ATURAN 27
KAPAL YANG TIDAK TERKENDALI ATAU
YANG KEMAMPUAN OLAH GERAKNYA
TERBATAS
VESSELS NOT UNDER
COMMAND OR
RESTRICTED THEIR ABILITY TO
MANOUEVER
a. Kapal yang tidak terkendali harus
memperlihatkan;
(i) dua lampu merah kaliling bersusun tegak
lurus kelihatan sejelas-jelasnya.
(ii) dua bola atau sosok benda yang serupa,
tempat yang dapat kelihatan dengan sejelas-
jelasnya.
(iii) bilamana mempunyai
laju di air, sebagai tambahan atas lampu-
lampu yg ditentukan di dlm paragraph ini,
lampu2 lambung & lampu buritan.
b. Kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas,
kecuali kapal yang sedang melaksanakan
pekerjaan pembersihan ranjau, harus
memperlihatkan;
(i) tiga lampu keliling bersusun tegak lurus di
suatu tempat yang dapat kelihatan dengan
sejelas-jelasnya. Lampu yang tertinggi dan
terendah harus merah sedang lampu tengah
harus putih.
(ii) tiga sosok benda bersusun tegak lurus di
suatu tempat yang dapat kelihatan sejelas-
jelasnya. Sosok benda yang tertinggi dan
yang terendah harus bola, sedangkan yang
tengah harus belah ketupat.
(iii) bilamana
mempunyai laju di air, lampu atau lampu-
lampu tiang, lampu-lampu lambung dan
lampu buritan, sebagai tambahan atas
lampu-lampu yang ditentukan dalam sub
paragraph (1).
(iv)bilamana berlabuh jangkar, sebagai
tambahan atas lampu-lampu atau sosok-
sosok benda yang ditentukan di dalam sub
paragraph (i) atau (ii) lampu-lampu atau
sosok2 benda yang ditentukan dalam aturan
30.
c. Kapal tenaga yang sedang melakukan penundaan
sedemikian rupa sehingga sangat membatasi
kemampuan kapal yang sedang menunda dan
tundaannya itu untuk menyimpang dari
haluannya yang ditentukan di dalam aturan
24(a) harus memperlihatkan lampu-lampu atau
sosok yang ditentukan di dalam sub paragrap
(b) (i) dan (ii) aturan ini.
d. Kapal yang sedang melaksanakan pengerukan
atau pekerjaan di dalam air, bilaman
kemampuan olah geraknya terbatas, harus
memperlihatkan lampu- lampu dan sosok-sosok
benda yang ditentukan di dalam sub paragraph
(b) (i), (ii), dan (iii) aturan ini dan sebagai
tambahan bilaman ada rintangan harus
memperlihatkan;
(i) dua lampu merah keliling atau dua bola
bersusun tegak lurus untuk menunjukkan sisi
tempat rintangan itu berada.
(ii) dua lampu hijau keliling atau dua sosok
belah ketupat bersusun tegak lurus untuk
menunjukkan sisi yang boleh dilewati kapal
lain.
(iii)bilamana berlabuh jangkar,
lampu atau sosok-sosok benda yang
diterbitkan di dalam paragraph ini sebagai
ganti lampu-lampu atau sosok benda yang
ditentukan dalam aturan 30.
e. Bila ukuran kapal yang sedang melaksanakan
(d) aturan ini, harus memperlihatkan yang berikut
ini; dengansifat-sifat atau latak-letaknya sebagaimana demikian itu harus disambut dengan tiup panjang
(i) tiga lampu keliling bersusun tegak lurus di yang diisyaratkan dalam aturan dalam bagian ini oleh setiap kapal yang sedang mendekat yang ATURAN 38
suatu tempat yang diperlihatkan sejelas- pesawat terbang laut itu harus memperlihatkan lampu- mungkin dalam jarak dengar disekitar tikungan PEMBEBASAN
jelasnya. Lampu yang tetinggi dan yang lampu dan sosok-sosok benda yang sifat-sifat dan atau di balik rintangan itu. EXEMPTIONS
terendah harus merah, sedangkan lampu yang penempatannya semirip mungkin dengan lampu- f. Apabila suling-suling dipasang di kapal terpisah
ditengah putih. lampu dan sosok-sosok benda. denganjarak antara lebih dari 100 meter, hanya Setiap kapal (atau kelas kapal-kapal) dengan
(ii) tiruan bendera kaku “A” dari kode BAGIAN D ISYARAT-ISYARAT BUNYI satu suling saja yang harus digunakan untuk ketentuan bahwa kapal itu memenuhi syarat-syarat
Internasional yang tingginya tidak kueang dari CAHAYA memberikan isyarat-isyarat olah gerak dan isyarat Peraturan Internasional tentang Pencegahan mulai
1 meter. Langkah-langkah harus dilakukan ATURAN 32 peringatan. berlaku atau yang pada tanggal itu dalam Tahapan
untuk menjamin agar tiruan itu dapat kelihatan DEFINISI Pembangunan yang sesuai, dibebaskan dari kewajiban
keliling. Kapal yang sedang melaksanakan DEFINITIONS ATURAN 35 untuk memenuhi peraturan ini sebagai berikut:
pekerjaan pembersihan ranjau, sebagai a. Kata “suling” berarti setiap alat isyarat bunyi yang ISYARAT-ISYARAT BUNYI DALAM a. Pemasangan lampu-lampu dengan jarak yang
tambahan atas lampu-lampu yang telah dapat menghasilkan tiupan-tiupan yang ditentukan PENGLIHATAN TERBATAS ditentukan di dalam aturan 22, sampai 4
ditentukan bagi kapal tenaga di dalam aturan dan yang memenuhi perincian-perincian dalam SOUND SIGNALS IN RESTRICTED VISBILITY tahunsetelah tanggal mulai berlakunya peraturan
23 atau atas lampu-lampu atay sosok benda Lampiran III dari Peraturan-peraturan ini. Di dalam atau dekat daerah penglihatan terbatas, baik ini.
yang ditentukan bagi kapal yang berlabuh b. Istilah “tiup pendek” berarti tiupan yang lamanya pada waktu siang atau pada waktu malam isyarat- b. Pemasangan lampu-lampu dengan perincian warna
jangkar di dalam aturan 20, man yang sesuai, kurang lebih 1 detik. isyarat yang diisyaratkan dalam aturan ini harus sebagaimana yang ditentukan di dalam Seksi 7
harus memperlihatkan tiga lampu hijau c. Istilah “tiup panjang” berarti tiupan yang lamanya digunakan sebagai berikut: Lampiran I Peraturan ini, sampai 4 tahun setelah
keliling atau tigs bola. Salah satu dan lampu- 4 sampai 6 detik. a. Kapal tenaga yang mempunyai laju di air tanggal mulai berlakunya peraturan.
lampu atau sosok-sosok benda ini harus ATURAN 33 memperdengarkan satu tiup panjang dengan c. Penempatan kembali lampu-lampu sebagai akibat
diperlihatkan di puncak tiang depan atau PERLENGKAPAN UNTUK ISYARAT-ISYARAT selang waktu tidak lebih dari 2 menit. dari pengubahan satuan-satuan imperial ke satuan-
didekatnya dan satu masing-masing ujung BUNYI b. Kapal tenaga yang sedang berlayar tetapi berhenti satuan metric dan pembulatan-pembulatan angka-
andang-andang depan. Lampu-lampu atau EQUIPMENT FOR SOUND SIGNALS dan tidak mempunyai laju di air harus angka ukuran, merupakan pembebasan tetap.
a. Kapal yang panjangnya 12 meter atau lebih harus memperdengarkan dua tiup panjang beruntun d. (i) Penempatan kembali lampu-lampu tiang di
sosok benda ini menunjukkan bahwa
berbahayalah kapal lain yang mendekat dalam dilengkapi dengan dan genta serta kapal yang dengan selang waktu tidak lebih dari 2 menit dan kapal-kapal yang panjangnya kurang dari 150
jarak 1000 meter dari penyapu ranjau itu. panjangnya 100 meter atau lebih sebagai selang waktu tiup-tiup panjang itu kira-kira 2 meter, sebagai akibat dariketetapan seksi 3(a)
f. Kapal-kapal yang panjangnya kurang dari 12 tambahan harus dilengkapi dengan gong yang detik. Lampiran I Peraturan ini, sampai sembilan
meter, kecuali kapal-kapal yang sedang nada dan bunyinya tidak mungkin terkelirukan c. Kapal yang tidak terkendalikan, kapal yang tahun setelah tanggal mulai berlakunya
menjalankan pekerjaan penyelaman, tidak wajib dengan nada dan bunyi genta tersebut di atas. kemampuan olah geraknya terbatas, kapal yang Peraturan ini.
memperlihatkan lampu-lampu dan sosok-sosok Suling, genta, dan gong itu harus memenuhi terkendala oleh syaratnya, kapal layar, kapal yang (ii) Penempatan kembali lampu-lampu tiang di
benda yang ditentukan dalam aturan ini. perincian-perincian dalam Lampiran III dari sedang menangkap ikan dan kapal yang sedang kapal-kapal yang panjangnya 150 meter atau
g. Isyarat-isyarat yang ditentukan dalam aturan ini Peraturan-peraturan ini. Genta atau gong itu menunda atau mendorong kapal lain, sebagai lebih sebagai akibat dari ketetapan-ketetapan
bukan isyarat dalam bahaya dan membutuhkan kedua-duanya boleh diganti dengan alat lain yang pengganti isyarat-isyarat yang ditentukan di dalam Seksi 3(a) Lampiran I Peraturan ini, sampai
pertolongan, isyarat-isyarat demikian tercantum di cirri-ciri bunyinya sama dengan ketentuan bahwa ayat (a) atau (b) aturan ini harus sembilan tahun setelah tanggal mukai
dalam Lampiran IV Peraturan ini. dengan alat-alat isyarat yang ditentukan itu harus memperdengarkan tiga tiup beruntun, yakni satu berlakunya Peraturan ini.
selalu mungkin dibunyikan dengan tangan. tiup panjang diikuti oleh dua tiup pendek e. Penempatan kembali lampu-lampu tiang, sebagai
b. Kapal yang panjangnya kurang dari 12 meter tidak denganselang waktu tidak lebih dari 2 menit. akibat dari ketetapan-ketetapan Seksi 2(g) dan
ATURAN 28
KAPAL YANG TERKENDALA OLEH SARATNYA diwajibkan memasang alat isyarat bunyi yang d. Kapal sedang menangkap ikan bilamana berlabuh 3(b) Lampiran I Peraturan ini, sampai sembilan
VESSELS CONSTRAINED BY THEIR DROUGHT diisyaratkan dalam ayat (a) aturan ini, tetapi jika jangkar dan kapal yang kemampuan olah geraknya tahun setelah tanggal mulai berlakunya Peraturan
Kapal yang terkendala oleh saratnya, sebagai tidak, ia wajib dilengkapi dengan alat lain yang terbatas bilamana sedang menjalankan ini.
tambahan atas lampu-lampu yang ditentukan bagi menghasilkan isyarat bunyi yang efisien. pekerjaannya dalam keadaan berlabuh jangkar f. Syarat-syarat tentang alat-alat isyarat bunyi yang
kapal-kapal tenaga di dalam aturan 23, boleh ATURAN 34 sebagai pengganti isyarat-isyarat yang ditentukan ditentukan dalam Lampiran III Peraturan ini,
memperlihatkan tiga lampu merah keliling bersusun ISYARAT-ISYARAT OLAH GERAK DAN dalam paragraph (g) aturan ini, harua sampai sembilan tahun yanggal mulai berlakunya
tegak lurus, atau sebuah silinder di tempat yang dapat PERINGATAN memperdengarkan isyarat yang ditentukan di Peraturan ini.
kelihatan sejelas-jelasnya. MANOUEVERING AND WARNING SIGNALS dalam ayat (c) aturan ini. g. Penempatan kembali lampu-lampu keliling,
a. Jika kapal-kapal dalam penglihatan satu sama lain, e. Kapal yang ditunda atau jika kapal yang ditunda sebagai akibat dari ketetapan-ketetapan Seksi 9(b)
ATURAN 29 jika mengolah gerak sebagaimana yang itu lebih dari satu, maka kapal yang paling Lampiran I Peraturan ini, merupakan pembebasan
KAPAL PANDU diperbolehkan atau diharuskan oleh aturan-aturan belakang dari tundaan itu jika diawaki, harus tetap.
PILOT VESSELS ini, harus menunjukkan olah gerak itu dengan memperdengarkan 4 tiup beruntun, yakni 1 tiup
a. Kapal yang sedang bertugas kepanduan harus isyarat2 suling sebagai berikut: panjang diikuti 3 tiup pendek, denganselang waktu LAMPIRAN I
memperlihatkan; - satu tiup pendek berarti “saya sedang merubah tidak lebih dari 2 menit. Bilaman mungkin, isyarat PENEMPATAN DAN PERINCIAN TEKHNIS
(i) di puncak tiang atau di dekatnya, dua lampu haluan ke kanan”. ini harus diperdengarkan oleh kapal yang LAMPU-LAMPU DAN SOSOK-SOSOK BENDA
keliling bersusun tegak lurus yang di atas putih - dua tiup pendek berarti “ saya sedang merubah menunda. POSITIONING AND TECHNICAL DETAILS
dan yang di bawah merah. haluan ke kanan”. f. Bilaman kapal yang sedang mendorong dan kapal OF
(ii) bilamana sedang berlayar, sebagai tambahan, - tiga tiup pendek berarti “saya sedang bergerak yang sedang didorong maju diikat erat-erat dalam LIGHTS AND SHAPES
lampu-lampu lambung dan lampu buritan. mundur”. kesatuan gabungankapal-kapal itu harus dianggap
(iii)bilamana berlabuh jangkar, b. Setiap kapal boleh menambah isyarat-isyarat sebagai sebuah kapal tenaga dan harus 1. Definisi istilah “tinggi di atas badan” berarti
sebagai tambahan atas lampu-lampu yang suling yang diisyaratkan dalam ayat (a) dengan memperdengarkan isyarat-isyarat yang ditentukan ketinggian di atas geladak jalan terus yang paling
ditentukan di dalam sub paragraph (i), isyarat-isyarat cahaya, diulang secukupnya, di dalam ayat (a) atau (b) aturan ini. atas. Ketinggian ini harus diukur dari kedudukan
lampu-lampu atau sosok benda yang sementara olah gerak itu sedang dilaksanakan: g. Kapal berlabuh jangkar harus membunyikan genta tegak lurus di bawah tempat lampu.
ditentukan di dalam aturan 30 bagi kapal-kapal (i) isyarat-isyarat cahaya ini mempunyai dengan cepat selama kira-kira 5 detik dengan 2. Penempatan dan pemidahan lampu-lampu secara
yang berlabuh jangkar. pengertian sebagai berikut; selang waktu tidak lebih dari 1 menit. Di kapal tegak,
b. Kapal pandu bilamana tidak sedang bertugas - satu kedip berarti “saya sedang merubah yang panjangnya 100 meter atau lebih genta itu a.Di kapal tanaga yang panjangnya 20 meter atau
kepanduan harua memperlihatkan lampu-lampu haluan ke kanan”. harus dibunyikan di bagian depan kapal dan lebih lampu-lampu harus titempatkan sebagai
atau sosok-sosok benda yang ditentukan bagi - dua kedip berarti “ saya sedang merubah segera setelah pembunyian genta, gong harus berikut;
kapal yang serupa sesuai dengan panjangnya. haluan ke kiri”. dengan cepat selama kira-kira 5 detik di bagian i. Lampu tiang depan, jika hanya dipasang
- tiga kedip berarti “ saya sedang bergerak belakang kapal. Kapal yang berlabuh jangkar, satu lampu, maka lampu tersebut, pada
ATURAN 30 mundur”. sebagai tambahan, boleh memperdengarkan tiga ketinggian di atas badan tidak kurang dari
KAPAL-KAPAL YANG BERLABUH JANGKAR (ii) lamanya tiap kedip itu harus kira-kira satu tiup beruntun, yakni sati tiup pendek, satu tiup 6 meter, maka ketinggiannya di atas badan
DAN KAPAL-KAPAL KANDAS detik, selang waktu antara kedip-kedip itu panjang dan satu tiup pendek, untuk mengingatkan tidak kurang dari lebar tersebut, tetapi
kira-kira satu detik, dan selang waktu antara kapal lain yang mendekat mengenai sekalipun demikian lampu itu tidak perlu
ANCHORED VESSELS AND VESSELS
isyarat-isyarat yang berurutan tidak kurang kedudukannya dan kemungkinan tubrukan. ditempatkan pada ketinggian lebih dari 12
AGROUND
dari 10 detik. h. Kapal yang kandas harus memperdengarkan iysrat meter.
