Identitas Masalah
Fisika merupakan bagian dari sains adalah pengetahuan yang telah disusun
secara sistematik, terorganisir, didapatkan melalui observasi dan eksperimentasi
serta bermanfaat bagi manusia. Mengacu kepada pengertian ini, jelas bahwa fisika
harus diawali dengan melakukan observasi dan ekperimentasi, yang berarti sangat
mengutamakan proses tentang bagaimana cara memperoleh pengetahuan (Sundoro,
dkk, 2013). Menurut Edi (2014), kegiatan praktikum di laboratorium memiliki
beberapa tujuan pokok yang antara lain adalah membangun konsep dan
mengkomunikasikan berbagai fenomena alam yang terjadi dalam sains kepada
siswa serta mengatasi miskonsepsi siswa karena siswa memperoleh konsep
berdasarkan pengalaman nyata. Maka peran laboratorium itu sendiri sangat penting
sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika, yang mana menurut
Widyarti dalam Sundoro (2013), laboratorium adalah suatu ruangan tempat
melakukan kegiatan praktik atau penelitian yang ditunjang oleh adanya
seperangkat alat-alat laboratorium serta adanya infrastruktur laboratorium yang
lengkap.
Sarana adalah sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud tujuan yakni seperti perabot, perlengkapan alat dan bahan percobaan,
media percobaan, dan perlengkapan lainnya seperti jam dindingdan lain-lain.
Sedangkan prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama
terselenggaranya suatu proses, prasarana yang dimaksud yaitu rasio minimum
ruang laboratorium fisika (Satrio, 2018).