Karena Ketika diambil sejumlah besar sampel acak dengan ukuran n, maka sample
mean x akan mendekati mean μ, mengikuti jumlah sampel yang dipilih semakin
besar. Sehingga jika X1, …., Xn adalah sampel acak yang diambil dari populasi mean
μ, maka sample mean X, E(X) μ
Standar eror adalah perkiraan standar deviasi(simpangan baku) yang diperoleh dari
satu set rata-rata sampel dari sampel dengan ukuran n dari populasi. Standar eror
tidak menggambarkan penyimpangan dari observasi individual data (X1), melainkan
sample mean X. standar deviasi menggambarkan keragaman sampel
. Keterangan:
Standard deviation =
√ (xi−x)
n−1
=
√3.27
4
= √ 0.8175= 0.904
5 Suppose the number of values from the patient in Review Question 6B.4 increases
from 5 to 20.
1. Would you expect the standard deviation to increase, decrease, or remain the
same? Why?
Standar deviasinya akan membesar, karena semakin banyak sampel maka data sampel
akan semakin bervariasi sehingga standar deviasinya meningkat
2. Would you expect the standard error to increase, decrease, or remain the same?
Why?
Semakin banyak sampel maka standar error semakin kecil. Karena akan semakin
akurat karena sampel yang diambil semakin banyak sehingga makin representative
pada populasinya.
. 2 (a) Derive a 95% CI for the underlying mean HgbA1c in Review Question 6B.4.
. N= 5
. Degree of freedom (df) = n-1
. Mean sample x = 9.04
. Standard error = s/ √ n = 0.904 / √ 5= 0.404
. Nilai t= 2.776
Mata kuliah : Biostatistik Intermediet, S2 KARS –
Dosen :Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc
Nama : Saly Salim Alatas
NPM : 2106677930
. 95% CI:
. x – (2.776 x 0.404) ≤ μ ≤ x +(2.776 x 0.404) =
. 9.04 – 1.12 ≤ μ ≤ 9.04 + 1.12 =
. 7.92 ≤ μ ≤ 10.16
.
(b) Suppose that diabetic patients with an underlying mean HgbA1c < 7% are
considered in good compliance. How do you evaluate the compliance of the
patient in Review Question 6B.4?
. Jika pasien diabetes yang memiliki kadar mean HgbA1c < 7% dikatakan
kepatuhan yang baik, maka 5 sampel pasien diabetes pada Question 6B.4
menunjukkan kepatuhan yang tidak baik, karena mean (x) dari sampel tersebut
adalah 9.04 atau lebih tinggi dari 7 %
perbedaan distribusi normal (distribusi z) dan distribusi t terletak pada jumlah sampel dan
parameter simpang baku. Distribusi normal jumlah sampelnya lebih besar sama dengan
30 sedangkan distribusi t jumlah sampel <30. Parameter simpang baku pupulasi distribusi
z diketahui sedangkan distribusi t tidak diketahui.
(b) What is the 95th percentile of a t distribution with 30 df? What symbol is used to
denote this percentile?
t 23, 95 = 1.697
Teorema limit pusat merupakan salah satu hasil statistika yang paling dipusat (sehingga
paling penting), karena jangkauannya paling jauh baik dari segi teori maupun terapannya
Mata kuliah : Biostatistik Intermediet, S2 KARS –
Dosen :Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc
Nama : Saly Salim Alatas
NPM : 2106677930
sehingga memiliki rata-rata yang sangat dekat atau bahkan hampir sama dengan nilai
parameternya, begitu juga dengan nilai variansinya.
6.33 What is the best estimate of the 1971 incidence rate from these data?
7
=
525
A comparison was made between the Michigan report and the 1969 cancer-incidence
rates from the Connecticut tumor registry, where the expected incidence rate, based on
the age distribution of the Michigan nurses, was determined to be 402.8 per 100,000
person-years.
95%CI= P± Z
√ P(1−P)
n
0,0133± 1,96
√ 0,0133(1−0 , 0133)
52 5
Mata kuliah : Biostatistik Intermediet, S2 KARS –
Dosen :Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc
Nama : Saly Salim Alatas
NPM : 2106677930
0,0133± 0,009799
1,33% ± 0,97 %
rangenya: 0,36%-2,3%
6.35 Comment on the comparison between the observed incidence rate and the
Connecticut tumor registry data.
Karena 0,4028% masuk ke dalam interval maka dapat disimpulkan bahwa Connecticut
tumor registry data berada dalam range observed incidence rate.
Referensi:
1. Rosner, Bernard. 2015. Fundamental of Biostatistics 8th Edition. Boston: Cengage
Learning. Djudin, Tomo. 2016.
2. https://www.simplypsychology.org/confidence-interval.html diakses pada 16
oktober 2021