Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pelayanan kesehatan, ada proses perencanaan pelaksanaan yang
membutuhkan perhitungan yang begitu baik. Adanya waktu dan anggaran
merupakan hal penting yang perlud iperhitungkan dengan tepat. Hal tersebut
dikarenakan waktu dan anggaran merupakan komponen yang harus dipergunakan
secara efektif dan efisien.Perhitungan Program Evaluation and Review Technique
(PERT) merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan dalam menghitung
anggaran dan waktu yang dibutuhkan dalam suatu program kesehatan.
Program Evaluation and Review Technique (PERT) merupakan suatu metode
berbentuk jejaring yang terdiri atas sekumpulan aktivitas atau kegiatan yang
pelaksanaan nya berhubungan dari satu kegiatan dengan kegiatan lainnyayang
digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan yang bisa direduksi pada suatuproyek
atau program khususnya pada program dengan kapasitas besar (Lawrence,1978).
Semakin besar proyek maka program atau proyek tersebut memiliki kegiatan
yang banyak, oleh sebab itu PERT hadir untuk memecah subproyek menjadi lebih
sederhana agar efisien.
PERT digunakan untuk mengetahui kapan perkiraan waktu tercepat suatu
program secara keseluruhan bisa diselesaikan dan kegiatan apa yang harus
diselesaikan tepat waktu agar program selesai secepat mungkin.
PERT juga menyediakan informasi perkiraan waktu penyelesaian setiap
kegiatan dalam program baik waktu memulai atau mengakhiri kegiatan.Untuk
mengetahui waktu yang diperlukan dalam suatu kegiatan yang pelaksanaannya harus
ditunda agar tidak berpengaruh buruk bagi program, memberikan informasi terkait
waktu luang yang mungkin dimiliki suatu kegiatan, dan mengetahui biaya tambahan
yang diperlukan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan (Kumar, 2009).
Untuk management proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan
perencanaan, penjadwalan, dan pengkoordinasian yang hati-hati dari berbagai
aktivitas yang saling berkaitan. Untuk itu kemudian dikembangkan dalam prosedur-
prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan jaringan kerja (network) dan
teknik-teknik network.
Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis,
digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan
memungkin kanpengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan
suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas.
Teknik metode banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan, penjadwalan,
dan pengawasan pembangunan proyek, juga bermanfaat dalam pengambilan
keputusan (decisionmaking) serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan
metode manajemen disegala bidang kegiatan pada kenyataannya prosedurnya
tidaklah begitu kompleks, hal tersebut dapat dilihat secara sistematis dan
sederhana dengan menggunakan analisa jaringan kerja.
Sejarah Perkembangan
a. Critical Path Method (CPM)
Critical Path Analysis (CPA) yang dikembangkan di tahun 1950
oleh DuPont Perusahaan dan Remington Rand Corporation. Teknik Ini
secara khusus dikembangkan untuk mengelola proyek pembangkit listrik
pemeliharaan. Mereka ingin mengembangkan alat manajemen yang akan
membantu dalam penjadwalan kimia tanaman untuk menutup down
pemeliharaan dan kemudian restart mereka sekali pemeliharaan selesai.
Teknik CPM juga dapat menyelamatkan satu perusahaan.

b. Program Evaluation and Review Technique (PERT)


