1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman
Akar-akar tanaman tumbuh, berkembang dan melakukan aktivitasnya di dalam tanah. Akar melakukan kegiatan fisik, kimia dan biologi di dalam tanah sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang ke lapisan tanah yang lebih dalam agar dapat menopang tumbuhnya bagian tanaman di atas tanah.
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
Untuk mendukung produktivitaasnya tanaman membutuhkan air, udara, dan unsur-unsur hara yang dapat diambil dari dalam tanah. Air, udara dan unsur-unsur hara sangat dibutuhkan tanaman dalam kegiatan metabolismenya untuk dapat melangsungnya proses-proses kehidupan tanaman. Tanpa air, udara dan unsurunsur hara, tanaman tidak dapat tumbuh.
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman
zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara Senyawa-senyawa tersebut terbentuk karena adanya proses-proses yang terjadi di dalam tanah baik yang dihasilkan oleh tanaman itu sendiri, mikroba tanah maupun komponen-komponen tanah lainnya.
Jenis-jenis dan pengelompokan mineral berdasarkan sifat:
Nutrisi mineral merupakan elemen utama yang diperoleh dalam bentuk anorganik ion dari dalam tanah. Meskipun nutrisi mineral sikl;usnya berkelanjutan pada semua organisme, mereka memasuki predominan biosfer ke seluruh sistem akar pada tumbuhan, jadi dalam aksi tumbuhan sebagai mineral kerak bumi. Daerah permukaan terluas akar dan kemampuan mereka untuk meneyerap ion-ion anorganik pada konsentrasi rendah dari tanah membuat penyerapan mineral berlangsung sangat efektif prosesnya pada tumbuhan setelah dilakukan penyerapan oleh akar, elemen mineral akan ditranslokasikan ke berbagai bagian tumbuhan dimana mereka digunakan dalam banyak fungsi biologi. Organisme lain seperti mikorhiza, fungi, dan Nitrogen pada bekteri sering bekerja sama dengan akar dalam penyerapan nutrisi (Taiz dan Zeiyer, 2002). Di dalam tubuh tanaman, hanya 16 unsur yang teridentifikasi sebagai unsur essensial. Dari 16 unsur essensial tersebut terbagi ke dalam 2 (dua) kelompok unsur, yaitu 1) Unsur Makro; C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg. dan 2) Unsur Mikro; Zn, Fe, Mn, Cu, Mo, B, dan Cl. Unsur Makro Yaitu unsur yang diambil oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar: 1. Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) Merupakan penyusun dari komponen organik dari tanaman. 2. Nitrogen (N) Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk NO3-, NH4+. Sebagian diambil tanaman melalui fiksasi bakteri yang bersimbiosis dengan akar. 3. Fosfor (P) Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion fosfat (H2PO4- dan HPO4-2. 4. Sulfur (S) Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion Sulfat (SO4-2). Unsur S diperlukan dalam sintesis asam amino sistin, sistein, dan metionin. 5. Kalsium (Ca) Di dalam tanah dalam bentuk ion Ca2+. Unsir Ca berperan sebagai elemen struktural dinding sel dan mengatur aliran ion di akar. 6. Kalium (K) Di dalam tanah dalam bentuk K+. Peranan unsur K adalah sebagai aktivator beberapa enzym seperti DNA polymerase, aldolase, dll. Juga diperlukan dalam proses translokasi hasil fotosintesis, membuka dan menutup stomata, sintesis asam nukleat dan klorofil. 7. Magnesium (Mg) Di dalam tanah dalam bentuk larutan silikat dan karbonat. Mg berperan sebagai penyusun klorofil. Unsur Mikro Yaitu unsur yang diambil oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil. 1. Besi (Fe) Fe terdapat di dalam tanah dalam bentuk oksida. Beberapa peranan Fe bagi tanaman adalah diperlukan untuk sintesis klorofil, penyusun dari ferridoksin, katalase, ferroksidase, sebagai aktivator enzym nitrat reduktase. 2. Mangan (Mn) Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Mn2+. Peranan Mn bagi tanaman adalah sebagai aktivator pada enzym respirasi dan metabolisme N, Penting dalam sintesis klorofil. 3. Tembaga (Cu) Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Cu2+ dan Cu3+. Berperan dalam transport elektron pada reaksi fotosintesis. 4. Seng (Zn) Zn diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Zn2+. Berperan dalam metabolisme karbohidrat. 5. Molybdenum (Mo) Mo di dalam tanah dalam bentuk H2MoO4, HMoO42-, MoO42-. Fungsi yang paling penting dari Mo adalah sebagai aktivator enzym nitrit reduktase pada proses fiksasi nitrogen. 6. Boron (B) Di dalam tanah dalam bentuk HBO42-, H2BO3-, BO3-. Peranan Unsur Bo bagi tanaman adalah memfasilitasi translokasi gula. Diperlukan dalam pembungaan, pembentukan buah, fotosintesis, dan metabolisme N. 7. . Klor (Cl) Di dalam tanah dalam bentuk Cl-. Unsur Cl berpengaruh terhadap turgor. Unsur Cl juga diperlukan dalam fotolisis air selama proses fotosintesis.