Anda di halaman 1dari 13

Lembar Kerja 6

JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal Penyesuaian (adjustment jornal) adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian data dalam neraca
saldo dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode untuk persiapan pelaopran.

No. Hal-hal yang perlu Penyesuaian Jurnal Penyesuain

a.Pada saat pembelian dicatat sebagai harta;


Beban perlengkapan ….. Rp x x x
Pemakaian Perlengkapan; artinya penurunan
Perlengkapan ……. Rp x x x
nilai perlengkapan dikarenakan adanya
1 b.Pada saat Pembelian dicatat sebagai beban;
pemakaian sehingga harus disesuaiakan dengan
Perlengkapan . . . . . Rp x x x
keadaan yang sebenarnya pada akhir periode.
Beban perlengkapan….. Rp x x x
(perlu jurnal balik)

Beban yang masih harus dibayar atau


2
utang beban; artinya beban yang saatnya untuk Beban . . . . . . . Rp x x x
dibayar tetapi belum dilakukan pembayarannya Utang . . . . . . . Rp x x x
atau belum dilunasi

Pendapatan yang masih harus diterima atau


piutang pendapatan; yaitu pendapatan yang Piutang . . . . . . . Rp x x x
3
seharusnya sudah diterima tetapi belum diterima Pendapatan . . . . . . . Rp x x x
pelunasannya.

a. Pada saat pembayarannya dicatat sebagai harta;


Beban ….. Rp x x x
Beban dibayar dimuka atau persekot beban;
……dibayar di muka Rp x x x
yaitu beban yang telah dibayar tetapi
4 b. Pada saat pembayarannya dicatat sebagai beban;
sebenarnya beban tersebut untuk beban di masa ……. dibayar di muka Rp x x x
yang akan datang. Beban ………. Rp x x x
(perlu jurnal balik)

a.Pada saat penerimaan dicatat sebagai Utang;


…… diterima di muka Rp x x x
Pendapatan diterima di muka atau utang
Pendapatan ……. Rp x x x
5
pendapatan; artinya pendapatan yang sudah b. Pada saat penerimaan dicatat sebagai Pendapatan;
ditrima tetapi sebenarnya pendapatan tersebut Pendapatan ……….. Rp x x x
adalah pendapatan di masa yang akan datang. ……..diterima di muka Rp x x x
(perlu jurnal balik)

Kerugian piutang tak tertagih; artinya taksiran


Beban kerugian piutang Rp x x x
6 kerugian yang timbul karena sebagian piutang
Cadangan kerugian piutang Rp x x x
tidak dapat ditagih.

Penyusutan aktiva tetap; artinya penetapan


beban penyusutan terhadap aktiva tetap sebagai Beban penyusutan ….. Rp x x x
7
akibat penurunan nilai aktiva karena pemakaian Akumulasi penyusutan. . . . . Rp x x x
pada periode yang bersangkutan.

8 Persediaan barang dagangan awal/akhir; a.Metode/pendekatan ikhtisar L/R;


artinya persediaan awal dalam neraca saldo Ikhtisar L/R Rp x x x
dianggap telah terjual dan persediaan akhir yang Persediaan barang dagang (awal) Rp x x x
ada digudang adalah persediaan barang dagang
yang sebenarnya pada akhir periode. Persediaan barang dagang (akhir) Rp x x x
Ikhtisar L/R Rp x x x
b.Metode/pendekatan HPP (cost of goods sold);
Harga pokok penjualan Rp x x x
Persediaan barang dagang (awal) Rp x x x
Pembelian Rp x x x
Beban angkut pembelian Rp x x x
Persediaan barang dagang (akhir) Rp x x x
Retur pembelian dan PH Rp x x x
Potongan pembelian Rp x x x
Harga pokok penjualan Rp x x x

Soal;
Data di bawah ini diambil dari PD.Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2015 :
1. Perlengkapan dalam neraca saldo debet Rp 1.000.000,- . perlengkapan yang masih ada per 31 Desember
2015 Rp 400.000,-.
2. Masih harus diterima Bunga dari Bank atas simpanan sebesar Rp 150.000,-.
3. Gaji yang belum dibayar untuk bulan Desember 2015 sebesar Rp 2.400.000,-
4. Dalam neraca saldo sewa diterima di muka kredit sebesar Rp 18.000.000,-. Sewa tersebut untuk jangka
waktu 1 April 2015 sampai dengan 1 April 2016.
5. Asuransi dibayar di muka dalam neraca saldo debet sebesar Rp 2.400.000,- . Asuransi tersebut untuk
pembayaran dari tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan 1 Mei 2016.
6. Dari jumlah piutang dagang sebesar Rp50.000.000,- ditaksir sebesar 5% kemungkinan tidak dapat ditagih.
7. Penyusutan atas peralatan toko ditetapkan sebesar Rp 4.000.000,-.
8. Dalam neraca saldo persediaan barang dagang debet Rp 15.000.000,- dan persediaan barang dagang
dalam gudang per 31 Desember 2015 sebesar Rp 20.000.000,- (menggunakan metode ikhtisar L/R)

Diminta : Susunlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2015 dari data tersebut di atas !

Jawaban LKS. 6 ; Nama Siswa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No.Absen : …… Kelompok : . . . Kelas : XII. IPS. . . .

PD. Asih Jaya, Semarang


Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2015
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2015
Des. 31 1

31 2

31 3

31 4

31 5

31 6

31 7

31 8
J u m l a h Rp Rp

Lembar kerja 7 ; Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)


Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) adalah suatu kertas berkolom/berlajur yang direncanakan secara
khusus untuk menghimpun semua data akuntansiyang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun
laporan keuangan. Penyelesaian kertas kerja pada perusahaan dagang ada perlakuan khusus untuk akun
persediaan barang dagang sesuai dengan metode pada saat penyusunan jurnal penyesuaian sebelumnya.
Adapun metode yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :
1. Akun Ikhtisar L/R ; Jumlah akun ikhtisar L/R dalam kolom penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca
saldo disesuaikan dan kolom L/R baik debet maupun kredit sesuai jumlahnya masing-masing seperti
berikut:
No. Nama NS AP/JP NSD L/R NERACA
Akun Akun D K D K D K D K D K
511 Ikhtisar L/R - - Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx - -
2. Akun Harga Pokok Penjualan; Jumlah akun HPP pada kolom penyesuaian diselisihkan kemudian dicatat ke
kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom L/R seperti berikut:
No. Nama NS AP/JP NSD L/R NERACA
Akun Akun D K D K D K D K D K
HPP - - Rp xxx Rp xxx Rp xxx - Rp xxx - - -

Penyusunan Kertas Kerja Perusahaan Dagang


Untuk menyusun kertas kerja perusahaan dagang dilakukan sama seperti perusahaan jasa kecuali untuk akun persediaan
barang dagang dilakukan sebagimana telah dijelaskan di atas. Adapun langkah-langkah penyelesaian kertas kerja aalah
sebagai berikut :
1. Siapkan kolom kertas kerja sesuai kebutuhan (umumnya kertas kerja 10 kolom seperti di atas)
2. Mengisi kolom neraca saldo sesuai dengan data yang tersedia.
3. Mingisi kolom penyesuaian sesuai dengan jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.
4. Mengisi kolom neraca saldo disesuaiakan (NSD) dengan hasil selisih atau penjumlahan neraca saldo dengan
penyesuaian kemudian menjulahkannya dan harus seimbang debet dan kredit.
5. Mengisi kolom Laba/Rugi dan Neraca dengan memperhatikan jumlah yang ada pada kolom nerca saldo disesuaikan
(NSD) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Akun nominal atau L/R (pendapatan dan beban) dicatat ke kolom L/R sesuai posisi dan jumlahnya masing-masing.
b. Akun Riil atau Neraca (harta, utang, modal dan pembantunya masing-masing) dicatat ke kolom Neraca sesuai
dengan jumlah dan posisinya masing-masing.
c. Akun ikhtisar L/R dan HPP dilakukan khusus sesuai dengan petunjuk di atas.
6. Menjumlahkan kolom laba/rugi dan kolom neraca. Jika kolom laba/rugi lebih besar sebelah kreditnya, berarti
perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika
jumlah dalam kolom laba/rugi lebih besar sebelah debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi harus
dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.

