Anda di halaman 1dari 5

JOB SAFETY ANALYSIS FM.EHS.07 Rev.

00

Hal. 1

Pemerataan Elevasi Tanggul Settling Pond Department/


Nama Pekerjaan
di elevasi 27 mdpl Bagian
Engineering Tanggal 5, Desember 2021

Nama Tanda Tangan Tanggal Nama Tanda Tangan Tanggal

Erwin Siagian Signed 5-12-2021 Riyanto Signed 5-12-2021


Dianalisa Oleh
Johan P. Barus Signed 5-12-2021

Sukri Signed 5-12-2021

DIsetujui Oleh Nama Tanda Tangan Tanggal Nama Tanda Tangan Tanggal

Superintendent, Ismail Signed 5-12-2021


Manager, General
Manager

Lokasi Pit Apl EST


Alat Pelindung Diri Yang Harus Digunakan : Helm safety, Sepatu safety, dan baju reflector

URAIAN LANGKAH PEKERJAAN BAHAYA YANG BISA TIMBUL TINDAKAN PENCEGAHAN/PENGENDALIAN

No No No
1 Persiapan Kerja 1.1 Unit mogok/rusak saat bekerja di area 1.1.1 Lakukan P2H unit sebelum mulai bekerja dan hasil P2H
Tanggul diverifikasi oleh pengawasnya
1.1.2 Pastikan unit dalam kondisi layak untuk bekerja, jika ada
temuan kerusakan pada unit segera laporkan kepada
pengawas untuk segera ditindaklanjuti
1.2 Terjatuh/tergelincir saat melakukan P2H 1.2.1 Parkir unit pada area yang kering dan base dudukan tidak lunak
1.2.2 Fokus dalam melakukan P2H , sesuai dengan ceklist P2H yang
JOB SAFETY ANALYSIS FM.EHS.07 Rev.00

Hal. 2

telah dimiliki
1.2.3 Gunakan metode 3 titik tumpu pada saat naik/turun dari unit
1.2.4 Gunakan sepatu safety dan helm saat melakukan P2H ,
1.3 Tidak memahami kondisi pekerjaan 1.3.1 Berikan pengarahan terkait aktivitas penggalian material yang
akan dilakukan, akses/rute jalan, rencana area kerja, jalur
1.3.1 Berikan pengarahan terkait aktivitas penggalian material yang
akan dilakukan, akses/rute jalan, rencana area kerja, jalur
evakuasi serta muster point dan kondisi di area kerja Paritan
serta sosialisasikan JSA/AKA.
1.3.2 Menyampaikan kepada operator untuk selalu menggunakan
safety belt saat bekerja
1.3.3 Pastikan penggunaan radio komunikasi 2 arah saat beraktivitas
1.4.1 Lakukan cek Bugar / FIT pada saat P5M, tanyakan berapa jam
1.4 Operator Fatigue/ Unfit
istirahat operator dan apakah dalam kondisi fit/unfit
1.5 Area Paritan Pasca Hujan 1.5.1 Untuk pekerjaan shift siang pasca hujan, lakukan pengecekan
alat monitoring lapangan seperti crackmeter, pelurus, dan
sebagainya apakah ada pergerakan atau tidak.
1.5.2 Bila ada pergerakan/pergeseran, tunda sementara aktivitas dan
laporkan kepada atasan dan tim geotek.untuk terlebih dahulu
dilakukan assessment.
1.5.3 Untuk pekerjaan shift malam pasca hujan, aktivitas penggalian
sebelum dimulai terlebih dahulu pengawas wajib memastikan
laporan hasil monitoring dari tim paritan apakah area Paritan
ada pergerakan atau tidak.
1.5.4 Bila dari hasil monitoring paritan ada pergerakan/pergeseran,
tunda sementara aktivitas dan laporkan kepada atasan dan tim
geotek.untuk terlebih dahulu dilakukan assessment
1.5.5 Hujan yang dimaksud disini adalah hujan dengan intensitas
medium-tinggi.
2 Unit excavator memasuki area paritan 2.1 Unit terperosok karena retakan tidak 2.1.1 Perhatikan jalur masuk area material Paritan bila terdapat
stabil retakan yang tidak stabil.
2.1.2 Tekan area retakan menggunakan bucket dengan jarak yang
cukup aman untuk unit excavator. Bila retakan stabil (tidak
JOB SAFETY ANALYSIS FM.EHS.07 Rev.00

Hal. 3

menunjukkan tanda-tanda pergerakan), aman untuk dilalui.


2.1.3. Hindari melalui area retakan yang tidak stabil dan infokan ke
pengawas.
2.2 Unit terperosok karena rekahan/patahan 2.2.1 Perhatikan jalur masuk area penggalian material paritan bila
terlalu lebar dan curam terdapat rekahan/patahan yang terlalu lebar dan curam.
2.2.2 Lakukan penutupan/pelandaian area rekahan yang lebar dan
curam menggunakan excavator terlebih dahulu dengan
menurunkan material dari sisi area yang lebih tinggi pada jarak
yang cukup aman dari bibir rekahan.
2.2.3 Hindari melalui area rekahan/patahan yang terlalu lebar dan
curam.
2.3 Unit amblas karena material base lunak 2.3.1 Berjalan perlahan sambal mengamati base jalur masuk.
2.3.2 Bila lapisan material lunak tidak terlalu dalam, material lunak
hingga menemui base yang cukup kokoh untuk dilalui unit.
2.3.3 Unit tidak memaksakan melalui jalur bila base lunak dan
mengambil jalur masuk lain dengan kondisi base yang cukup
kokoh atau laporkan ke pengawas
2.4 Bersenggolan dengan unit lain 2.4.1 Jaga jarak aman travel antar unit
2.4.2 Gunakan radio komunikasi 2 arah
2.5 Unit tergelincir 2.5.1 Pastikan kondisi jalur masuk tidak licin bila akan memulai
aktivitas penggalian pasca hujan
2.5.2 Pastikan jalur masuk ke area penggalian paritan tidak melalui
area dengan kemiringan yang terlalu curam
3. Unit excavator melakukan aktivitas penggalian 4.1 Unit terperosok karena retakan tidak 4.1.1 Perhatikan jalur keluar area Paritan bila terdapat retakan yang
paritan stabil tidak stabil.
4.1.2 Tekan area retakan menggunakan bucket dengan jarak yang
cukup aman untuk unit excavator. Bila retakan stabil (tidak
menunjukkan tanda-tanda pergerakan), maka aman untuk
dilalui
4.1.3 Hindari melalui area retakan yang tidak stabil dan infokan ke
pengawas.
4.2 Unit terperosok karena rekahan/patahan 4.2.1 Perhatikan jalur keluar area paritan bila terdapat
JOB SAFETY ANALYSIS FM.EHS.07 Rev.00

Hal. 4

terlalu lebar dan curam rekahan/patahan yang terlalu lebar dan curam.
4.2.2 Lakukan penutupan/pelandaian area rekahan yang lebar dan
curam menggunakan excavator terlebih dahulu dengan
menurunkan material dari sisi area yang lebih tinggi pada jarak
yang cukup aman dari bibir rekahan.
4.2.3 Hindari melalui area rekahan/patahan yang terlalu lebar dan
curam.
4.3 Unit amblas karena material base lunak 4.3.1 Berjalan perlahan sambal mengamati base jalur keluar.
4.3.2 Bila lapisan material lunak tidak terlalu dalam, material lunak
menggunakan excavator hingga menemui base yang cukup
kokoh untuk dilalui unit.
4.3.3 Unit tidak memaksakan melalui jalur bila base lunak dan
mengambil jalur keluar lain dengan base yang cukup kokoh
4.4 Bersenggolan dengan unit lain 4.4.1 Jaga jarak aman travel antar unit
4.4.2 Gunakan radio komunikasi 2 arah
4.5 Unit tergelincir 4.5.1 Pastikan kondisi jalur keluar tidak licin bila akan dilalui
4.5.2 Pastikan jalur keluar area paritan tidak melalui area dengan
kemiringan yang terlalu curam
5 Parkir Unit excavator 5.1 Unit amblas 5.1.1 Parkir unit pada base yang tidak lunak dan cukup kering
5.2.1 Parkir unit pada area yang telah disediakan di luar area Paritan
5.2 Unit terperosok ke bawah area paritan
yang telah ditentukan
5.2.2 Perhatikan area parkir unit, apakah terdapat indikasi retakan
atau tidak sebelum meninggalkan unit.
JOB SAFETY ANALYSIS FM.EHS.07 Rev.00

Hal. 5

Anda mungkin juga menyukai