Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMUNIKASI
(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Sistem Dan Informasi Manajemen )

Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh Kelompok 5 :

Ardi R Suma

Kurniati Mokoagow

Dosen Pengampu :

Syafrin Ngiode, S.SI, M.Pd

Di Susun Oleh Kelompok 5 :

Ardi R Suma

Kurniati Mokoagow

IAIN SULTAN AMAI GORONTALO


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2020-2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji sukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masi memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang
luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas dengan materi KOMUNIKASI
.
“Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita,
yakni Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
alam yang terang menderang untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang
paling besar bagi seluruh alam semesta. Adapun penulis makalah ini merupakan bentuk dari
pemenuhan tugas mata kuliah “Sistem Dan Informasi Manajemen”.

Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan beberapa
kekurangan sertah Jauh dari kesempurnaan. oleh sebab itu kami menanti kritik dan saran
untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis dimasa yang selanjutnya.

Diakhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dipahami, oleh pihak
pembaca. Kami pun mohon maaf yang sebesar – besarnya apabilah dalam makalah kami
terdapat perkataan yang tidak berkenan dihati.

ii
Cover
Kata Pengantar ..................................................................................................... II
Daftar Isi ................................................................................................................ III

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi ...................................................................................... 3
2.2 fungsi komunikasi ............................................................................................. 4
2.3 unsur-unsur komunikasi..................................................................................... 6
2.4 model komunikasi ............................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 8


3.2 Saran ................................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial, memiliki dorongan

ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah

komunikasi. Karenanya komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi

kehidupan manusia (Widjaja, 2010:4-5).

Komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna yang merupakan

hal utama dari suatu sistem sosial atau organisasi. Jadi komunikasi sebagai suatu

proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang kepada orang lain.

Dan satu-satunya cara mengelola aktivitas dalam suatu organisasi adalah melalui

proses komunikasi (Ruslan, 2008:92).

Jadi komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia diperlukan untuk

mengatur tatakrama pergaulan antar manusia, sebab berkomunikasi dengan baik

akan memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam

bermasyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer, pedagang, pramugari,

pemuka agama, penyuluh lapangan, pramuniaga dan lain sebagainya (Cangara,

2009:3).

Model dibangun agar kita dapat mengidentifikasi, menggambarkan atau

mengategorisasikan komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah

model dapat dikatakan sempurna, jika ia mampu memperlihatkan aspek-aspek yang

mendukung terjadinya sebuah proses.

1
1.2 Rumusan masalah
a. Bagaimana pengertian dari Komunikasi ?

b. Apa saja fungsi komunikasi ?

c. Bagaimana unsur-unsur komunikasi ?

d. Bagaimana model-model komunikasi?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui pengertian dari Komunikasi ?

b. Memahami fungsi komunikasi ?

c. Mengetahui unsur-unsur komunikasi ?

d. Mengetahui model-model komunikasi?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti
'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to
common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus
sosiologi) : communication adalah proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain,
sehingga terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua aktor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan komunikan itu, dengan lain
perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya, maka komunikasi tidak
terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif.1
Dani Vardiansyah (2004) tentang catatan akhir, bagi sebuah awal, dalam bukunya
Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual, “Komunikasi merupakan
sebuah proses interaksi pertukaran lambang. Lambang juga disebut tanda, kode atau symbol.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, selalu mrnggunakan symbol serta memaknai
symbol-simbol yang digunakannya, membuat manusia disebut animal symbolicum”2.
Hakikat komunikasi adalah suatu proses pernyataan antar manusia, yang dikatakan
itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa
sebagai alat penyalurnya.

Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan disebut “message”. Orang yang menyampaikan

pesan “communicator”, sedangkan orang yang menerima pesan disebut “communicate”.

Untuk tegasnya komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dari 2 aspek :

 Isi pesan “the content of the message”


 Lambang “symbol”
Konkertnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah Bahasa.

1
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, hal.30
2
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran, hal.7
3
Komunikasi di dalam suatu organisasi maupun di masyarakat sangat penting
untuk digunakan. Karena komunikasi digunakan untuk menyalurkan suatu informasi
dan suatu makna melalui media tertentu sesuai dengan situasi. Peranan komunikasi
juga sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karena tanpa komunikasi ilmu yang akan
disampaikan tidak akan bisa diterima, begitu juga komunikasi dalam lingkungan sosial,
komunikasi dalam lingkungan keluarga. Dan dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga
tidak ada komunikasi yang terbuka tidak akan ada keharmonisan, komunikasi dalam
kelompok dan organisasi.

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar


sebagai berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi manajer
melibatkan proses komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan melalui media komunikasi
langsung (tatap muka), TV, Radio, internet, dll.

2.2 Fungsi Komunikasi

Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan

sebagai pertukaran berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok

mengenai tukar menukar data, fakta dan ide maka fungsinya dalam setiap sistem

sosial adalah sebagai berikut:

a. Informasi

Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita data, gambar,

fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan

beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat

mengambil keputusan yang tepat.

b. Sosialisasi (Pemasyarakatan)

Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersifat

4
dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi

sosialnya sehingga ia dapat aktif didalam masyarakat.

c. Motivasi

Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka

panjang, mendorong orang menentukan pilihanya dan keinginannya, mendorong

kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.

d. Perdebatan dan diskusi

Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk

memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai

masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk

kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang

menyangkut kepentingan bersama ditingkat nasional dan lokal.

f. Pendidikan

Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan

intelektual, pembentuk watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang

diperlukan pada semua bidang kehidupan.

g. Memajukan kebudayaan

Penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan

warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison

seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan

estetikanya.

h. Hiburan

Penyebarluasan sinyal, suarabdan image dari drama, tari, kesenian,

kesusasteraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenangan
5
kelompok dan individu.

i. Integrasi

Menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk

memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal

dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.

2.3 Unsur-unsur Komunikasi

1. Source (sumber) adalah individu atau pejabat humas yang berinsiatif sebagai

sumber untuk menyampaikan pesan-pesannya, atau sering dikenal sebagai

komuikator.

2. Message (pesan) adalah suatu gagasan atau ide berupa pesan, informasi,

pengetahuan, ajakan, bujukan/ungkapan bersifat pendidikan emosi dan lain-lain

yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu.

3. Channel (media) adalah berupa media, sarana atau saluran yang dipergunakan

oleh komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada

khalayaknya.

4. Effect adalah suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan

tersebut. Dapat berakibat positif maupun negatif tergantung dari tanggapan,

persepsi dan opini tergantung dari hasil komunikasi tersebut (Ruslan, 2008: 83).

2.4 Model Komunikasi

 Defenisi Model Komunikasi

Model komunikasi adalah suatu gambaran yang sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi

dengan komponen lainnya (Muhammad, 2009:5).


6
Menurut Sereno dan Mortensen model komunikasi merupakan model

deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinnya komunikasi,

model komunikasi merepresentasikan secara absrak ciri- ciri penting dalam

menghilangkan rincian komuikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.

Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan model adalah analogi yang

mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau

komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. model adalah

gambaran informasi untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Dengan kata lain

model adalah teori yang lebih disederhanakan.

Seperti yang dikatakan Werner J.Severin dan James W. Tankard, Jr,

model membantu merumuskan dan menyarankan hubungan. Oleh karena

hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan

dengan teori. Oleh karena itu kita memilih unsur-unsur tertentu yang kita

masukkan dalam model, suatu model mengimplikasikan penilaian atas relevansi,

dan ini pada gilirannya mngimplikasikan teori mengenai fenomena yang

diteorikan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks,

alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki

konsep-konsep (Mulyana, 2007:132).

Gardon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu melukiskan proses komunikasi,

menunjukkan hubungan visual, membantu dalam menemukan dan memperbaiki

kemacetan komunikasi.

7
\

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Berdasrkan materi di atas dapat di simpulkan bahwa komunikasi di dalam suatu


organisasi maupun di masyarakat sangat penting untuk digunakan. Karena komunikasi
digunakan untuk menyalurkan suatu informasi dan suatu makna melalui media tertentu
sesuai dengan situasi. Peranan komunikasi juga sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan karena tanpa komunikasi ilmu yang akan disampaikan tidak akan bisa diterima,
begitu juga komunikasi dalam lingkungan sosial, komunikasi dalam lingkungan keluarga.
Dan dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga tidak ada komunikasi yang terbuka tidak
akan ada keharmonisan, komunikasi dalam kelompok dan organisasi.

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar


sebagai berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi manajer
melibatkan proses komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan melalui media komunikasi
langsung (tatap muka), TV, Radio, internet, dll.

3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang saya
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengetahui
tentang komunikasi. Kami  menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini
tentu  masih belum  sesuai apa yang di harapkan,untuk itu kami  berharap masukan yang
lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Widjaja, A.W, 2000, Ilmu Komunikasi, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Cangara, Hafied, 1998, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers

Effendy, Onong Uchjana, 2006, ILMU KOMUNIKASI Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya

Mulyana, Deddy, 2007, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : Rosda Karya

Arnold, Bowers, dan Naisbit,1984

Robbins.Stephen P, 2003, Perilaku Organisasi Jilid 2, Jakarta : Indeks


Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, hal.30
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya
Padjadjaran, hal.7

Anda mungkin juga menyukai