Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny.M


NO.RM : 982597
RUANGAN : INTERNE B.2

DATA ETIOLOGI MASALAH

Agen-agen penyebab pencidera Nyeri akut


DS:
fisik
- Os mengatakan terjatuh dengan posisi
kepala belakang membentur tanah
- P: Os mengatakan nyeri kepala
- Q: Os mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R: Os mengatakan nyeri pada kepala
- S: skala nyeri 6
- T: nyeri terus-menerus

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis nyeri kepala terus
menerus
- TD: 120/70 N: 85x/i, T: 36.5ºC, RR:
26x/i, Spo2: 99%
- Lab:
Hemoglobin : 11.5
Hematokrit : 34.2
Eritrosit : 3.80
Leukosit : 10.2
DS:
- Os mengatakan nyeri kepala terus Cedera kepala gangguan perfusi jaringan
menerus serebral
- Os mengatakan terjatuh dengan posisi
kepala belakang membentur tanah
- pandangan yang buram
- jika duduk kepala terasa sangat pusing
sepeti berputar putar

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak kebingungan
- GCS : 15
- TD: 120/70 N: 85x/i, T: 36.5ºC, RR:
26x/i, Spo2: 99%
- Lab:
Hemoglobin : 11.5
Hematokrit : 34.2
Eritrosit : 3.80
Leukosit : 10.2

DS: Krisis situasional


ansietas
- Os mengatakan takut terjadi sesuatu
yang buruk pada dirinya

DO:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- Os tampak meringis nyeri kepala
terus menerus
- TD: 120/70 N: 85x/i, T: 36.5ºC, RR:
26x/i, Spo2: 99%
- Lab:
Hemoglobin : 11.5
Hematokrit : 34.2
Eritrosit : 3.80
Leukosit : 10.2
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen-agen penyebab pencidera fisik
2. gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan cedera kepala
3. Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny.M NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 982597 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
No Diagnosa Keperawatan SLKI SDKI
1 Nyeri aku berhubungan Tingkat Nyeri Manajemen nyeri
dengan Agen-agen Setelah dilakukan tindakan O:
penyebab pencidera fisik keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi,
ditandai dengan :
jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
DS:
menurun dengan Kriteria frekwensi, kwalitas,
- Os mengatakan hasil: intensitas
terjatuh dengan posisi
kepala belakang 1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
membentur tanah 2. Meringis menurun - Identifikasi faktor yang
- P: Os mengatakan 3. Gelisah menurun memperberat dan
nyeri kepala
4. Frekwensi nadi membaik memperingan nyeri
- Q: Os mengatakan
nyeri seperti (60-100x/i) - Monitor keberhasilan terapi
ditusuk-tusuk 5. Tekanan darah membaik komplementer yang sudah
- R: Os mengatakan (Systole 100-120 mmHg, diberikan
nyeri pada kepala
Diastole 60-100 mmHg) - Monitor efek samping
- S: skala nyeri 6
Skala nyeri menurun (0-2) penggunaan analgesic
- T: nyeri terus-
menerus T:
- Kontrol lingkungan yang
DO:
memperberat rasa nyeri
- KU lemah
- Kesadaran - Fasilitasi istirahat/tidur
composmentis - Pertimbangkan jenis dan
- Os tampak meringis sumber nyeri dalam
nyeri kepala terus
menerus pemilihan strategi
- TD: 120/70 N: 85x/i, meredakan nyeri
T: 36.5ºC, RR: 26x/i, E:
Spo2: 99%
- Jelaskan penyebab, periode,
- Lab:
Hemoglobin : 11.5 dan pemicu nyeri
Hematokrit : 34.2 - Jelaskan strategi meredakan
Eritrosit : 3.80
nyeri
Leukosit : 10.2
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
K:
Kolaborasi pemberian anagesik
2 Resiko gangguan perfusi Setelah dilakukan intervensi MENEJEMEN
jaringan serebral keperawatan selama 3x24 PENINGKATAN TIK
berhubungan dengan jam resiko perfusi jaringan O:
cedera kepala ditndai serebral membaik dengan - Identifikasi penyebab
dengan : Kriteria Hasil : peningkatan TIK
DS: 1. tingkat kesadaran - Monitor tanda gejala
- Os mengatakan nyeri meningkat peningkatan TIK
kepala terus menerus 2. sakit kepala menurun - Monitor status pernapasan
- Os mengatakan 3. gelisah menurun - Monitor intake dan output
terjatuh dengan posisi cairan
kepala belakang
membentur tanah T:
- pandangan yang buram - Minimalkan stimulus
- jika duduk kepala dengan menyediakan
terasa sangat pusing lingkungan yang tenang
sepeti berputar putar - Berikan posisi semi fowler
- Pertahankan suhu tubuh
DO: normal
- KU lemah
- Kesadaran E:
composmentis - Jelaskan tujuan dan
- Os tampak prosedur pemantauan
kebingungan - Informasikan hasil
- GCS : 15 pemantauan
- TD: 120/70 N: 85x/i,
K:
T: 36.5ºC, RR: 26x/i,
- Kolaborasi pemberian
Spo2: 99%
sedasi dan antikonvulsan,
- Lab:
jika perlu
- Hemoglobin : 11.5
- Kolaborasikan pemberian
- Hematokrit : 34.2
diuretik, jika perlu
- Eritrosit : 3.80
- Leukosit : 10.2

