0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan liburan dan kepulangan santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Tasnim. Ada empat bagian utama yaitu ketentuan liburan santri, ketentuan kembali santri, ketentuan perizinan pulang, dan sanksi bagi pelanggaran ketentuan.
Deskripsi Asli:
Prosedur liburan santri PPTQ TASNIM Depok, Jawa Barat
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan liburan dan kepulangan santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Tasnim. Ada empat bagian utama yaitu ketentuan liburan santri, ketentuan kembali santri, ketentuan perizinan pulang, dan sanksi bagi pelanggaran ketentuan.
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan liburan dan kepulangan santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Tasnim. Ada empat bagian utama yaitu ketentuan liburan santri, ketentuan kembali santri, ketentuan perizinan pulang, dan sanksi bagi pelanggaran ketentuan.
1. Liburan perpulangan santri TAHAFFUDZUL QUR’AN TASNIM hanya berlangsung 2x dalam setahun, yaitu bulan Ramdahan serta bulan Rabi’ul Awwal (Bulan Maulid). 2. Setiap santri harus mengikuti kegiatan pesantren dengan sungguh- sungguh. 3. Kegiatan pesantren meliputi Setoran Hafalan Al-Qur’an, Muraja’aah Pagi, Ta’lim Malam, Hafalan Doa2, serta Piket di DU (Dapur Umum). 4. Apabila Santri tidak serius dalam kegiatan di atas, maka santri tersebut akan pulang dengan bersyarat. 5. Setiap santri menyetorkan kartu hafalan Al-Qur’an kepada Pengurus 2 hari sebelum perpulangan, untuk di cek kartu masing-masing. 6. Santri wajib memiliki surat pulang yang akan disediakan oleh pengurus pesantren. 7. Apabila santri pulang dengan bersyarat, maka suratnya akan di tahan oleh bagian persuratan sampai menyelesaikan persyaratan yang telah ditentukan. 8. Santri dijemput oleh orang tua atau wali.
B. KETENTUAN KEMBALIAN SANTRI
1. Santri harus kembali pada hari yang telah ditentukan. 2. Santri melakukan daftar ulang.apabila sudah sampai di pondok pesantren dengan membawa surat Pulang. 3. Batas pendaftran ulang sampai jam 20:00. 4. Apabila santri terlambat maka akan di kenakan Uqubah/ Sanksi. 5. Apabila santri tidak dapat kembali ke pondok pesantren pada waktu yang telah ditentukan, maka harus ada laporan dari pihak keluarga atau wali kepada bagian persuratan. 6. Maksimal perpanjangan keterlambatan kembali adalah 3 hari, terhitung sejak hari kembalian pesantren.
C. KETENTUAN PERIZINAN PULANG
1. Setiap santri yang ingin pulang harus dijemput oleh orang tua /wali. 2. Santri harus meminta surat Rekom (Rekomendasi) kepada Mudzir pesantren untuk mendapatkan surat izin pulang. 3. Apabila santri sudah mendapatkan Rekom maka harus meminta surat di bagian persuratan, dengan menyerahkan kartu setoran hafalan Al- Qur’an. 4. Orang tua diperkenankan membawa putranya pulang setelah mendapatkan surat izin pulang yang telah ditanda tangani oleh yang bersangkutan. 5. Setiap perpulangan tanpa surat izin pulang dari bagian perizinan dikategorikan sebagai pelanggaran. 6. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas akan di kenakan sanksi.
D. KETENTUAN KEMBALIAN SANTRI
1. Santri harus kembali pada hari yang telah ditentukan. 2. Santri melakukan daftar ulang apabila sudah sampai di pondok pesantren dengan membawa surat izin Pulang. 3. Batas pendaftran ulang sampai jam 20:00. 4. Apabila santri tidak dapat kembali ke pondok pesantren pada waktu yang telah ditentukan, maka harus ada laporan dari pihak keluarga atau wali kepada bagian persuratan. 5. Maksimal perpanjangan keterlambatan kembali adalah 3 hari, terhitung sejak masa habisnya waktu yang telah di tentukan oleh bagian persuratan. 6. Apabila santri izin pulang karena sakit, maka untuk perpanjangan harus mempunyai bukti surat dokter.
Depok, Selasa 22 Februari 2022
Ust. ABDULLAH AL-HAFIDZ Ust. M. SHOLAHUDDIN ISHAQ AL-HAFIDZ