1. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose
Sirosis Hepatis.hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullness, mual, TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 370C, frekuensi napas 24x/menit, kalium
7,3 mEq/dl, Albumin 1.5 gr/Dl. Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Memberikan posisi nyaman
b. Monitoring intake dan output cairan
c. Monitoring tanda-tanda vital
d. Memberikan terapi diet
e. Manajemen aktifitas
Jawaban:
Alasan:
2. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan ileus
paralitik paska operasi pembuatan kolostomi hari ke-3. Saat ini, perawat akan melakukan
perawatan kolostomi. Perawat telah menjelaskan prosedurnya kepada pasien, lalu perawat
menganakan handscoon dan membuka kantong kolostomi. Apakah tindakan selanjutnya
pada kasus tersebut?
a. Kaji stoma dan kulit sekitar stoma
b. Bersihkan stoma dengan NaCI 0,9%
c. Pasang kantong kolostomi baru
d. Ukur diameter kantong stomata
e. Cuci tangan dan dokumentasi
Jawaban:
Alasan: