Anda di halaman 1dari 3

KANCIL DAN BUAYA

Pada suatu hari, kancil yang cerdik sedang berjalan santai di pagi hari.

Kancil : “segar sekali pagi ini, gak sia sia aku berjalan jalan di pagi ini”

Di tengah perjalanan, kancil baru sadar kalau stok makanan di rumah nya sudah menipis.

Kancil : “astaga, aku baru sadar makanan ku dirumah sudah menipis (dengan muka yang sedikit
panik)”

Ia dengan segera mencari stok makanan. Ditengah perjalanan ia melihat sungai yang disebrang nya
terdapat pulau yang penuh dengan timun.

Kancil : “apa aku tidak salah lihat? Banyak sekali timunnya, pasti cukup untuk stok
setahun”(dengan muka yang kaget)

Tanpa disadari, terdapat beberapa buaya yang sedang menunggu mangsa, lalu seekor buaya pun
melihat kepada kancil. Kancil pun terkaget.

Buaya : “hei kancil apa yang sedang kau lakukan disana, kemarilah dan berenang bersama
kami. Kami tidak akan menjadikan mu mangsa” (dengan ketawa kecil)”

Kancil tidak sebodoh itu, kancil selalu disebut sebut kancil yang cerdik oleh semua hewan.

Kancil : “ahh, tidak terima kasih, aku sudah mandi tadi, kau sih telat jika ingin mengajak ku
mandi”

Buaya : “ya ya ya, lalu sedang apa kau disini?”

Kancil : “aku ingin memberikan daging ku kepada kalian semua”

Buaya : “apa!? Kau sudah gila atau bagaimana?”

Kancil : “entahlah, aku sepertinya sudah bosan hidup”

Buaya : “aneh, tetapi tidak apa apa, memang rejeki tidak kemana”

Kancil : “tetapi sepertinya daging ku tidak akan cukup untuk kalian semua, bagaimana jika aku
menghitung kalian terlebih dahulu?”

Buaya : “baiklah, tetapi jangan lama lama, kami sangat lapar sekarang”

Kancil : “sabar lah sedikit, setidaknya kalian berbaris terlebih dahulu”

Ketika buaya sudah selasai berbaris, kancil dengan berani melompat ke punggung buaya sambil
menghitung berapa banyak buaya.

Kancil : “1….2….3….4….5….6….7….8….9….10!”

Setelah kancil selesai menghitung buaya, kancil pun sampai di daratan sebrang, lalu kancil
mengatakan bahwa buaya sudah ditipu

Kancil : “dasar buaya bodoh, mau saja ditipu oleh ku, hahaha”

Buaya : “argggh, awas kau kancil, Ketika kau bertemu lagi dengan ku, tidak akan ku beri
ampun” (dengan muka kesal dan marah)
Ketika kancil sedang memetik timun, ia melihat sebuah bangkai tikus, dan kancil tidak terlalu
memperdulikannya, lalu ia berpindah tempat untuk memetic lagi.

Kancil : “banyak sekali timun disini, sangat memungkinkan untuk stok setahun hahaha”

Ketika kancil ingin Kembali, ia seketika menengok kea rah kanan dan melihat papan yang bertuliskan
“ZONA RADIASI, BISA MEMBUNUHMU”. Kancil pun merasa gelisah. Tanpa berpikir Panjang ia
langsung meninggalkan timun petikannya dan langsung berlari kencang. Ia Kembali melihat sungai
yang ia tadi sebrangi, Ia baru ingat kalau buaya masih menetap disungai dan sedang tertidur.

Kancil : “sial, aku menyesal sudah menipu mereka, sekarang aku terkena karma dan tidak bisa
Kembali”

Kancil pun memerhatikan sekelilingnya, dan di sampingnya terdapat kayu dan jembatan yang sudah
-sangat rusak

Kancil : “ada kayu dan jembatan rusak, bagaimana sangat memungkinkan untuk
menyebranginya”

Lalu kemudian kancil segera memikirkan bagaimana caranya agar bisa menyebrang dan bisa Kembali
ke rumah. Setelah kancil memikirkan solusinya, ia tanpa ragu lansung mengambil kayu dan
memeluknya. Lalu dengan pelan ia mengayunkan kakinya untuk sampai ke sebrang. Tanpa disengaja,
kayu yang dipeluk kancil menabrak ranting dan membuat buaya terbangun. Seketika buaya langsung
mengejar kancil.

Buaya : “mau kemana kamu kancil, aku lebih cepat daripada ayunan kakimu

Kancil dengan panik mengayunkan kaki nya lebih cepat dari sebelumnya. Disaat kancil sudah sangat
dekat, kancil melihat kebelakang dan melihat buaya suda membuka mulutnya dan dengan cepat
menutupnya dan “haaaaaap”, suasana menjadi hening. Lalu kancil membuka matanya dan melihat
buaya sedang menggigit suatu, lalu kancil berteriak kesakitan

Kancil : “aaaaahhhh, sakit sakit, ampun tolong !!!”

Buaya yang lahap menelan gigtannya seketika tersedak

Buaya : “uhuk…uhuk…. Apa apaan ini, kenapa rasanya bukan seperti daging

Kancil pun berhenti kesakitan, ia melihat ke arah kakinya dan melihat kakinya masih utuh. Kancil pun
merasa bersyukur, tanpa berpikir Panjang, kancil dengan cepat berlari, dan buaya sekali lagi merasa
kesal.

Buaya : “sialan, awas saja jika kau bertemu dengan lagi, akan ku jadikan santapan special ku”

Setelah kancil Kembali kerumah, ia melihat stok makanan yang sudah mulai menipis, hanya sisa
timun dan seikat buah mangga. Ia pun bingung bagaimana caranya bisa menambah stok makanan
dirumahnya. Lalu ia berjalan Kembali untuk mencari makanan. Disaat kancil sedang berjalan untuk
mencari makanan, ia sepertinya menginjak sesuatu.

Kancil : “bukan kah ini kulit mangga? Apa jangan jangan ada pohon mangga disekitar sini”

Setelah lamanya mencari pohon mangga disekitarnya, kancil pun menemukannya.

Kancil : “akhirnya aku bisa menemukan pohon mangga ini, untung saja aku tidak pernah
menyerah”
Setelah bersusah payah dengan memanjat pohon mangga,

Anda mungkin juga menyukai