Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMATIKA

OLEH

KELOMPOK 2

1. CHAERUL AZNAR
2. MOHAMMAD RAIHAN RAFASSYAH
3. MUHAMMAD ZUL FADLY
4. RAJENDRA ABIYYU NUGRAHA
5. RYAN DIKA PRATAMA

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR TAHUN


AJARAN 2022-2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
BAB II 4
TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Dimensi warna 4
B. Kategori Desain grafis 9
C. Komponen desain grafis 10
D. Proses perencanaan desain grafis 13
BAB III 19
KESIMPULAN 19

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teknologi informatika merupakan suatu teknologi yang digunakan


untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yakni informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu. Teknologi ini menggunakan seperangkat alat
komputer dengan komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya sesuai dengan
kebutahan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar dapat disebar
dan diakses secara global.
Teknologi informasi ditandai dengan lahirnya komputer dan
perkembangannya yang sangat cepat. Andrew R Molnar (1997:63)
menyebutkan sejarah usia komputer moderen adalah sangat singkat,
dimulai dengan diciptakannya komputer generasi pertama sampai
dengan komputer generasi kelima sekarang ini. Perkembangan generasi
komputer diukur dengan kecepatan kerjanya. Walau demikian, ternyata
kinerja komputer berbanding terbalik debgan ukurannya . awalnya satu
unit komputer harus berukuran satu rumah, sekarang menjadi semakin
kecil. Perkembangan ini juga diiringi dengan perkembangan internet atau
interconeccted network sebagai media penyampai yang sangat efektif.
Multimedia merupakan suatu konsep teknologi dalam menyampaikan
informasi, yang terdiri dari gabungan atau kombinasi dari teks, suara,
gambar, animasi dan vidio, yang menjalankan alasan mengapa
multimedia sangat populer saat ini. Multimedia untuk pertama kalinya
dipergunakan pada komputer Apple Machintosh dan terus berkembang.

1
2

Dan terus berkembang hingga saat ini dapat digunakan oleh komputer
komputer lain seperti IBM PC Compatible, perkembangan multimedia
tidak hanya terbatas pada perkembangannya, perangkat lunak, dan
kegunaannya, sebelumnya multimedia hanya digunakan CBT (computer
Based Training) saja, tetapi saat ini lebih banyak digunakan dalam
lingkup usaha, pendidikan, daan instansi pemerintahan.
Menurut Robin dan Linda (2011) : “multimedia merupakan alat yang
dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar vidio”.
Dalam definisi terkandung beberapa komponen penting multimedia yaitu
terdapat media eletronik yan mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar untuk berinteraksi dengan kita, harus ada link yang
memadukan kita dengan informasi, ada alat untuk navigasi yang
memadukan kita. Multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk
mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi serta
ide kita sendiri.
Salah satu fungsi multimedia adalah sebagai media penyimpanan
informasi yaitu sebgai alat promosi untuk memasarkan suatu barang
atau jasa pada sebuah perusahaan. Multimedia mempunyai beberapa
bentuk atau jenis sebagai media penyimpanan diantaranya : Multimedia
berbasis Web interaktif, Multimedia berbasis movie, multimedia berbasis
android, dan multimedia berbasis CD interaktif. Multimedia termasuk
media yang mudah dimengerti oleh setiap kalangan dibandingkan
dengan brosur karna multimedia merupakan gabungan ataupun
kombinasi dari teks, suara, gambar, animasi dan vidio.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dimensi warna

Dalam penyusunan warna untuk berkarya senirupa terdapat beberapa


hal yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu tentang dimensi warna dan
efek visual dari hasil pencampuran atau pengkombinasian warna dengan
beberapa pedoman yang digunakan. Berikut adalah penjelasan tentang
dimensi warna:
Dimensi warna didasarkan pada tiga masalah utama yang meliputi:
Hue (ragam warna), Value (terang gelap warna), dan Intensity / Saturation
(cerah suram warna), untuk penjelasan lebih lengkap perhatikan uraian
berikut:. 

1. Hue / ragam warna,


Yaitu ragam / macam warna yang dapat ditangkap oleh indera
pengelihatan manusia, berdasarkan ragam atau macamnya, warna
dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya yaitu:

a. Warna Primer, warna ini disebut juga dengan warna pokok yang


terdiri dari "warna Merah, Kuning, dan Biru". Ketiga warna ini
disebut dengan warna pokok karena warna ini merupakan warna
yang tidak dapat diperoleh dengan cara mencampur warna-warna
lain, misalnya warna biru habis, tidak dapat diperoleh melalui
pencampuran warna merah dan kuning.

3
4

Warna Primer: M-K-B


b.  Warna Sekunder, warna ini terdiri dari tiga warna yaitu: "Oranye,
Ungu, Hijau" warna yang dapat diperoleh dengan cara
pencampuran yang homogen dari dua warna primer dengan jumlah
yang seimbang. Misalnya warna hijau dapat diperoleh dengan cara
mencampur warna biru dan warna kuning, warna ungu dapat
diperoleh dengan cara mencampur warna merah dan warna biru,
sedangkan untuk mendapatkan warna oranye dapat diperoleh
dengan cara mencampur warna merah dan warna kuning.

Warna Sekunder: O-H-U


c. Warna Tersier, yaitu merupakan campuran yang seimbang dan
homogen dua macam warna yang terdiri dari satu warna primer dan
satu warna sekunder, misalnya apabila warna merah (warna primer)
dan warna hijau (warna sekunder) dicampur maka akan diperoleh
5

warna coklat, warna coklat inilah yang disebut dengan warna


tersier. Adapun hasil variasi pencampuran yang terdiri dari tiga
macam warna primer (merah, kuning, biru) dan warna sekunder
(hijau, ungu, oranye) akan dapat menghasilkan sembilan macam
warna tersier.

Warna Tersier: OM-OK-HK-HB-UB-UM


2. Value / terang - gelap warna,
Yaitu tampilan warna yang mengarah pada tampilan antara terang
(putih) dan gelap (hitam). Berdasarkan value-nya, susunan warna
dapat diurutkan sebagai berikut:
a. Putih
b. Kuning (hight light)
c. Kuning-oranye dan kuning-hijau (light)
d. Oranye dan hijau (low light)
e. Merah-oranye dan biru-hijau (middle)
f. Merah dan biru (hight dark)
g. Merah-ungu dan biru-ungu (low dark)
h. Ungu (dark)
i. Hitam
6

Value warna
Dalam penyusunan warna, apabila suatu warna normal akan
ditampilkan lebih terang (value-nya ditingkatkan) dapat ditambah
dengan warna putih, begitu juga sebaliknya, apabila tampilan warna
secara normal akan ditampilkan lebih gelap (value-nya diturunkan)
dapat ditambah dengan warna hitam.

Value suatu warna lebih terang dari tampilan warna normalnya disebut
"Tint", dan bila value-nya lebih gelap dari tampilan normalnya disebut
"Shade".

3. Intensity / saturation / cerah - suram warna,


Suatu warna bila ditampilkan dalam intensitas yang tinggi akan
mempunyai kesan cerah dan terlihat mencolok atau terlihat lebih
mengemuka, sebaliknya bila ditampilkan dalam intensitas yang rendah
akan terlihat suram dan berkesan lebih kalem dan lembut. Misalnya
warna kuning dengan tingkat intensitas tertentu, dapat tampil dengan
kesan berani dan menantang, tetapi juga dapat pula tampil surut, datar,
dan berkesan tenang.
7

Tingkat intensitas dapat dibuat bervariasi, serta dapat diubah melalui


beberapa cara, diantaranya dapat dilakukan mellaui kombinasi dan
pencampuran dengan warna lain, bisa juga melalui pemilihan
karakteristik tampilan permukaan sebagai tempat dari suatu warna
akan ditampilkan.
Misalnya :
a. Warna merah dapat diturunkan tingkat intensitasnya bila ditambahkan
dengan sedikit warna komplemennya yaitu warna hijau.
b. Kecerahan warna oranye dapat dinetralkan dengan mencampurkan
sedikit warna biru.

Variasi intensitas warna: M+H


Selain itu kecerahan suatu warna juga dapat dipengaruhi oleh warna
dasar dan tekstur dari permukaan tempat suatu warna akan
ditampilkan. Permukaan yang bertekstur halus mengkilat dapat
meningkatkan intensitas warna, dan permukaan yang bertekstur kasar
cenderung menurunkan tingkat intensitas suatu warna.
8

B. Kategori Desain grafis

1. Printing (Percetakan)
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi
secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas
kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah
bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.
Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster,
booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang
sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Desain
Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup
bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext
atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World
Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau
perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah
untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk
dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.

