Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Sumber Pendapatan Rumah Sakit Kamar Medika
2 Penjamin BPJS
PTPN X)
3 Asuransi lain - -
Total 346
100 %
orang
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sumber pendapatan Rumah Sakit Kamar
Medika Mojokerto di ruang Rawat Inap Lantai 2 bulan Februari 2022 terbanyak adalah
2. Anggaran Perencanaan
a. Untuk pembangunan Rumah Sakit berasal dari tarif pelayanan rumah sakit
( pasien)
b. Terdapat reward bagi pegawai bila keuntungan atau laba mencapai target
c. Sumber gaji perawat didapat dari pasien dan tindakan keperawatan yang
dilakukan, tidak ada pihak ketiga sebagai donator (murni dari pasien), jadi jika pasien
tanggal 23 Maret 2022, didapati hasil bahwa sistem penggajian perawat di RS Kamar
Medika untuk pegawai tetap berdasarkan masa kerja, jabatan, dan disesuaikan dengan
mendekati UMR.
a. Pasien swasta, melalui billing Rumah Sakit diharuskan membayar secara tunai
dimana membayar sesuai dengan tarif dan jasa pelayanan yang diterima saat dirungan
b. Pinjaman bagi pasien, berasal dari asuransi maupun BPJS dimana harus sesuai
dengan ketentuan dan syarat yang ada dan berlaku dimasing-masing asuransi tersebut.
Tabel 3.25 Perincian Tarif Pelayanan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit
Total
No. Uraian
(Rp)
1. Ruang Rawat Inap Kelas II 225.000
2. Ruang Rawat Inap Kelas III 80.000
3. Visite Dokter Umum
a. Kelas II 30.000
b. Kelas III 25.000
4. Visite Dokter Spesialis
a. Kelas II 65.000
b. Kelas III 50.000
5. Visite Dokter Sari & Adi
a. Kelas II 90.000
b. Kelas III 75.000
Medika Mojokerto
Sumber pendanaan di ruang rawat inap lantai 2 berasal dari asuransi, BPJS, swasta dan
rekanan. Pendapatan rumah sakit sebagian besar dari asuransi yang diperoleh dari
Medika sudah melalui system billing payment dimana rincian pembayaran pasien rawat
inap dapat diakses oleh pasien maupun perawat. Pembayaran dapat berupa tunai untuk
pasien non asuransi, transfer untuk pasien BPJS dimana pencairan dana dari BPJS yaitu
Jumlah pegawai bagian keuangan berjumlah 11 orang, terdiri dari kabid keuangan 1 orang, kepala unit keuangan 1 orang,
kepala unit inventory 1 orang, bendahara 3 orang, akuntansi 2 orang, perpajakan 1 orang, inventaris 4 orang.
Direktur
Kabid Keuangan
Sub Ka Unit Bendahara Sub Ka Unit Akunting Sub Ka Unit Perpajakan Sub Ka Unit Logistik
Ainun Naimah Isnaini Ainun Riska Tri Wulandari, S.E Sub Ka Unit Inventaris
Roziqin
Sub Ka Pengadaan Barang
Kasir Sentral Pembukuan dan Pelaporan
Nadya Dwi Rizkie Fitrie Febriana, S.Kom
Kasir Penunjang
Erlin Devi Ariyanti,
Amd.Keb
Biaya perawatan pasien di ruang Rawat Inap Lantai 2 RS Kamar Medika Mojokerto
Lantai 2
Catatan :
1. Tarif diatas adalah perkiraan biaya dari tindskan di RS. Kamar Medika
5. Bagi pasien Askes yang naik kelas maka biaya operasi sesuai dengan
Tabel 3.30 Perbandingan pasien swasta dan BPJS pada bulan Oktober 2021 s/d
Januari 2022
BPJS Swasta
Total
No Bulan Jumlah Jumlah
pasien Presentase Presentase
pasien pasien
1 Oktober 109 95 87,1% 14 12,8%
2 November 113 92 81,4% 21 18,6%
3 Desember 124 114 91,9% 10 8,9%
4. Januari 160 149 93,1% 11 6,9%
Hasil Analisa:
Hasil wawancara dengan kepala ruangan Rawat Inap lantai 2 RS Kamar Medika
Mojokerto pada tanggal 23 Maret 2022 bahwa sumber pembiayaan ruangan didapat dari
asuransi BPJS dan Umum. Dimana sistem pembayaran untuk rawat inap bisa dengan uang
tunai di kasir Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto. Untuk pasien dengan BPJS hanya
dapat naik satu tingkat diatas ketentuan dari pihak BPJS. Sebagai contoh jika pasien
dengan kelas 3 maksimal hanya dapat naik ke kelas 2. Apabila naik kelas ke VVIP maka
kesertaan BPJS akan hilang dan jadi pasien swasta. Sedangkan pasien swasta, tarif
pembayaran terhitung perhari sesuai dengan ketentuan tarif tahun 2019 yang berlaku di
Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto, dan pembayarannya melalui kasir RS.
