Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

1. Pemeriksaan Kepala dan Rambut


Inspeksi :
a) Ukuran lingkar kepala :

b) Bentuk :

c) Kesimetrisan :

d) Adanya lesi atau tidak :

e) Kebersihan rambut dan kulit kepala:

f) Warna :

g) Rambut, jumlah dan distribusi rambut:

Normal: simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak menunjukkan tanda-tanda


kekurangan gizi(rambut jagung dan kering)

Palpasi :
a) Adanya pembengkakan/penonjolan:

b) Tekstur rambut :

Normal: tidak ada penonjolan /pembengkakan, rambut lebat dan kuat/tidak


rapuh.
2. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi :
a) Warna kulit :

b) Pigmentasi :

c) Bentuk :

d) Kesimetrisan :

Normal: warna sama dengan bagian tubuh lain,  tidak pucat/ikterik, simetris

Palpasi :
a) Nyeri tekan dahi :

b) Edema, pipi, dan rahang

Normal: tidak ada nyeri tekan dan edema.

1
3. Pemeriksaan Mata
a) Visus/ ketajaman :

b) Sklera :

c) Konjungtiva :

d) Posisi bola mata :

e) Penglihatan normal :

f) Penggunaan alat bantu:

4. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi  :
a) Hidung eksternal (bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan):

b) Rongga hidung ( lesi, sekret, sumbatan, pendarahan):

c) Hidung internal (kemerahan, lesi, tanda2 infeksi):

Normal: simetris kika, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi,
tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi.

Palpasi  dan Perkusi


a) Frontalis dan maksilaris  (bengkak, nyeri, dan septum deviasi):

Normal: tidak ada bengkak dan nyeri tekan.

5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi  :
a) Bentuk dan ukuran telinga :

b) Kesimetrisan :

c) Integritas :

d) Posisi telinga :

e) Warna :

f) Liang telinga (cerumen/tanda-tanda infeksi):

g) Penggunaan alat bantu dengar:

Normal: bentuk dan posisi simetris kika, integritas kulit bagus, warna sama
dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan alat bantu dengar.

2
Palpasi :
a) Nyeri tekan aurikuler:

b) Mastoid :

c) Tragus :

Normal: tidak ada nyeri tekan.

6. Pemeriksaan Gigi dan Mulut


Inspeksi :

a) Mukosa bibir :

b) Berwarna pucat :

c) Ada tidaknya peradangan pada mulut:

d) Pemakai gigi palsu :

e) Ada tidaknya terdapat caries :

f) Kebersihan :

g) Fungsi pengecapan :

Normal klien bisa membedakan rasa manis dan pahit.

Palpasi :
a) Terdapat atau tidaknya nyeri tekan :

7. Pemeriksaan Leher
Inspeksi leher:
a) Warna integritas :

b) Bentuk simetris :

Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris,
tidak ada pembesaran kelenjer gondok.

Inspeksi dan auskultasi arteri karotis: lokasi pulsasi


Normal: arteri karotis terdengar.
Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid
a) (Nodus/difus, pembesaran,batas, konsistensi, nyeri, gerakan/perlengketan
pada kulit) :

3
b) Kelenjer limfe (letak, konsistensi, nyeri, pembesaran):

c) Kelenjer parotis (letak, terlihat/ teraba):

Normal: tidak teraba pembesaran kel.gondok, tidak ada nyeri, tidak ada 
pembesaran kel.limfe, tidak ada nyeri.

Auskultasi : bising pembuluh darah.

8. Thorax (Fungsi Pernafasan)


Inspeksi :
a) Kesimetrisan :

b) Bentuk/ postur dada :

c) Gerakan nafas (frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya  pernafasan/


penggunaan otot-otot bantu pernafasan):

d) warna kulit :
e) Lesi :

f) Edema :

g) Pembengkakan/ penonjolan:

Normal: simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-tanda distress
pernapasan, warna kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ikterik/sianosis,
tidak ada pembengkakan/penonjolan/edema

Palpasi:
a) Simetris :
b) Pergerakan dada :
c) Massa dan lesi :
d) Nyeri :
e) Tractile fremitus (perawat berdiri dibelakang pasien, instruksikan pasien
untuk mengucapkan angka “tujuh-tujuh” atau “enam-enam” sambil
melakukan perabaan dengan kedua telapak tangan pada punggung pasien.)
Normal: integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa/tanda-tanda
peradangan, ekspansi simetris, taktil vremitus cendrung sebelah kanan lebih
teraba jelas.

Perkusi Paru:
a) Eksrusi diafragma (konsistensi dan bandingkan satu sisi dengan satu sisi lain
pada tinggi yang sama dengan pola berjenjang sisi ke sisi) :

4
Normal: resonan (“dug dug dug”), jika bagian padat lebih daripada bagian
udara=pekak (“bleg bleg bleg”), jika bagian udara lebih besar dari bagian
padat=hiperesonan (“deng deng deng”), batas jantung=bunyi rensonan----
hilang>>redup.