3. Film
Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV
mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story
board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi
promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil
produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.
9

4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)


Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional
yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan
arsitek taman.

5. Desain Produk
Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang
merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan
barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain
dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil
buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi
hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31
tahun 2000 tentang Desain Industri.Jangka waktu perlindungan
untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak
Kekayaan Intelektual.

C. Komponen Desain Grafis

Komponen dalam desain grafis adalah elemen yang membentuk


desain grafis itu sendiri. Dalam membuat sebuah desain grafis, kenali
komponen desain grafis yang menjadi basis visual sekaligus memberikan
peran komunikasi visual.
Elemen atau komponen desain grafis terdiri dari 7 elemen, yakni titik,
garis, bentuk, celah, bayangan, warna, dan tekstur.
10

Komponen Pembentuk Desain Grafis

Dalam membentuk sebuah desain grafis, terdapat komponen yang


menyusunnya. Berikut beberapa komponen dasar yang membentuk
desain grafis:

1. Titik
Titik adalah salah satu komponen terpenting dari desain grafis
Pada dasarnya, baik individu atau kelompok, komponen titik
memberikan nuansa komunikasi yang bermakna dalam sebuah
desain. Titik-titik potensial antara lain sebagai berikut:
a. membentuk arti: titik tunggal berarti selesai, titik kelompok
berarti menggabungkan atau menyatukan;
b. mengekspresikan nilai statis dan emosional: satu titik mewakili
stabilitas atau nilai absolut dan menunjukkan penekanan yang
memadai;
c. dalam desain dapat bertindak sebagai titik fokus (sebagai
elemen dekoratif, elemen emosional dan elemen linguistik dari
gambar)

2. Garis

Garis merupakan salah satu komponen desain grafis yang


merupakan gabungan dari rangkaian titik yang berurutan dan
berurutan, baik sebagai elemen utama maupun bagian dari
komunikasi (aksen). Komponen garis juga memberikan rasa
komunikasi yang bermakna dalam sebuah desain. Garis-garis
potensial tersebut antara lain;
11

a. membentuk garis luar/kontur suatu benda


b. menunjukkan gerak dan emosi (garis horizontal: tenang, mati;
garis diagonal: tidak stabil, garis zigzag, kehancuran, retak,
gelisah, garis bergelombang: hidup hidup, lembut)
c. dibandingkan dengan dalam desain, dapat bertindak sebagai
aksen (seperti pagar, kolom dan desain dekoratif)

3. Bentuk merupakan komponen desain grafis di mana awal garis


bertemu dengan akhir garis. Tentu saja, hasil dari garis-garis ini
bersatu membentuk bidang. Bidang ini, baik elemen utama
maupun bagian dari komunikasi (aksen), memegang peranan yang
sangat penting dalam memberikan nuansa komunikasi yang
bermakna dalam sebuah desain

4. Ruang
Ruang merupakan komponen desain grafis, bagian dari
kontinum bentuk yang dikembangkan untuk membentuk ruang
imajiner yang terkait dengan persepsi pengamat.
Hasil dari perkembangan medan menjadi ruang ini agaknya
merupakan faktor utama (berdasarkan tingkat kerumitannya),
tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu juga dapat
diperhatikan dalam komunikasi. Ruang memainkan peran yang
sangat penting dalam memberikan rasa tiga dimensi elemen
komunikasi visual.

5. Gradasi
12

Gradasi merupakan komponen desain grafis, yang berupa


permainan baru dalam bentuk domain shader. Dari penambahan
elemen shading ini (biasanya gradien), dikembangkan bentuk yang
akan memiliki nuansa realistis yang berasal dari prinsip elemen
terang dan gelap yang jatuh ke suatu objek.

6. Warna
Warna merupakan sensasi yang terjadi di otak ketika panjang
gelombang cahaya mengenai retina mata. Mata manusia melihat
sekitar 10 juta warna berbeda. Warna bisa alami atau buatan.
Warna alami mewakili warna asli bahan, sedangkan warna buatan
melukis atau mengubah warna aslinya.
Ada juga warna yang disebut warna pigmen (diperoleh dengan
mencampurkan tinta/cat) dan warna terang (dibuat dari cahaya),
seperti layar monitor, layar televisi, dan layar ponsel..

7. Tekstur
Dalam hal ini, tekstur merupakan komponen desain grafis yang
mewakili bentuk properti permukaan. Tekstur bisa dibiarkan sendiri
atau diolah sesuai permintaan desainer.
Permukaannya bisa halus, bersisik, halus, kasar, pudar, keabu-
abuan, mengkilat, lembut, halus, lengket, gatal, berbulu, dll.

D. Proses perencanaan desain grafis

Proses Perancangan Grafis Secara Umum


secara umum proses perancangan grafis mulai dari konsep adalah
sebagai berikut;
13

diagram tersebut bisa diaplikasikan untuk bidang perancangan visual


yang lain seperti: arsitektur, tekstil/fashion, produk, multimedia ,dll
secara lebih detail, dijelaskan sbb:

1. Konsep
adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-
tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. konsep bisa
didapatkan daro pihak non grafis , antara lain ekonomi, politik, hukum
budaya dll.yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh
karena itu design grafis menjadi design komunikasi visual karena
dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi
secara visal
contoh kasus: sebuah partai ‘x’ politik ingin menampilkan logonya
sesuai dengan karakter partai dan anggotanya. Dengan
mempelajarikehidupan/karakter partai tersebut, seorang designer
dapat membuat kriteriaseperti :bersemangat, kokoh,
keanekaragaman, dan berkandaskan agama.

2. Media
adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-
tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. konsep bisa
didapatkan daro pihak non grafis , antara lain ekonomi, politik, hukum
budaya dll.yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh
karena itu design grafis menjadi design komunikasi visual karena
dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi
secara visal
cotoh kasus:sebuah partai ‘x’ politik ingin menampilkan logonya
sesuai dengan karakter partai dan anggotanya. Dengan
mempelajarikehidupan/karakter partai tersebut, seorang designer
14

dapat membuat kriteriaseperti :bersemangat, kokoh,


keanekaragaman, dan berkandaskan agama.
Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan
studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai
tujuannya. media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dll.
Contoh kasus: Setelah partai ‘x’ dapat menentukan segment pasar &
kriteria yang ingin dicapai, maka langkah selanjutnya adalah
menyampaikannya melalui media.Tak akan semua mediaakan dipakai
karena akan memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga tidak
efisien. karena segment partai ‘X’ adalah rakyat dengan ekonomi
menengah kebawah, maka media yang dipakai adalah media
elektronik (televisi dan radio).Tidak dipilih media cetak, karena rakyat
kelas bawah tidak suka membaca dan lebih suka mendengarkan dan
menonton, maka diambil media tersebut.
Sebelum anda merancang tentukan terlebih dahulu ukuran area kerja
anda, apakah berukuran A4, Folio atau 800×600 px dll.Format ukuran
media adalah pondasi pekerjaan anda. Jika anda pondasi maka
bangunan yang kita buat dengan susah payah akan runtuh!. oleh
karena itu pastikan ukuran bidang kerja kita tidak akan berubah.
untuk media kertas ukuran yang dipakai adalah centimete, jika edia
elektronik /komputr ukurannya adalah pixel/cm atau pixel/inch, yang
biasa disebut DPI.

3. Ide/gagasan
untuk mencari ide yang krearif diperlukan study banding, literatur
wawasan yang luas diskusi, wawancara dll agar design bisa efektif
diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit
dilupakan. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu per’gila‘an,
membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan
15

membenturkan/membuat suatu hal yang konflik/paradoks.


contoh: pada slogan sebuah ikon rokok: “Bikin Hidup Lebih
Hidup”.edangkan kita tahu bahw rokok lebih mendekatkan pada
kematian

4. Persiapan Data
Data berupa teks atau gabar terlebih dahulu harus kita pilahdan
seleksi.Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau
kurang penting sehingga harus bis aditampilakn lebih kecil, samar atu
dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau
data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data
estetis bisa berupa bingkai background, efek garis-garis atau bidang.
Untuk design menggunakan komputer, dat harus dalam format
digital .file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah
data analog ke digital seperti scaer, cameraj digtal akan sangat
membantu.
tugas designer adalah menggabungkan data informatif dan data
estetis menjadi satu kesatuan yang utuh. Tujuan design grafis adalah
untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangn
sampai etetika mengorbankan pesan/informasi

5. Visualisasi
a. pemilihan warna
Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini anda dapat
menentukan warna yang cocok untuk karya anda. Pemilihan warna
anda dapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang
ditentiukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan
16

dari proses anlisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih
mudah dan terarah. Tetepi bagaimana jika anda sama sekali tidak
mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah
beberapa tips:
1) Segment usia berapa karya anda akan ditampilkan? Bila
usia ABG, pemakaian warna cerah akan cocok. jika usia
lanjut anda bisa hanya menggunakan warna hitam ptih
saja atau grayscale
2) Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah
berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu anda
dapat tentukan warna yang cocok dengan warna
background.
3) Ambil warna dari warna data yang paling dominant. Jika
data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan
coklat), dapat mengambil dari unsur warna tersebut.
b. Layout
Layout adalah usaha untuk membentuk, menata unsur-unsur
graafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif.
jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah
dipastikan seelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan
proses tata letak/;ayout Namun pekerjaajn ini memerlukan kaidah-
kaidah yang perlu diketahui seperti: Proporsi, keseimbangan,
kesatuan, fokus, irama dan kontras. Kadang-kadang kita sulit
untuk memenuhi semua kaidah tersebut kedalam design. Lebih
muda jika kita fokus ada salah satu kaidah tersebut dan kompromi
pada kaidah lainnya.

c. Finishing
17

Informasi dan data estetis telah tersusun rapi, namun namun


masih kurang tetap ‘wah’ atau kurang megah. Sama seperti
bangunan, meskipun denahnya sesuai rencana , bentuknya unik
tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanman, teralis atau pagar,
maka bangunan tersebut akan terasa belum selesai/ belum
finishing.
Begitu pula esign grafis, agar tampilan begitu megah dan mewh
perlu penambahan detail berupa texure, efek , cahaya, dan bentuk-
bentuk yang harmonis.Dalam halefek, software yang baik
digunakan adalah adobeafter efect dan adobe photoshop bahkan
3DstudioMax. dibuku ini dibahas pula tip dan ik efect untuk teks,
efek pada gambar, pencahayaan dll

6. Produksi
setelah design selesai, mak design sebaiknya lebih dahulu di
profing (print preview sebelum cetak mesin). jika warna dan komponen
grafis lain tidak ada kesalahan, maka design anda siap diperbanyak.
Tentang produksi, akan dibahas lebih lanjut…..
proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesign mulai dari
layout, data diatur belakanagan. Tetapi lonsep slalu dipikirakn pertam
kali. Jika anda memikirkan konsep di urutkan terakhir.Bisa jadi design
anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah. udah tahu desain
grafis itu apa terus masih bingung bagaimana proses
perancangannya? yuk ikuti langkah — langkahnya biar tidak bingung
lagi saat membuat projek desain grafis
Ada beberapa tahapan yang dilalui saat perancangan grafis, dimulai
dari Konsep, Media, Idea, Data, Visualisasi, dan Produksi.
BAB III

KESIMPULAN

Multimeddia pembelajaran adalah berbagai macam kombinasi grafik,


teks, suara, vidio, dan animasi yang menjadi satu kkesatuan yang dapat
digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sejarah mengenai hadirnya multimedia pembelajaran ialah
merupakan perkembangan atau inovasi dari media media sebelumnya
dan merupakan gabungan dari media media yang sebelumnya.
Adapun kelebihan multimedia ialah:
1. Multimedia bersifat intersktif dan fleksibel
2. Memberikn umpan balik ke pengguna dan kemudahan mengontrol.

Kekurangan multimedia

1. Hanya dapat berfungsi sesuai dengan yang telah diprogramkan


2. Memerlukan peralatan multimedia yang cukyp mahal.
3. Membutuhkan keahlian
4. Mengembangkannya memerlukan tim profesional
5. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perencanaan
produksinya.

18

Anda mungkin juga menyukai