Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN 15/16

BAB II PEDAGANG, PENGUASA PADA MASA KLASIK


(HINDU-BUDHA)
B. KERAJAAN-KERAJAAN PADA MASA HINDU-BUDHA
5. KERAJAAN MATARAM KUNO

TUJUAN PEMBELAJARAN
SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN PEMBELAJARAN
INI PESERTA DIDIK DIHARAPKAN MAMPU:
1. MENJELASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DI
KERAJAAN MATARAM KUNO PADA MASA
KLASIK (HINDU-BUDDHA);
2. MENGIDENTIFIKASI PENINGGALAN BUDAYA
YANG BERASAL DARI MASA MATARAM KUNO.

Di susun oleh : Yusup, S. Pd


PENDIR
I
Sejarah
MATAR
berdiriny
AM
a
KUNO

Keruntuhan
mataram Apek
kuno kehidupan
politik
Mataram kuno
Benda
peninggalan
mataram Aspek
kuno ekonomi

Aspek aspek
kebudayaa keagamaa
n n
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN
MATARAM KUNO

•Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering


disebut dengan Kerajaan Mataram Kuno
sebagai pembeda dengan Mataram Baru atau
Kesultanan
Mataram (Islam).
• Kerajaan Mataram didirikan pada abad ke
VIII (8) di JawaTengah sebelah barat kota
Magelang.
LETAK KERAJAAN MATARAM
KUNO
PENDIRI KERAJAAN
MATARAM KUNO

DINASTI SYALENDRA
DINASTI SANJAYA

EMPU SENDOK
DINASTI SANJAYA

Dinasti Sanjaya adalah dinasti yang rajanya


menganut agama Hindu, yang dikenal
sebagai pendiri Kerajaan mataram kuno.
Dinasti ini menganut agama Hindu aliran
Siwa, dan berkiblat ke Kunjaradari di
daerah India. Menurut Prasasti
Canggal, wangsa ini didirikan pada tahun
732 M oleh Sanjaya.
RAJA-RAJA DINASTI SANJAYA

 Raja Sanjaya (717 – 746 M)


 Rakai Panangkaran (746 – 784 M)
 Rakai Panunggalan (784 – 803 M)
 Rakai Warak (803 – 827 M)
 Rakai Garung (828 – 847 M)
 Rakai Pikatan (847 – 855 M)
 Rakai Kayuwangi (855 – 885 M)
 Rakai Watuhumalang (894 – 898 M)
 Watukura Dyah Balitung (898 – 913 M)
SEJARAH DINASTI SANJAYA

• SEBAGAI AHLI WARIS KALINGGA, SANJAYA


KEMUDIAN JUGA MENJADI PENGUASA
KALINGGA UTARA YANG DISEBUT BUMI
MATARAM DALAM TAHUN 732 M
1. Dinasti Syailendra adalah dinasti yang
rajanya beragama budha

2.Peninggalan terbesar Dinasti Syailendra


adalah Candi Borobudur yang selesai dibangun
pada masa pemerintahan raja Samaratungga
(812-833).

3.dinasti Syailendra di Medang, daerah Jawa


Tengah bagian selatan. Dinasti ini berkuasa
sejak tahun 752 M dan hidup berdampingan
dengan dinasti Sanjaya.
RAJA –RAJA DINASTI SYAILENDRA

1) Bhanu (752 – 775 M)


2) Wisnu (775 – 782 M)
3) Indra (782 – 812 M)
4) Samaratungga (812 – 832 M)
SEJARAH DINASTI
SYAILENDRA
Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan
mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian
sempat berkuasa di sana selama beberapa
tahun.

Tahun 850, era dinasti Syailendra berakhir


yang ditandai dengan larinya Balaputradewa ke
Sriwijaya.
DINASTI INSYANA ATAU EMPU
SENDOK
Empu Sendok yang memegang pemerintahan setelah Dyah
Wawa meninggal merasa khawatir terhadap serangan
yang dilancarkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Empu Sendok
memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah
ke Jawa Timur Sumber lain menyebutkan perpindahan
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan oleh
meletusnya gunung merapi di Jawa Tengah.

EMPU SENDOK MERUPAKAN PELETAK DASAR


BERDIRINYA KERAJAAN –KERAJAAN DIJAWA
TIMUR SEPERTI KERAJAAN MEDANG
•UNTUK MEMPERTAHANKAN WILAYAH KEKUASAANNYA,
ASPEK KEHIDUPAN POLITIK
MATARAM KUNO MENJALIN KERJASAMA DENGAN KERAJAAN
TETANGGA, MISALNYA SRIWIJAYA, SIAM DAN INDIA. SELAIN
ITU, MATARAM KUNO JUGA MENGGUNAKAN SISTEM
PERKAWINAN POLITIK. MISALNYA PADA MASA PEMERINTAHAN
SAMARATUNGGA YANG BERUSAHA MENYATUKAN KEMBALI
• WANGSA SYAILENDRA DAN WANGSA SANJAYA DENGAN CARA
ANAKNYA YANG BERNAMA PRAMODYAWARDHANI(WANGSA
SYAILENDRA) DINIKAHKAN DENGAN RAKAI PIKATAN (WANGSA
SANJAYA).

•WANGSA SANJAYA MERUPAKAN PENGUASA AWAL DI KERAJAAN


MATARAM KUNO, SEDANGKAN WANGSA SYAILENDRA MUNCUL
SETELAHNYA YAITU MULAI AKHIR ABAD KE-8 M. DENGAN
ADANYA PERKAWINAN POLITIK INI, MAKA JALINAN KERUKUNAN
BERAGAMA ANTARA HINDU (WANGSA SANJAYA) DAN BUDDHA
(WANGSA SYAILENDRA) SEMAKIN ERAT.
ASPEK EKONOMI ASPEK
Daerah itu amat subur sehingga KEAGAMAAN
rakyat menggantungkan Kerajaan Mataram Kuno
kehidupannya pada hasil meskipun dalam praktik
pertanian.
Hal ini mengakibatkan banyak keagamaannya terdiri atas
kerajaan-kerajaan serta daerah agama Hindu dan agama
lain yang saling mengekspor dan Buddha, masyarakatnya tetap
mengimpor hasil hdup
pertaniannya.Usaha untuk rukun dan saling bertoleransi. Sikap
meningkatkan dan itu dibuktikan ketika mereka
mengembangkan hasil pertanian bergotong royong dalam
telah dilakukan sejak masa membangun Candi Borobudur.
pemerintahan Rakai Kayuwangi.
ASPEK KEBUDAYAAN

Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno sangat tinggi. Hal itu


dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan candi.
Prasasti peniggalan dari Kerajaan Mataram Kuno, seperti prasasti
Canggal (tahun 732 M), prasasti Kelurak (tahun 782 M), dan prasasti
Mantyasih (Kedu). Selain itu, juga dibangun candi Hindu, seperti candi
Bima, candi Arjuna, candi Nakula, candi Prambanan, candi Sambisari,
cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh. Selain candi Hindu, dibangun pula
candi Buddha, misalnya candi Borobudur, candi Kalasan, candi Sewu,
candi Sari, candi Pawon, dan candi Mendut. Mereka juga telah
mengenal bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Selain itu, masyarakat
kerajaan Mataram Kuno juga mampu membuat
syair.
BENDA-BENDA
PENINGALAN SEJARAH
DI KERAJAAN
MATARAM KUNO

candi prasasti
CANDI
BROBUDUR
CANDI PRAMBANAN
CANDI MENDUT
CANDI
PLAOSAN
CANDI
SAMBISARI
PRASASTI CANGGAL
DITEMUKAN DI HALAMAN CANDI
GUNUNG WUKIR DI DESA CANGGAL
BERANGKA TAHUN 732 M DALAM
BENTUK CANDRASANGKALA.
Prasasti Mantyasih
Ditemukan di Mantyasih
Kedu, Jateng berangka tahun 907
M yang menggunakan bahasa Jawa
Kuno.
prasasti kalasan

ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka


tahun 778 M, ditulis dalam huruf Pranagari
(India Utara) dan bahasa Sansekerta.
PRASASTI KELURAK DITEMUKAN DI DESA
PRAMBANAN BERANGKA TAHUN 782 M DITULIS
DALAM HURUF PRANAGARI DAN BAHASA
SANSEKERTA
RUNTUHNYA KERAJAAN
MATARAM KUNO
Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan
karena kedudukan ibukota kerajaan yang semakin
lama semakin lemah dan tidak menguntungkan.
Hal ini disebabkan oleh:
• Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit
berhubungan dengan dunia luar
• Sering dilanda bencana alam oleh letusan
Gunung Merapi
• Mendapat ancaman serangan dari kerajaan
Sriwijaya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai