Masuknya agama dan budaya hindu buddha ke indonesia membawa banyak pengaruh sampai saat ini. Pengaruh hindu-buddha banyak terlihat terutama dalam bidang kebudayaan, termasuk tradisi lokalnmasyarakat di berbagai daerah
Di susun oleh : Yusup, S. Pd.
Tradisi Ngaben merupakan TRADISI NGABEN upacara adat prosesi pembakaran jenzah yang dilakukan umat hindu, khususnya di Bali. Upacara Ngaben juga dikenal sebagai Pitra Yadyna, Pelebon, atau upacara kremasi. Tradisi Ngaben bertujuan untuk melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia agar dapat memasuki alam atas di mana ia dapat menunggu untuk dilahirkan kembali atau reinkarnasi. UPACARA TINGKEBAN UPACARA TINGKEBAN adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh, upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali.Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil di mandikan dengan air kembang setaman dan di sertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat. SEDEKAH LAUT Perayaan upacara Sedekah Laut merupakan tradisi para nelayan yang tinggal di pesisir pantai di nusantara dimaknai sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkah dan rezeki dari hasil laut yang selama ini menjadi sumber pengasilan nelayan. Upacara Sedekah Bumi merupakan salah satu upacara adat berupa SEDEKAH BUMI prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam. Upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat. Upacara ini sudah berlangsung turun termurun dari nenek moyang kita, dan berkembang di Pulau Jawa, terutama di wilayah yang kuat akan budaya agraris. Pada tradisi sedekah bumi, warga membuat tu,peng dan berkumpul menyatu di tempat sesepuh kampung,di balai desa, atau tempat yang sudah disepakati oleh seluruh masyarakat setempat Tradisi kasada ini merupakan upacara adat TRADISI KASADA dari suku Tengger, yang masih kerap digelar hingga saat ini. Suku Tengger menggelar tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar dijauhkan dari malapetaka. Tradisi ini dilaksanakan setiap tanggal 14 atau 15 bulan kedua belas menurut penanggalan suku Tengger pada tengah malam bulan purnama.
Suku Tengger adalah masyarakat yang tinggal
di kaki gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Masyarakat suku Tengger yang pada umumnya menganut agama Hindu. Agama Hindu yang diyakini oleh masyarakat Tengger telah menyatu dengan budaya asli Tengger. Misalnya menggunakan “ hong ulun basuki langgeng” dalam arti berarti Tuhan terus memberi kita keselamatan abadi.