a. Kapal yang sedang berlabuh jangkar harus
memperlihatkan di tempat yang paling baik yang (iii) lampu yang digunakan genta dan jika dipersyaratkan, isyarat gong yang ii. Apabila dipasamg 2 lampu tiang maka
dapat dilihat: untuk isyarat ini, jika dipasang harus berupa ditentukan di dalam ayat (g) aturan ini, dan lampu yang dibelakang sekurang-
(i) dibangun depan, lampu lampu putih keliling, yang dapat kelihatan sebagai tambahan, harus memperdengarkan tiga kurangnya 4.5 meter tegak lurus lebih
keliling putih atau sebuah bola paling sedikit pada jarak 5 mil, dan harus ketukan terpisah, dan jelas dengan genta sesaat tinggi daripada yang di depan.
(ii) di atau dekat buritan memenuhi ketentuan-ketentuan Lampiran I. sebelum dan segera setelah membunyikan genta Pemisahan secara tegak lampu-lampu tiang kapal-
pada ketinggian yang lebih rendah daripada c. Jika saling melihat, di dalam alur pelayaran atau yang cepat itu. Kapal yang kandas sebagai kapal tenaga harus sedemikian rupa, sehingga dalam
lampu yang diisyaratkan oleh ayat (i), sebuah air pelayaran sempit: tambahan boleh memperdengarkan isyarat suling segala keadaan trim biasa, lampu belakang akan
lampu keliling putih. (i) kapal yang bermaksud menyusul kapal sesuai yang sesuai. terlihat di atas dan terpisah dari lampu depan, pada
b. Kapal dengan panjang kurang dari 50 meter boleh dengan aturan 9(e)(i) harus menunjukkan i. Kapal yang panjangnya kurang dari 12 meter tidak jarak 1000 meter dari tinggi muka jika dilihat dari
memperlihatkan sebuah lampu keliling putih di maksudnya dengan isyarat2 sulingnya sbb. wajib memperdengarkan isyarat-isyarat tersebut di permukaan laut.
tempat yang paling baik dapat dilihat sebagai - dua titik atas, tetapi jika tidak memperdengarkan isyarat “t” tidak kurang dari 6 m, bila lebar
pengganti lampu-lampu yang diisyaratkan dalam panjang diikuti satu tiup pendek berarti bunyi lain yang efisien dengan selang waktu tidak kapal lebih dari 6 m “t”-lebar kapal
ayat (a) aturan ini. “saya hendak menyusul dari sisi kanan lebih dari 2 menit. tetapi tidak perlu melebihi 12 m.
c. Kapal yang berlabuh jangkar boleh, dan kapal anda”. j. Kapal pandu bilamana sedang bertugas
dengan panjang 100 meter atau lebih harus juga - dua tiup kepanduan, sebagai tambahan atas isyarat-isyarat P = 20 m atau lebih
menggunakan lampu-lampu kerja atau lampu- panjang diikuti dua tiup pendek berarti yang ditentukan dalam ayat (a), (b), atau (g)
lampu yang serupa untuk menerangi geladak- “saya hendak menyusul dari sisi kiri anda”. aturan ini, boleh memperdengarkan isyarat
geladaknya. (ii) Kapal yang akan disusul bilamana pengenal yang terdiri dari empat tiup pendek.
d. Kapal kandas harus memperlihatkan lampu-lampu bertindak sesuai dengan aturan 9(e)(i)
yang diisyaratkan dalam ayat (a) atau (b) dan harus menunjukkan persetujuannya ATURAN 36
sebagai tambahan ditempat yang paling baik dapat dengan isyarat-isyarat sulingnya sebagai ISYARAT UNTUK MENARIK PERHATIAN
dilihat. berikut: SIGNALS TO ATTRACT ATTENTION
(i) dua lampu keliling merah yang bersusun tegak - satu tiup panjang, satu tiup pendek, satu Jika untuk menarik perhatian kapal lain, setiap kapal
(ii) tiga bola yang bersusun tegak tiup panjang, dan satu tiup pendek. boleh menggunakan isyarat cahaya atau isyarat bunyi
e. Kapal denganpanjang kurang dari 7 meter, jika d. Apabila kapal yang saling melihat sedang saling yang tidak dapat terkelirukan di dalam aturan-aturan
sedang berlabuh jangkar, tidak di dalam atau dekat mendekat dank arena suatu sebab, apakah salah ini, atau boleh mengarahkan berkas cahaya lampu
alur pelayaran sempit, air pelayaran atau tempat satu dari kapal-kapal itu atau keduanya tidak sorotnya kejurusan manapun. Sembarang cahaya yang
berlabuh jangkar, atau di mana kapal-kapal lain berhasil memahami maksud-maksud atau digunakan untuk menarik perhatian kapal lain harus
biasanya berlayar, tidak diharuskan tindakan-tindakankapal yang lain, atau dalam sedemikian rupa sehingga tidak dapat terkelirukan
memperlihatkan lampu-lampu atau tanda-tanda keadaan ragu-ragu apakah kapal lain sedang denganalat bantu navigasi apapun. Untuk memenuhi Gb.36 Posisi tegak dari lampu-lampu tiang
yang diisyaratkan dalam ayat-ayt (a), (b), atau (d). melakukan tindakan yang memadai untuk maksud aturan ini penggunaan lampu berselang
f. Kapal yang panjangnya kurang dari 12 meter, menghindari bahaya tubrukan, kapal yang dalam selang atau lampu berputar dengan intensitas tinggi, Lampu kapal tenaga yang panjangnya 12 meter tetapi
bilaman kandas, tidak diisyaratkan keadaan ragu-ragu itu harus segera menyatakan misalnya lampu-lampu Stroba, harus dihindarkan. kurang dari 20 meter harus ditempatkan pada
memperlihatkan lampu-lampu atau sosok benda keragu-raguannya dengan memperdengarkan ATURAN 37 ketinggian di atas tutup tajuk tidak kurang dari 20
yang ditentukan dalam ayat (d) (i) dan (ii) aturan sekurang-kurangnya 5 tiup pendek dan cepat dan ISYARAT-ISYARAT BAHAYA meter.
ini. suling isyarat demikian boleh ditambah dengan DISTRESS SIGNALS Apabila aturan-aturan mensyaratkan pemasangan dua
ATURAN 31 isyarat cahaya dan sekurang-kurangnya 5 kedip Apabila sebuah kapal dalam keadaan bahaya dan atau tiga lampu yang bersusun tegak, maka lampu-
PESAWAT-PESAWAT TERBANG LAUT pendek dan cepat. memerlukan pertolongan ia harus menggunakan atau lampu ini harus diberi jarak sebagai berikut:
SEA PLANES e. Kapal yang sedang mendekati tikungan atau memperlihatkan isyarat-isyarat yang disyaratkan 1. Di kapal yang panjangnya 20 meter atau lebih,
Apabila pesawat terbang laut tidak memungkinkan daerah alur pelayaran yang ditempat itu kapal- dalam Lampiran IV Peraturan ini. lampu-lampu demikian harus dipisahkan tidak
untuk memperlihatkan lampu-lampu dan sosok benda kapal lain dapat terhalang oleh rintangan, harus BAGIAN E kurang dari 2 meter dan lampu yg terendah,
memperdengarkan satu tiup panjang. Isyarat PEMBEBASAN
kecuali dimana diisyaratkan lampu tunda, tidak
kurang dari 4 meter diatas badan.
2. Di kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter,
lampu-lampu demikian harus dipisahkan tidak
kurang dari 1 meter dan lampu yang terendah,
kecuali dimana di isyaratkan lampu tunda, tidak
kurang dari 2 meter di atas.
3. Apabila dipasang tiga lampu, maka lampu-lampu
itu harus dipisahkan dengan jarak yang sama.
SOSOK LAMPU2
1. Kapal tenaga sedang menunda dengan :
- panjang kapal >= 50 m
- panjang tundaan >200 m
5. Kapal keruk
6. Kapal ranjau