KELOMPOK IV
LAPORAN LENGKAP
KERJA PRAKTEK (MAGANG)
DI
AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
(ATR/BPN) KOTA PALU
KELOMPOK IV
Mengetahui,
Koordinator Prodi Statistika Dosen Pembimbing
FMIPA UNTAD
Menyetujui,
Ketua Jurusan Matematika
ii
DATA PEMILIK
iii
KATA PENGANTAR
(Kelompok IV)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................
ii DATA PEMILIK .................................................................................................
iii KATA PENGANTAR
......................................................................................... iv DAFTAR ISI
........................................................................................................ v DAFTAR
GAMBAR .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Nama Program .......................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................. 2
1.3.1. Maksud........................................................................... 2
1.3.2. Tujuan ............................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. Letak Geografis......................................................................... 4
2.2. Nama Instansi ........................................................................... 4
2.3. Lambang/Logo.......................................................................... 4
2.4. Sejarah Badan Pertanahan Nasional (BPN).............................. 6
2.5. Organisasi ................................................................................. 8
2.6. Keterkaitan Dengan Instansi Lain............................................. 9
2.7. Bidang Usaha dan Produk......................................................... 9
2.8. Informasi Umum...................................................................... 10
2.9. Struktur Organisasi .................................................................
11
2.10. Visi dan Misi........................................................................... 12
2.9.1 Visi.............................................................................. 12
2.9.2 Misi .............................................................................
12
2.11. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi............................................... 13
2.10.1. Kedudukan ..................................................................
v
13
2.10.2. Tugas........................................................................... 13
2.10.3. Fungsi.......................................................................... 13
2.12. Pelayanan ................................................................................
14
2.13. Moto dan Maklumat Pelayanan ..............................................
16
2.13.1. Moto............................................................................ 16
2.13.2. Maklumat Pelayanan ..................................................
16
BAB III KETERKAITAN DALAM BIDANG STATISTIK .....................17
BAB IV KEGIATAN DAN TUGAS KERJA .............................................. 18
BAB V KESESUAIAN (PROGRAM KERJA DAN KENYATAAN
PELAKSANAAN KERJA) .............................................................................. 20
BAB VI PENUTUP
6.1.Kesimpulan…………………………........................................... 21
6.2 Saran ………………………….................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA………………………….................................................. 23
LAMPIRAN......................................................................................................... 24
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diperoleh pada saat perkuliahan dengan kegiatan langsung di dunia kerja,
menambah pengetahuan tentang dunia kerja serta melatih mahasiswa agar
terampil di dunia kerja.
Berdasarkan dengan hal tersebut, mahasiswa Program Studi Statistika
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako diberi kesempatan untuk magang pada salah satu
instansi pemerintahan yaitu, Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) Kota Palu. Pada kegiatan kerja praktek (magang) ini
mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu di bidang
statistika dan mendapatkan pengetahuan yang baru di bidang
pertanahan. Selain itu, diharapkan tugas yang diberikan maupun kendala
yang dialami selama kerja praktek (magang) di Kantor Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Palu diharapkan
dapat diselesaikan sesuai arahan dari supervisor lokasi.
2
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa sesuai
dengan bidang keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah dan
kemampuan yang dimiliki.
2. Untuk mempraktekkan teori yang diperoleh mahasiswa
selama kuliah di Program Studi Statistika FMIPA UNTAD
dalam pengembangan ilmu statistik, ilmu komputer dan ilmu
yang dapat mendukung pengerjaan di bidang statistika.
3. Untuk memperkenalkan mahasiswa kepada manajemen dan
mekanisme kerja dalam lingkungan instansi tempat mahasiswa
melaksanakan Kerja Praktek (Magang).
1.3.2. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kerja praktek (magang) adalah:
1. Untuk memenuhi persyaratan perkuliahan sebagai aspek
penentu bagi keberhasilan mahasiswa dalam menamatkan
pendidikan di Program Studi Statistika Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Tadulako.
2. Mengembangkan diri mahasiswa dengan pengalaman kerja
dan wawasan profesional sebagai calon sarjana statistika.
