Anda di halaman 1dari 17

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny.S


NO.RM : 973420
RUANGAN : INTERNE B.2

DATA ETIOLOGI MASALAH

Agen-agen penyebab pencidera Nyeri akut


DS:
fisiologis
- Os. Mengatakan nyeri perut dan nyeri pada
benjolan di anus
- P: Os mengatakan nyeri pada benjolan di
anus
- Q: Os mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk
- R: Os mengatakan nyeri pada pada benjolan
di anus
- S: skala nyeri 7
- T: nyeri hilang timbul

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena nyeri peut
dan benjolan di anus
- Teraba benjolan di anus
- TD: 110/70 N: 81x/i, T: 36ºC, RR:
22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334
DS:
- Os. Mengatakan nyeri perut dan nyeri BAB berdarah Ketidakseimbangan
pada benjolan di anus cairan kurang dari
- Os.mengatakan BAB berdarah sejak kebutuhan tubuh
±3 hari yang lalu

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- OS.tampak pucat
- Konjungtiva anemis
- Turgor kulit jelek
- Os tampak meringis karena nyeri peut
dan benjolan di anus
- Teraba benjolan di anus
- TD: 110/70 N: 81x/i, T: 36ºC, RR:
22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

DS: Ancaman pada status ansietas


- Os. Mengatakan nyeri perut dan nyeri kesehatan
pada benjolan di anus
- Os.mengatakan BAB berdarah sejak
±3 hari yang lalu
- Os.mengatakn takut dengan yang
terjadi bila penyakitnya tambah parah

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena nyeri peut
dan benjolan di anus
- Teraba benjolan di anus
- TD: 110/70 N: 81x/i, T: 36ºC, RR:
22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen-agen penyebab pencidera fisiologis
2. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
BAB berdarah
3. Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny.S NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 973420 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
No Diagnosa Keperawatan SLKI SDKI
1 Nyeri aku berhubungan Tingkat Nyeri Manajemen nyeri
dengan Agen-agen Setelah dilakukan tindakan O:
penyebab pencidera keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi,
fisiologis
ditandai dengan : jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
menurun dengan Kriteria frekwensi, kwalitas,
DS:
hasil: intensitas
- Os. Mengatakan nyeri
perut dan nyeri pada 1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
benjolan di anus 2. Meringis menurun - Identifikasi faktor yang
- P: Os mengatakan 3. Gelisah menurun memperberat dan
nyeri pada benjolan di 4. Frekwensi nadi membaik memperingan nyeri
anus
(60-100x/i) - Monitor keberhasilan terapi
- Q: Os mengatakan 5. Tekanan darah membaik komplementer yang sudah
nyeri seperti ditusuk-
(Systole 100-120 mmHg, diberikan
tusuk
Diastole 60-100 mmHg) - Monitor efek samping
- R: Os mengatakan
Skala nyeri menurun (0-2) penggunaan analgesic
nyeri pada pada
benjolan di anus T:
- S: skala nyeri 7 - Kontrol lingkungan yang
- T: nyeri hilang timbul memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat/tidur
DO: - Pertimbangkan jenis dan
- KU lemah
sumber nyeri dalam
- Kesadaran
composmentis pemilihan strategi
meredakan nyeri
- Os tampak meringis
karena nyeri peut dan
E:
benjolan di anus
- Jelaskan penyebab, periode,
- Teraba benjolan di
anus dan pemicu nyeri
- TD: 110/70 N: 81x/i, - Jelaskan strategi meredakan
T: 36ºC, RR: 22x/i, nyeri
Spo2: 98%
- Lab: - Anjurkan memonitor nyeri
Hemoglobin : 8.12 secara mandiri
Hematokrit : 26.6 K:
Eritrosit : 4.23
Kolaborasi pemberian anagesik
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan intervensi MANAJEMEN CAIRAN


volume cairan kurang keperawatan selama 3x24 O:
dari kebutuhan tubuh jam diharapkan - Monitor status hidrasi
berhubungan dengan keseimbangan cairan (ttv,kekuatan nadi, akral,
BAB berdarah meningkat dengan pengisian
Kriteria Hasil : kapiler,kelembapan
DS: 1. Mukosa bibir lembab mukosa,turgor kulit)
- Os. Mengatakan nyeri 2. Turgor kulit elastis - Monitor hasil pemeriksaan
perut dan nyeri pada 3. Ttv dalam batas normal laboratorium
benjolan di anus 4. Tidak ada tanda-tanda T:
- Os.mengatakan BAB dehidrasi - Catat intake output pasien
berdarah sejak ±3 5. Intake output cairan - Berikan asupan sesuai
hari yang lalu dehidrasi kebutuhan
- Berikan cairan intravena
DO: E:
- KU lemah - Jelaskan tujuan dan
- Kesadaran prosedur pemantauan
composmentis - Informasikan hasil
- OS.tampak pucat pemantauan
- Konjungtiva anemis K:
- Turgor kulit jelek - Kolaborasi pemberian
- Os tampak meringis diuretik dan transfusi darah
karena nyeri peut dan
benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 110/70 N: 81x/i,
T: 36ºC, RR: 22x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
- Hematokrit : 26.6
- Eritrosit : 4.23
- Leukosit : 4.10
- Trombosit : 334

3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi Reduksi ansietas


dengan Ancaman pada keperawatan selama 3x24
status kesehatan ditandai jam ansietas/kecemasan O:
dengan : berkurang/hilang dengan - Identifikasi saat tingkat
DS: kriteria hasil: ansietas berubah(misalnya,
- Os. Mengatakan nyeri 1. Menyingkirkan tanda kondisi,waktu,stressor)
perut dan nyeri pada kecemasan - Identifikasi kemampuan
benjolan di anus 2. Tidak terdapat perilaku mengambil keputusan
- Os.mengatakan BAB gelisah - Monitor tanda ansietas
berdarah sejak ±3 3. Menurunkan stimulasi (verbal dan non verbal)
hari yang lalu lingkungan ketika cemas
- Os.mengatakan takut 4. Menggunakan teknik T:
dengan yang terjadi relaksasi untuk
menurunkan cemas - Ciptakan suasana terapeutik
bila penyakitnya
5. Pola tidur membaik untuk menumbuuhkan
tambah parah
6. Konsentrasi membaik kepercayaan
- Temani pasien untuk
DO:
mengurangi kecemasan,
- KU lemah
jika memungkinkan
- Kesadaran
- Pahami situasi yang
composmentis
membuat ansietas
- Os tampak meringis
- Dengarkan dengan penuh
karena nyeri peut dan
perhatian
benjolan di anus
- Gunakan pendekatan yang
- Teraba benjolan di
tenang dan meyakinkan
anus
- Motivasi mengidentifikasi
- TD: 110/70 N: 81x/i,
situasi yang memicu
T: 36ºC, RR: 22x/i,
kecemasan
Spo2: 98%
- Diskusikan perencanaan
- Lab:
realistis tentang peristiwa
- Hemoglobin : 8.12
akan datang
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23 E:
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334 - Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
- Informasikan secara faktual
mengenai
diagnosis,pengobatan,dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
- Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi
ketegangan
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
- Latih teknik relaksasi

K:

- Kolaborasi pemberian obat


anti ansietas, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.S NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 973420 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
Diagnosa
Hari/Tanggal No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
kamis 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi, S :
23/12/2021 berhubungan karakteristik, durasi,
- Os. Mengatakan nyeri
dengan Agen-agen frekwensi, kwalitas, perut dan nyeri pada
penyebab
intensitas benjolan di anus
pencidera fisiologis
- Mengidentifikasi skala - P: Os mengatakan
nyeri nyeri pada benjolan di
anus
- Mengidentifikasi
faktor yang - Q: Os mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
memperberat dan tusuk
memperingan nyeri
- R: Os mengatakan
- Mengontrol nyeri pada pada
lingkungan yang benjolan di anus
memperberat rasa - S: skala nyeri 7
nyeri - T: nyeri hilang timbul\
- Memfasilitasi
istirahat/tidur O:
- KU lemah
- Mengajarkan teknik
- Kesadaran
non farmakologis composmentis
untuk mengurangi
- Os tampak meringis
nyeri karena nyeri peut dan
- Melakukan kolaborasi benjolan di anus

pemberian anagesik - Teraba benjolan di


anus
- (Omeprazole 1 vial)
- TD: 110/70 N: 81x/i,
T: 36ºC, RR: 22x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

A: nyeri akut belum


teratasi

P: lanjutkan intervensi

2 Ketidakseimbangan - Memantau tanda gejala S :


volume cairan dehidrasi - Os. Mengatakan
kurang dari - Mencatat masukan dan nyeri perut dan nyeri
kebutuhan tubuh haluaran pada benjolan di anus
berhubungan - Memberitahukan keluarga - Os.mengatakan BAB
dengan BAB agar pasien banyak berdarah sejak ±3
berdarah minum hari yang lalu
- Mengukur suhu tubuh
pasien O:
- Menjelaskan pada pasien - KU lemah
pentingnya cairan bagi - Kesadaran
tubuh composmentis
- Menganjurkan pasien - OS.tampak pucat
untuk istirahat - Konjungtiva anemis
- Turgor kulit jelek
- Os tampak meringis
karena nyeri peut dan
benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 110/70 N: 81x/i,
T: 36ºC, RR: 22x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
- Hematokrit : 26.6
- Eritrosit : 4.23
- Leukosit : 4.10
- Trombosit : 334

A: ketidakseimbangan
cairan kuran dari
kebutuhan tubuh belum
teratasi

P: Lanjutkan intervensi
3 Ansietas - mengidentifikasi saat S:
berhubungan tingkat ansietas - Os. Mengatakan
dengan Ancaman berubah(misalnya, nyeri perut dan nyeri
pada status kondisi,waktu,stressor) pada benjolan di anus
kesehatan - menemani pasien - Os.mengatakan BAB
untuk mengurangi berdarah sejak ±3
kecemasan, jika hari yang lalu
memungkinkan - Os.mengatakan takut
- memotivasi, dengan yang terjadi
mengidentifikasi bila penyakitnya
situasi yang memicu tambah parah
kecemasan
- menganjurkan O:
keluarga untuk tetap - KU lemah
bersama pasien - Kesadaran
- melatih teknik composmentis
relaksasi - Os tampak meringis
- memberikan obat anti karena nyeri peut dan
ansietas benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 110/70 N: 81x/i,
T: 36ºC, RR: 22x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

A: ansietas belum
teratasi

P: Lanjutkan intervensi
jumat 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi,
S:
24/12/2021 berhubungan karakteristik, durasi,
- Os. Mengatakan nyeri
dengan Agen-agen frekwensi, kwalitas, perut dan nyeri pada
penyebab
intensitas benjolan di anus
pencidera fisiologis
- Mengidentifikasi skala - P: Os mengatakan
nyeri nyeri pada benjolan di
anus
- Mengidentifikasi
faktor yang - Q: Os mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
memperberat dan tusuk
memperingan nyeri
- R: Os mengatakan
- Mengontrol nyeri pada pada
lingkungan yang benjolan di anus
memperberat rasa - S: skala nyeri 6
nyeri - T: nyeri hilang timbul
- Memfasilitasi
istirahat/tidur O:
- KU lemah
- Mengajarkan teknik
- Kesadaran
non farmakologis composmentis
untuk mengurangi
- Os tampak meringis
nyeri karena nyeri peut dan
- Melakukan kolaborasi benjolan di anus

pemberian anagesik - Teraba benjolan di


anus
(Omeprazole 1 vial)
- TD: 100/70 N: 85x/i,
T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

A: nyeri akut belum


teratasi

P: lanjutkan intervensi

2 Ketidakseimbangan - Memantau tanda gejala S :


volume cairan dehidrasi - Os. Mengatakan
kurang dari - Mencatat masukan dan nyeri perut dan nyeri
kebutuhan tubuh haluaran pada benjolan di anus
berhubungan - Memberitahukan keluarga - Os.mengatakan BAB
dengan BAB agar pasien banyak berdarah sejak ±3
berdarah minum hari yang lalu
- Mengukur suhu tubuh
pasien O:
- Menjelaskan pada pasien - KU lemah
pentingnya cairan bagi - Kesadaran
tubuh composmentis
- Menganjurkan pasien - OS.tampak pucat
untuk istirahat - Konjungtiva anemis
- Turgor kulit jelek
- Os tampak meringis
karena nyeri peut dan
benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 100/70 N: 85x/i,
T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
- Hematokrit : 26.6
- Eritrosit : 4.23
- Leukosit : 4.10
- Trombosit : 334