M5 (MARKETING)
Rumah Sakit Kamar Medika Kota Mojokerto merupakan rumah sakit tipe D
kepada pasien sehingga pasien dapat merasakan pelayanan yang terbaik sehingga
keluarga dan sanak family lain tentang pelayanan yang ada di Rumah Sakit Kamar
Kabid Umum
Humas
(Sutiyono, S.E)
Marketing PIPP
pemasaran dilakukan secara kondisional, sehingga belum ada pembagian tugas secara
terstruktur. Sehingga hal ini dapat memperhambat rumah sakit untuk melakukan
pemasaran. Selain itu rumah sakit Kamar Medika tidak memiliki profil online seperti
website pribadi dimana hal tersebut sebenarnya bisa menjadi peluang yang baik untuk
melakukan pemasaran secara digital. Rumah sakit kamar medika mempunyai website
Daftar Perusahaan dan Asuransi yang bekerjasama dengan RS. Kamar Medika
Mojokerto
Dari asuransi dengan kesehatan maupun non kesehatan sesuai dengan perjanjian
kerjasama:
Tabel 3.31 Daftar Perusahaan dan Asuransi yang Bekerjasama dengan RS Kamar
Medika Mojokerto
ASURANSI PERUSAHAAN RUMAH SAKIT
1. BPJS Kesehatan Cabang Perusahaan swasta : 1. RSU Wahidin Sudiro
Mojokerto Husodo
1. Ajinomoto 2. RS Gatoel
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. RS Sakinah
3. Jasa Raharja Perbankan
4. Allianz
PUSKESMAS
5. Prudential 1. Bank Rakyat
Indonesia 1. Puskesmas Kedundung
6. Ajinomoto 2. Puskesmas Wates
7. Generali (total insurance 2. Bank Nasional
Indonesia 3. Puskesmas Bluto
solution)
4. Puskesmas Mentikan
5. Puskesmas Gedongan
KLINIK/BALAI
PENGOBATAN
1. PMI Kota Mojokerto
2. PMI Kab. Mojokerto
3. Dinkes Kota Mojokerto
pelayanan).
1) Menjual produk seperti: Paket MCU (Medical Check Up), Paket Check Up
Keluarga, USG
2) Penyuluhan Kesehatan.
3) HomeCare
4) Bhakti Sosial.
5. Mutu
No Nama Indikator
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
2 Kepatuhan identifikasi pasien
3 Angka kejadian pasien jatuh
4 Verifikasi oleh DPJP pada lembar konsultasi SBAR
A. Indikator Peningkatan Mutu Pelayanan di Ruang Lantai 2 dapat dilihat dari beberapa aspek,
antara lain:
No Rata-
Indikator Area Klinis Target OKT NOV DES
rata
Rata-
No. Indicator Area Klinis Target Oktober November Desember
rata
Didapatkan hasil indicator area klinis : Waktu tunggu peresepan obat jadi <30
menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober 97,5 % yang mengalami penurunan di
kenaikan lagi dengan prosentase 100 %. Indicator Waktu tunggu peresepan obat racikan
penurunan di bulan November dengan prosentase 96,8 %, lalu pada bulan Desember
antibiotic profilaxis pada operasi bersih didapatkan prosentase pada bulan Oktober 97,5
% yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 96,8 %, lalu pada
bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 100 %. Indicator Sisa
makanan yang tidak termakan oleh pasien <20% didapatkan prosentase pada bulan
Indicator Waktu tunggu pelayanan radiologi on call <1jam didapatkan prosentase pada
bulan Oktober 97,5 % yang mengalami kenaikan di bulan November dengan prosentase
100%, lalu pada bulan Desember mengalami kestabilan dengan prosentase 100 %.
1. Waktu tunggu
pemindahan
pasien dari UGD 90% 33,3 29,7 36,7 33,2
ke rawat inap< 2
jam
2. Waktu kesediaan
dokumen rekam
100% 48,3 44,2 52,5 48,3
medic rawat inap<
15 menit
3. Waktu kesediaan
dokumen rekam
100% 27,6 20,8 33 27,1
medic rawat
jalan< 10 menit
4. Kecepatan waktu
pemberian
informasi tentang 100% 98 97,8 100 98,6
tagihan pasien
rawat inap< 2jam
pasien dari UGD ke rawat inap< 2 jam didapatkan prosentase pada bulan Oktober 33,3%
yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 29,7%, dan pada bulan
Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 36,7% lalu pada bulan Januari
mengalami kenaikan dengan prosentase 37%. Indicator Waktu kesediaan dokumen rekam
medic rawat inap< 15 menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober 48,3% yang
mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 44,2%, dan pada bulan
Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 52,5%. Indicator Waktu kesediaan
dokumen rekam medic rawat jalan< 10 menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober
26,7% yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 20,8%, dan
pada bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 33%. Indicator
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap< 2jam
didapatkan prosentase pada bulan Oktober 98% yang mengalami penurunan di bulan
November dengan prosentase 97,8%, lalu pada bulan Desember mengalami mengalami
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial didapatkan prosentase pada bulan
Oktober 87,5% yang mengalami kenaikan di bulan November dengan prosentase 90%, dan
pada bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 92% lalu pada bulan
Januari mengalami penurunan dengan prosentase 91%. Indicator Verifikasi DPJP pada
lembar komunikasi SBAR didapatkan prosentase pada bulan Oktober 76,5% yang
mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 65,5%, dan pada bulan
Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 78,2% lalu pada bulan Januari
mengalami penurunan dengan prosentase 72,5 %. Indicator Tindak kejadian operasi salah
orang, salah sisi, salah prosedur didapatkan prosentase pada bulan Oktober - Desember
kelabelan obat High Alert didapatkan prosentase pada bulan Oktober 98% yang mengalami
penurunan di bulan November dengan prosentase 97,8%, lalu pada bulan Desember
mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 100% didapatkan prosentase pada bulan Oktober
1. LOS (Long Of Stay) di Ruang lantai 2 RS Kamar Medika Mojokerto pada 3 bulan
terakhir (Oktober-Desember 2021) berdasarkan 4 kasus terbanyak.
Berdasarkan tabel diatas bahwa thypoid fever merupakan peringkat pertama penyakit
yang diderita pasien diruang rawat inap lantai 2, dengan jumlah pasien 134 dan total lama
dirawat 4 hari. Pada peringkat kedua yaitu penyakit Diabetes Melitus dengan jumlah
1. Typhoid Fever
Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober-Desember 2021 rata-rata 4 hari dari
2. Diabetes Mellitus
Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober- Desember 2021 rata-rata 5 hari dari
3. Colik Abdomen
Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober- Desember 2021 rata-rata 4 hari dari
4. Hipertensi
Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober – Desember 2021 rata-rata 4 hari dari