DISUSUN OLEH :
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 202103015
Tanggal :
Tempat / Desa:
Mojokerto,
Mahasiswa
….
…………………………
NIM : 202103015
Preceptop Akademik
A. KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-masing
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga (Ekasari, 2000).
Menurut Duval, 1997 (dalam Supartini, 2004) mengemukakan bahwa
keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
dan sosial setiap anggota.
Bailon, 1978 (dalam Achjar, 2010) berpendapat bahwa keluarga sebagai
dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan
perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu
sama lain dalam peranannya dan menciptakan serta mempertahankan budaya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan dua orang atau
lebih yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, hubungan darah,
hidup dalam satu rumah tangga, memiliki kedekatan emosional, dan
berinteraksi satu sama lain yang saling ketergantungan untuk menciptakan
atau mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, dan sosial setiap anggota dalam rangka mencapai tujuan bersama.
2. Ciri - ciri Keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) sebagai
berikut:
1. Diikat dalam satu perkawinan
2. Ada ikatan batin
3. Ada tanggung jawab masing anggota
4. Ada pengambilan keputusan
5. Kerjasama di antara anggota keluarga
6. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
3. Tipe/Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga (Zaidin Ali, 2009: 6-7) antara lain :
a. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Ekstended Family)
Adalah keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Single parent family
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
e. Blended Family
Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang
masing-masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan
terdahulu.
f. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak,
ibu dan anak-anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang
hidup dalam rumahnya.
h. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya.
4. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga (Zaidin Ali, 2009; 11-12) antara lain:
1. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
a. Sandang, Pangan dan papan
b. Hubungan seksual suami istri
c. Reproduksi atau pengembangan keturunan
2. Fungsi ekonomi
Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban menafkahi
keluarganya (istri dan anaknya)
3. Fungsi pendidikan
Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator sosial
budaya bagi anak)
4. Fungsi sosialisasi
Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan dan
lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat
mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang
5. Fungsi perlindungan
Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari gangguan,
ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik,
psikologis) para anggotanya
6. Fungsi rekreasi
Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi kenyamanan,
keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya
7. Fungsi agama (religius)
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar
mereka memiliki pedoman hidup yang benar
5. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Friedman (2002) membagi 5 peran kesehatan dalam keluarga yaitu:
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggotanya
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3. Menberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan
yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang
terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungjan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-
lembaga kesehatan, yang menunjukan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ada.
6. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga
Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga, ada 8 tahap tumbuh kembang
keluarga, yaitu :
a. Tahap I : Keluarga Pemula
Keluarga pemula merujuk pada pasangan menikah/tahap pernikahan.
Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkawinan
yang saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis, merencanakan keluarga berencana.
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur
30 bulan)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap II, yaitu membentuk keluarga
muda sebagai sebuah unit, mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan mensosialisasikan
dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-
6 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu memenuhi kebutuhan
anggota keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang
baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya,
mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga,
menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai mengenalkan kultur
keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi kebutuhan
bermain anak.
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13
tahun)
Tugas perkembangan keluarga tahap IV, yaitu mensosialisasikan anak
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan
dengan teman sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga,
membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan
tugas sekolah.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap V, yaitu menyeimbangkan
kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan
mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi
secara terbuka antara orang tua dan anak-anak, memberikan perhatian,
memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan
komunikasi terbuka dua arah.
f. Tahap VI : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup
anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas
perkembangan keluarga antara lain : memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan
anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan
kembali hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-
sakitan dari suami dan istri.
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini juga
dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada
saat pasangan pensiun. Tugas perkembangannya adalah menyediakan
lingkungan yang sehat, mempertahankan hubungan yang memuaskan dan
penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh hubungna
perkawinan yang kokoh.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia
Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun
terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir
dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga adalah
mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan
terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan
perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan dan
mempertahankan ikatan keluarga antara generasi
B. Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper yang berarti tinggi dan tensi
yang artinya tekanan darah. Menurut American Society of Hypertension
(ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala
kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks
dan saling berhubungan (Sani, 2008).
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih dari
140mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih dari 90mmHg
(WHO, 1999). Pada populasi manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Mansjoer Arief, 1999).
2. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
a. Hipertensi essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 %
kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan,
hiperaktifitas susunan saraf simpatis, sistem renin angiotensin, defek
dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca interseluler, dan faktor-faktor
yang risiko seperti obesitas, alkohol, merokok.
b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, penyebab spesifiknya diketahui
seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskuler renal,
hipertensi aldosteronisme primer, dan sindrom chusing, feokromositoma,
koarkfasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dan lain-
lain.