3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi Reduksi ansietas


dengan krisis situasional keperawatan selama 3x24
ditandai dengan : jam ansietas/kecemasan O:
DS: berkurang/hilang dengan - Identifikasi saat tingkat
- Os mengatakan takut kriteria hasil: ansietas berubah(misalnya,
terjadi sesuatu yang kondisi,waktu,stressor)
buruk pada dirinya 1. Menyingkirkan tanda - Identifikasi kemampuan
kecemasan mengambil keputusan
DO: 2. Tidak terdapat perilaku - Monitor tanda ansietas
- KU lemah gelisah (verbal dan non verbal)
- Kesadaran 3. Menurunkan stimulasi
composmentis lingkungan ketika cemas T:
- Os tampak meringis 4. Menggunakan teknik
nyeri kepala terus relaksasi untuk - Ciptakan suasana terapeutik
menerus menurunkan cemas untuk menumbuuhkan
- TD: 120/70 N: 85x/i, 5. Pola tidur membaik kepercayaan
T: 36.5ºC, RR: 26x/i, 6. Konsentrasi membaik - Temani pasien untuk
Spo2: 99% mengurangi kecemasan,
- Lab: jika memungkinkan
- Hemoglobin : 11.5 - Pahami situasi yang
- Hematokrit : 34.2 membuat ansietas
- Eritrosit : 3.80 - Dengarkan dengan penuh
- Leukosit : 10.2 perhatian
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
- Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
akan datang

E:

- Jelaskan prosedur, termasuk


sensasi yang mungkin
dialami
- Informasikan secara faktual
mengenai
diagnosis,pengobatan,dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
- Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi
ketegangan
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
- Latih teknik relaksasi

K:

- Kolaborasi pemberian obat


anti ansietas, jika perlu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny.M NAMA MAHASISWA : LISTARI


NO.RM : 892489 NPM : 202191004
RUANGAN : INTERNE B.2
Diagnosa
Hari/Tanggal No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri aku - Mengientifikasi lokasi, S :
berhubungan karakteristik, durasi,
- Os mengatakan terjatuh
dengan Agen- frekwensi, kwalitas, dengan posisi kepala
agen penyebab
intensitas belakang membentur
pencidera fisik
- Mengidentifikasi skala tanah

nyeri - P: Os mengatakan
kamis nyeri kepala
- Mengidentifikasi faktor
22/12/2021 - Q: Os mengatakan
yang memperberat dan nyeri seperti ditusuk-
tusuk
memperingan nyeri
- R: Os mengatakan
- Mengontrol lingkungan nyeri pada kepala
yang memperberat rasa - S: skala nyeri 6
nyeri - T: nyeri terus-
menerus
- Memfasilitasi
istirahat/tidur
- Mengajarkan teknik O:
non farmakologis untuk - KU lemah
- Kesadaran
mengurangi nyeri
composmentis
- Melakukan kolaborasi - Os tampak meringis
pemberian anagesik nyeri kepala terus
menerus
- (Omeprazole 1 vial)
- TD: 120/70 N: 85x/i,
T: 36.5ºC, RR: 26x/i,
Spo2: 99%
- Lab:
Hemoglobin : 11.5
Hematokrit : 34.2
Eritrosit : 3.80
Leukosit : 10.2

A: nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
2 gangguan - Mengdentifikasi S:
perfusi jaringan penyebab peningkatan - Os mengatakan nyeri
serebral TIK kepala terus menerus
berhubungan - Memonitoring onitor - Os mengatakan terjatuh
dengan cedera tanda gejala dengan posisi kepala
kepala peningkatan TIK,statur belakang membentur
pernapasan, intake dan tanah
output - pandangan yang buram
- Menyediakan - jika duduk kepala terasa
lingkungan yang tenang sangat pusing sepeti
- membeerikan posisi berputar putar
semi fowler
- mempertahankan suhu O:
tubuh normal - KU lemah
- memberian sedasi dan - Kesadaran
antikonvulsan, diuretik composmentis
jika perlu - Os tampak kebingungan
- GCS : 15
- TD: 120/70 N: 85x/i, T:
36.5ºC, RR: 26x/i, Spo2:
99%
- Lab:
- Hemoglobin : 11.5
- Hematokrit : 34.2
- Eritrosit : 3.80
- Leukosit : 10.2

A: gangguan perfusi
jaringan serebral belum
teratasi

P: Lanjutkan intervensi
3 Ansietas - mengidentifikasi saat S :
berhubungan tingkat ansietas - Os mengatakan takut
dengan krisis berubah(misalnya, terjadi sesuatu yang
stituasional kondisi,waktu,stressor) buruk pada dirinya
- menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan, O:
jika memungkinkan - KU lemah
- memotivasi, - Kesadaran
mengidentifikasi situasi composmentis
yang memicu - Os tampak kebingungan
kecemasan - GCS : 15
- menganjurkan keluarga - TD: 120/70 N: 85x/i, T:
untuk tetap bersama 36.5ºC, RR: 26x/i, Spo2:
pasien 99%
- melatih teknik - Lab:
relaksasi - Hemoglobin : 11.5
- memberikan obat anti - Hematokrit : 34.2
ansietas - Eritrosit : 3.80
- Leukosit : 10.2

A: ansietas belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai