DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC, RR:
22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7
DS:
- Os mengatakan tidak bisa Penyakit osteosarcoma Gangguan mobilitas fisik
menggerakkan kaki kiri
- Os mengatakan terasa nyeri kalau
kaki kiri diangkat atau digerakkan
DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC,
RR: 22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis karena bengkak
pada paha kiri
- TD: 200/100 N: 80x/i, T: 36.5ºC,
RR: 22x/i, Spo2: 98%
- Lab:
Hemoglobin : 8.91
Hematokrit : 27.0
Eritrosit : 3.26
Leukosit : 11.7
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen-agen penyebab pencidera fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Penyakit osteosarcoma
3. Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
- Kolaborasi pemberian
antibiotik
P: Lanjutkan intervensi
2 Gangguan - Mengukur tekanan darah S:
mobilitas fisik pasien sebelum - Os mengatakan sulit
berhubungan dilakukanya latihan untuk mengangkat
dengan mobilisasi kedua tungkai
penurunan - Membantu pasien bersama bawahnya
kekuatan otot keluarga dalam - Os mengatakan terasa
kebutuhan oral hyigiene nyeri kalau
- Membantu pasien bersama memiringkan badannya
keluarga dalam atau beraktifitas
kebutuhan mandi pasien
- Memantau integritas kulit O:
pasien - KU lemah
- Memantau pemebersihan - Kesadaran
kuku pasien composmentis
- mengkaji faktor yang - Os tampak meringis
dapat mempengaruhi karena luka pada post
risiko jatuh OP
- gunakan rel sisi panjang - Terdapat luka post OP
(pengaman) untuk laparatomi
mencegah jatuh dari - Aktifitas Os dibantu
tempat tidur. keluarga
- TD: 130/80, N: 84x/i,
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14
A: hambatam mobilitas
fisik belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 Resiko infeksi - Melakukan pengukuran S:
berhubungan TTV pasien - Os mengeluh nyeri
dengan prosedur - Memonitor tanda dan pada luka post op
invasif gejala infeksi lokal dan laparatomy
sistemik
- Mencuci tangan O:
sebelum dan sesudah - KU lemah
kontak dengan pasien - Kesadaran
dan lingkungan pasien composmentis
- Mempertahankan - Os tampak meringis
teknik aseptic pada karena luka pada post
pasein beresiko tinggi OP
- Menjelaskan tanda dan - Terdapat luka post OP
gejala infeksi laparatomi
- Mengajarkan cuci - Aktifitas Os dibantu
tangan dengan benar keluarga
- Menganjurkan - TD: 130/80, N: 84x/i,
meningkatkan asupan T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
nutrisi Spo2: 98%
- Mengkolaborasikan - Lab:
pemberian antibiotik - Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14
P: Lanjutkan intervensi
Rabu 1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi,
S:
31/11/2021 berhubungan karakteristik, durasi,
- P: Os mengatakan
dengan Agen- frekwensi, kwalitas, nyeri pada bekas luka
agen penyebab
intensitas operasi
pencidera fisik
- Mengidentifikasi skala - Q: Os mengatakan
nyeri nyeri seperti disayat-
sayat dan hilang timbul
- Mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan - R: Os mengatakan
nyeri pada perut pada
memperingan nyeri luka operasi
- Mengontrol lingkungan
- S: skala nyeri 5
yang memperberat rasa O:
nyeri - KU lemah
- Kesadaran
- Memfasilitasi composmentis
istirahat/tidur - Os tampak meringis
karena luka pada post
- Mengajarkan teknik
OP
non farmakologis untuk - Terdapat luka post OP
mengurangi nyeri laparatomi
- TD: 130/80, N: 84x/i,
- Melakukan kolaborasi
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
pemberian anagesik Spo2: 98%
(Omeprazole 1 vial) - Lab:
Hemoglobin : 13.4
Hematokrit : 41.0
Eritrosit : 4.52
Leukosit : 8.14
P: Lanjutkan intervensi
2 Gangguan - Mengukur tekanan darah S:
mobilitas fisik pasien sebelum - Os mengatakan masih
berhubungan dilakukanya latihan sulit untuk mengangkat
dengan mobilisasi kedua tungkai
penurunan - Membantu pasien bersama bawahnya
kekuatan otot keluarga dalam - Os mengatakan terasa
kebutuhan oral hyigiene nyeri kalau
- Membantu pasien bersama memiringkan badannya
keluarga dalam atau beraktifitas
kebutuhan mandi pasien
- Memantau integritas kulit O:
pasien - KU lemah
- Memantau pemebersihan - Kesadaran
kuku pasien composmentis
- mengkaji faktor yang - Os tampak meringis
dapat mempengaruhi karena luka pada post
risiko jatuh OP
- gunakan rel sisi panjang - Terdapat luka post OP
(pengaman) untuk laparatomi
mencegah jatuh dari - Aktifitas Os dibantu
tempat tidur. keluarga
- TD: 130/80, N: 84x/i,
T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
Spo2: 98%
- Lab:
- Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14
A: Hambatan mobilitas
fisik belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 Resiko infeksi - Melakukan pengukuran S:
berhubungan TTV pasien - Os mengeluh nyeri
dengan prosedur - Memonitor tanda dan pada luka post op
invasif gejala infeksi lokal dan laparatomy
sistemik
- Mencuci tangan O:
sebelum dan sesudah - KU lemah
kontak dengan pasien - Kesadaran
dan lingkungan pasien composmentis
- Mempertahankan - Os tampak meringis
teknik aseptic pada karena luka pada post
pasein beresiko tinggi OP
- Menjelaskan tanda dan - Terdapat luka post OP
gejala infeksi laparatomi
- Mengajarkan cuci - Aktifitas Os dibantu
tangan dengan benar keluarga
- Menganjurkan - TD: 130/80, N: 84x/i,
meningkatkan asupan T: 36.5ºC, RR: 24x/i,
nutrisi Spo2: 98%
- Mengkolaborasikan - Lab:
pemberian antibiotik - Hemoglobin : 13.4
- Hematokrit : 41.0
- Eritrosit : 4.52
- Leukosit : 8.14