Anda di halaman 1dari 16

M4 (MONEY)

1. Sumber pendapatan Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto berasal dari :

Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Sumber Pendapatan Rumah Sakit Kamar Medika

Mojoketo diruang Rawat Inap Lantai 2 bulan Februari 2022

No Shift Jumlah Presentase

1 Pasien swasta 45orang 13,1 %

2 Penjamin BPJS

(ASKES, PBI, Non


301orang 86,9%
PBI, Jamsostek,

PTPN X)

3 Asuransi lain - -

Total 346
100 %
orang

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sumber pendapatan Rumah Sakit Kamar

Medika Mojokerto di ruang Rawat Inap Lantai 2 bulan Februari 2022 terbanyak adalah

dari BPJS sebanyak 301 orang (86,9%).

2. Anggaran Perencanaan

a. Untuk pembangunan Rumah Sakit berasal dari tarif pelayanan rumah sakit

( pasien)

b. Terdapat reward bagi pegawai bila keuntungan atau laba mencapai target

c. Sumber gaji perawat didapat dari pasien dan tindakan keperawatan yang

dilakukan, tidak ada pihak ketiga sebagai donator (murni dari pasien), jadi jika pasien

yang dirawat hanya sedikit, maka input/ pendapatan juga sedikit.


3. System pembayaran gaji perawat

Berdasarkan wawacara dengan bagain sekretaris diklat RS Kamar Medika Mojokerto

tanggal 23 Maret 2022, didapati hasil bahwa sistem penggajian perawat di RS Kamar

Medika untuk pegawai tetap berdasarkan masa kerja, jabatan, dan disesuaikan dengan

mendekati UMR.

4. System pembayaran bagi pasien yang keluar Rumah Sakit :

a. Pasien swasta, melalui billing Rumah Sakit diharuskan membayar secara tunai

dimana membayar sesuai dengan tarif dan jasa pelayanan yang diterima saat dirungan

pada saat pulang.

b. Pinjaman bagi pasien, berasal dari asuransi maupun BPJS dimana harus sesuai

dengan ketentuan dan syarat yang ada dan berlaku dimasing-masing asuransi tersebut.

c. Pasien asuransi, akan diklemkan saat pasien pulang

5. Tarif Pelayanan Kamar

Tabel 3.25 Perincian Tarif Pelayanan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit

Kamar Medika Mojokerto

Total
No. Uraian
(Rp)
1. Ruang Rawat Inap Kelas II 225.000
2. Ruang Rawat Inap Kelas III 80.000
3. Visite Dokter Umum
a. Kelas II 30.000
b. Kelas III 25.000
4. Visite Dokter Spesialis
a. Kelas II 65.000
b. Kelas III 50.000
5. Visite Dokter Sari & Adi
a. Kelas II 90.000
b. Kelas III 75.000

6. Tarif Penggunaan Kamar Operasi


Table 3.26 Perincian tarif pelayanan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kamar

Medika Mojokerto

a. Operasi Sedang pada Pasien Umum (Non Asuransi)

No Jenis Kamar Tarif


1 Kelas II 3.045.000
2 Kelas III 2.850.000

b. Operasi Besar Pada Pasien Umum (Non Asuransi)

No Jenis Kamar Tarif


1 Kelas II 3.925.000
2 Kelas III 3.412.500

c. Operasi Khusus Pada Pasien BPJS

No Jenis Kamar Tarif


1 Kelas II 4.062.500
2 Kelas III 3.672.500

7. Sumber pendanaan RS Kamar Medika

Sumber pendanaan di ruang rawat inap lantai 2 berasal dari asuransi, BPJS, swasta dan

rekanan. Pendapatan rumah sakit sebagian besar dari asuransi yang diperoleh dari

kerjasama dengan instantsi dan perusahan terkait. Sistem pembayaran di RS Kamar

Medika sudah melalui system billing payment dimana rincian pembayaran pasien rawat

inap dapat diakses oleh pasien maupun perawat. Pembayaran dapat berupa tunai untuk

pasien non asuransi, transfer untuk pasien BPJS dimana pencairan dana dari BPJS yaitu

3 bulan setelah pengembalian berkas ke BPJS.


