DISUSUN
OLEH:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelaesaikan tugas mata kuliah CRITICAL JOURNAL REPORT Mata Kuliah Fisika
SMA Berorientasi Laboratorium ini yang berjudul “Permasalahan dan Solusi dalam
Pembelajaran Fisika Berorientasi Laboratorium di Sekolah”. Penulis berterima kasih kepada
ibu dosen Dra. Ida Wahyuni M.Pd yang bersangkutan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini.
Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
untuk tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
4193321011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Tujuan CJR................................................................................................................4
1.3 Manfaat CJR..............................................................................................................4
1.4 Identitas Journal........................................................................................................4
Jurnal 1..................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMABAHASAN....................................................................................................................6
2.1 Jurnal 1.......................................................................................................................6
2.2 Jurnal 2.....................................................................................................................10
2.3 Jurnal 3.....................................................................................................................14
BAB III....................................................................................................................................21
PENUTUP...............................................................................................................................21
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................21
3.1 Saran.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical journal review adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik
materi yang pada umumnya di perkuliahan. Penulisan critical journal reveiw ini pada
dasarnya adalah untuk menganalisis 2 jurnal dengan topik pembahasan permasalahan
dan solusi dalam pembelajaran fisika berorientasi laboratorium di sekolah. Setiap
journal yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu journal dapat kita ketahui jika kita
melakukan resensi dengan cara menganalisis journal tersebut. Suatu journal dengan
kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya journal
ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.
1.2 Tujuan CJR
1. Untuk mengetahui masalah yang di ungkap dalam penelitian pada jurnal tersebut.
2. Untuk mengetahui tujuan penelitian pada jurnal tersebut.
3. Untuk mengetahui kemuktahiran dari teori-teori yang digunakan.
4. Untuk mengetahui kemutakhiran bahan rujukan/bacaan yang digunakan.
5. Untuk mengetahui kelayakan dari jurnal tersebut.
1.3 Manfaat CJR
1. Membantu pembaca untuk dapat menilai kelayakan pakaian suatu journal.
2. Membantu pembaca dalam menganalisis kekurangan dan kelebihan dari sebuah
journal.
3. Dapat melatih kemampuan dalam mengkritik suatu journal.
1.4 Identitas Journal
Jurnal 1
Judul journal : Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Virtual Laboratory
Simulation: Keterampilan Berpikir
Pengarang : Farida Nur Kumala dan Hartatik
Penerbit : Universitas Kanjuruhan Malang
Tahun terbit : 2017
Vol (No) : 1 (3)
Jenis journal : Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar
ISSN : 2481-5784
Hal : 200-205
Jurnal 2
Judul journal : Penerapan Problem Based Learning Berbantuan Virtual Lab Phet
pada Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa SMA: Literature Review
Pengarang : Elia Maryam Ramadani dan Nana
Penerbit : Universitas Siliwangi
Tahun terbit : 2020
Vol (No) : 8 (1)
Jenis journal : Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
ISSN : 2580-5924
Hal : 87-92
Jurnal 3
Judul journal : Design Lkpd Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Berbantuan Virtual
Laboratory Pada Materi Fluida Dinamis Dan Teori Kinetik Gas Dalam
Pembelajaran Fisika Kelas Xi Sma
Pengarang : Nira Aslinda, Hufri dan Harman Amir
Penerbit : Universitas Negeri Padang
Tahun terbit : 2017
Vol (No) : 10 (1)
Jenis journal : Pillar of Physics Education
ISSN : 2569-3456
Hal : 57-64
BAB II
PEMABAHASAN
2.1 Jurnal 1
KELEBIHAN Setelah saya membaca dan memahami isi jurnal, saya mendapatkan
beberapa kelebihan dari jurnal tersebut, yaitu :
2.2 Jurnal 2
LATAR Banyak peserta didik dalam proses belajar hanya menghafal konsep-
BELAKANG konsep, mencatat, mendengarkan, pasif, dan jarang menggunakan
pengetahuan awal sebagai dasar perencanaan pembelajaran, kondisi
inilah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik.
Pemahaman konsep sangat penting dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengingat konsep-konsep materi yang mereka pelajari
sebelumnya, sehingga proses belajar akan menjadi lebih bermakna.
Shishigu menyatakan Sains merupakan ilmu pengetahuan yang
membantu seseorang bertahan dalam dunia ilmiah dan teknologi yang
semakin berubah. Perubahan mengharuskan masyarakat perlu
menerapkan pemikiran ilmiah di kehidupan. Sains tidak terlepas dari
pelajaran fisika, mata pelajaran fisika memberikan pemahaman konsep
fenomena alam kepada peserta didik, serta sebagai wahana
menumbuhkan kemampuan berpikir dan kemampuan memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Fisika juga merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan alam yang ber-singgungan dengan mata
pelajaran lain seperti biologi dan kimia. Oleh karena itu, Fisika
menjadi salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari. Maka
penguasaan konsep merupakan tujuan penting dalam pembelajaran
fisika. Hal utama yang diperlukan agar dapat menguasai konsep
adalah pemahaman terhadap konsep itu sendiri. Salah satu model
pembelajaran yang dapat di kembangkan dan di adopsi untuk
menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dengan
menerapankan model problem based learning (PBL). M Taufik Amir
dalam Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah
proses pembelajaran yang memiliki ciri-ciri pembelajaran di mulai
dengan pemberian masalah yang memiliki konteks dengan dunia
nyata, pembelajaran berkelompok aktif, merumuskan masalah dan
mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan
mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari
masalah tersebut. Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan
hasil belajar dan pemahamani konsep siswa yang signifikan , selain
memiliki keunggulan-keunggulan yang membedakannya dengan
model lainnya model pembelajaran berbasis masalah juga memiliki
kekurangan yakni tidak memberikan waktu yang cukup bagi siswa
untuk terlibat secara mendalam dalam pembelajaran, salah satu cara
untuk mengatasi hal ini adalah dengan berbantuan media, baik berupa
media sederhana maupun berbasis teknologi, salah satu media yang
digunakan yaitu media berbasis komputer yang mampu memberikan
kemudahan bagi siswa adalah media PhET yaitu media simulasi
interaktif yang mengajak siswa untuk belajar, PhET digunakan untuk
memperjelas konsep-konsep fisis
HASIL Penerapan Problem Based Learning Berbantuan Virtual Lab Phet pada
PENELITIAN Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa
SMA Banyak peserta didik dalam proses belajar hanya menghafal
konsep-konsep, mencatat, mendengarkan, pasif, dan jarang
menggunakan pengetahuan awal sebagai dasar perencanaan
pembelajaran, kondisi inilah yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar peserta didik. Pemahaman konsep sangat penting dengan
tujuan agar peserta didik dapat mengingat konsep-konsep materi yang
mereka pelajari sebelumnya, sehingga proses belajar akan menjadi
lebih bermakna. Meningkatkan pemahaman konsep dapat melalui
berbagai inovasi dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan
model yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu
model yang sesuai dengan daya kreatif siswa yaitu dengan model
problem based learning. Model pembelajaran problem based learning
(PBL) merupakan pembelajaran yang menitik beratkan pada kegiatan
pemecahan masalah [8]. Dengan maksud peserta didik secara aktif
mampu mencari jawaban atas masalah-masalah yang diberikan
pendidik. Dalam hal ini pendidik lebih banyak sebagai mediator dan
fasilitator untuk membantu peserta didik dalam mengkonstruksi
pengetahuan secara aktif. Pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan hasil belajar dan pemahaman konsep siswa yang
signifikan.
Selain memiliki keunggulan-keunggulan yang membedakannya
dengan model lainnya, model pembelajaran problem based learning/
berbasis masalah juga memiliki keterbatasan yakni tidak memberikan
waktu yang cukup bagi siswa untuk terlibat secara mendalam dalam
pembelajaran, salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan
berbantuan media, baik berupa media sederhana maupun berbasis
teknologi, salah satu media yang digunakan yaitu media berbasis
komputer yang mampu memberikan kemudahan bagi siswa adalah
media PhET yaitu media simulasi interaktif yang mengajak siswa
untuk belajar, PhET digunakan untuk memperjelas konsep-konsep
fisis. Penggunaan PhET mempermudah guru untuk menyampaikan
materi yang banyak dengan satu tempat sehingga penggunaan waktu
lebih efisien, selain itu dengan menggunakan media PhET proses
pembelajaran terasa lebih menyenangkan untuk dilihat, dibaca,
dicerna dan diingat.
KELEBIHAN Setelah saya membaca dan memahami isi jurnal, saya mendapatkan
beberapa kelebihan dari jurnal tersebut, yaitu :
2.3 Jurnal 3
KELEBIHAN Setelah saya membaca dan memahami isi jurnal, saya mendapatkan
beberapa kelebihan dari jurnal tersebut, yaitu :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut saya sebuah karya tulis pasti memiliki kekurangan dan kelemahan di
dalamnya, yang ditinjau dari segi bahasa yang digunakan, system penulisan, kosa kata yang
digunakan, kemuktahiran isi, kemuktahiran teori-teori yang digunakan, dan juga dari ruang
lingkup permasalahan. Namun menurut saya kedua jurnal ini masih dapat digunakan sebagai
bahan referensi dalam memahami permasalahan dan solusi dalam pembelajaran fisika
berorientasi laboratorium di sekolah yang dijabarkan melalui teori-teori yang cukup jelas dan
pembahasan hasil penelitian yang sangat konkret.
3.1 Saran
Dalam critical journal review ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan critical journal review ini. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang mampu meningkatkan kreativitas penulis ke depan dapat
dalam mengerjakan tugas CJR dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Elia M. R, dan Nana. 2020. Penerapan Problem Based Learning Berbantuan Virtual Lab Phet
pada Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA:
Literature Review. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT). Vol. 8 (1). Hal
: 87-92.
Farida N. K, dan Hartatik. 2017. Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Virtual Laboratory
Simulation: Keterampilan Berfikir. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Vol.1 (3). Hal :
200- 205.
Nira A, Hufri dan Harman A. 2017. Design LKPD Terintegrasi Inkuiri Terbimbing
Berbantuan Virtual Laboratory Pada Materi Fluida Dinamis Dan Teori Kinetik Gas Dalam
Pembelajaran Fisika Kelas XI SMA. Pillar of Physics Education.Vol. 10 (1). Hal :
57- 64.