Anda di halaman 1dari 13

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny.M


NO.RM : 982597
RUANGAN : INTERNE B.2

DATA ETIOLOGI MASALAH

Agen-agen penyebab pencidera Nyeri akut


DS:
fisiologis
- P: Os mengatakan nyeri pada paha kiri
- Q: Os mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk
- R: Os mengatakan nyeri pada paha kiri
yang bengkak
- S: skala nyeri 7
- T: nyeri terus-menerus

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC, RR:
22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7
DS:
- Os mengatakan tidak bisa Penyakit osteosarcoma Gangguan mobilitas fisik
menggerakkan kaki kiri
- Os mengatakan terasa nyeri kalau
kaki kiri diangkat atau digerakkan

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC,
RR: 22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7

DS: Ancaman pada status ansietas


- Os. Mengatakan nyeri pada paha kiri kesehatan
dan bengkak
- Os. Mengatakan pernah jatuh 1 bulan
yang lalu
- Os. Mengatakan cemas dan takut
dengan penyakitnya dan tidak mau
diamputasi
DO:

- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC,
RR: 22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen-agen penyebab pencidera fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Penyakit osteosarcoma
3. Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny.M NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 982597 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
No Diagnosa Keperawatan SLKI SDKI
1 Nyeri aku berhubungan Tingkat Nyeri Manajemen nyeri
dengan Agen-agen Setelah dilakukan tindakan O:
penyebab pencidera fisik keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi,
ditandai dengan :
jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
DS:
menurun dengan Kriteria frekwensi, kwalitas,
- P: Os mengatakan hasil: intensitas
nyeri pada paha kiri
1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
- Q: Os mengatakan
2. Meringis menurun - Identifikasi faktor yang
nyeri seperti ditusuk-
tusuk 3. Gelisah menurun memperberat dan

- R: Os mengatakan 4. Frekwensi nadi membaik memperingan nyeri


nyeri pada paha kiri (60-100x/i) - Monitor keberhasilan terapi
yang bengkak 5. Tekanan darah membaik komplementer yang sudah
- S: skala nyeri 7 (Systole 100-120 mmHg, diberikan
- T: nyeri terus- Diastole 60-100 mmHg) - Monitor efek samping
menerus Skala nyeri menurun (0-2) penggunaan analgesic
T:
DO:
- Kontrol lingkungan yang
- KU lemah
- Kesadaran memperberat rasa nyeri
composmentis - Fasilitasi istirahat/tidur
- Os tampak meringis
- Pertimbangkan jenis dan
karena bengkak pada
paha kiri sumber nyeri dalam
- TD: 200/100 N: pemilihan strategi
80x/i, T: 36.5ºC, RR:
meredakan nyeri
22x/i, Spo2: 98%
- Lab: E:
Hemoglobin : 8.91 - Jelaskan penyebab, periode,
Hematokrit : 27.0 dan pemicu nyeri
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7 - Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
K:
Kolaborasi pemberian anagesik
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Dukungan ambulasi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 O:
penurunan kekuatan otot jam diharapkan Mobilitas - Identifikasi adanya nyeri
ditandai dengan : Fisik Meningkat dengan atau keluhan fisik Lainnya
Kriteria Hasil : - Identifikasi toleransi fisik
1. Pergerakan ekstremitas melakukan ambulasi
DS:
Meningkat - Monitor frekwensi jantung
- Os mengatakan tidak
2. Kekuatan otot Meningkat dan tekanan darah sebelum
bisa menggerakkan
3. Rentang Gerak (ROM) melakukan ambulasi
kaki kiri
Meningkat - Monitor kondisi umum
- Os mengatakan terasa
4. Nyeri Menurun selama melakukan ambulasi
nyeri kalau kaki kiri
5. Kecemasan menurun T:
diangkat atau
6. Kaku sendi Menurun - Fasilitas aktivitas ambulasi
digerakkan
7. Gerakan tidak dengan alat bantu (mis.
terkoordinasi Menurun Tongkat, kruk)
DO:
8. Gerakan terbatas Menurun - Fasilitas melakukan
- KU lemah
9. Kelemahan fisik Menurun mobilisasi fisik, jika perlu
- Kesadaran
- Libatkan keluarga untuk
composmentis
membantu pasien dalam
- Os tampak meringis
meningkatkan ambulasi
karena bengkak pada
E:
paha kiri
- Jelaskan tujuan dan
- TD: 200/100 N:
prosedur ambulasi
80x/i, T: 36.5ºC, RR:
- Anjurkan melakukan
22x/i, Spo2: 98%
ambulasi dini
- Lab:
- Ajarkan ambulasi sederhana
Hemoglobin : 8.91
yang harus dilakukan (mis.
Hematokrit : 27.0
Berjalandari tempat tidur ke
Eritrosit : 3.26
kursi roda, berjalan dari
Leukosit : 11.7
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
K:
- Kolaborasi dengan ahli
terapi