8. Sumber Daya Manusia Bagian Keuangan

Jumlah pegawai bagian keuangan berjumlah 11 orang, terdiri dari kabid keuangan 1 orang, kepala unit keuangan 1 orang,

kepala unit inventory 1 orang, bendahara 3 orang, akuntansi 2 orang, perpajakan 1 orang, inventaris 4 orang.

Direktur

Dr. Rambo Garudo, M.Kes

Kabid Keuangan

Risca Arifiyanti, S.Sos

Ka Unit Keuangan Ka Unit Inventory


Tri Wulandari, S.E A.K. Huda S.E

Sub Ka Unit Bendahara Sub Ka Unit Akunting Sub Ka Unit Perpajakan Sub Ka Unit Logistik

Ainun Naimah Isnaini Ainun Riska Tri Wulandari, S.E Sub Ka Unit Inventaris
Roziqin
Sub Ka Pengadaan Barang
Kasir Sentral Pembukuan dan Pelaporan
Nadya Dwi Rizkie Fitrie Febriana, S.Kom
Kasir Penunjang
Erlin Devi Ariyanti,
Amd.Keb

Gambar 3.13 Struktur SDM


Bagian Keuangan
9. Biaya yang berlaku diruangan

Biaya perawatan pasien di ruang Rawat Inap Lantai 2 RS Kamar Medika Mojokerto

biaya asuransi BPJS, swasta dan asuransi lainnya.

Tabel 3.27 Tarif Fasilitas Keperawatan

No. Uraian Total (Rp)


Ruang Rawat Inap Kelas 2 225.000
1. Ruang Rawat Inap Kelas 3 80.000

Tabel 3.28 Daftar Perincian Pembiayaan Perawatan Di Ruang Rawat Inap

Lantai 2

No. Uraian Total (Rp)


1. Pasang dan lepas infus dewasa 50.000
2. Pasang dan lepas infus anak 65.000
3. Pasang Cateter 55.000
4. Lepas Cateter 27.000
5. Pasang NGT 55.000
6. Lepas NGT 27.000
7. Kumbah Lambung 40.000
8. Rawat Luka
a. Kecil 35.000
b. Sedang 40.000
c. Besar 45.000
9. Aff Drain 25.000
10. Suction 25.000
11. Nebulizer 30.000
12. GDA 25.000
13. ECG 80.000
14. Injeksi IM, IV, SC 3.000
15. Pemakaian O2/liter/jam 3.000
16. Observasi /hari
a. Kelas II 50.000
b. Kelas III 35.000
17. Konsultasi Gizi 25.000
18. Skeren 15.000
19. Sonde 20.000
20. Total care 25.000
21. Lavement 25.000
22. Tranfusi Darah 20.000
23. Obat rectal/ Supp 5.000
Tabel 3.29 Tarif Sewa Alat

No. Tindakan Biaya


1. Syringe pump 75.000
2. Pulse Oxymetri 60.000

Catatan :

1. Tarif diatas adalah perkiraan biaya dari tindskan di RS. Kamar Medika

2. Tarif diatas berlaku untuk semua kelas

3. Tarif diatas tidak termasuk biaya pengunaan peralatan khusus seperti

respirasi bed-bed site/ monitor/ defibrilator/ trepanasi/ peralatan operator

turp/ peralatan untuk operasi khusus

4. Apabila pasien pindah ruangan / kelas, maka biaya operasi

menyesuaikan dengan ruangan terakhir yang ditempati.

5. Bagi pasien Askes yang naik kelas maka biaya operasi sesuai dengan

tarif umum dikurangi plafon biaya operasi tertanggung

Tabel 3.30 Perbandingan pasien swasta dan BPJS pada bulan Oktober 2021 s/d

Januari 2022

BPJS Swasta
Total
No Bulan Jumlah Jumlah
pasien Presentase Presentase
pasien pasien
1 Oktober 109 95 87,1% 14 12,8%
2 November 113 92 81,4% 21 18,6%
3 Desember 124 114 91,9% 10 8,9%
4. Januari 160 149 93,1% 11 6,9%
Hasil Analisa:

