KONFERCAB KE – X
1. Status
a. Konferensi Cabang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi ditingkat
Cabang.
b. Konferensi Cabang dilakukan satu kali dalam setahun (ART HMI Pasal 15 ayat c).
2. Kekuasaan
a. Meminta pertanggungjawaban pengurus Cabang.
b. Menetapkan program kerja cabang.
c. Memilih pengurus cabang dengan jalan memilih Ketua Umum yang merangkap
sebagai formateur dan 2(dua) Orang mideFormateur.
d. Menetapkan calon-calon anggota MPKPC.
3. Peserta
a. Peserta Konfercab terdiri dari Pengurus Cabang, Utusan dan Peninjau Komisariat,
KOHATI Cabang, BPL dan undangan Pengurus Cabang.
b. Peserta Utusan adalah utusan Komisariat penuh. KOHATI Cabang, BPL dan undangan
pengurus cabang adalah peserta peninjau.
c. Peserta utusan komisariat penuh adalah seluruh pengurus dan anggota komisariat yang
terdiri dari 3 peserta penuh selebihnya merupakan peseta peninjau.
4. Hak Peserta
a. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara.
b. Peserta peninjau mempunyai hak bicara.
5. Quorum
a. Konfercab dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah Peserta
Utusan komisariat/komosariat Penuh.
b. Jika point“a” tidak dipenuhi, maka Konferensi Cabang diundur2x 60 menit dan setelah
itu di nyatakan sah.
6. Sidang - sidang
a. sidang Pleno
b. sidang Komisi.
7. Pimpinan Sidang
a. Pimpinan Sidang Pengantar, adalah tim Administrasi dan kesekretariatan HMI
Cabang Natuna dan Sttering Committe(SC) Konfercab.
b. Presidium Sidang, presidium sidang Konfercab dipilih dari dan oleh peserta Konfercab
yang terdiri dari 3 (tiga) orang dengan tata cara pemilihan tersendiri.
c. Pimpinan Sidang Komisi, pimpinan sidang komisi dipilih dari peserta sidang komisi
yang terdiri dari 2 (dua) orang setiap komisi.
9. Keputusan
a. Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat.
b. Apabila point ”a” tidak terpenuhi maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
10. Penutup Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini, diserahkan kepada
kebijakan pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang.
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
KONFERENSI CABANG KE-X
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG NATUNA
Tanggal 24-26 Februari 2022 M
1. Kriteria berikut ini merupakan faktor subjektif dalam menilai calon Ketua
Umum/Mandataris/Formateur:
1) Bertakwa pada Allah SWT.
2) Memiliki kemampuan Intelektual.
3) Memiliki wawasan ke-Islam-an, kebangsaan, kemahasiswaan dan kepemudaan secara
Integratif.
4) Memiliki kemampuan leadership dan manajerial dibuktikan pernah menjadi pengurus
Cabang/Komisariat dalam menjalankan tugas-tugasorganisasi.
5) Mampu membangun tim dan bekerja sama dengan pihak internal dan eksternal
dengan tetap memperhatikan Idealisme dan Konstitusi HMI.
6) Memiliki Etika ke-Islaman, jujur, adil dan tidak Cacat Moral.
7) Menunjukkan aktifitas yang loyal terhadap HMI.
2. Kriteria diatas merupakan faktor subjektif, namun adanya bentuk konkrit terhadap
faktor-faktor diatas yang merupakan faktor objektif, yaitu:
1) Mampu membaca Al-quran yang baik dan benar berdasarkan ayat yang ditentukan
oleh presidium sidang.
2) Dapat menunjukan status keanggotaan HMI.
3) Mempunyai IPK minimal 3.30 dan dapat dibuktikan.
4) Tidak terlibat dipartai politik manapun.
5) Telah mengikuti LKII dan dinyatakan lulus mengikuti LKII.
6) Dapat menghapal minimal 22 surat Al-Quran.
7) Tidak berstatus PNS, TNI dan POLRI.
TATA TERTIB PEMILIHAN
CALON ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS dan KONSULTASI
PENGURUS CABANG (MPKPC)
KONFERENSI CABANG KE-X
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG NATUNA
Tanggal 24-26 Februari 2022 M
secara langsung maksimal 3 (tiga) Orang senior Komisariat untuk Calon Anggota MPKPC.
2. Bila calon yang terkumpul hanya 8 (delapan) orang, maka langsung ditetapkan sebagai Calon
Anggota MPKPC.
3. Jika jumlah Calon Anggota MPKPC lebih dari 8 (delapan) Orang maka proses
4. Bila point 3 tidak terpenuhi, maka pengurangan dilakukan melalui rapat harian Cabang.
KRITERIA
CALON ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS dan KONSULTASI PENGURUS
CABANG (MPKPC) HMI CABANG NATUNA
KONFERENSI CABANG KE-X
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG NATUNA
Tanggal 24-26 Februari 2022 M
1. Anggota HMI senior yang memiliki kapasitas Intelektual dan pengalaman organisasi
serta masih punya perhatian yang serius terhadap pengembangan perjalanan organisasi
4. Berdomisili di Natuna.