3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Infeksi


dengan Ancaman pada keperawatan selama 3x24 O:
jam ansietas/kecemasan
status kesehatan ditandai berkurang/hilang dengan
kriteria hasil: - Identifikasi riwayat
dengan :
kesehatan dan riwayat
alergi
DS: - Identifikasi kontraindikasi
- Os. Mengatakan nyeri pemberian imunisasi
pada paha kiri dan - Identifikasi status imunisasi
bengkak setiap kunjungan ke
- Os. Mengatakan pelayanan kesehatan
pernah jatuh 1 bulan
yang lalu T:
- Os. Mengatakan cemas
dan takut dengan - Berikan suntikan pada pada
penyakitnya dan tidak bayi dibagian paha
mau diamputasi anterolateral
- Dokumentasikan informasi
DO: vaksinasi
- Jadwalkan imunisasi pada
- KU lemah interval waktu yang tepat
- Kesadaran
composmentis E:
- Os tampak meringis
karena bengkak pada - Jelaskan tujuan, manfaat,
paha kiri resiko yang terjadi, jadwal
- TD: 200/100 N: dan efek samping
80x/i, T: 36.5ºC, RR: - Informasikan imunisasi
22x/i, Spo2: 98% yang diwajibkan
- Lab: pemerintah
Hemoglobin : 8.91 - Informasikan imunisasi
Hematokrit : 27.0 yang melindungiterhadap
Eritrosit : 3.26 penyakit namun saat ini
Leukosit : 11.7 tidak diwajibkan
pemerintah
- Informasikan vaksinasi
untuk kejadian khusus
- Informasikan penundaan
pemberian imunisasi tidak
berarti mengulang jadwal
imunisasi kembali
- Informasikan penyedia
layanan pekan imunisasi
nasional yang menyediakan
vaksin gratis
K:

- Kolaborasi pemberian
antibiotik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.S NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 892489 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
Diagnosa
Hari/Tanggal No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi, S :
berhubungan karakteristik, durasi,
- P: Os mengatakan
dengan Agen- frekwensi, kwalitas, nyeri pada bekas luka
agen penyebab
intensitas operasi
pencidera fisik
- Mengidentifikasi skala - Q: Os mengatakan
nyeri nyeri seperti disayat-
sayat dan hilang timbul
- Mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan - R: Os mengatakan
nyeri pada perut pada
memperingan nyeri luka operasi
- Mengontrol lingkungan
- S: skala nyeri 6
Selasa yang memperberat rasa
30/11/2021
nyeri O:
- Memfasilitasi - KU lemah
- Kesadaran
istirahat/tidur
composmentis
- Mengajarkan teknik - Os tampak meringis
non farmakologis untuk karena luka pada post
mengurangi nyeri OP
- Terdapat luka post OP
- Melakukan kolaborasi laparatomi
pemberian anagesik - TD: 130/80, N: 84x/i,
- (Omeprazole 1 vial) T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 13.4
Hematokrit : 41.0
Eritrosit : 4.52
Leukosit : 8.14

A: nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
2 Gangguan - Mengukur tekanan darah S:
mobilitas fisik pasien sebelum - Os mengatakan sulit
berhubungan dilakukanya latihan untuk mengangkat
dengan mobilisasi kedua tungkai
penurunan - Membantu pasien bersama bawahnya
kekuatan otot keluarga dalam - Os mengatakan terasa
kebutuhan oral hyigiene nyeri kalau
- Membantu pasien bersama memiringkan badannya
keluarga dalam atau beraktifitas
kebutuhan mandi pasien
- Memantau integritas kulit O:
pasien - KU lemah
- Memantau pemebersihan - Kesadaran
kuku pasien composmentis
- mengkaji faktor yang - Os tampak meringis
dapat mempengaruhi karena luka pada post
risiko jatuh OP
- gunakan rel sisi panjang - Terdapat luka post OP
(pengaman) untuk laparatomi
mencegah jatuh dari - Aktifitas Os dibantu
tempat tidur. keluarga
- TD: 130/80, N: 84x/i,
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14

A: hambatam mobilitas
fisik belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
3 Resiko infeksi - Melakukan pengukuran S:
berhubungan TTV pasien - Os mengeluh nyeri
dengan prosedur - Memonitor tanda dan pada luka post op
invasif gejala infeksi lokal dan laparatomy
sistemik
- Mencuci tangan O:
sebelum dan sesudah - KU lemah
kontak dengan pasien - Kesadaran
dan lingkungan pasien composmentis
- Mempertahankan - Os tampak meringis
teknik aseptic pada karena luka pada post
pasein beresiko tinggi OP
- Menjelaskan tanda dan - Terdapat luka post OP
gejala infeksi laparatomi
- Mengajarkan cuci - Aktifitas Os dibantu
tangan dengan benar keluarga
- Menganjurkan - TD: 130/80, N: 84x/i,
meningkatkan asupan T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
nutrisi Spo2: 98%
- Mengkolaborasikan - Lab:
pemberian antibiotik - Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14

