Anda di halaman 1dari 2

Lm.

Sejarah

Pernyataan Umum:
Kehidupan Budaya Kerajaan Mataram
Masyaraka mataram kuno telah memiliki kebudayaan cukup maju. Kemajuan
budaya ini di tandai banyak nya peninggalan budaya yang masih dapat anda
temui hingga masa kini. Berbagai peninggalan fisik yang masih dapat di temuai
antara lain Candi Borobudur, Candi Prambana, Candi Kalasan, Candi Plaosan,
Candi Sambisari. Kompleks keraton ratu book, dan candi medut. Selain itu,
Kerajaan mataram mewariskan beberapa prasasti antara lain Prasasti canggal
(732), Prasati kelurak (782), dan Prasasti mantyasih (907).Prasasti-prasasti
tersebut di tulis menggunakan huruf pallawa dan Bahasa Sanskerta. Keberadaan
Prasasti ini menunjukan bahwa masyarakat mataram kuno sudah mampu
menguasai Teknik penulisan dengan huruf pallawa dan Bahasa Sanskerta.
Alasan:
Karena kehidupan budaya masyarakat kerajaan matarm kuno yakni mataram
kuno banyak menghasilkan karya yang berupa candi.Berdasarkan dari prasasti
tersebut maka dapat di katakan bahwa kerajaan mataram kuno menganut ajaran
hindu siwa.
Tujuan:
Pada masa Pembangunan, maka Sultan Agung melakukan usaha-usaha antara
lain untuk meningkatkan daerah-daerah persawahan maka memprogramkan
pemindahan para petani ke daerah Krawang yang subur. Atas dasar kehidupan
agraris itulah disusun suatu masyarakat yang bersifat feodal. Para pejabat
pemerintahan memperoleh imbalan berupa tanah garapan (lungguh), sehingga
sistem kehidupan ini menjadi dasar munculnya tuan-tuan tanah di Jawa.
Pada masa kebesaran Mataram, kebudayaan juga berkembang, antara lain seni
tari, seni pahat, seni sastra, dan sebagainya. Di samping itu juga muncul
kebudayaan kejawen yang merupakan akulturasi antara kebudayan jawa, Hindu,
Buddha dengan Islam.

Kehidupan budaya masyarakat Kerajaan Mataram Kuno yakni Mataram Kuno


banyak menghasilkan karya yang berupa candi.
Contoh:
Sumber dari Kerajaan Mataram Kuno ialah prasasti Canggal. Prasasti Canggal
ditemukan di kompleks candi Hindu di Gunung Wukir. Pembangunan lingga
pada masa pemerintahan Raja Sanjaya. Lingga ialah simbol khas dari Dewa
Syiwa. Berdasarkan dari prasasti tersebut maka dapat dikatakan bahwa Kerajaan
Mataram Kuno menganut ajaran Hindu Siwa.
Gambar:

Anda mungkin juga menyukai