ABSTRACT. It has been held an improvement learning research through Class Action Research. The
research had been done by implemented Problem Based Learning model. The aim of this study was to
improve conceptual mastering and critical thinking of students which could be indicated by learning
result, of the students which be shown by problem solving ability in Animal Development subject at
Departement of Biology Education FKIP UNRI on even semester 2008/2009. Students as the object
could be described as 58 students consist of 49 females and 9 males. Result of this research showed
average of critical thought ability taken from students’ work sheet. The average by cycle I was 74.48%
(good) and by cycle II was 77.08% (good). The highest score of critical thought was in collecting data
aspect and the lowest one was in evaluate of problem solving. The average of critical thinking ability
from evaluation of discuss activity by cycle I was 78.80% (good) and 82.29% (very good) by cycle II.
The highest score of learning activities was in cooperating each others and the lowest one was in giving
argumentation. Students’ learning mastering got improvement from 75% by cycle I to 96.46% by cycle II.
From the result of this research can be concluded that implementation of problem based learning in
Animal Development subject was able to improve critical thought ability and conceptual mastering of the
students.
35
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
36
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
Berfikir kreatif dan kritis memungkinkan tahun 2008/2009 Program Studi Pendidikan
mahasiswa untuk mempelajari masalah secara Biologi FKIP UNRI.
sistematis, mampu menghadapi tantangan, 2. Menetapkan jadwal dan jumlah siklus yaitu dua
mengajukan pertanyaan inovatif, dan merancang siklus. Menetapkan materi dan media dalam
penyelesaian masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran yaitu : siklus 1
kehidupan sehari-hari organogenesis, dan kelainan perkembangan,
Pemilihan model pembelajaran berdasarkan siklus 2 regenerasi dan metamorfosis dengan
masalah ini dirasa cocok karena sesuai dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan
karakteristik materi pembelajaran dan mahasiswa. masalah.
Dengan penerapan model pembelajaran 3. Merekonstruksi SAP sesuai dengan model
berdasarkan masalah yang berbasis kompetensi ini pembelajaran yang digunakan.
kualitas pembelajaran dan peningkatan hasil
4. Menyiapkan pedoman lembar tugas mahasiswa,
belajar mahasiswa dapat dicapai. Penelitian ini
dan lembar observasi Keterampilan berfikir
bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep
pemecahan masalah pada lembar tugas dinilai
yang dilihat dari hasil belajar, dan berfikir kritis
dengan 6 aspek iaitu
mahasiswa yang dilihat dari kemampuan
pemecahan masalah pada matakuliah 1) Mengidentifikasi masalah
perkembangan hewan program studi pendidikan
biologi FKIP UNRI. 2) Mengumpulkan data
METODE PENELITIAN 3) Menganalisis data
Penelitian perbaikan pembelajaran ini 4) Memilih alternatif pemecahan masalah
merupakan Perbaikan dan Peningkatan Kualitas 5) Menemukan prinsip yang tepat
Pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas 6) Menilai pemecahan masalah
dilaksanakan bersama antara tim dosen mata
kuliah perkembangan hewan pada program studi Keterampilan berfikir mahasiswa dalam
pendidikan biologi FKIP UNRI dengan jumlah pemecahan masalah pada diskusi
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan semeter kelas dinilai dengan 4 aspek yaitu:
genap tahun akademis 2008/2009 berjumlah 58 1) Kerjasama
orang, terdiri dari 49 orang wanita dan 9 orang 2) Disiplin
pria.
3) Presentasi/mengajukan pertanyaan
Parameter dan instrumen pada penelitian
ini terdiri dari: 4) Memberi argumentasi
1. Kemahiran berfikir kritis dalam 5. Menyiapkan test berupa essay test untuk
pemecahan masalah dengan lembar mengukur daya serap pada setiap pertemuan
penilaian Lembar Tugas dan aktivitas dan objektif test untuk mengukur ketuntasan
selama perkuliahan menggunakan lembar belajar pada ujian akhir semester.
observasi. 6. Membagi mahasiswa kedalam kelompok yang
2. Penguasaan konsep mahasiswa yang berjumlah 4-6 orang.
terdiri dari daya serap pada setiap Tahap Pelaksanaan Tindakan
kompetensi dasar menggunakan tes Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses
tertulis bentuk soal essay, dan soal pembelajaran meliputi :
objektif pada Ujian Akhir Semester Pelaksanaan proses belajar mengajar melalui
(UAS). model pembelajaran berdasarkan
Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahapan masalah.
utama Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis & I. Pendahuluan
Taggart, 1992) yaitu Perencanaan, Tindakan, Memberikan prasyarat sebelum proses
Observasi, Analisis dan Refleksi : pembelajaran dimulai
Tahap Perencanaan Mengorientasikan mahasiswa pada masalah
1. Menetapkan kelas penelitian yaitu mahasiswa (F1)
reguler yang mengambil mata kuliah
Menyampaikan tujuan pembelajaran
perkembangan hewan pada semester genap
37
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
38
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
Tabel 1. Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa melalui Penilaian Lembar Tugas
pada Siklus I Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Nilai Lembar Tugas Pertemuan
No Aspek Penilaian I II III IV Rerata % Kategori
% % % %
1. Mengidentifikasi masalah 71.43 75.00 75.00 78.57 75.00 Baik
Tabel 2. Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa melalui Penilaian Lembar Tugas
pada Siklus II Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Tabel 3. Persentase Aktifitas Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar pada Siklus I Melalui
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
39
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
Tabel 4. Persentase Aktifitas Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar pada Siklus II Melalui
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Aktifitas pada pertemuan ke
Rerata
No. Aktifitas Mahasiswa I II III Kategori
%
% % %
1. Kerjasama 94.64 96.42 100 97.02 Baik Sekali
2. Disiplin 96.43 94.64 96.43 95.83 Baik sekali
3. Presentasi/mengajukan 69.64 71.42 73.21 71.42 Baik
pertanyaan
4. Memberi argumentasi 62.50 66.07 66.07 64.88 Cukup
Rerata 80.80 82.13 83.93 82.29
Kategori Baik Sekali Baik Sekali Baik sekali Baik
Sekali
Secara keseluruhan kemampuan berfikir kritis boleh menyerap dan mengolah informasi yang
mahasiswa dari penilaian LTM pada dalam mata diperoleh.
kuliah perkembangan hewan tergolong baik. Dari hasil observasi saat perkuliahan
Kemampuan berfikir yang tertinggi pada aspek menunjukkan aktivitas dalam berdiskusi baik
mengumpulkan data, dan terendah pada aspek sekali untuk aspek bekerjasama dan disiplin. Hal
menilai pemecahan masalah. Hal ini menunjukkan ini terlihat hampir semua kelompok dapat
mahasiswa telah mampu dalam mengumpulkan menyelesaikan tugas berupa makalah sesuai
data, dalam hal ini mengumpulkan informasi dengan tema yang diberikan. Aspek disiplin juga
berkaitan dengan tugas yang diberikan dari memperlihatkan hasil yang baik, mereka dapat
berbagai sumber. Sebagian besar mahasiswa mengumpulkan dan mempresentasikan tugas tepat
mengumpulkan informasi melalui internet dan waktu. Menurut Slavin (1991) untuk melaksanakan
mendownload artikel dan gambar-gambar entang pemecahan masalah, peserta didik dilatih bekerja
organogenesis dan tentang kelainan perkembangan sebagai saintis. Untuk itu peserta didik harus
pada manusia. memiliki sikap saintik diantaranya teliti, cermat,
Setelah mereka mampu mengumpulkan data jujur , disiplin, bertanggungjawab, dan mampu
dan informasi, sebagian besar masih mengalami bekerja sama. Kerjasama sangat diperlukan pada
kesulitan untuk menganalisis dan mengevaluasi kegiatan berkelompok.
informasi yang diperoleh. Hal ini terlihat dari tugas Penguasaan konsep mahasiswa dari penilaian
yang dikerjakan, dalam memaparkan penyelesaian kuis dan ujian akhir semester berada pada kategori
kasus dan menjawab permasalahan, argumen yang baik dengan mahasiswa yang mencapai ketuntasan
dituliskan masih sekedar menyalin kembali dan sebanyak 94.83%. Hasil ini menunjukkan rata-rata
meringkas dari informasi yang didapat. Juga ada mahasiswa memiliki penguasaan konsep yang
ditemukan yang keliru dalam menginterpretasikan cukup baik dan telah mampu mengerjakan soal-
tugas yang diberikan dan menyalin dari teman soal yang mengukur aspek kognitif yang lebih
yang kebetulan mendapat topik yang sama. tinggi. Soal pada kuis diberikan dalam bentuk
Berdasarkan hal ini dapat direfleksikan bahwa essay yang lebih memungkinkan untuk mengukur
kemungkinan mahasiswa belum seluruhnya aspek kognitif yang lebih tinggi seperti analisis,
mampu menyerap informasi yang mereka peroleh. sintesis dan evaluasi. Sedangkan soal pada ujian
Untuk itu peran dosen dalam membimbing dan akhir semester dibuat dengan bentuk yang dapat
memberikan tugas-tugas yang bervariasi dan mengukur seluruh aspek kognitif dalam bentuk
menantang sangat diperlukan. Aktivitas soal objekktif dan terstruktur. Distribusi soal ujian
pemecahan masalah yang baik menurut Bransford akhir semester dibuat mencakup seluruh aspek
et al. (1999) mengenalkan mereka pada konsep- kognitif seimbang antara soal aspek kognitif
konsep kunci yang disyaratkan dalam kurikulum. rendah (ingatan dan pemahaman), konitif sedang
Martin et al. (2002) menyatakan peserta didik (aplikasi) dan aspek kognitif tinggi (analisis,
dapat meningkatkan kemampuan berfikir dengan sintesis, dan evaluasi).
