Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH HUJAN ASAM

OLEH :

 Reinal Sihite
 Yenni Bakara
 Willi Huta Soit

Kelas :

X Mia 1

B.Study :

Geografi

SMA NEGERI 1 BAKTIRAJA – X MIA 1 2021


A. Pengertian hujan asam

Hujan asam adalah hujan namun dengan air yang memiliki pH rendah sehingga
memiliki sifat asam yang korosif atau mengikis partikel lain. Hujan asam adalah salah satu
fenomena alam yang bisa menguntungkan dan bisa merugikan. Namun hujan asam lebih
banyak mendatangkan kerugian bagi lingkungan dan juga bisa mengganggu kehidupan.
Berikut ini dampak dari hujan asam pada kehidupan: Mengganggu Ekosistem di Air.Gas
Penyebab Hujan Asam - Hujan asam diakibatkan oleh terbentuknya asam di udara akibat
bertemunya uap air dengan gas pembentuk asam.Biasanya terjadi karena pencemaran udara
di sekitar lingkungan pabrik. Gas yang biasa menjadi penyebab hujan asam yaitu pertama
adalah CO2 atau karbon dioksida dan CO atau karbon monoksida, yang berasal dari hasil
pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain.

B. Karakteristik Hujan Asam


Berdasarkan definisi diatas, tentu saja sudah terbayang bukan karakteristik hujan asam akan
seperti apa. Berikut ini adalah karakteristik yang hanya terdapat di hujan asam dan tidak
terdapat di hujan-hujan lainnya.

 Memiliki pH yang bersifat asam atau dibawah 7. Umumnya dibawah 5.6


 Merusak struktur bangunan, membunuh tanaman, dan mengganggu
kesehatan manusia
 Menyebabkan iritasi pada kulit
 Seringkali menyebabkan pusing-pusing jika terkena dalam waktu yang
cukup lama

C. Dampak Hujan Asam yang Perlu Diwaspadai

 Memudahkan manusia menjadi mudah terserang berbagai macam penyakit,


khususnya penyakit kulit.Hujan asam yang turun akan memberikan dampak yang
khusus bagi manusia. Manusia akan lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Penyakit- penyakit yang mudah menjangkit manusia ini khususnya berupa penyakit
kulit. Hal ini karena kulit merupakan bagian terluar yang paling berpotensi untuk
bersentuhan langsung dengan hujan asam yang turun. Kandungan zat- zat yang tidak
baik akan menyebabkan terjadinya penyakit kulit bagi manusia.
 Memudahkan proses perkaratan pada logam, khususnya besi dampak hujan asam
yang paling mudah terlihat oleh mata manusia adalah perkaratan pada logam,
khususnya pada besi yang paling mudah berkarat. Zat yang terkandung di dalam
hujan asam ini bisa dengan mudah membuat logam berkarat, khususnya yang terkena
hujan secara langsung. Maka dari itulah pagar- pagar besi lebih mudah berkarat
karena terkena hujan asam secara langsung.
 Membuat jumlah ikan di laut menurun,Salah satu dampak dari hujan asam adalah
menurunnya jumlah ikan di laut maupun di sumber air lainnya yang terkena hujan
asam secara langsung. Zat asam yang banyak terkandung pada hujan asam akan
menjadikan hewan- hewan yang ada di laut menjadi mati dan bahkan tidak hanya ikan
saja namun juga organisme air yang lainnya. Bagi kita yang di darat mungkin bisa
mengetahui hal ini apabila menemukan banyak bangkai hewan yang mati di air.
 Merusak lapisan lilin yang terdapat pada tumbuhan.Pernahkah Anda meraba daun
pada tumbuhan? Ketika meraba dedaunan maka terkadang kita akan merasakan suatu
lapisan yang menutupi daun tersebut. Tumbuhan hijau memiliki sebuah lapisan yang
menyerupai lilin. Itulah mengapa ketika terkena air daun tumbuhan tidak lantas lemas
dan layu. Selain itu, masih banyak manfaat lapisan lilin tersebut bagi tumbuhan. Nah,
kehadiran hujan asam yang menimpa tumbuhan secara langsung ternyata dapat
dengan mudah merusak lapisan lilin pada tumbuhan tersebut. Hal ini tentu bukanlah
hal yang baik bagi tumbuhan.
 Banyak nutrisi pada tumbuhan yang hilang.Selain lapisan lilin pada tumbuhan yang
dapat rusak, nyatanya hujan asam juga dapat menghilangkan nutrisi- nutrisi yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Kita tahu bahwa tumbuhan memiliki kedudukan
tertinggi dalam rantai makanan, yaitu sebagai produsen atau pemroduksi makanan.
Sebagai produsen tentu tumbuhan memiliki banyak sekali nutrisi. Kehadiran hujan
asam ini dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam tumbuhan tersebut.
Hilangnya nutrisi ini lama kelamaan akan membuat tumbuhan tersebut menjadi mati.
 Pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat.Tidak hanya menghilangkan nutrisi yang
terkandung di dalam tumbuhan tersebut, namun hujan asam juga akan membuat
pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat. Hujan asam akan menghambat
pertumbuhan pada tanaman sehingga tanaman akan cenderung kerdil dan tidak sehat.
 Meracuni air dan tumbuhan.Hujan asam memiliki kandungan yang berbeda dengan
hujan biasa. Kandungan ini bersifat negatif. Ketika hujan asam jatuh ke tanah atau
mengenai tumbuhan langsung, pada saat itulah kandungan hujan asam akan
menempel pada tumbuhan. Manusia mengonsumsi tumbuhan. Apabila konsumsi ini
berlangsung dalam jangka waktu lama maka lama kelamaan akan mengganggu
kesehatan manusia, bahkan menyebabkan kematian. Begitu pula apabila mengenai
sumber air..

D. Manfaat Hujan Asam bagi Kehidupan

Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang
adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat dibutuhkan oleh
binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang
mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah).

E. Proses Terjadinya Hujan Asam


proses terbentuknya hujan asam terbagi menjadi 3 tahap yaitu

1. Emisi gas-gas asam (SOx, NOx, COx)


2. Reaksi di atmosfer menjadi zat asam (H2CO3, HNO3, dan H2SO4)
3. Deposisi zat asam tersebut, baik dalam bentuk cair (hujan, embun) atau padat (salju,
deposisi kering)
-Emisi Gas Asam
Aktivitas manusia maupun proses-proses alami mengeluarkan gas-gas asam ke seperti
NOx (nitrogen oksida) ataupun SOx (sulfur oksida). Gas-gas ini akan masuk ke atmosfer dan
bereaksi dengan gas disana untuk membentuk zat asam. Selain itu, gas karbondioksida (CO2)
juga dapat bereaksi dan membentuk zat asam lemah di atmosfer.Sumber utama dari gas asam
ini adalah aktivitas alami seperti vulkanisme, letusan gunung api, ataupun rekahan-rekahan di
permukaan bumi yang mengeluarkan gas dari perut bumi. Meskipun begitu, ada juga faktor
manusia yang dapat memperparah fenomena hujan asam alami di suatu lokasi.

-Reaksi di Atmosfer
Setelah gas-gas asam tersebut dikeluarkan oleh aktivitas manusia ataupun aktivitas
alami, gas tersebut akan terakumulasi di atmosfer. Saat berada di atmosfer, gas-gas ini akan
mengalami reaksi dengan zat lain yang ada di atas sana. Menciptakan zat-zat asam yang
terdapat pada hujan asam.

Reaksi Kimia Fase Gas


Dalam fase gas, pada umumnya terdapat dua jenis reaksi, yaitu reaksi sulfur dioksida dan
reaksi nitrogen dioksida.Sulfur dioksida dioksidasi oleh reaksi dengan radikal hidroksil (OH)
melalui sebuah reaksi intermolekuler

SO2 + OH· → HOSO2·

Zat kimia HOSO2 akan bereaksi dengan oksigen, membentuk SO3

HOSO2· + O2 → HO2· + SO3

jika terdapat air, Sulfur trioksida akan dikonversi menjadi asam sulfur dengan cepat

SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (aq)

Nitrogen dioksida bereaksi dengan OH untuk menciptakan asam nitrat

NO2 + OH· → HNO3

Reaksi Kimia Jika Terdapat Awan


Reaksi kimia yang terjadi pada SO2 di atmosfer dapat berlangsung dengan lebih cepat
jika terdapat awan yang banyak.Saat terdapat awan-awan, reaksi yang terjadi pada SO2 lebih
cepat dibandingkan dengan reaksi fase gas. Hal ini terjadi karena terdapat butir-butir kecil air
di dalam awan yang mempercepat reaksi SO2.Sulfur dioksida larut didalam air dan
terjadi Hidrolisis dalam 3 reaksi ekulibrium, mirip seperti karbon dioksida. Reaksi yang
terjadi adalah seperti yang dibawah ini:

SO2 (g) + H2O ⇌ SO2·H2O

SO2·H2O ⇌ H+ + HSO3−

HSO3− ⇌ H+ + SO32−

Selain hidrolisis, terdapat pula reaksi Oksidasi dimana sulfur S(IV) dioksidasi menjadi
S(VI). Hal ini akan mendorong terciptanya asam sulfat H2SO4.
Reaksi oksidasi yang paling penting adalah yang terjadi dengan ozone, hydrogen peroksida,
dan oksigen. Reaksi dengan oksigen dikatalis oleh zat mangan dan besi yang terdapat di
butir-butir air dalam awan.

- Deposisi Zat Asam


Setelah terjadi reaksi di atmosfer yang membentuk gas-gas asam, maka zat asam tersebut
akan dideposisikan di permukaan bumi. Sejauh ini, terdapat 2 metode deposisi yang sudah
dikenal dan diteliti dengan baik. Yang pertama adalah metode deposisi kering dan yang
kedua adalah metode deposisi basah.

Deposisi Kering
Deposisi kering terjadi ketika tidak terdapat presipitasi yang dapat membawa zat asam di
atmosfer ke permukaan bumi. Deposisi ini terjadi melalui ‘penempelan’ partikel-partikel dan
gas asam langsung ke permukaan bumi. Deposisi kering mencakup sekitar 60% dari total
deposisi asam dari atmosfer ke permukaan bumi.

Deposisi Basah
Berbeda dengan deposisi kering, deposisi basah terjadi ketika terdapat presipitasi yang dapat
membawa zat asam dari atmosfer ke permukaan bumi. Presipitasi yang terjadi dapat
berbentuk hujan, salju, ataupun es.

Kadang, setelah terjadi hujan, Udara yang ada terasa lebih segar dan bebas polusi. Hal ini
terjadi karena hujan tersebut ‘mencuci’ polusi yang ada di atmosfer, membawanya ke
permukaan bumi dalam butir-butir airnya. Inilah kunci dari proses deposisi basah.

F.Cara Mencegah Hujan Asam


- Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang (sulfur) yang rendah
-Menggunakan filter polutan
-Melakukan kontrol emisi

Anda mungkin juga menyukai