Soal LKS 7; Berikut ini diberikan data tentang neraca sisa dan data penyesuaian dari PD Asih Jaya, Semarang per 31
Desember 2016. PD ASIH JAYA, Semarang
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2016
NO. Nama akun Debet Kredit
101 Kas Rp 8.000.000,- -
102 Piutang dagang Rp 11.000.000,- -
103 Persediaan barang dagang Rp 16.500.000,- -
121 Peralatan toko Rp 15.000.000,- -
122 Ak. Peny. Peral. Toko - Rp 2.500.000,-
123 Peralatan kantor Rp 4.500.000,- -
124 Ak. Peny. Peral. Kantor - Rp 1.000.000,-
201 Utang dagang - Rp 12.000.000,-
301 Modal Tn. Asih Surya - Rp 24.000.000,-
302 Prive Tn. Asih Surya Rp 2.000.000,- -
401 Penjualan - Rp 95.000.000,-
402 Retur penjualan Rp 1.500.000,- -
501 Pembelian Rp 66.000.000,- -
502 Beban angkut pembelian Rp 3.000.000,- -
503 Retur pembelian - Rp 3.500.000,-
601 Beban gaji penjualan Rp 2.500.000,- -
602 Beban iklan Rp 2.000.000,- -
603 Beban perlengkapan toko Rp 1.500.000,- -
604 Beban angkut penjualan Rp 500.000,- -
605 Beban sewa toko Rp 600.000,- -
611 Beban gaji kantor Rp 1.000.000,- -
612 Beban perlengkapan kantor Rp 400.000,- -
613 Beban umum serba-serbi Rp 500.000,- -
631 Pajak penghasilan Rp 1.500.000,- -
Jumlah Rp 138.000.000,- Rp 138.000.000,-

Data penyesuaian per 31 Desember 2016 adalah sebagsi berikut :


1. Rekening Koran yang diterima dari bank memperlihatkan saldo kredit sebesar Rp 8.500.000,-. Selisih tersebut
disebabkan karena bank mengkredit jasa giro (bunga) sebesar Rp 6000.000,- dan mendebet biaya administrasi
bank sebesar Rp 100.000,- untuk itu, saldo akun kas di neraca saldo dan rekening Koran harus disesuaiakan.
2. Nilai persediaan barabg dagang sebesar Rp 18.000.000,-
3. Nilai persediaan perlengkapan toko sebesar Rp 500.000,-
4. Nilai persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp 100.000,-
5. Iklan yang telah dibayar adalah untuk 20 kali penerbitan di harian Ibu Kota Pos. pembayaran dimulai 1 maret
2016, dan sampai dengan 31 Desember 2016 telah diterbitkan sebanyak 15 kali penerbitan.
6. Sewa toko yang telah dibayar adalah untuk 1 maret 2016 sampai dengan 1 maret 2017.
7. Penyusutan peralatan toko sebesar 20% dari harga perolehan.
8. Penyusutan peralatan kantor sebesar 10% dari harga perolehan.
9. Rekenoing listrik dan air sebesar Rp 100.000,- belum dibayar , bukukan kea kun beban umum serba-serbi.
10. Taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2016 adalah Rp 4.500.000,-
Akun-akun yang masih harus dibkuka (dibukukan) antara lain sebagai berikut :
104 Perlengkapan toko 203 Utang pajak
105 Perlengkapan kantor 511 Ikhtisar laba/rugi
106 Iklan dibayar dimuka 606 Beban penyusutan peralatan toko
107 Sewa dibayar di muka 614 Beban penyusutan peralatan kantor
202 Utang listrik dan air 701 Pendapatan bunga

Diminta :
Berdasarkan transaksi-transaksi di atas, tugasmu adalah:
a. Susunlah jurnal penyesuaiannya!
b. Susunlah kertas kerja per Desember 2016!

Jawaban LKS. 7 ; Nama Siswa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No.Absen : …… Kelompok : . . . Kelas : XII. IPS. . . .

a. Jurnal Penyesuaian PD. Asih Jaya, Semarang


Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2016
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2016
Des. 31 1

31 2

31 3

31 4

31 5

31 6

31 7
31 8

31 9

31 10

J u m l a h Rp Rp
b. Kertas Kerja PD. ASIH JAYA, SEMARANG
KERTAS KERJA
PER 31 DESEMBER 2016
NO. Neraca Saldo Ayat Penyesuaian Neraca Saldo Disesuaiakan Laba/Rugi Neraca
NAMA AKUN
AKUN Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

