Oleh
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2022
PROGRAM KERJA INDIVIDU
Kecamatan : Kintamani
Kabupaten : Bangli
Penduduk desa Belantih sampai dengan tahun 2020 terdiri dari 1.373 orang laki-
laki dan 1.369 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga yang terdapat di Desa
Belantih terdiri 802 KK dengan kepadatan penduduk 284 jiwa.
2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA
PROGRAM 1 : Tema “Pencegahan Dini Penularan Covid-19 di Desa Belantih”
1. Nama Program
Program yang saya ajukan yaitu mensosialisasikan terkait bagaimana
pencegahan penularan Covid-19 dan membagikan masker serta handsanitizer
kepada masyarakat umum di Desa Belantih.
2. Rasional
Sosialisasi mengenai pencegahan penularan Covid-19 serta pembagian masker
dan handsanitizer kepada masyarakat di wilayah Desa Belantih dilakukan karena
masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang menyebabkan terjadinya wabah di
tengah masyarakat. Penanganan dan pencegahan kasus pandemik ini sudah
dilakukan dengan berbagai cara, baik secara global maupun nasional atau
wilayah akan tetapi penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker
oleh masyarakat dalam pencegahan terinfeksi Covid-19 belum berjalan secara
maksimal. Penggunaan Masker sangat penting untuk melindungi pemakainya
dari berbagai infeksi atau kemungkinan menularkan infeksi Covid-19. Virus
Corona (CoV) merupakan famili virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Masa inkubasi dapat bervariasi antar pasien, yaitu 2-14 hari setelah terpapar
virus berdasarkan periode inkubasi yang ditunjukkan sebelumnya pada virus
MERS. Masa inkubasi 24 hari telah diamati dalam penelitian terbaru. WHO
mengatakan periode inkubasi yang panjang dapat mencerminkan paparan
ganda Coronavirus. Penularan dari orang ke orang diperkirakan terjadi melalui
droplet ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana
influenza dan patogen pernapasan lainnya yang dapat terhirup ke dalam paru-
paru. Penularan Covid-19 dapat juga terjadi dengan menyentuh permukaan atau
objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian orang tersebut menyentuh
mulut, hidung, atau mungkin mata mereka sendiri. Antibiotik tidak bekerja
melawan virus. Antibiotik digunakan hanya untuk melawan bakteri. Antibiotik
tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan infeksi virus.
Namun, antibiotik akan diberikan karena infeksi sekunder bakteri mungkin
terjadi saat pasien tersebut dirawat di rumah sakit. Adapun pencegahan
penularan Covid-19
a. Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan
standar WHO.
b. Hindari kerumunan/keramaian.
c. Jaga posisi jarak dengan orang lain.
d. Hindari melakukan kontak langsung dengan orang yang sakit.
e. Konsumsi secara rutin vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
saat sehat dan mempercepat penyembuhan saat sedang sakit.
f. Gunakan masker saat keluar rumah.
g. Membersihkan dan mendisinfeksi secara berkala barang-barang yang
sering disentuh.
h. Mendapatkan vaksinasi Covid-19 sesuai dosis dan anjuran yang berlaku.
9. Luaran Program
Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat menambah wawasan
masyarakat betapa pentingnya dalam penggunaan masker. Kegiatan ini selain
dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, juga bertujuan memberikan
wawasan kepada masyarakat luas tentang pentingnya masker di era adaptasi
kebiasaan baru. Harapannya kita semua selalu menggunakan masker bila
beraktivitas di luar ruangan dan tetap menggunakan protokol kesehatan seperti
mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan menghindari
kerumunan. Kita berharap agar pandemi ini segera berlalu dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat kembali berjalan normal. Pembagian masker ini
dilaksanakan untuk mengajak masyarakat sasaran untuk lebih menjaga diri
selama masa pandemi covid 19 ini. Dimana saat situasi seperti ini memakai
masker sangat diharuskan agar saat berbicara dengan orang lain kita tidak
tertular virus, karena kita tidak tahu apakah orang yang kita ajak berbicara sehat
atau sakit. Sehingga dengan menggunakan masker akan membuat diri kita lebih
aman dan terhindar dari virus. Pembagian masker ini diharapkan mampu
membuat masyarakat sasaran sadar dan bisa tetap menggunakan masker saat
melakukan aktivitas diluar rumah. Karena pencegahan covid-19 ini dimulai dari
kesadaran diri sendiri. Jika masyarakat bisa menerapkan salah satu protokol
kesehatan yaitu memakai masker maka itu sudah suatu upaya pencegahan covid-
19 secara klinis.
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN SELAMA DI LAPANGAN
Gambar pembagian maker dan hand sanitizer kepada warga setempat di Pura Dalem Desa Belantih
FORM LAPORAN MINGGUAN KKN-PPM REGULER
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2022
Minggu ke 2
Laporan Individu
Kelompok 29
1 Mensosialisasikan Sifat program Sasaran yang Metode pelaksanaan Dengan adanya 2-3 jam
program kerja ini dalam
terkait yang kami dituju adalah program kerja ini
diharapkan dapat sehari.
pencegahan ajukan yaitu masyarakat dilakukan dengan menambah wawasan
masyarakat betapa
penularan Covid- bersifat umum, terjun langsung ke
pentingnya dalam
19 dan program pengguna lapangan (partisipasi penggunaan masker.
membagikan komplementer. jalan, dan aktif) dengan Kegiatan ini selain
dalam rangka
masker serta pengendara mematuhi protokol pencegahan
handsanitizer bermotor kesehatan dan penyebaran virus
corona, juga bertujuan
kepada yang berada langsung memberikan wawasan
masyarakat umum di wilayah mensosialisasikan kepada masyarakat
luas tentang
di Desa Belantih. Desa pencegahan pentingnya masker di
Belantih. penularan Covid-19 era adaptasi kebiasaan
baru. Harapannya kita
serta membagikan semua selalu
langsung masker dan menggunakan masker
bila beraktivitas di
handsanitizer
luar ruangan dan tetap
tersebut. menggunakan
protokol kesehatan
seperti mencuci
tangan menggunakan
sabun, menjaga jarak
dan menghindari
kerumunan.
Lembaran Pengesahan
Universitas Warmadewa
Menyetujui,
NIK : 230340165