Toaz - Info Paps PR
Toaz - Info Paps PR
Salah satu perbedaan antara Tes Potensi Akademik (TPA) dengan PAPs adalah diagram hubungan
tiga objek (soal no 89-96).
TIPS: Untuk lulus, tidak seorangpun diharapkan dapat menyelesaikan semua soal, namun tetap
berusahalah mengerjakan dengan cermat dan teliti.
Meskipun bagi sebagian orang tes PAPs ini lumayan sulit, akan tetapi karena materi yang diujikan
pernah kita pelajari/ketahui dan juga sumber belajarnya tersedia melimpah, maka kamu harus
optimis pasti bisa. Ini jelas berbeda dengan tes AcEPT yang dikenal sangat sulit, sehingga apabila
sudah 3x tes dan masih belum mencapai target, mengikuti pelatihan seperti ini baru akan
memberikan hasil yang pasti.
Tes ini dimaksudkan untuk mengungkap potensi akademik, yaitu potensi yang mendasari
kemungkinan seseorang untuk berhasil sekiranya dia mendapatkan kesempatan untuk belajar
lebih lanjut di perguruan tinggi.
Tes ini terdiri atas 3 sub tes; yaitu sub tes VERBAL, sub tes KUANTITATIF dan sub tes PENALARAN.
Total soal ada 120 butir dan waktu yang disediakan adalah 120 menit.
.
.
.
.
Analitis (8 soal, 8 menit)
Serial (8 soal, 8 menit)
Klasifikasi (8 soal, 8 menit)
Banyak yang bilang Paps lebih mudah dari TPA BAPPENAS. Gue belum pernah liat tes TPA
BAPPENAS, tapi secara umum mungkin kurang lebih sama ya. Disini gue bahas satu-satu tipe
soalnya ->>
1. Tes Verbal
Tipe pertama :
Sinonim dan antonim masih umum banget kata-katanya. Pilihannya hampir sama semua haha.
Kalo bener-bener dipikirkan nanti kelamaan, mending tembak dulu salah satu nanti kalau ada
waktu dibaca lagi.
Tipe kedua :
Analogi kata atau hubungan kata. Sama seperti tes TPA biasanya, memilih jawaban yang sesuai
dengan analogi soal. Paling mudah dimengerti sih.
Tipe ketiga :
Pemahaman logika sederhana. Baca soal pelan-pelan lalu dihayati. Pasti akan ketemu
jawabannya, hehe.
2. Tes Kuantitatif
Tipe pertama :
Deret angka seperti TPA biasa, soalnya lebih simple dan ga complicated.
Tipe kedua :
Banyak soal matematika SMP kalau kamu lupa bisa buka-buka lagi. Seperti: sudut pada garis, luas
dan volume benda 3D (tabung/kerucut/balok/kubus/prisma/bola),luas dan keliling benda 2D
(lingkaran/persegi/belah ketupat/jajar genjang). Hapalkan rumusnya yaa!
Tipe ketiga :
Soal matematika cerita terkait harga, gaji, untung rugi, dll. Soal ini agak butuh pemahaman dan
penghayatan jadi skip dulu aja kalo memang butuh mikir lama.
Tipe keempat :
Perhitungan angka seperti persentase, perkalian, pembagian, dll. Soal ini menuntut kamu cepat,
ga usah dihitung semuanya, kalau sudah ketahuan angka paling ujungnya benar langsung pilih
jawabannya atau cari jawaban yang paling mendekati.
Tipe kelima :
Soal cerita tentang perbandingan. Ingat, ada perbandingan lurus dan terbalik ya. Perbandingan
lurus misal : jika 5 buku untuk 10 orang, maka 8 buku untuk berapa orang. Perbandingan terbalik
misal : jika 10 orang mampu mengerjakan 5 jam, maka 20 orang mampu mengerjakan berapa
jam.
3. Tes Visual
Tipe pertama :
Soal ini ga ditemukan di soal TPA biasanya. Sangat membingungkan haha. Contohnya seperti ini:
Jadi kamu diminta mencari hubungan antar 3 kata tersebut. Kalo menurut gue soal diatas ada
hubungan seperti ini : Koruptor itu bisa meliputi politikus dan mentri -> berarti jawabannya A.
Tipe kedua :
Gambar yang tidak berhubungan diantara pilihan jawaban. Kamu harus mencari korelasi dulu
dari gambar2 sebelumnya, misal: semua gambar bersudut, atau berjumlah ganjil/genap, dll
Tipe ketiga :
Memilih gambar selanjutnya, biasanya dari gambar yang diputar lalu putaran selanjutnya gambar
menghadap mana.
Tipe keempat :
Melanjutkan hubungan gambar dari hubungan gambar sebelumnya. Soalnya cukup bikin pusing
haha. Susah menemukan korelasi kedua gambar sebelumnya.