pemahaman ilmiah untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan, dan secara berkelanjutan dapat
40
Arnentis & Evi Suryawati Jurnal Pendidikan
Peningkatan berfikir kritis mahasiswa
Tabel 5. Daya Serap dan Penguasaan Konsep pada peningkatan keterampilan berfikir dan
mahasiswa melalui Pembelajaran Berdasarkan penguasaan konsep pada mahasiswa. Bagi dosen
Masalah. penerapan berbagai strategi pembelajaran dapat
Siklus dijadikan sarana untuk pengembangan kompetensi
UAS profesional. Disarankan kepada tenaga pengajar
1 2
No. Interval Kategori
Jumlah Jumlah Jumlah untuk selalu mencobakan strategi pembelajaran
(%) (%) (%)
1. 80-100 Sangat 5 (8.93) 51(89,47) 22(37,93)
inovatif yang berorientasi Student Centered
Baik Learning untuk memfasilitasi mahasiswa memiliki
2. 70-79 Baik 21(37,50) 2(3,51) 25(43,10) keterampilan berfikir kritis dan kreatif. dengan
3. 60-69 Cukup 16(28,57) 2(3,51) 8(13,79)
4. 50-59 Kurang 9(16,07) 2(3,51) 3(5,17)
memanfaatkan berbagai-bagai media dan sumber
5. ≤ 49 Sangat 5(8,93) - - belajar .
Kurang
Jumlah 56 57 58
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih disampaikan kepada
Tabel 6. Distribusi Nilai Akhir Mata Kuliah Universitas Riau melalui Lembaga Penelitian atas
Perkembangan Hewan Semester Genap bantuan dana pada penelitian perbaikan
Tahun 2008/2009 pembelajaran di LPTK .
No Rentang Nilai Kriteria Jumlah DAFTAR PUSTAKA
(%)
1 >75- A (Lulus) 3 (5,17) Bransford, J. D., Brown, A.L., & Cocking ,R.R.
2 100 B (Lulus) 30 (51,73) (1999). How People Learn: Brain, Mind,
3 65-75 C (Lulus) 24 (41,38) Experience, and School. Washington DC :
4 55-69 D (Lulus) 1 (1,72) National Academy Press, p10
5 45-59 E (Tidak Lulus) - Browne, M. N. & Keeley, S. M. (1990). Asking the
≤ 45 Right Question: A Guide to critical
Total 58 (100) thinking. Third ed. New Jersey : Prentice
Pembelajaran berdasarkan masalah selain dapat Hall.
meningkatkan kemampuan berfikir kritis, juga Ibrahim, M.(2003). Pengajaran Berdasarkan
dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar. Masalah. Jakarta:Direktorat Pendidikan
Hasil penelitian ini sesuai Kronberg dan Griffin Lanjutan Pertama Dirjen Dikdasmen
(2000) yang menyatakan pembelajaran Departemen Pendidikan Nasional.
berdasarkan masalah dapat meningkatkan Johnson, E. B. ()2002. Contextual Teaching and
kemampuan menjawab pertanyaan terbuka, dan Learning:What it is and why it’s here to
pada akhirnya mampu meningkatkan kemampuan stay. California: Corwin Press,Inc.
berfikir kritis berupa peningkatan dari pemahaman, Kamisah Osman & Subhan Mohd Meerah. (2004).
ke aplikasi, analisis, dan sintesis. Selanjutnya Critical thinking: A critical analysis and how
Liliasari (2001) menyatakan bahwa model it could be embedded within the Malaysian
pembelajaran yang mampu meningkatkan secondary science curriculum. The Korean
keterampilan berfikir konseptual dikategorikan atas Journal of Thinking & Problem Solving, 14
dua kelompok yaitu teoritis dan praktis. Pada (4), 57-72.
penlitian ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dengan menggunakan berbagai metode terutama Kemmis,S., Mc.Taggart,R., (1992). The Action
penugasan, diskusi dengan memnfaatkan berbagai Research Planner. Victoria: Deaken
sumber pembelajaran dengan menggunakan model University.
pembelajaran berdasarkan masalah. Korberg,J.K. & Griffin, M.S.,(2000). Analysis
KESIMPULAN Problem- A Means to Developing Student
Critical- Thinking Skills: Pushing the
Penerapan Pembelajaran berdasarkan masalah Boundaries of Higher-Oder Thinking.
pada mata kuliah perkembangan hewan dapat Journal College Science Teacher. 24 (5):
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan 348-352
penguasaan konsep. Perbaikan kualitas
pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas Lasley, T.J., Matcynski,T.J.,and Rowley,J.B.
melalui penerapan model pembelajaran (2002). Instructional Models: Strategies for
berdasarkan masalah, telah memberi kontribusi
41