sistem informasi manajemen kesehatan
 Kepada Tenaga Kesehatan
1. Membakali diri dengan pendokumentasian yang lebih aptudate
2.  Memahami sistem informasi manajemen kesehatan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai