Dalam tugas akhir mata kuliah becoming Indonesia, objek foto yang saya ambil adalah social, menurut saya ini menarik karena saya bisa melihat sisi kehidupan dari seorang tour guide pendaki, selain ia bekerja menjadi tour guide namun beliau juga ahli dalam membuat peta alternatif dalam pendakian ke berbagai Gunung, Hal ini menjadi menarik untuk saya bahas dalam photozine saya dikarenakan belum banyak photozine yang melibatkan antara tourguide hiking dengan pembuatan peta alternatif pendakian,, oleh karena hal itulah merupakan motivasi saya untuk mengambil photozine, Selain itu saya juga bisa melihat bahwa dalam photozine ini saya bisa melihat sifat dan watak beliau dalam menjalankan pekerjaan beliau ssebagai tourguide yang harus bijaksana dan sabar dalam menghadapi banyak masalah orang yang ikut dalam pendakian, dalam pendakian sendiri dibutuhkan semangat yang tinggi dan sifat yang pantang menyerah agar apa yang kita lakukan selama pendakian bisa membawa kita sampai ke puncak gunung tidak hanya itu mengatut perbekalan juga sangat penting karena tanpa adanya perbekalan atau logistic, tidak mungkin seorang pendaki agar bertahan hidup di gunung karena aspek logistic merupakan aspek yang terpenting dalam kegiatan mendaki gunung salah satu aspek logisitik yang banyak orang lupa ialah peta gunung atau arah yang akan membawa kita ke jalan yang benar menuju gunung, hal ini harus senantiasa kita perhatikan jika ingin emndaki suatu Gunung, karena jika kita tidak memperhatikan hal ini kita bisa terseat dan tidak tahu jalan pulang dan lebih parahnya lagi kita bisa kehilangan kendali atas diri kita dan masuk ke jurang, oleh karena itu membawa peta gunung merupakan hal yang penting dalam proses pendakian ke gunung karena tanpa peta gunung kemungkinan orang untuk tersesat sangat tinggi dan bisa-bisa masuk ke jurang yang salah. Makna dari gunung senidiri sangat banyak mulai bisa melihat watak sesorang melalui pendakian, tempat bertemunya dang mahakuasa, atau mencari ketenangan pribadi namun terlepas dari itu semua gunung memang tempat yang indah untuk kita kunjungi bersama walau hanya sekedar canda dan tawa dalam sebuah tenda yang diiringi dengan perapian kecil dan selimut kantung, namun pengalaman seperti ini yang sulit untuk dilupakan setiap insan manusia yang pernah mendaki ke suatu gunung, selepas pulang dari gunung saya dan pendaki lainnya menyakini pasti ada sesuatu yang akan kami bawa pulang entah pengalaman sifat atau pengetahuan baru terkait gunung yang pernah saya daki, memang rupa dan bentuk gunung awalnya jelek saat kita daki penuh lumpur, basah dan berwarna kecoklatan yang membuat kabur mata, namun jika kita terus pantang menyerah dan tidak kenal Lelah bentuk gunung yang kita daki itu akhirnya akan memberikan kita warna yang indah saat kita berada di puncak nanti di atas langit dengan hamparan awan yang luas. Hal-hal demikianlah yang meyakinkan saya untuk menambil objek Tourguide dengan pengalaman membuat peta alternative ini dalam tugas akhir Becoming Indonesia yakni berupa PhotoZine, tidak lupa juga objek yang saya foto ini ialah Pak Wondo beliau merupakan aktivis gunung dan Tim SAR dari komuniyas Penjelajah Alam YEPE di Malang semoga dengan mengambil Photozine ini saya bisa memberikan gambaran Tourguide pendaki dengan kemampuannya membuat peta alternative bagi pendaki lain untuk melewati gunung.