Auskultasi:

a) Suara nafas :

b) Trachea :

c) Bronchus :

d) Paru (dengarkan dengan menggunakan stetoskop di lapang paru kika, di RIC


1 dan 2, di atas manubrium dan di atas trachea) :

Normal: bunyi napas vesikuler, bronchovesikuler, brochial, tracheal.

9. Jantung
Inspeksi
Jantung (prekordial) diinspeksi dan simultan untuk mengetahui adanya
ketidaknormlan denyutan atau dorongan.

Palpasi dan perkusi


a) Area aorta :
b) Area pulmonal :
c) Area trikuspidalis :
d) Area apical :
e) Area epigastrik (mitral):

Auskultasi
Lima area utama yang digunakan untuk mendengarkan bunyi jantung adalah;
a) Aorta :
b) Pulmonalis :
c) Trikuspidalis :
d) Apical :
e) Episgastik :
Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal dan kemudian, dengarkan bunyi S1
seirama dengan saat nadi karotis berdenyut, setelah itu dengarkan bunyi S2.

Normal: Suara auskultasi S1 dan S2 dilukiskan sebagai lup dub.

10. Abdomen
Inspeksi :
a) Kuadran dan simetris:

b) Contour :

5
c) Warna kulit :

d) Lesi :

e) Scar :

f) Ostomy :

g) Distensi :

h) Tonjolan :

i) Pelebaran vena :

j) Kelainan umbilicus :

k) Gerakan dinding perut:

Normal: simetris kika, warna dengan warna kulit lain, tidak ikterik tidak
terdapat ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus.

Auskultasi :
a) Suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian diafragma dari
stetoskop) :

b) Suara pembuluh darah :

c) friction rub :aorta, a.renalis, a. illiaka (bagian bell).

Normal:  suara peristaltic terdengar setiap 5-20x/dtk, terdengar denyutan


arteri renalis, arteri iliaka dan aorta.

Perkusi semua kuadran :


a) Mulai dari kuadran kanan atas bergerak searah jarum jam :

b) Perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaimana kualitas bunyinya :

Perkusi hepar: Batas

Perkusi Limfa: ukuran dan batas

Perkusi ginjal: nyeri

Normal: timpani, bila hepar dan limfa membesar=redup dan apabila banyak
cairan = hipertimpani

6
Palpasi semua kuadran (hepar, limfa, ginjal kiri dan kanan) dengan cara
perawat menghangatkan tangan terlebih dahulu
a) Massa :

b) Karakteristik organ :

c) Adanya asistes :

d) Nyeri irregular :

e) Lokasi :

f) Nyeri :

Normal: tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan
penumpukan cairan

11. Pemeriksaan ekstermitas atas (Bahu, Siku, Tangan)


Inspeksi struktur muskuloskletal :
a) Simetris dan pergerakan :

b) Integritas ROM :

c) Kekuatan dan tonus otot :

Normal: simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh.
Palapasi:
denyutan arteri brachialis dan arteri radialis :
Normal: teraba jelas

Tes reflex :
a) Tendon trisep :
b) Bisep :
c) Brachioradialis :
Normal: reflek bisep dan trisep positif

12. Pemeriksaan eksternitas bawah (Panggul, lutut, pergelangan kaki dan


telapak kaki
Inspeksi struktur muskuloskletal :
a) Simetris dan pergerakan:

b) Integritas kulit :

7
c) Posisi dan letak :

d) ROM :

e) Kekuatan dan tonus otot :

Normal: simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh

Palpasi :

a) Arteri femoralis :

b) Arteri poplitea :

c) Dorsalis pedis :

Normal: teraba jelas

Tes reflex :

Tendon patella dan archilles :

Normal: reflex patella dan archiles positif

13. Pemeriksaan genetalia


a) Wanita

Inspeksi genitalia eksternal:


a) Mukosa kulit :

b) Integritas kulit :

c) Contour simetris :

d) Edema :

e) Pengeluaran :

Normal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris tidak ada edema
dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus /bau)

Inspeksi vagina dan servik : integritas kulit, massa, pengeluaran

Palpasi vagina, uterus dan ovarium: letak ukuran, konsistensi dan,  massa

Pemeriksaan anus dan rectum:

8
a) Feses :

b) Nyeri :

c) Massa edema :

d) Haemoroid :

e) Fistula ani :

f) Perdarahan :

Normal: tidak ada nyeri, tidak terdapat edema /  hemoroid/ polip/ tanda-tanda
infeksi dan pendarahan.

b) Laki-laki

Inspeksi dan palpasi penis:

a) Integritas kulit :

b) Massa dan pengeluaran :

Normal: integritas kulit baik, tidak ada masa atau pembengkakan, tidak ada
pengeluaran pus atau darah

Inspeksi dan palpasi skrotum:

a) Integritas kulit :

b) Ukuran dan bentuk :

c) Turunan testes dan mobilitas :

d) Massa :

e) Nyeri :

f) Tonjolan :

Pemeriksaan anus dan rectum :

a) Feses :

b) Nyeri :

c) Massa :

9
d) Edema :

e) Hemoroid :

f) Fistula ani :

g) Pengeluaran dan perdarahan :

Normal:  tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid/ polip/ tanda-tanda


infeksi dan pendarahan.

10

Anda mungkin juga menyukai