Jumlah - - - - - - - -
J u m l a h
Laba bersIh/RugI bersIh
J u m l a h
Lembar Kerja 8; Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual kembali barang dagang, pada saat membeli
barang dagang dicatat pada akun Pembelian dan pada saat menjual dicatat pada akun Penjualan. Untuk
mengetahui berapa nilai perolehan barang yang terjual atau sering disebut Harga Pokok Penjualan (HPP), maka
perlu dilakukan perhitungan khusus. Unsur-unsur perhitungan HPP yaitu : Persediaan Barang Dagang (awal),
Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian dan PH, Potongan Pembelian dan Persediaan Barang
Dagang (akhir).
Cara untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan adalah sebagai berikut :
Persediaan barang dagang (awal) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . … . . . . . . . . . . . . .. . . Rp x x x x x x
Pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .. . . .. . . .. . . . . . .. . .. Rp x x x x x x
Beban angkut pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . Rp x x x x x x +
Rp x x x x x x
Retur pembelian dan pengurangan harga . . . . . . . Rp x x x x
Potongan pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp x x x x +
Rp x x x x x x -
Pembelian bersih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp x x x x x x +
Barang tersedia untuk dijual . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp x x x x x x
Persediaan barang dagan (akhir) . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp x x x x x x –
Harga Pokok Penjualan (HPP) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp x x x x x x x
Cara lain yang lebih praktis untuk menhitung Harga Pokok Penjualan yaitu menentukan penambahan dan
pengurangan dari unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Persediaan barang dagan (awal) (+)
2. Pembelian (+)
3. Beban angkut pembelian (+)
4. Retur pembelian dan pengurangan harga (-)
5. Potongan pembelian (-)
6. Persediaan barang dagang (akhir) (-)

Soal; Data berikut diambil dari pembukuan PD. FALAH, Bandung per 31 Desember 2016 :
1. Persediaan barang dagan (awal) Rp 15.000.000,-
2. Pembelian Rp 75.000.000,-
3. Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,-
4. Retur pembelian dan pengurangan harga Rp 1.500.000,-
5. Potongan pembelian Rp 2.500.000,-
6. Persediaan barang dagang (akhir) Rp 12.500.000,-
Diminta : Hitunglah besarnya HPP !

……………………………………………. P o t o n g d i s i …............................................

Jawaban LKS. 8 ; Nama Siswa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No.Absen : …… Kelompok : . . . Kelas : XII. IPS. . . .


Cara untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan adalah sebagai berikut :
Persediaan barang dagang (awal) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . … . . . . . . . . . . . . .. . . Rp . . . . . . . . . .
Pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .. . . .. . . .. . . . . . .. . .. Rp . . . . . . . . .
Beban angkut pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . Rp . . . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . .
Retur pembelian dan pengurangan harga . . . . . . . Rp . . . . . . .
Potongan pembelian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . . -
Pembelian bersih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . +
Barang tersedia untuk dijual . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . .
Persediaan barang dagan (akhir) . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . –
Harga Pokok Penjualan (HPP) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . . .

Cara lain yang lebih praktis untuk menhitung Harga Pokok Penjualan yaitu menentukan penambahan dan
pengurangan dari unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Persediaan barang dagan (awal) Rp . . . . . . . . . . . . . . (+)
2. Pembelian Rp . . . . . . . . . . . . . . .(+)
3. Beban angkut pembelian Rp . . . . . . . . . . . . . . .(+)
4. Retur pembelian dan pengurangan harga Rp . . . . . . . . . . . . . . .(-)
5. Potongan pembelian Rp . . . . . . . . . . . . . . .(-)
6. Persediaan barang dagang (akhir) Rp . . . . . . . . . . . . . . .(-)
Harga pokok penjualan Rp . . . . . . . . . . . . . . . .
Lembar Kerja 9 ; Laporan Keuangan

Setelah kertas kerja atau neraca lajur disusun, maka langkah berikutnya dalan siklus akuntansi perusahaan dagang adalah
penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan (Financial Statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan
ringkasan dari suatu transaksi keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi harta, utang dan modal serta perolehan
laba atau rugi dari aktifitas yang terjadi dalam rumah tangga suatu perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan
keputusan serta pihak ekstern/luar perusahaan sesuai kepentingannya. Seperti pada perusahaan jasa, pada umumnya laporan
keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi :
1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Perubahan modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas

Sekarang simaklah pembahasannya masing-masing :


1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan Laba/Rugi menggambarakan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan
usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung perusahaan. Jadi, laporan Laba/Rugi adalah laporan yang
menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi.
Laporan Lab/Rugi pada perusahaan dagang memberikan beberapa informasi mengenai hal-hal berikut ini.
1)Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah jumlah yang dibebankan kepada pembeli karena terjadi penjualan barang, baik secara kredit
maupun tunai dicatat sebagai penjualan bruto (gross sales). Sedangkan penjualan bersih (net sales) adalah jumlah
penjualan bruto dikurangi dengan retur penjualan dan pengurangan harga serta potongan penjualan.
2)Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan dihitung dengan cara:
Persediaan barang dagang awal Rp xxx
Pembelian bersih selama periode akuntansi Rp xxx +
Barang siap untuk dijual Rp xxx
Persediaan barang dagang akhir Rp xxx -
Harga Pokok Penjualan Rp xxx
3)Laba Bruto/Kotor
Laba bruto (gross profit) adalah selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Disebut bruto karena
jumlah ini masih harus dikurangi dengan beban-beban.
4)Beban Usaha
Seringkali beban usaha dikelompokkan lagi menjadi beban penjualan (selling expenses) dan beban administrasi dan
umum (general and administrative expenses).
Beban penjualan adalah semua beban yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan menjual dan memasarkan
barang, contoh beban penjualan antara lain:
a) Beban gaji bagian penjualan ,
b) Beban iklan,
c) Beban angkut penjualan,
d) Beban perlengkapan toko, dan lain-lain.
Adapun beban administrasi dan umum adalah beban dalam perusahaan dagang yang bersifat umum. Contoh beban
ini antara lain:
a) Beban gaji pegawai kantor,
b) Beban sewa gedung,
c) Beban penerangan,
d) Beban perlengapan kantor,
e) Beban penyusutan peralatan kantor, dan lain-lain.
5)Laba Usaha (Operasi)
Laba usaha (income from operation) atau laba opersi (operating income) adalah laba yang diperoleh semata-mata
dari kegiatan utama perusahaan. Untuk menghitung laba usaha dengan menghitung selisih antara laba kotor dengan
beban usaha.
6)Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan lain-lain maksudnya pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan utama perusahaan. Contoh
pendapatan lain-lain adalah: keuntungan dari penjualan aktiva tetap, pendapatan sewa, pendapatan bunga, dan lain-
lain.
7)Beban Lain-Lain
Beban yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dan pasti dengan kegiatan utama perusahaan akan
dikelompokkan kedalam beban lain-lain (other expenses). Contoh beban lain-lain perusahaan dagang adalah beban
bunga, kerugian dari penjualan aktiva tetap, dan lain-lain,
8)Laba Bersih
Laba bersih (net profit) adalah angka terakhir dalam laporan laba-rugi yang merupakan kenaikan/penambahan bersih
terhadap modal. Bila perusahaan menderita rugi maka jumlah akhir pada laporan laba-rugi adalah rugi bersih (net
loss).
Laporan laba-rugi dapat disusun dalam dua bentuk single step maupun bentuk multiple step.
Jawaban LKS. 9 ; Nama Siswa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No.Absen : …… Kelompok : . . . Kelas : XII. IPS. . . .
a. Bentuk Bertahap (Multiple Step)
Penyajian laporan Laba/Rugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha dan
pendapatan diluar usaha, serta memisahkan pula antara beban usaha dan beban diluar usaha. Setelah itu mencari
selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha
Contoh/Latihan :
Berdasarkan kertas kerja PD. Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2016, dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut :
PD. ASIH JAYA, SEMARANG
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Penjualan Rp . . . . . . . . . …
Retur penjualan Rp . . . . . . . . . .
Potongan Penjualan Rp . . . . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . . . . –
Penjualan bersih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . . . . .
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang dagang (awal) Rp . . . . . . . . . . .
Pembelian Rp . . . . . . . . . .
Beban angkut pembelian Rp . . . . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . .
Retur pembelian Rp . . . . . . . . . . .
Potongan Pembelian Rp . . . . . . . . . . . +
Rp . . . .. . . . . . –
Pembelian bersih Rp . . . . . . . . . . +
Barang tersedia untuk dijual Rp . . . . . . . . . .
Persediaan barang dagang (akhir) Rp . . . . . . . . . . –
Harga pokok penjualan Rp . . . . . . . . . . . –
Laba kotor Rp . . . . . . . . . . .
Beban usaha :
a)Beban penjualan:
Beban gaji penjualan Rp . . . . . . . . . . .
Beban iklan Rp . . . . . . . . . . .
Beban perlengkapan toko Rp . . . . . . . . . . .
Beban angkut penjualan Rp . . . . . . . . . . .
Beban sewa toko Rp . . . . . . . . . . .
Beban penyusutan peralatan toko Rp . . . . . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . . .
b)Beban administrasi dan umum:
Beban gaji kantor Rp . . . . . . . . . . .
Beban perlengkapan kantor Rp . . . . . . . . . . .
Beban umum serba-serbi Rp . . . . . . . . . . .
Beban penyusutan peralatan kantor Rp . . . . . . . . . . . +
Rp . . . . . . . . . . . +
Jumlah beban usaha Rp . . . . . . . . . . . –
Laba usaha Rp . . . . . . . . . . .
Pendapatan dan beban diluar usaha :
Pendapatan bunga Rp . . . . . . . . . . .
Beban diluar usaha Rp - -
Rp . . . . . . . . . . . +
Laba bersih sebelum pajak Rp . . . . . . . . . . .
Pajak penghasilan Rp . . . . . . . . . . . –
Laba bersih setelah pajak Rp . . . . . . . . . . .
b. Bentuk langsung (Single Step)
Penyajian laporan laba/rugi dengan betuk single step dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu,
demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi.
Contoh/ latihan :
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2016 dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut.
PD Asih Jaya, Semarang
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Penjualan Bersih Rp. . . . . . . . . . .
Harga Pokok Penjualan Rp. . . . . . . . . . . -
Laba kotor Rp. . . . . . . . . . .
Pendapatan luar usaha : (Pendapatan bunga) Rp. . . . . . . . . . .+
Total Pendapatan Rp. . . . . . . . . . .