A: resiko infeksi belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
Rabu 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi,
S:
31/11/2021 berhubungan karakteristik, durasi,
- P: Os mengatakan
dengan Agen- frekwensi, kwalitas, nyeri pada bekas luka
agen penyebab
intensitas operasi
pencidera fisik
- Mengidentifikasi skala - Q: Os mengatakan
nyeri nyeri seperti disayat-
sayat dan hilang timbul
- Mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan - R: Os mengatakan
nyeri pada perut pada
memperingan nyeri luka operasi
- Mengontrol lingkungan
- S: skala nyeri 5
yang memperberat rasa O:
nyeri - KU lemah
- Kesadaran
- Memfasilitasi composmentis
istirahat/tidur - Os tampak meringis
karena luka pada post
- Mengajarkan teknik
OP
non farmakologis untuk - Terdapat luka post OP
mengurangi nyeri laparatomi
- TD: 130/80, N: 84x/i,
- Melakukan kolaborasi
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
pemberian anagesik Spo2: 98%
(Omeprazole 1 vial) - Lab:
Hemoglobin : 13.4
Hematokrit : 41.0
Eritrosit : 4.52
Leukosit : 8.14

A: Nyeri Akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
2 Gangguan - Mengukur tekanan darah S:
mobilitas fisik pasien sebelum - Os mengatakan masih
berhubungan dilakukanya latihan sulit untuk mengangkat
dengan mobilisasi kedua tungkai
penurunan - Membantu pasien bersama bawahnya
kekuatan otot keluarga dalam - Os mengatakan terasa
kebutuhan oral hyigiene nyeri kalau
- Membantu pasien bersama memiringkan badannya
keluarga dalam atau beraktifitas
kebutuhan mandi pasien
- Memantau integritas kulit O:
pasien - KU lemah
- Memantau pemebersihan - Kesadaran
kuku pasien composmentis
- mengkaji faktor yang - Os tampak meringis
dapat mempengaruhi karena luka pada post
risiko jatuh OP
- gunakan rel sisi panjang - Terdapat luka post OP
(pengaman) untuk laparatomi
mencegah jatuh dari - Aktifitas Os dibantu
tempat tidur. keluarga
- TD: 130/80, N: 84x/i,
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14

A: Hambatan mobilitas
fisik belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
3 Resiko infeksi - Melakukan pengukuran S:
berhubungan TTV pasien - Os mengeluh nyeri
dengan prosedur - Memonitor tanda dan pada luka post op
invasif gejala infeksi lokal dan laparatomy
sistemik
- Mencuci tangan O:
sebelum dan sesudah - KU lemah
kontak dengan pasien - Kesadaran
dan lingkungan pasien composmentis
- Mempertahankan - Os tampak meringis
teknik aseptic pada karena luka pada post
pasein beresiko tinggi OP
- Menjelaskan tanda dan - Terdapat luka post OP
gejala infeksi laparatomi
- Mengajarkan cuci - Aktifitas Os dibantu
tangan dengan benar keluarga
- Menganjurkan - TD: 130/80, N: 84x/i,
meningkatkan asupan T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
nutrisi Spo2: 98%
- Mengkolaborasikan - Lab:
pemberian antibiotik - Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14

A: resiko infeksi belum


teratasi
P: Lanjutkan intervensi
kamis 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi, S :
01/12/2021 berhubungan karakteristik, durasi, Pasien meninggal (+)
dengan Agen- O:
frekwensi, kwalitas,
agen penyebab Pasien meninggal (+)
pencidera fisik intensitas
- Mengidentifikasi skala A: pasien meninggal (+)
nyeri P: Intervensi dihentikan
- Mengidentifikasi faktor (+)
yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
- Memfasilitasi
istirahat/tidur
- Mengajarkan teknik
non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Melakukan kolaborasi
pemberian anagesik
- (Omeprazole 1 vial)
2 Gangguan - Mengukur tekanan darah S:
mobilitas fisik pasien sebelum Pasien meninggal (+)
berhubungan dilakukanya latihan O:
dengan mobilisasi Pasien meninggal (+)
penurunan - Membantu pasien bersama
kekuatan otot keluarga dalam A: pasien meninggal (+)
kebutuhan oral hyigiene
- Membantu pasien bersama P: Intervensi dihentikan
keluarga dalam (+)
kebutuhan mandi pasien
- Memantau integritas kulit
pasien
- Memantau pemebersihan
kuku pasien
- mengkaji faktor yang
dapat mempengaruhi
risiko jatuh
- gunakan rel sisi
panjang (pengaman)
untuk mencegah jatuh
dari tempat tidur.
3 Resiko infeksi - Melakukan pengukuran S:
berhubungan TTV pasien Pasien meninggal (+)
dengan prosedur - Memonitor tanda dan O:
invasif gejala infeksi lokal dan Pasien meninggal (+)
sistemik
- Mencuci tangan A: pasien meninggal (+)
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien P: Intervensi dihentikan
dan lingkungan pasien (+)
- Mempertahankan
teknik aseptic pada
pasein beresiko tinggi
- Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Mengajarkan cuci
tangan dengan benar
- Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
Mengkolaborasikan
pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai