ibukotanya adalah Suka Makmue secara geografis berada di pantai Barat Pulau
Sumatra. Jarak sekitar 287 km atau 8 Jam perjalanan dari Ibukota Provinsi
UU Nomor 4 Tahun 2002 tanggal 2 Juli 2002. Kabupaten Nagan Raya secara
Bujur Timur dengan luas wilayah 3.363.72 km2 (336.372 Hektar) dengan batas-
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah.
2. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tengah.
Lima Kecamatan dan ditambah tiga hasil pemekaran. Sedangkan Raya berarti
158.956 jiwa dengan rincian jumlah laki-laki sebanyak 79.157 jiwa dan
36
37
2. Kecamatan Beutong
4. Kecamatan Seunagan
6. Kecamatan Kuala
Linteung. Luas Kecamatan Seunagan Timur adalah 251,61 Km2 dengan Prsentase
(Sembilan) Gampong, Mukim Paya 4 (empat) Gampong, dan Mukim Blang Ara
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Dalam Kecamatan Seunagan
Timur tahun 2014
Timur Kabupaten Nagan Raya dengan jumlah keseluruhan adalah 13.927 jiwa
yang terdiri dari 6809 jiwa jumlah laki-laki dan 7118 jiwa jumlah perempuan.
Table 4.2
Nama Mukim, Imum Mukim dan jumlah Gampong/Desa Dalam
Kecamatan Seunagan Timur tahun 2014
Nama Imum
No Nama Mukim Jumlah Gampong/Desa
Mukim
1 Keude Linteung 1.Keude Linteung
2.Uteun Pulo
3.Kila
4.Meurandeh Suak
5.Cot Dirui
6.Cot Mayang
7.Kabu Baroh
8.Kabu Tunong
9.Cot Gud
10.Pulo Teungoh
11.Kandeh
2 Blang Panyang Nurbin Ubit 1.Meugat Meuh
2.Blang Panyang
3.Tuwi Meuleusong
4.Blang Geudong
5.Sawang Mane
6.Lhok Pange
7.Keude Neulop
8.Blang Lango
9.Blang Teungku
3 Paya Kamaruzzaman Ali 1.Peuleukung
2.Sapeng
3.Paya
4.Cot Teungku Dek
4 Blang Ara Said Bustami 1.Lhok Mesjid
2.Blang Preh
3.Blang Bayu
4.Mon Bateung
5.Ie Beudoh
6.Suak Perbong
7.Blang Ara Kmp
8.Kreung Kulu
9.Cot Punti
10.Keude Blang Ara
Sumber: Sekretariat Kecamatan Seunagan Timur
40
Timur adalah 34 (tiga puluh empat) Gampong dan 4 (empat) kemukiman yaitu
Mukim Keude Linteung, Mukim Blang Panyang, Mukim Paya dan Mukim Blang
Ara. Mukim Keude Linteung terdiri dari 11 (sebelas) Gampong, Mukim Blang
Panyang terdiri dari 9 (Sembilan) Gampong, Mukim Paya terdiri dari 4 (empat)
Tabel 4.3
Jumlah Perkerjaan dan Persentase jumlah Perkerja di Kecamatan
Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya
Jumlah Persentase
No Nama Perkerjaan Jumlah Pekerja
Pekerja
1 Pegawai 2.611 18,75%
2 Pedagang 3.917 28,125%
3 Petani/Peternak 5.658 40,625%
4 Tidak Berkerja 1.741 12,5%
Sumber: BPS Kabupaten Nagan Raya
Berdasarkan tabel di atas maka jumlah persentase pekerja di Kecamatan
urusan wajib dan urusan pilihan guna untuk mensejahterakan masyarakat. Dimana
Nagan Raya yang telah melakukan pembangunan sebagai salah satu urusan
Raya pada dasarnya adalah sebagai pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh
waktu yang kurang lebih 15 Menit perjalanan yang harus dijangkau oleh
masyarakat. Akan tetapi untuk pasar tersebut belum adanya kebijakan yang tepat
untuk memfungsikannya.
Kabupaten Nagan Raya sehingga sesuai dengan tujuan awal dari pembangunan
yang dapat dirasakan baik bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi pemerintah.
Pembangunan pasar ikan tersebut yang telah dibangun mempunyai tujuan yang
hidupnya.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Said Azman, mengatakan
bahwa :
“Pasar Ikan tersebut bantuan dana oleh pihak Provinsi yaitu dana dari
Otsus, melalui Bappeda Kabupaten Pembangunan Pasar Ikan tersebut
dilihat berdasarkan kebutuhan masyarakat, disebabkan di Kecamatan
Seunagan Timur belum ada pasar, dan hasil dari Kami pembangunan
Pasar tersebut efektif untuk dibangun”(wawancara tanggal 15 Juni
2015 pukul 10.49 WIB).
ke tingkat lebih baik. Perubahan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat dan
adanya tujuan dan manfaat dari pembangunan tersebut. Begitu juga pembangunan
pasar ikan di Keude Linteung harus sesuai tujuan dan sasaran dari pembangunan
untuk masyarakat. Senada dengan yang dikatakan oleh Hamzah yang mengatakan
bahwa:
maksimal. Oleh sebab itu, setiap pembangunan yang tidak difungsikan memiliki
Kabupaten Nagan Raya belum ada secara khusus. Sehingga pihak pemerintah
untuk pasar ikan di Keude Linteung belum ada. Sementara saat ini pasar ikan
4.4. Pembahasan
masyarakat tidak ada yang berjualan di pasar tersebut. Pemerintah daerah harus
mempunyai tindakan atau kebijakan (policy actions) yang merupakan suatu gerakan
atau serangkaian gerakan sesuai dengan alternatif kebijakan yang dipilih, yang
dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pasar ikan tersebut.
pekerjaan yang rumit dan kompleks dan tidak semudah yang dibayangkan.
dituntut memiliki tanggung jawab dan kemauan, serta kemampuan atau keahlian,
yang ada adalah menurut Liondblom dalam William Duum mengatakan bahwa :
3. Membuat penyesuaian secara timbal balik dalam hal tujuan dan sasaran di
baru.
46
terus menerus sepanjang waktu, daripada dibuat pada satu titik waktu
419).
adanya suatu kesadaran bahwa jika mereka melakukannya maka yang akan
tidak terselesainya masalah sesuai dengan keadaan yang ada. Jika kemudian
menuju ke arah yang tidak pasti sesuai dengan informasi-informasi yang baru.
47
Para pembuat kebijakan percaya bahwa hanya sedikit sekali, kalau tokoh ada,
masalah yang dapat dipecahkan secara tuntas dan berlaku sepanjang masa. Sebab
memperhatikan masalah yang ada sekarang sehingga masalah yang dihadapi tidak
akan selesai. Dengan tidak adanya berbagi tanggung jawab dengan masyarakat
maka kebijakan atau tindakan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
pembuat kebijakan harus mulai berupaya keras untuk menempuh perubahan kecil
tanpa tujuan akhir. Pembangunan tersebut yang pada dasarnya sebagai bentuk
melakukan pembagunan Pasar ikan yang seharusnya juga disertai oleh peraturan-
48
dari dana Otonomi Khusus. Keputusan itu di lakukan berdasarkan tujuan dari
pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam penyediaan Sarana dan Prasarana untuk
kesejahteraan masyarakat.
Seunagan Timur Kabuapaten Nagan Raya melalui rapat yang dilakukan di Kantor
untuk masyarakat berfungsi maka perlu kebijakan yang tepat agar sesuai dengan
beberapa faktor. Hal penting yang turut diwaspadai dan selanjutnya dapat
Tidak jarang pembuat kebijakan harus memenuhi tuntutan dari luar atau
pihak dari luar yang menanyakan mengenai suatu kebijakan maka pihak
Kebiasaan lama karena sebagai suatu yang salah dan perlu diubah.
diikuti, terlebih kalau suatu kebijakan yang telah ada tersebut dipandang
Faktor ini juga merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan hasil
berperan besar dimana jika ada pihak yang menanyakan akan masalah
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman
kebijakan atau tindakan harus dibuat oleh pemerintah atau pihak yang
berwewenang sesuai dengan masalah yang sekarang. Kebijakan itu juga tidak
seharusnya dilakukan hanya sedikit perubahan dari kebijakan lama. Akan tetapi
hendaknya setiap kebijakan atau tindakan dibuat sesuai dengan keadaan yang
tepat dengan masalah yang dihadapi sehingga kebijakan yang dibuat akan
kebijakan yang tepat akan terselesainya suatu permasalahan dan akan tercapainya
sesuai dengan faktor yang menyebabkan tidak adanya kebijakan atau tindakan
Kabupaten Nagan Raya tidak difungsikan sebagai tujuan dari awal pembangunan