Beban-beban:
Beban Usaha Rp. . . . . . . . . . .
Beban luar usaha Rp. . . . . . . . . . . +
Jumlah beban usaha dan beban diluar usaha Rp. . . . . . . . . . . .-
Laba bersih sebelum pajak Rp. . . . . . . . . . . .
Pajak penghasilan Rp. . . . . . . . . . . .-
Laba bersih setelah pajak Rp. . . . . . . . . . . .

LK 10;
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal
awal menjadi modal akhir. Hal-hal yang perlu diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam
penyusunanlaporan perubahan modal antara lain :
a. Besarnya modal awal periode,
b. Adanya laba atau rugi usaha,
c. Adanya pengambilan pribadi pemilik atau perive,
d. Adanya investasi tambahan dari pemilik,
e. Besarnya modal akhir periode.
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan atau
firma, dan CV. Sementara itu, untuk perusahaan berbentuk perseoran terbatas (PT) istilah untuk laporan
perubahan modal adalah laporan laba ditahan (retumed earning statement).
Contoh/latihan :
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2016, dapat dibuat laporan perubahan
modal sebagai berikut :
PD Asih Jaya, Semarang
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Modal Tn. Asih Suryo (awal) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . . .
Laba bersih setelah pajak . . . . . . . Rp . . . . . . . . . . . . . .
Prive Tn. Asih Suryo . . . . . . . Rp . . . . . . . . . . . . . . –
Penambahan modal ............................. Rp . . . . . . . . . . +
Modal Tn. Asih Suryo (akhir). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp . . . . . . . . . .
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, mengenai
besarnya harta, uang, dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun laporan neraca pada perusahaan
dagang bersumber dari kolom neraca padakertas kerja dan modal akhir dalam laporan perubahan modal.
Contoh/latihan :
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2016, dapat disusun laporan neraca
sebagai berikut :
PD Asih Jaya, Semarang
Neraca
Per 31 Desember 2016
Harta Kewajiban dan Modal
Harta lancer Kewajiban lancar
Kas Rp . . . . . . . . . . . . . . Utang dagang Rp . . . . . . . . . . . . . .
Piutang dagang Rp . . . . . . . . . . . . . . Utang listrik dan air Rp . . . . . . . . . . . . . .
Persediaan barang dagan Rp . . . . . . . . . . . . . . Utang pajak Rp . . . . . . . . . . . . . .
Perlengkapan toko Rp . . . . . . . . . . . . . . Jumlah kewajiban lancer Rp . . . . . . . . . . . . . .
Perlengkapan kantor Rp . . . . . . . . . . . . . .
Iklan dibayar dimuka Rp . . . . . . . . . . . . . .
Sewa dibayar dimuka Rp . . . . . . . . . . . . .+
Jumlah harta lancer Rp . . . . . . . . . . . . . . Modal
Modal Tuan Asih Suryo Rp . . . . . . . . . . . . . .
Harta tetap
Peralatan toko
Rp . . . . . . . .
Ak.Peny.perl.toko Rp . . .. . . .- Rp . . . . . . . . . . . . . .

Peralatan kantor Rp . .. . . . . .
Ak.peny.prl.kantorRp . . .. . . .- Rp . . . . . . . . . . . . . .

Jumlah harta Rp . . . . . . . . . . . . . . Jumlah kewajiban dan modal Rp . . . . . . . . . . . . . .

Anda mungkin juga menyukai