1. Jumlah darah lengkap : hematokrit menurun dan HB menurun 4 sampai 5 gr/100ml
2. Jumlah eritrosit menurun, SDM bervariasi, ukuran abnormal (anisositosis), SDM bentuk abnormal bervariasi (poikilositosis). 3. LED : peningkatan menunjukkan adanya reaksi inflamasi, misalnya peningkatan kerusakan SDM 4. Sel darah putih : meningkat (hemofilik), atau menurun (aplastik) 5. Jumlah trombosit : meningkat (aplastik), meningkat (DB), normal atau tinggi (hemofilik) 6. Tes schiling : penurunan ekskresi vitamin B12 urine (aplastik) 7. Folat serum dan vitamin B12 : membantu mendiagnosa anemia sehubungan dengan defisiensi masuknya/absorbsi. 8. Aspirasi sumsum tulang/biopsi : sel mungkin nampak berubah dalam jumlah, ukuran, dan bentuk, membentuk membedakan tipe anemia, misalnya : peningkatan megaloblastik. 9. Analisa lambung : tidak ada asam klorida (HCL) bebas setelah penyuntikan pengastrin atau histamin. PENATALAKSANAAN Terapi pengobatan yang biasa digunakan adalah sebagai berikut : 1. Terapi suportif : tranfusi bila ada hipoksia dan suspensi trombosit bila trombositopenia mengancam jiwa. 2. Terapi untuk defisiensi vitamin B12 Terapi yang biasa digunakan untuk mengatasi terapi defisiensi vitamin B12 adalah sebagai berikut : a. Diberikan vitamin B12 100-1000 Ug intravaskular sehari selama dua minggu, selanjutnya 100-1000 Ug IM setiap bulan. Bila ada kelainan neurologis, terlebih dahulu diberikan setiap dua minggu selama enam bulan, baru kemudian diberikan sebulan sekali. Bila penderita sensitif terhadap pemberikan suntikan dapat diberikan secara oral 1000 Ug sekali sehari, asal tidak terdapat gangguan absopsi. Vegetarian dapat dicegah atau ditangani dengan penambahan vitamin per oral atau melalui susu kedelai yang diperkaya. b. Tranfusi darah sebaiknya dihindari, kecuali bila ada dugaan kegagalan faal jantung, hipotensi postural, renjatan atau infeksi berat. Bila diperlukan tranfusi darah sebaiknya diberi eritrosit yang di endapkan (PRC) 3. Terapi untuk defisiensi asam folat Diberikan asam folat 1-5 mg/hari per oral selama empat bulan, asal tidak terdapat gangguan absopsi. Diet makanan yang kaya akan asam folat. KEMUNGKINAN KOMPLIKASI 1. Kardiomegali 2. GJK 3. Gastritis 4. Halusinasi 5. Infeksi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN a. Mengkaji identitas klien meliputi : nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan ke-, lamanya perkawinan dan alamat. b. Keluhan utama : pusing, kelelahan dan sesak nafas. c. Riwayat kesehatan : RKD (riwayat kesehatan dahulu) Kemungkinan klien kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, Fe dan Vitamin B12. RKK (riwayat kesehatan keluarga) RKS (riwayat kesehatan sekarang) : a. Klien terlihat keletihan dan lemah. b. Muka klien pucat. c. Mengeluh nyeri mulut dan lidah. d. Kebutuhan dasar manusia : 1. Aktivitas / istirahat Gejala : Keletihan, kelemahan otot, malainase umum. Kehilangan produktifitas, penurunan semangat untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak. Tanda : Takikardia, takipnea, dispnea pada saat beraktivitas atau istirahat. Letargi, menarik diri, apatis, lesu dan kurang tertarik pada sekitarnya. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat dan tanda-tanda lain yang menunjukkan keletih.