Hasil wawancara dengan kepala ruangan Rawat Inap lantai 2 RS Kamar Medika

Mojokerto pada tanggal 23 Maret 2022 bahwa sumber pembiayaan ruangan didapat dari

asuransi BPJS dan Umum. Dimana sistem pembayaran untuk rawat inap bisa dengan uang

tunai di kasir Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto. Untuk pasien dengan BPJS hanya

dapat naik satu tingkat diatas ketentuan dari pihak BPJS. Sebagai contoh jika pasien
dengan kelas 3 maksimal hanya dapat naik ke kelas 2. Apabila naik kelas ke VVIP maka

kesertaan BPJS akan hilang dan jadi pasien swasta. Sedangkan pasien swasta, tarif

pembayaran terhitung perhari sesuai dengan ketentuan tarif tahun 2019 yang berlaku di

Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto, dan pembayarannya melalui kasir RS.

M5 (MARKETING)

1. Tipe Rumah Sakit Kamar Medika Kota Mojokerto

Rumah Sakit Kamar Medika Kota Mojokerto merupakan rumah sakit tipe D

ter-akreditasi SNARS. Perawat memberikan pelayanan yang optimal dan profesional

kepada pasien sehingga pasien dapat merasakan pelayanan yang terbaik sehingga

tidak menutup kemungkinan setelah pasien pulang akan menceritakan kepada

keluarga dan sanak family lain tentang pelayanan yang ada di Rumah Sakit Kamar

Medika Kota Mojokerto.

2. Struktural bagian pemasaran Rumah Sakit Kamar Medika Kota Mojokerto

Kabid Umum

(Imam Mahmud, S.E)

Humas

(Sutiyono, S.E)

Marketing PIPP

(Yogik) Riska Afrista, S.Pd

Gambar 3.14 Struktural Bagian Pemasaran RS Kamar Medika Mojokerto

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak marketing, pembagian tugas

pemasaran dilakukan secara kondisional, sehingga belum ada pembagian tugas secara
terstruktur. Sehingga hal ini dapat memperhambat rumah sakit untuk melakukan

pemasaran. Selain itu rumah sakit Kamar Medika tidak memiliki profil online seperti

website pribadi dimana hal tersebut sebenarnya bisa menjadi peluang yang baik untuk

melakukan pemasaran secara digital. Rumah sakit kamar medika mempunyai website

pribadi, instagram dan facebook sebagai bentuk pemasaran secara digital.

Daftar Perusahaan dan Asuransi yang bekerjasama dengan RS. Kamar Medika

Mojokerto

Dari asuransi dengan kesehatan maupun non kesehatan sesuai dengan perjanjian

kerjasama:

Tabel 3.31 Daftar Perusahaan dan Asuransi yang Bekerjasama dengan RS Kamar
Medika Mojokerto
ASURANSI PERUSAHAAN RUMAH SAKIT
1. BPJS Kesehatan Cabang Perusahaan swasta : 1. RSU Wahidin Sudiro
Mojokerto Husodo
1. Ajinomoto 2. RS Gatoel
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. RS Sakinah
3. Jasa Raharja Perbankan
4. Allianz
PUSKESMAS
5. Prudential 1. Bank Rakyat
Indonesia 1. Puskesmas Kedundung
6. Ajinomoto 2. Puskesmas Wates
7. Generali (total insurance 2. Bank Nasional
Indonesia 3. Puskesmas Bluto
solution)
4. Puskesmas Mentikan
5. Puskesmas Gedongan

KLINIK/BALAI
PENGOBATAN
1. PMI Kota Mojokerto
2. PMI Kab. Mojokerto
3. Dinkes Kota Mojokerto

3. Sistem Promosi Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto

System promosi Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto menggunakan

beberapa media antara lain:


1) Media social: instagram, facebook dan Telp : (0321) 330066/ 330088 (dalam

pelayanan).

4. Program Kerja Marketing di Rumah Sakit Kamar Medika Mojokerto

1) Menjual produk seperti: Paket MCU (Medical Check Up), Paket Check Up

Keluarga, USG

2) Penyuluhan Kesehatan.

3) HomeCare

4) Bhakti Sosial.

5. Mutu

A. Indicator Mutu Prioritas RS Kamar Medika Mojokerto

Tabel 3.32 Indicator Mutu RS Kamar Medika Mojokerto

No Nama Indikator
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
2 Kepatuhan identifikasi pasien
3 Angka kejadian pasien jatuh
4 Verifikasi oleh DPJP pada lembar konsultasi SBAR

A. Indikator Peningkatan Mutu Pelayanan di Ruang Lantai 2 dapat dilihat dari beberapa aspek,

antara lain:

No Rata-
Indikator Area Klinis Target OKT NOV DES
rata

1 Kepatuhan terhadap Clinical 84,2


100% 86.8 80.2 85.8
Pathway

2 Waktu Tanggap Gawat Darurat < 100


100% 100 100 100
5menit

3 Waktu Lapor Hasil Kritis 62


100% 63.6 47 75.5
Laboratorium < 30 menit

4 Kepatuhan Jam Visite Dokter 72,8


100% 72 70.3 76
Spesialis

5 Waktu Tunggu Poli Rawat Jalan < 80,5


100% 80.5 77.9 83
60 menit

6 Penulisan Resep sesuai 47


100% 50.8 44.5 45.7
Formularium Nas
7 Penundaan Operasi Elektif >48 jam 90% 85 80 90 85

8 Kepuasan Pasien dan Keluarga 81,2


80% 81.5 82.5 79,72
(Rawat Inap)

9 Ketepatan Identifikasi Pasien 100


100% 100 100 100
(Rawat Inap)

10 Pelaksanaan Assesmen Resiko 98,2


100% 36.7 28.2 33.3
Jatuh

11 Kepatuhan Cuci Tangan 100% 93.3 100 100 97,8

12 Kecepatan Respon terhadap 75% 85.7 100 100 95,2


Komplain

Didapatkan data indicator klinis; Kepatuhan terhadap Clinical Pathway


didapatkan prosentase pada bulan Oktober 86,8 % yang mengalami penurunan di
bulan November dengan prosentase 80,2 %, lalu pada bulan Desember mengalami
kenaikan lagi dengan prosentase 85,8 % dan pada bulan januari terdapat kenaikan
presentase sebanyak 86%. Indikator Waktu Tanggap Gawat Darurat < 5menit di
dapatkan prosentase pada bulan Oktober 100% dan mengalami stabilitas sampai
pada bulan Januari. Indikator Waktu Lapor Hasil Kritis Laboratorium < 30 menit
didapatkan prosentase pada bulan Oktober 63,6 % yang mengalami penurunan di
bulan November dengan prosentase 47 %, lalu pada bulan Desember mengalami
kenaikan lagi dengan prosentase 75,5 % dan pada bulan januari mengalami
penurunan kembali dengan presentase 65,5%. Indikator Kepatuhan Jam Visite
Dokter Spesialis di dapatkan prosentase pada bulan Oktober 72% dan mengalami
peningkatan sampai pada bulan Desember dengan prosentase 76% serta pada bulan
januari mengalami penurunan dengan presentase 75%. Indikator Waktu Tunggu
Poli Rawat Jalan < 60 menit didapat prosentase pada bulan Oktober 80,5% yang
mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 77,9 %, lalu pada
bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 83 % kemudian
januari naik sebanyak 85%. Indikator Penulisan Resep sesuai Formularium Nas
didapat prosentase pada bulan Oktober 50,8% yang mengalami penurunan di bulan
November dengan prosentase 44,5 %, lalu pada bulan Desember mengalami
kenaikan lagi dengan prosentase 54,7 % dan pada bulan Januari mengalami
kenaikan dengan prosentase 47,3%. Indikator Penundaan Operasi Elektif >48 jam
didapat prosentase pada bulan Oktober 85% yang mengalami penurunan di bulan
November dengan prosentase 80 %, lalu pada bulan Desember mengalami
kenaikan lagi dengan prosentase 90 %. Sedangkan dibulan Januari mengalami
penurunan sebesar 80%. Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga (Rawat Inap)
didapat prosentase pada bulan Oktober 81,5% yang mengalami peningkatan di
bulan November dengan prosentase 81,5 %, dan pada bulan Desember mengalami
penurunan lagi dengan prosentase 79,7 % lalu pada bulan Januari mengalami
penurunan dengan prosentase 80 %. Indikator Ketepatan Identifikasi Pasien (Rawat
Inap) di dapatkan prosentase pada bulan Oktober 100% dan mengalami stabilitas
sampai pada bulan Desember. Lalu padabulan Januari mengalami kenaikan dengan
prosentase 80,3 %. Indikator Pelaksanaan Assesmen Resiko Jatuh didapat
prosentase pada bulan Oktober 36,7% yang mengalami penurunan di bulan
November dengan prosentase 28,2%, dan pada bulan Desember mengalami
kenaikan lagi dengan prosentase 33,3 % lalu pada bulan Januari mengalami
stabilitas dengan prosentase 34,2 %. Indikator Kepatuhan Cuci Tangan di dapatkan
prosentase pada bulan Oktober 93,3% dan mengalami peningkatan sampai pada
bulan Desember dengan prosentase 100%. Indikator Kecepatan Respon terhadap
Komplain di dapatkan prosentase pada bulan Oktober 85,7% dan mengalami
peningkatan sampai pada bulan Desember dengan prosentase 100%.