3. Klasifikasi
Tekanan sistolik dan diastolik dapat bervariasi pada tingkat individu. Namun
disepakati bahwa hasil pengukuran tekanan darah yang lebih besar dari 140/90
mmHg adalah hipertensi (WHO, 1999 dan JNC, 2007). Tabel pengklasifikasian
hipertensi dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 1 Klasifikasi Hipertensi menurut WHO
Kategori Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
4. Menonjolnya Masalah 1
- Segera 2
- Tidak perlu segera 1
- Tidak dirasakan 0
Total
Skoring :
1. Tentukan skor untuk tiap criteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
4) Rasionalisasi
a) Dengan diberi penjelasan diharapkan keluarga mampu
melaksanakan cara pengaturan diet untuk klien hipertensi
b) Keluarga diharapkan mengetahui jenis makanan untuk penderita
hipertensi.
c. Ketidak mampuan keluarga untuk menyediakan diet khusus bagi penderita
hipertensi berhubungan kurangnya pengetahuan tentang cara pengolahan
makanan dalam jumlah yang benar .
1) Tujuan
Keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk penderita hipertensi.
2) Kriteria hasil
a) Kilen dan keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk
penderita hipertensi.
b) Keluarga mampu menyajikan makanan dalam jumlah yang tepat
bagi klien hipertensi.
3) Rencana tindakan
a) Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga cara pengolahan
makanan untuk klien hipertensi.
b) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh klien hipertensi.
c) Beri contoh sederhana kepada klien dan keluarga untuk memnbuat
makanan dengan jumlah yang tepat.
4) Rasionalisasi.
a) Dengan diberikan penjelasan diharapkanklien dan keluarga dapat
cara pengolahan makanan untuk klien hipertensi.
b) Diharapkan klien dapat mengkonsumsi makanan sesuai yang
dianjurkan.
c) Dengan diberikan contoh sederhana caara membuat makanan
dalam jumlah yang tepat kilen dan keluarga mampu menjalankan
atau melaksanakaannya sendiri.
d. Ketidak mampuan menyediakan makanan rendah garam bagi penderita
hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan dan kebiasaan sehari-
hari yang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam.
1) Tujuan
Seluruh anggota keluarga membiasakan diri setiap hari mengkonsumsi
makanan yang rendah garam.
2) Kriteria Hasil
a) Klien dan keluarga dapat menjelaskan manfaat makanan yang
rendah garam
b) Klien dan keluarga dapat menjelaskan jenis makanan yang banyak
mengandung garam.
c) Klien dan keluarga mau berubah kebiasaan dari mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung garam.
3) Rencana Tindakan
a) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengaruh garan
terhadap klien hipertensi.
b) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga jenis makana yang
banyak mengandung garam.
c) Beri motivasi kepada klien dan keluarga bahwamereka mampu
untuk merubah kebiasaan yang kurang baik tersebut yang didasari
padea niat dan keinginan untuk merubah.
4) Rasional
a) Diharapkan klien dan keluarga memahami dan mengerti tentang
pengaruh garam terhadap klien hipertensi
b) Diharapkan klien dan keluarga dapat menghindari makanan yang
banyak mengandung garam.
c) Dengan diberi motivasi diharapkan klien dan kelarga mau merubah
sikapnya dari yang tidak sehat menjadi sehat
e. Ketidak mampuan menggunakan sumber pemanfaatan tanaman obat
keluarga berhubungan dengan kurang pengetahuan guna dari tanaman obat
keluarga.
1) Tujuan
Diharapkan klien dan keluarga mampu memanfaatkan sumber tanaman
obat keluarga.
2) Kriteria hasil
Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanaman obat yang dapat
membantu untuk pengobatan hipertensi
3) Rencana tindakan
a) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga manfaat Toga.
b) Beri penjelasan kepada klien keluarga macam dan jenis
tumbuhan /tanaman yang dapat membantu menurunkan tekanan
darah
c) Anjurkan kepada kepada klien dan keluarga agar berusaha
memiliki tanaman obat keluarga .
4) Rasional
a) Agar klien dan keluarga dapat memahami manfaat Toga.
b) Klien dan keluarga dapat mengetahui jenis tanaman yang dapat
menurunkan tekanan darah.
c) Dengan memiliki Toga sendiri klien dapat mengkonsumsi tanaman
obat tersebut kapan saja diperlukan.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang menderita
hipertensi sesuai rencana yang telah disusun. Pada peleksanaan asuhan
keperawatan keluarga dapat dilaksanakan antara lain :
a) Deteksi dini kasus baru.
b) Kerja sama lintas program dan lontas sektoral
c) Melakukan rujukan
d) Bimbingan dan penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta, EGC
Goonasekera CDA, Dillon MJ, 2003. The child with hypertension. In:
Webb NJA, Postlethwaite RJ, editors. Clinical Paediatric Nephrology. 3rd
edition. Oxford: Oxford University Press