Walaupun bekerja terpisah namun ada kesamaan yang sedang dilakukan
pada pertengahan tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pada masa tersebut Pemerintah AS Rusia sudah mengembangkan teknologi
rudal mereka sendiri, dan karena keamanan nasional yang dipertaruhkan
Angkatan Laut segera meluncurkan program mereka sendiri untuk menutup
kesenjangan rudal.Proyek ini sangat besar, dan menjadi penting untuk
Angkatan Laut dalam melakukan penelitian tentang perencanaan dan
pengendalian rumit proyek.
Pada bulan Februari tahun 1958, Dr C.E. Clark, dari tim PERT,
memperkenalkan diagram panah pertama. PERT, kemudian disebut sebagai
Evaluasi Program dan Ulasan Metode, yang diaplikasikan pada Program
Rudal Balisti.
Sejak saat itu, PERT menyebar dengan pesat pada industri pertahanan dan
ruang angkasa. PERT sebagai alat perencanaan yang efektif tercermin pula dalam
keputusan pemerintah Amerika (1962) yang menghendaki penggunaan PERT
didalam kontrak pembangunan dan proyek-proyek penelitian yang disponsori
oleh pemerintah. Siswanto (2007).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
tentang Konsep PERT(Program Evaluation And Review Technique)
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya adalah:
a. Untuk Mengetahui Tentang Konsep PERT
b. Untuk Mengetahui Tentang Karakteristik PERT
c. Untuk Mengetahui Tentang Diagram PERT
d. Untuk Mengetahui Tentang Kelebihan dan Kekurangan Metode PERT
e. Untuk Mengetahui Tentang Manfaat Diagram PERT
f. Untuk mengetahui Tentang Terminologi atau Unsur PERT
g. Untuk Mengetahui Tentang Metode PERT
C. Manfaat
Adapun Manfaat Dari Penulisan Makalah ini adalah :
Agar pihak akademisi bisa menggunakan makalah ini sebagai referensi atau pedoman
dalam pendidikan atau dalam penelitian
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN

A. Konsep PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


PERT merupakan suatu alat dalam manajemen proyek yang akan digunakan
untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan menentukan bagian –bagian pekerjaan
yang ada didalam suatu proyek. PERT bisa juga disebut sebagai singkatan dari
program evaluation and revier technique ( teknik menilai dan meninjau kembali
sebuah program). Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan agar sebanyak
mungkin mengurangi adanya penundaan dan gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian dari suatu pekerjaan secara menyeluruh dan
mempercepat selesainya proyek (Upadi 2011)
PERT merupakan metode analisis yang dirancang agar dapat membantu dalam
menentukan penjadwalan dan pengendalian proyek-proyek yang kompleks. Teknis
dalam menentukan jadwal kegiatan dan proses anggaran biaya dapat diselesaikan
dalam waktu singkat. Program evaluation and Revier Technique (PERT) merupakan
suatu yang disebut dengan model jaringan yang mampu untuk menetapkan waktu
penyelesaian kegiatan yang acak.
Evaluation and Review Technique (PERT) adalah alat yang sangat berguna untuk
menajemen yang efisien dari semua jenis proyek diantaranya : kontruksi, teknik,
pemeliharaan fasilitas. Program Evaluation and Review Technique (PERT) umumnya
digunakan untuk perkiraan waktu yang paling cepat suatu program secara keseluruhan
dapat diselesaikan dan kegiatan apa yang harus diselesaikan tepat waktu dan program
selesai secepat mungkin. Tidak hanya itu, PERT juga menyediakan informasi
perkiraan waktu dalam menyelesaikan setiapa kegiatan dalam program baik waktu
untuk memulai atau mengakhiri kegiatan, memberikan informasi terkait waktu luang
yang dimiliki suatu kegiatan dan mengetahui biaya tambahan yang diperlukan jika
terjadi hal yang tidak diinginkan (Kumar, 2009).

B. Karakteristik PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


1. Karakteristik dasar
Sebuah jalur krtitis, dengan mengetahui jalur kritis maka sebuah proyek yang
penyelesaiannya membutuhkan jangka waktu yang lama dapat diminimalisis
penyelesaiannnya.
2. Karateristik proyek
a. Kegiatan terbatas oleh waktu : sifatnya sementara, diketahi kapan dimulai dan
berakhir
b. Terbatas oleh biyaya
c. Terbatas oleh kualitas
d. Tidak berulang
C. Diagram (jaringan ) PERT ( Program Evaluation and Review Technique )
Pengelolaan proyek merupakan aktivitas yang kegiatanya harus dikerjakan
secara ovent dimana tahapan penyelesaianya dari satu atau lebih kegitan. Diagram
PERT mempunyai dua komponen yang ditandai dengan adanya busur dan titik.
Aktivitas yang digambarkan pada sebuah busur dan miletones digambarkan pada titik
lingkran. Dalam mengelolah proyek, aktivitas merupakan kegiatan yang harus
dikerjakan dan sebuah event atau acara adalah bagian dari tahapan penyelesaian dari
satu atau lebih kegiatan. Sebelum sebuah kegiatan dapat dimulai dan semua kegiatan
yang menjadi bagian dari prasyarat bagi kegiatan tersebut harus sudah terselesaikan.

Dua komponen diagram (jaringan ) PERT yaitu :


a. Aktivitas (activities)
Aktivitas digambarkan oleh brosur, suatu pekerjaan/ tugas dimana
penyelesaian memerlukan periode waktu, biaya, serta fasilitas tertentu dan diberi
symbol tanda panah.
a. Tonggak Event (milestones)
Ditandai pemulaan dan akhir suatu kegiatan. Peristia yang diberi symbol
lingkaran (nodes) dan nomor yang dimulai diawali nomor paling kecil bagi
peristiwa yang didahuluinya

D. Prose Perencanan PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


a. Mengindentifikasi aktivitas dan togak proyek (miletones) yang spesifik
b. Menentukan urutan yang paling tepat dari kegiatan-kegiatan
c. Menyusun model diagram jaringan
d. Memperkirankan waktu yang digunakan untuk masing- masing kegiatan
e. Menentukan tahapan dari jalur kritis
f. Melakukan pemantuan beserta evaluasi serta adanya kolerasi pada diagram
PERT semala proyek berlansung

E. Kelebihan dan kekurangan metode PERT ( Program Evaluation and Review


Technique )
1. Kelebihan
a. Sangat berguna pada tingkat manajemen proyek
b. Secara sistematis tidak terlalu rumit
c. Secara grafis menggunakan jaringan untuk menunjukan hubungan antar
kegiatan
d. Ditunjukan jalur kritis, tidak ada halangan
e. Mudah memantau kemajuan proyek
f. Mengetahui seluruh waktu penyelesai proyek
g. Mengetahui kegiatan kritis yaitu kegiatan yang akan menunda penyelesaian
royek yang terlambat dikerjakan
h. Mengetahui kegiatan yang boleh dikerjakan lambat
i. Probalitas proyek selesai pada waktu tertentu
j. Mengetahui pengeluaran sesuai dengan rencana proyek
k. Sumberdaya efisiensi dapat menyelesaikan proyek tepat waktu
2. Kekurangan
a. Proyek (kegiatan) harus didefinisikan dengan jelas
b. Hubungan antar kegiatan harus dikaitkan
c. Waktu cenderung subjektif oleh perancang PERT
d. Focus hanya tertuju pada jalur kritis

F. Mamfaat diagram PERT untuk pengelolaan proyek


1. Terkait jangka waktu penyelesaian proyek
2. Memungkinkan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang sudah ditentukan
3. Proses/tahapan kegiatan yang kritis, berdampak langsung terhadap aktu
penyelesaian proyek
4. Memiliki waktu relative longgal yang seharusnya dapat dikelola sebagai waktu
tambahan sebagi waktu tahapan kritis
5. Periode program sesuai dengan tangal dimulai dan tanggal berakhir

G. Terminologi atau Unsur PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


Sri Vidya, (2006 ), berikut merupakan terminologi atau unsur- unsur PERT :
1. Peristiwa PERT (ovent )
Merupakan titik yang menunjukan kegiatan awal atau kegiatan akhir dari suatu
program. Tahap akhir dari program tidak akan tercapai apabila kegiatan- kegiatan
pendahulunya belum tuntas. Peristiwa yang disimbolkan dengan lingkaran.
2. Kegiatan pendahulu
Merupakan suatu kegiatan yang mendahului suatu kegiatan, kegiatan yang
pertama kali dilakukan dalam suatu program dan juga bisa merupakan kegiatan
yang pernah memiliki kegiatan terdahulu.
3. Kegiatan penerus
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan sebelumnya selesai.
Mengingat kegiatan yang ada pada suatu program berjalan secara berurutan maka
kegiatan penerus hanya bisa dilakukan apabila kegiatan sebelumnya telah selesai.
4. Kegiatan bersamaan
Kegiatan yang mempunyai dua fungsi secara bersamaan yaitu pendahulu dan
penerus. Kegiatan yang berjalan bersama dengan kegiatan lain untuk suatu
peristiwa.
5. Kegiatan semu (dummy activity)
Kegiatan yang tidak nyata yang tidak membutuhkan adanya sumber daya.
Kegiatan ini menunjukan urutan kegiatan secara tepat baik titik awal maupun titik
akhir.
6. Kegiatan PERT
Merupakan kinerja sebenarnya dari suatu program. Kegiatan yang
dicantumkan pada PERT dapat dipahami sebagai penggambaran untuk melihat
waktu, tenaga, atau sumber daya yang diperlukan menyelesaikan program.
Kegiatan PERT akan diurutkan dari kegiatan pertama dan terakhir dan biasanya
disimbolkan dengan anak panah dan panah tersebut mengarahkan proses dari
suatu program.

Gambar diatas merupakan contoh gambaran jalur pada PERT dimana panah A
berperan sebagai kegiatan pendahulu dari kegiatan Bdan kegiatan C. kemudian
kegiatan B dan C merupakan kegiatan penerus dari kegiatan A. dan kegiatan B
merupakan kegiatan pendahulu dari D. panah putus-putus menghubungkan
peristiwa 3dan 4 merupakan semua contoh kegiatan
7. Waktu optimis (O)
Merupakan waktu minimum yang mungkin diperlukan untuk menyelesaikan
suatu kegiatan dan merupakan estimasi waktu tercepat dalm menyelesaikan
program.
8. Waktu pemisis (P)
Merupakan waktu maksimal yang mungkin digunakan dalam menyelesaikan
suatu kegiatan. Asumsi yang biasanya timbul adalah kegiatan atau program akan
berjalan tidaksesuai dengan waktu permisis.
9. Waktu realistis
Merupakan estimasi waktu normal dalam menyelesaikan suatu kegiatan.
Penyelesain yang berjalan sesuai dengan waktu normal maka dapat diasumsikan
bahwa proses suatu program berjalan dengan semestinya (normal).
10. Wewaktu harapan
Estimasi waktu yang paling baik untuk menyelesaikan suatu tugas.
Imlikasinya merupakan waktu yang diharapkan merupakan rata-rata yang
diperlukan suatu kegiatan.

11. Jalur kritis


Merukan jalur yang terdiri dari kegiatan awal hingga akhir dari suatu program
dan merupakan bagian dari jalur panjang yang menggambarkan kegiatan berjalan
secara terus menerus.
12. Lead time
Merupakan waktu yang diperlukan bagi kegiatan pendahulu dimana kegiatan
harus diselesaikan agar kegiatan penerus memiliki cukup waktu dalam
pelaksanaannya.
13. Lag Time
Merupakan waktu tercepat yang bisa digunakan oleh kegiatan penerus untuk
mengikuti kegiatan spesifikasi PERT

H. Metode PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


Merupakan metode perencanaan dan pengendalian pada suatu projek dan
menghitung estimasi waktu yang diperlukan. PERT adalah sebuah metode pada
jaringan kerja yang memiliki tujuan yang memiliki keinginan untuk mengurangi
penundaan pekerjaaan dan menghubungkan berbagai kegiatan proyek yang
selanjutnya dapat disingkat proses pengerjaannya (Anenda 2020).
PERT mempunya sifat probabilistik yang diharapkan dari penyelesaian sebuah
proyek dengan pendekatan statistik (distribusi normal atau Z).
Tiga Stimasi
1. Optimistic Duration Time/ waktu optimis
Mengasumsikan bahwa aktivitas dapat berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.waktu tercepat dari suatu proyek untuk menyelesaikan
pekerjaan.notasi yang sering digunakan a atau ta
2. Mont Lykely time / waktu realistis
Aktivitas proyek dilakukan secara berulang-ulang dengan keadaan yang sama
sehingga menghasiskan durasi normal atau realistis m atau mt
3. Pessimistic duration time / waktu pesimistis
Aktivitas suatu proyek tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan karena ada
hambatan dan merupakan penggunaan waktu yang paling lama dalam
menyelesaikan sebuah proyek. Notasi yang digunakan b atau tb
BAB III
MASALAH