Rata-
No. Indicator Area Klinis Target Oktober November Desember
rata

Waktu tunggu peresepan


1. 100% 97,5 95 100
obat jadi <30 menit 97,5

Waktu tunggu peresepan


2. 100% 97,2 96,8 100 98
obat racikan <60menit

Angka penggunaan 98,1


3. antibiotic profilaxis pada 0% 97,5 96,8 100
operasi bersih
Angka kematian ibu
4. 0% 0 0 0 0
persalinan
Sisa makanan yang tidak
5. 90% 88 86 90 88
termakan oleh pasien <20%
6. Waktu tunggu pelayanan 100% 97,5 100 100 99,2
radiologi on call <1jam
a. Hasil Capaian Indikator Mutu Area Klinis

Didapatkan hasil indicator area klinis : Waktu tunggu peresepan obat jadi <30

menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober 97,5 % yang mengalami penurunan di

bulan November dengan prosentase 95 %, lalu pada bulan Desember mengalami

kenaikan lagi dengan prosentase 100 %. Indicator Waktu tunggu peresepan obat racikan

<60menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober 97,2 % yang mengalami

penurunan di bulan November dengan prosentase 96,8 %, lalu pada bulan Desember

mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 100 %. Indicator Angka penggunaan

antibiotic profilaxis pada operasi bersih didapatkan prosentase pada bulan Oktober 97,5

% yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 96,8 %, lalu pada

bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 100 %. Indicator Sisa

makanan yang tidak termakan oleh pasien <20% didapatkan prosentase pada bulan

Oktober 88 % yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 86

%, dan pada bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 90 %.

Indicator Waktu tunggu pelayanan radiologi on call <1jam didapatkan prosentase pada

bulan Oktober 97,5 % yang mengalami kenaikan di bulan November dengan prosentase

100%, lalu pada bulan Desember mengalami kestabilan dengan prosentase 100 %.

b. Hasil Capaian Indikator Mutu Area Management


c. Hasil Capaian
Indikator Area Rata-
DNo. i Manajemen
d Target
a Oktober
p aNovember
t Desember
k a rata n

1. Waktu tunggu
pemindahan
pasien dari UGD 90% 33,3 29,7 36,7 33,2
ke rawat inap< 2
jam
2. Waktu kesediaan
dokumen rekam
100% 48,3 44,2 52,5 48,3
medic rawat inap<
15 menit
3. Waktu kesediaan
dokumen rekam
100% 27,6 20,8 33 27,1
medic rawat
jalan< 10 menit
4. Kecepatan waktu
pemberian
informasi tentang 100% 98 97,8 100 98,6
tagihan pasien
rawat inap< 2jam
pasien dari UGD ke rawat inap< 2 jam didapatkan prosentase pada bulan Oktober 33,3%

yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 29,7%, dan pada bulan

Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 36,7% lalu pada bulan Januari

mengalami kenaikan dengan prosentase 37%. Indicator Waktu kesediaan dokumen rekam

medic rawat inap< 15 menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober 48,3% yang

mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 44,2%, dan pada bulan

Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 52,5%. Indicator Waktu kesediaan

dokumen rekam medic rawat jalan< 10 menit didapatkan prosentase pada bulan Oktober

26,7% yang mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 20,8%, dan

pada bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 33%. Indicator

Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap< 2jam

didapatkan prosentase pada bulan Oktober 98% yang mengalami penurunan di bulan
November dengan prosentase 97,8%, lalu pada bulan Desember mengalami mengalami

kenaikan lagi dengan prosentase 100%.

d. Hasil capaian Indikator keselamatan kerja

No Indicator Keselamatan Oktobe Novem


Target Desember Rata-rata
. Pasien r ber
Kegiatan pencatatan dan
1. pelaporan infeksi 100% 87,5 90 92 89,8
nosokomial
Verifikasi DPJP pada
2. 100% 76,5 65,5 78,2 73,4
lembar komunikasi SBAR
Tidak ada kejadian operasi
3. salah orang, salah sisi, 100% 100 100 100 100
salah prosedur
Kepatuhan kelabelan obat
4. 100% 100 100 100 100
High Alert

Didapatkan hasil indicator area mutu area management :

Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial didapatkan prosentase pada bulan

Oktober 87,5% yang mengalami kenaikan di bulan November dengan prosentase 90%, dan

pada bulan Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 92% lalu pada bulan

Januari mengalami penurunan dengan prosentase 91%. Indicator Verifikasi DPJP pada

lembar komunikasi SBAR didapatkan prosentase pada bulan Oktober 76,5% yang

mengalami penurunan di bulan November dengan prosentase 65,5%, dan pada bulan

Desember mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 78,2% lalu pada bulan Januari

mengalami penurunan dengan prosentase 72,5 %. Indicator Tindak kejadian operasi salah

orang, salah sisi, salah prosedur didapatkan prosentase pada bulan Oktober - Desember

sampai Januari mengalami kestabilan dengan prosentase 100%. Indicator Kepatuhan

kelabelan obat High Alert didapatkan prosentase pada bulan Oktober 98% yang mengalami

penurunan di bulan November dengan prosentase 97,8%, lalu pada bulan Desember
mengalami kenaikan lagi dengan prosentase 100% didapatkan prosentase pada bulan Oktober

- Desemeber mengalami kestabilan dengan prosentase 100%.

e. Indicator Mutu Insiden Keselamatan Pasien

No Insiden keselamatan pasien Analisa

Kejadian Tidak Terjadi insiden yang


1.
Diharapkan (KTD) berakibat cedera pada pasien
Kejadian Nyaris Cedera Terjadi insiden tapi belum
2.
(KNC) sampai terpapar ke pasien
Kejadian Tidak Cedera Terjadi insiden tapi tidak
3.
(KTC) menimbulkan cedera
Kondisi yang sangat
Kejadian Potensial Cedera berpotensi menimbulkan
4.
(KPC) cedera, tapi insiden belum
terjadi
5. Kejadian Sentinel KTD yang menimbulkan
kematian atau cedera serius

1. LOS (Long Of Stay) di Ruang lantai 2 RS Kamar Medika Mojokerto pada 3 bulan
terakhir (Oktober-Desember 2021) berdasarkan 4 kasus terbanyak.

Tabel 3.41 Penyakit terbanyak di lantai 2 bulan terakhir (Oktober-Desember 2021)

Penyakit Lama Dirawat Jumlah Pasien


Typhoid Fever 4 134
Diabetes Mellitus 5 94
Colic Abdomen 4 69
Hipertensi 3 56

Berdasarkan tabel diatas bahwa thypoid fever merupakan peringkat pertama penyakit

yang diderita pasien diruang rawat inap lantai 2, dengan jumlah pasien 134 dan total lama

dirawat 4 hari. Pada peringkat kedua yaitu penyakit Diabetes Melitus dengan jumlah

pasien 94 dan lama dirawat 5 hari,

1. Typhoid Fever
Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober-Desember 2021 rata-rata 4 hari dari

total pasien 134 orang.

2. Diabetes Mellitus

Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober- Desember 2021 rata-rata 5 hari dari

total pasien 94 orang.

3. Colik Abdomen

Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober- Desember 2021 rata-rata 4 hari dari

total pasien 69 orang.

4. Hipertensi

Lama rawat inap di lantai 2 pada bulan Oktober – Desember 2021 rata-rata 4 hari dari

total pasien 56 orang.

Anda mungkin juga menyukai