A: ketidakseimbangan
cairan kuran dari
kebutuhan tubuh belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 Ansietas - mengidentifikasi saat S:
berhubungan tingkat ansietas - Os. Mengatakan
dengan Ancaman berubah(misalnya, nyeri perut dan nyeri
pada status kondisi,waktu,stressor) pada benjolan di anus
kesehatan - menemani pasien - Os.mengatakan BAB
untuk mengurangi berdarah sejak ±3
kecemasan, jika hari yang lalu
memungkinkan - Os.mengatakan takut
- memotivasi, dengan yang terjadi
mengidentifikasi bila penyakitnya
situasi yang memicu tambah parah
kecemasan
- menganjurkan O:
keluarga untuk tetap - KU lemah
bersama pasien - Kesadaran
- melatih teknik composmentis
relaksasi - Os tampak meringis
memberikan obat anti karena nyeri peut dan
ansietas benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 100/70 N: 85x/i,
T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

A: ansietas belum
teratasi

P: Lanjutkan intervensi
sabtu 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi,
S:
25/12/2021 berhubungan karakteristik, durasi,
- Os. Mengatakan nyeri
dengan Agen-agen frekwensi, kwalitas, perut dan nyeri pada
penyebab intensitas
benjolan di anus sudah
pencidera fisiologis - Mengidentifikasi skala berkurang
nyeri - P: Os mengatakan
- Mengidentifikasi nyeri pada benjolan di
faktor yang anus

memperberat dan - Q: Os mengatakan


nyeri seperti ditusuk-
memperingan nyeri
tusuk
- Mengontrol
- R: Os mengatakan
lingkungan yang nyeri pada pada
memperberat rasa benjolan di anus
nyeri - S: skala nyeri 4
- Memfasilitasi - T: nyeri hilang timbul
istirahat/tidur
- Mengajarkan teknik
O:
non farmakologis - KU lemah
untuk mengurangi - Kesadaran
composmentis
nyeri
- Melakukan kolaborasi - Os tidak tampak
meringis karena nyeri
pemberian anagesik
perut dan benjolan di
- (Omeprazole 1 vial) anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 100/70 N: 85x/i,
T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.12
Hematokrit : 26.6
Eritrosit : 4.23
Leukosit : 4.10
Trombosit : 334

A: nyeri akut teratasi


sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 Ketidakseimbangan - Mengukur tekanan darah S:
volume cairan pasien sebelum - Os. Mengatakan
kurang dari dilakukanya latihan nyeri perut dan nyeri
kebutuhan tubuh mobilisasi pada benjolan di anus
berhubungan - Membantu pasien sudah berkurang
dengan BAB bersama keluarga- Os.mengatakan BAB
berdarah dalam kebutuhan oral tidak berdarah
hyigiene
- Membantu pasien O:
bersama keluarga - KU lemah
dalam kebutuhan - Kesadaran
mandi pasien composmentis
- Memantau integritas kulit - OS.tidak pucat
pasien - Konjungtiva
- Memantau pemebersihan ananemis
kuku pasien - Turgor kulit elastis
- mengkaji faktor yang - Os tidak meringis
dapat mempengaruhi karena nyeri perut
risiko jatuh dan benjolan di anus
- gunakan rel sisi - Teraba benjolan di
panjang (pengaman) anus
untuk mencegah jatuh - TD: 100/70 N: 85x/i,
dari tempat tidur. T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
- Hematokrit : 26.6
- Eritrosit : 4.23
- Leukosit : 4.10
- Trombosit : 334

A: ketidakseimbangan
cairan kuran dari
kebutuhan tubuh teratasi

P: intervensi dihentikan

3 Ansietas - mengidentifikasi saat S :


berhubungan tingkat ansietas - Os. Mengatakan tidak
dengan Ancaman berubah(misalnya, nyeri perut dan nyeri
pada status kondisi,waktu,stressor) pada benjolan di anus
kesehatan - menemani pasien - Os.mengatakan BAB
untuk mengurangi tidak berdarah
kecemasan, jika - Os.mengatakan takut
memungkinkan dan cemas sudah
- memotivasi, berkurang dan
mengidentifikasi menerima dengan
situasi yang memicu penyakitnya
kecemasan
- menganjurkan O:
keluarga untuk tetap - KU lemah
bersama pasien - Kesadaran
- melatih teknik composmentis
relaksasi - OS.tidak pucat
memberikan obat anti - Konjungtiva
ansietas ananemis
- Turgor kulit elastis
- Os tidak meringis
karena nyeri perut
dan benjolan di anus
- Teraba benjolan di
anus
- TD: 100/70 N: 85x/i,
T: 36ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 8.12
- Hematokrit : 26.6
- Eritrosit : 4.23
- Leukosit : 4.10
- Trombosit : 334

A: ansietas teratasi

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai