Anda di halaman 1dari 2

KETENTUAN LIBURAN

PONPES TAHAFFUDZUL QUR’AN TASNIM

A. KETENTUAN LIBURAN SANTRI


1. Liburan perpulangan santri TAHAFFUDZUL QUR’AN TASNIM hanya
berlangsung 2x dalam setahun, yaitu bulan Ramdahan serta bulan
Rabi’ul Awwal (Bulan Maulid).
2. Setiap santri harus mengikuti kegiatan pesantren dengan sungguh-
sungguh.
3. Kegiatan pesantren meliputi Setoran Hafalan Al-Qur’an, Muraja’aah
Pagi, Ta’lim Malam, Hafalan Doa2, serta Piket di DU (Dapur Umum).
4. Apabila Santri tidak serius dalam kegiatan di atas, maka santri tersebut
akan pulang dengan bersyarat.
5. Setiap santri menyetorkan kartu hafalan Al-Qur’an kepada Pengurus 2
hari sebelum perpulangan, untuk di cek kartu masing-masing.
6. Santri wajib memiliki surat pulang yang akan disediakan oleh pengurus
pesantren.
7. Apabila santri pulang dengan bersyarat, maka suratnya akan di tahan
oleh bagian persuratan sampai menyelesaikan persyaratan yang telah
ditentukan.
8. Santri dijemput oleh orang tua atau wali.

B. KETENTUAN KEMBALIAN SANTRI


1. Santri harus kembali pada hari yang telah ditentukan.
2. Santri melakukan daftar ulang.apabila sudah sampai di pondok
pesantren dengan membawa surat Pulang.
3. Batas pendaftran ulang sampai jam 20:00.
4. Apabila santri terlambat maka akan di kenakan Uqubah/ Sanksi.
5. Apabila santri tidak dapat kembali ke pondok pesantren pada waktu
yang telah ditentukan, maka harus ada laporan dari pihak keluarga
atau wali kepada bagian persuratan.
6. Maksimal perpanjangan keterlambatan kembali adalah 3 hari, terhitung
sejak hari kembalian pesantren.

C. KETENTUAN PERIZINAN PULANG


1. Setiap santri yang ingin pulang harus dijemput oleh orang tua /wali.
2. Santri harus meminta surat Rekom (Rekomendasi) kepada Mudzir
pesantren untuk mendapatkan surat izin pulang.
3. Apabila santri sudah mendapatkan Rekom maka harus meminta surat
di bagian persuratan, dengan menyerahkan kartu setoran hafalan Al-
Qur’an.
4. Orang tua diperkenankan membawa putranya pulang setelah
mendapatkan surat izin pulang yang telah ditanda tangani oleh yang
bersangkutan.
5. Setiap perpulangan tanpa surat izin pulang dari bagian perizinan
dikategorikan sebagai pelanggaran.
6. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas akan di kenakan sanksi.

D. KETENTUAN KEMBALIAN SANTRI


1. Santri harus kembali pada hari yang telah ditentukan.
2. Santri melakukan daftar ulang apabila sudah sampai di pondok pesantren
dengan membawa surat izin Pulang.
3. Batas pendaftran ulang sampai jam 20:00.
4. Apabila santri tidak dapat kembali ke pondok pesantren pada waktu yang
telah ditentukan, maka harus ada laporan dari pihak keluarga atau wali
kepada bagian persuratan.
5. Maksimal perpanjangan keterlambatan kembali adalah 3 hari, terhitung
sejak masa habisnya waktu yang telah di tentukan oleh bagian persuratan.
6. Apabila santri izin pulang karena sakit, maka untuk perpanjangan harus
mempunyai bukti surat dokter.

Depok, Selasa 22 Februari 2022

Ust. ABDULLAH AL-HAFIDZ Ust. M. SHOLAHUDDIN ISHAQ AL-HAFIDZ


DIV. MURSALAH KEPALA/KETUA MUSYRIF

KH. M. NURFADHIL AHMAD, LC. AL-HAFIDZ


PENGASUH PPTQ TASNIM

Anda mungkin juga menyukai