3. Melatih kemampuan dalam memahami mekanisme, disiplin
kerja dan tanggung jawab dalam dunia kerja.
4. Mampu bekerjasama dengan baik dan menunjukkan peranan
ilmu statistika dalam menangani permasalahan atau pekerjaan
di lapangan.
5. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai
perbedaan dalam menimba ilmu di dunia perkuliahan secara
teori dengan dunia kerja.
6. Menambah pengetahuan mengenai bentuk dan hasil kerja
berdasarkan sistem yang ada di Kantor Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Palu.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
ATR/BPN KOTA PALU
2.3. Lambang/Logo
Berdasarkan keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 59/Kep-
5.11/III/2017, lambang dari BPN adalah sebagai berikut.
4
2. Keadilan
3. Keberlanjutan
4. Harmoni sosial
Gamb ar 4.
tugas Kementrian ATR/BPN yang berhubungan
Gelombang lansung dengan pemanfaatan ruang, tanah
Hijau dan Biru
dan air.
5
2.4. Sejarah Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Pada era 1960 sejak berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria
(UUPA), Badan Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali pergantian
penguasaan dalam hal ini kelembagaan. Tentunya masalah tersebut
berpengaruh pada proses pengambilan kebijakan. Ketika dalam
naungan Kementerian Agraria sebuah kebijakan diproses dan
ditindaklanjuti dari struktur pimpinan pusat sampai pada tingkat kantah,
namun ketika dalam naungan Departemen Dalam Negeri hanya melalui
Dirjen Agraria sampai ketingkat kantah. Disamping itu secara
kelembagaan Badan Pertanahan Nasional mengalami perubahan struktur
kelembagaan yang rentan waktunya sangat pendek. Untuk mengetahui
perubahan tersebut dibawah ini adalah sejarah kelembagaan Badan
Pertanahan Nasional:
a. Tahun 1960-1970
Tahun 1960
Pada awal berlakunya UUPA, semua bentuk peraturan
tentang pertanahan termasuk peraturan pemerintah masuk
dikeluarkan oleh Presiden dan Menteri Muda Kehakiman.
Kebijakan itu ditempuh oleh pemerintah karena pada saat itu
Indonesia masih mengalami masa transisi.
Tahun 1965
Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai
lembaga yang terpisah dari naungan menteri pertanian dan pada
saat itu Menteri agrarian dipimpin oleh R. Hermanses, S.H.
Tahun 1968
Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami perubahan.
Pada saat itu dimasukkan dalam bagian Departemen Dalam Negeri
dengan nama Direktorat Jenderal Agraria. Selama periode
1968-1990 tetap bertahan tanpa ada perubahan secara
kelembagaan begitu pula dengan peraturan yang diterbitkan.
6
b. Tahun 1988-1990
Pada periode ini kembali mengalami perubahan. Lembaga
yang menaungi urusan agrarian dipisah dari Departemen Dalam
Negeri dibentuk menjadi Lembaga non departemen dengan nama
Badan Pertanahan Nasional yang kemudian dipimpin oleh Ir. Soni
Harsono dengan catur tertib pertanahannya. Pada saat itu terjadi
perubahan yang signifikan karena merupakan awal terbentuknya
Badan Pertanahan Nasional.
c. Tahun 1988-Sekarang
Tahun 1990
Pada periode ini kembali mengalami perubahan menjadi
Meneteri Negara Agraria/Badan Pertanahan nasional yang masih
dipimpin oleh Ir. Sonu Harsono. Pada saat itu penambahan
kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh Badan
Pertanahan Nasional.
Tahun 1998
Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama
dengan nama Menteri Negara Agraria/Badan Pertanahan Nasional.
Perubahan yang terjadi hanya karena pada pucuk pimpinan saja
yakni Ir. Soni Harono dihanti dengan hasan Basri Durin.
Tahun 2002-2006
Tahun 2002 kemudian mengalami perubahan yang sangat
penting. Pada saat itu, BPN dijadikan sebagai Lembaga
negara. Kedudukannya sejajar dengan kementerian. Pada awal
terbentuknya BPN RI dipimpin oleh Prof. Lutfi I. Nasoetion,
M.Sc, Ph.D.
Tahun 2006-2012
Pada tahun 2006 sampai 2012 BPN RI dipimpin oleh Joyo
Winoto, Ph.D dengan 11 agenda kebijakannya, dalam kurun
waktu lima tahun tidak terjadi perubahan kelembagaan sehingga
tetap pada format yang sebelumnya.
7
Tahun 2012-2014
Pada tanggal 14 Juni 2012, Herdarman Supandji dilantik
sebagai kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
(BPN RI) menggantikan Joyo Winoto.
Tahun 2014-2016
Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dibuat
kementerian baru bernama Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Indonesia, sehingga sejak 27 Oktober 2014, Badan pertanahan
Nasional berada dibawah naungan Menteri Agraria dan Tata
Ruang. Jabatan Kepala BPN dijabat oleh Menteri Agraria dan
Tata Ruang yaitu Ferry Mursyidan Baldan.
Tahun 2016-Sekarang
Pada tanggal 27 Juli 2016, Sofyan Djalil dilantik sebagai
kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI)
menggantikan Ferry Mursyidan Baldan dan sebagai menteri
pertanahan di pemerintahan Joko Widodo.
2.5. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri ATR/BPN RI Nomor 38 tahun 2016
tentang organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional dan Kantor Petanahan. Susunan oganisasi BPN sebagai berikut.
a. Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi di lingkungan kantor wilayah.
b. Seksi Insfrastruktur Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan pengukuran dan
pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan kadastral, serta survei dan
pemetaan tematik.
c. Seksi hubungan hukum pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan penetapan hak tanah
dan pemberdayaan hak tanah masyarakat, pendaftaran hak tanah, dan
pemeliharaan data hak tanah serta pembinaan PPAT.
8
d. Seksi Penataan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan penatagunaan tanah,
landreform, dan konsolidasi tanah, serta penataan kawasan tertentu.
e. Seksi Pengadaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan pemanaatan tanah
pemerintah, bina pengadaan dan penetapan tanah pemerintah, serta
penilaian tanah.
f. Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan
mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan
pelaksanaan penanganan sengketa dan konflik pertanahan,
penanganan perkara pertanahan, serta pengendalian pertanahan.
9
pakai, dan sertipikat hak guna bangunan.
10
2.9. Struktur Organisasi
2.11.2. Tugas
Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/tata
ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
2.11.3. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kantor BPN
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;
b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei,
pengukuran, dan pemetaan;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan
pemberdayaan masyarakat;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
12
pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan
pertanahan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengadaan tanah;
e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengendalian dan penanganan sengketa dan perkara
pertanahan;
13
a. Kelompok dan Jenis Pelayanan
Kelompok pelayanan sebagaimana diatur pada Pasal 4
Peraturan Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2010 terdiri dari
pelayanan :
1. Pendaftaran Tanah pertama kali
2. Pemeliharaan data pendaftaran tanah
3. Pencatatan dan informasi pertanahan
4. Pengukuran bidang tanah
5. Pengaturan dan penataan pertanahan
6. Pengelolaan pengaduan
b. Persyaratan
Persyaratan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2010 adalah persyaratan yang
harus dipenuhi oleh pemohon agar permohonannya dapat diproses
lebih lanjut. Persyaratan dimaksud adalah berupa dokumen
pertanahan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon, surat
permohonan hak atas tanah, gambar atau peta tanah yang telah diukur,
slip pajak atas tanah yang dimohonkan, Kartu Keluarga (KK)
pemohon, bukti jual beli atau perjanjian jual beli terhadap tanah
tersebut bila ada melakukan transaksi jual beli. Apabila persyaratan
dokumen tidak lengkap maka Kantor BPN Kota/Kabupaten, Kantor
Wilayah BPN menolak berkas permohonan. Penolakan dilaksanakan
oleh Kepala Kantor BPN Kota/Kabupaten, Kepala Kantor Wilayah
BPN atau petugas yang ditunjuk.
c. Biaya
Biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan Kepala
BPN RI No. 1 Tahun 2010 adalah biaya pelayanan yang diwajibkan
kepada pemohon sesuai dengan peraturan perundang–undangan
tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang
berlaku pada BPN RI.
d. Waktu
14
Waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan Kepala
BPN RI No. 1 Tahun 2010 adalah jangka waktu penyelesaian
pelayanan pertanahan terhitung sejak penerimaan berkas lengkap dan
telah lunas pembayaran biaya yang ditetapkan. Jangka waktu yang
dimaksud adalah jangka waktu paling lama untuk penyelesaian
masing–masing jenis pelayanan pertanahan yang dihitung berdasarkan
hari kerja.
Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Peraturan
Kepala BPN RI No.1 Tahun 2010 tidak berlaku bagi permohonan
pelayanan pertanahan yang didalam prosesnya diketahui terdapat
sengketa, konflik, perkara, atau masalah hukum lainnya dan
berkasnya dapat dikembalikan kepada pemohon.
e. Prosedur
Prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan
Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2010 adalah tahapan proses
pelayanan untuk masing–masing jenis kegiatan.
f. Pelaporan
Kepala Kantor BPN Kota/Kabupaten setiap bulan melaporkan
hasil pelaksanaan pelayanan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN.
Kepala Kantor Wilayah BPN setiap bulan melaporkan hasil
pelaksanaan pelayanan yang menjadi tugasnya.
15
Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan cara
terbaik dan benar, memegang teguh kode etik, amanat jabatan
dan prinsip-prinsip moral.
16
BAB III
KETERKAITAN DENGAN BIDANG STATISTIK
.
18
BAB IV
KEGIATAN DAN TUGAS KERJA
20
Penginputan data Lampiran SK Redistribusi Tanah Objek
Landreformn Kawasan Huntab Duyu Tahun 2021
Membuat formulir dan berita acara untuk didiskusikan kordinator
dengan yang bersangkutan
Membuat dan Mengatur Risalah Pertimbangan Teknis Penatagunaan
Tanah
Membuat dan menginput data lampiran surat keterangan proyek lintas
sektor tahun 2021
Mengatur dan menginput data redist tahun 2021
21
Mengecek berkas pemohon Konsolidasi Tanah yang belum mengambil
sertifikat
Memindai berkas Surat Keputusan Konsolidasi Tanah, berkas Surat
Permohonan Nama Kelompok Kerja Penyusunan Desain Konsolidasi
Tanah Kota Palu, surat undangan Tim Design Konsolidasi Tanah
Huntap Petobo dan surat tugas Tim Design Konsolidasi Tanah Huntap
Petobos
Merekap berkas sertifikat pemohon Konsolidasi Tanah Huntap Petobo
Menulis berkas PTSL serta menyortir nama dan blok Huntap Tondo
Menyortir Surat Keputusan Konsolidasi Tanah kemudian dicocokkan
ke dalam denah lokasi Konsolidasi Tanah
Membuat surat undangan rapat Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah,
surat pemohon Konsolidasi Tanah yang diagunkan ke Bank, lampiran
Surat Walikota terkait rapat Tim Design Konsolidasi Tanah Huntap
Petobo
Menjadi notulen pada rapat Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah di
Kantor Walikota Kota Palu
Merekap absen Aparatur Sipil Negara (ASN) ATRBPN Kota Palu
Bulan November 2021
Membuat usulan rincian pencairan dana kegiatan Konsolidasi Tanah
Seksi Infrastruktur Pertanahan Kota Palu dan Seksi Hubungan Hukum
Pertanahan Kota Palu
Mengecek sertifikat pemohon Huntap Petobo di Microsoft Excel
Menyortir berkas konsolidasi tanah Huntap Petobo berdasarkan NUB
Mencetak tanda terima pemohon Konsolidasi Tanah Huntap Petobo
Mencetak berkas 35 bidang Huntap Tondo
Membuat berita acara kesepakatan hasil identifikasi subyek dan obyek
konsolidasi tanah
Melayani pemohon Konsolidasi Tanah terkait daftar subyek dan
obyek, daftar hadir, dan formulir
22
Mengambil nomor surat undangan rapat Tim Design Konsolidasi
Tanah Huntap Petobo
Mencetak KTP pemohon Konsolidasi Tanah Huntap Petobo
Merekap database Konsolidasi Tanah Huntap Petobo berdasarkan KTP
Membuat lampiran Surat Walikota terkait rapat Tim Design
Konsolidasi Tanah Huntap Petobo
Menyiapkan rapat Tim Design Konsolidasi Tanah Huntap Petobo di
Kantor Walikota Palu
Melengkapi berkas PTSL Huntap Tondo sesuai dengan berkas yang
dilampirkan
Mencetak berita acara Konsolidasi Tanah Huntap Petobo 2021 yang
akan diumumkan
Menyiapkan daftar hadir, daftar subyek obyek, dan formulir pada
Musyawarah pemohon Konsolidasi Tanah Huntap Petobo di Kantor
Camat Palu Selatan
Melayani dan mengarahkan pemohon Konsolidasi Tanah Huntap
Petobo terkait berita acara kesepakatan yang harus ditanda tangani
Mengecek dan menyortir berkas asli dan berita acara pemohon
Konsolidasi Tanah Huntap Petobo yang telah masuk
Menginput berkas permohonan di Website KKP
Mencatat ekspedisi masuk dan keluar
Membantu dalam pembuatan setifikat
Membantu menghitung berkas sertipikat tanah
Membuat rekap daftar hadir apel pagi di excel
Membuat duplikat lampiran juknis
Merevisi rekap daftar hadir apel pagi di excel.
23
BAB V
PELAKSANAAN KERJA)
24
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil
penulis adalah:
1. Selama pelaksanaan Kerja Praktek (Magang) di Kantor ATR/BPN Kota
Palu, penulis ditempatkan ke beberapa seksi di Kantor ATR/BPN Kota
Palu diantaranya yaitu Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran (Seksi II),
Seksi Penataan dan Pemberdayaan (Seksi III), dan Seksi Pengadaan
Tanah dan Pengembangan (Seksi IV).
2. Adanya pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada penulis dapat
menambah ilmu serta pengalaman yang baru dalam dunia kerja di
bidang pertanahan dan menambah wawasan profesional sebagai calon
sarjana statistika.
3. Penulis dapat mengetahui mekanisme kerja di Kantor ATR/BPN Kota
Palu sekaligus membentuk jiwa disiplin dan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kerja dengan mengikuti sistem kerja di Kantor ATR/BPN
Kota Palu.
4. Ilmu yang didapatkan saat perkuliahan tidak sepenuhnya digunakan.
Ilmu yang paling banyak digunakan adalah kemampuan dalam
mengoperasikan komputer/laptop serta kemampuan dalam
mengoperasikan Microsoft Word dan Microsoft Excel.
5. Ilmu statistika yang didapatkan di bangku kuliah sangat membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kantor
ATR/BPN Kota Palu.
6.2. Saran
1. Penulis berharap untuk kedepannya Program Studi Statistika,
memberikan pembelajaran mengenai software statistika lebih dalam
agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep teorinya dan
25
mengerjakan sebuah kasus dengan menggunakan software bisa
terselesaikan dengan mudah serta memperpanjang waktu dalam
pelaksanaan magang, agar mahasiswa mendapatkan gambaran tetntang
dunia kerja lebih spesifik.
2. Bagi instansi pemerintahan Badan Pertanahan Kota Palu, alangkah
baiknya untuk memberikan pengenalan kepada mahasiswa yang akan
melaksanakan Praktek Kerja (Magang) mengenai profil kantor, serta
susunan organisasi beserta tugas dan tanggungjawab nya masing-masing
untuk membantu mahasiswa dalam memahami peran Badan Pertanahan
(ATR/BPN) dalam kehidupan masyarakat, serta tugas dan kewajiban
masing-masing bidang sebagai awal pembelajaran.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
28
29
30
31
32
33
34
35