Dari berbagai masalah dalam mengerjakan proyek pada segala aspek. Banyak terjadi
keterlambatan dalam proses pengerjaannya. Dikarenakan selama ini perusahaan hanya
menentukan jadwal berdasarkan pengalaman saja, sehingga tidak diketahui kegiatan kritis
dalam kegiatan pengerjaan proyek. Oleh sebab itu, perlu diberikan solusi dengan pendekatan
yang berbasis komputer yaitu membangun aplikasi manajemen risiko dengan penerapan
metode PERT pada aplikasi tersebut.
Beberapa kajian untuk mendapatkan data dilakukan berupa wawancara dan studi
pustaka. Adapun wawancara dilakukan dengan manager proyek untuk mendapatkan
informasi mengenai proyek yang sedang dikerjakan dan pengambilan data kegiatan yang
terdapat dalam proyek pembangunan kapal.
Metode PERT yang diimplementasikan ke dalam sistem informasi manajemen proyek
pembangunan mampu membantu manajer proyek dalam memonitor kegiatan pembangunan
dengan memperkirakan waktu penyelesaian proyek dengan menggunakan sistem yang telah
dibuat. Sistem mampu secara otomatis memetakan jalur kritis, mengidentifikasi awal dan
akhir waktu setiap kegiatan untuk mencari jadwal proyek, dan menghitung jumlah waktu
slack untuk setiap kegiatan sehingga dapat meminimalisasi terjadinya keterlambatan proyek
dan dapat meminimalisasi biaya-biaya yang ditimbulkan akibat keterlambatan pengerjaan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
PERT merupakan suatu alat dalam manajemen proyek yang akan digunakan
untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan menentukan bagian –bagian pekerjaan
yang ada didalam suatu proyek. PERT bisa juga disebut sebagai singkatan dari
program evaluation and review technique ( teknik menilai dan meninjau kembali
sebuah program). Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan agar sebanyak
mungkin mengurangi adanya penundaan dan gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian dari suatu pekerjaan secara menyeluruh dan
mempercepat selesainya proyek (Upadi 2011).
Karakteristik dasar dari PERT adalah sebuah jalur krtitis, dengan mengetahui jalur
kritis maka sebuah proyek yang penyelesaiannya membutuhkan jangka waktu yang
lama dapat diminimalisis penyelesaiannnya.sedangkan karateristik proyek merupakan
kegiatan terbatas oleh waktu : sifatnya sementara, diketahi kapan dimulai dan
berakhirTerbatas oleh biaya, terbatas oleh kualitas dan tidak berulang.
Diagram PERT mempunyai dua komponen yang ditandai dengan adanya busur
dan titik. Aktivitas yang digambarkan pada sebuah busur dan miletones digambarkan
pada titik lingkaran. Dalam mengelolah proyek, aktivitas merupakan kegiatan yang
harus dikerjakan dan sebuah event atau acara adalah bagian dari tahapan penyelesaian
dari satu atau lebih kegiatan. Sebelum sebuah kegiatan dapat dimulai dan semua
kegiatan yang menjadi bagian dari prasyarat bagi kegiatan tersebut harus sudah
terselesaikan
Proses Perencanan PERT ( Program Evaluation and Review Technique) dialukan
dengan mengindentifikasi aktivitas dan togak proyek (miletones) yang , menentukan
urutan yang paling tepat dari kegiatan-kegiatan menyusun model diagram jaringan,
memperkirankan waktu yang digunakan untuk masing- masing kegiatan, menentukan
tahapan dari jalur kritis melakukan pemantuan beserta evaluasi serta adanya kolerasi
pada diagram PERT selama proyek berlansung.
Metode PERT dapat digunakan untuk memperkirakan waktu pada penyelesaian
kasus dalam membuat rencana, jadwal, ataupun sebagai alat bantu dalam pengawasan
program. Selanjutnya didapati juga hasil dari perhitungan PERT bahwa efektivitas
waktu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus pada proses. Penerapan
metode PERT juga dapat digunakan untuk pertimbangan alternatif percepatan waktu
proses.
Teknik PERT dapat memberikan bimbingan kepada rumah sakit sehingga kinerja
rumah sakit dapat meningkat. Hal ini terbukti dengan kenaikan yang signifikan dari
rumah sakit dari waktu ke waktu. Dalam pengambilan keputusan, teknik ini
membantu rumah sakit untuk menyelesaikan masalah operasi bisnis dengan bantuan
matematika dalam bidang transportasi, pengurutan, penugasan kerja dan lain-lain.
Dalam mengerjakan projek sering terjadi masalah yaitu keterlambatan
penyelesaain projek, tidak ada perencanaan yang teapat untuk suatu projek sehingga
penyelesaian projek menjadi lama dan menimbulkan masalah baru yaitu masalah
biaya. Oleh karena itu untuk mengerjakan suatu projek diperlukan perlu diberikan
solusi dengan pendekatan yang berbasis komputer yaitu membangun aplikasi
manajemen risiko dengan penerapan metode PERT pada aplikasi tersebut.
Metode PERT yang diimplementasikan ke dalam sistem informasi manajemen
proyek pembangunan mampu membantu manajer proyek dalam memonitor kegiatan
pembangunan dengan memperkirakan waktu penyelesaian proyek dengan
menggunakan sistem yang telah dibuat. Sistem mampu secara otomatis memetakan
jalur kritis, mengidentifikasi awal dan akhir waktu setiap kegiatan untuk mencari
jadwal proyek, dan menghitung jumlah waktu slack untuk setiap kegiatan sehingga
dapat meminimalisasi terjadinya keterlambatan proyek dan dapat meminimalisasi
biaya-biaya yang ditimbulkan akibat keterlambatan pengerjaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. PERT merupakan suatu alat dalam manajemen proyek yang akan digunakan untuk
melakukan penjadwalan, mengatur dan menentukan bagian –bagian pekerjaan yang
ada didalam suatu proyek
2. Dua komponen diagram (jaringan ) PERT yaitu :
b. Aktivitas (activities)
Aktivitas digambarkan oleh brosur, suatu pekerjaan/ tugas dimana
penyelesaian memerlukan periode waktu, biaya, serta fasilitas tertentu dan diberi
symbol tanda panah.
b. Tonggak Event (milestones)
Ditandai pemulaan dan akhir suatu kegiatan. Peristia yang diberi symbol
lingkaran (nodes) dan nomor yang dimulai diawali nomor paling kecil bagi
peristiwa yang didahuluinya

3. Proses Perencanan PERT ( Program Evaluation and Review Technique )


g. Mengindentifikasi aktivitas dan togak proyek (miletones) yang spesifik
h. Menentukan urutan yang paling tepat dari kegiatan-kegiatan
i. Menyusun model diagram jaringan
j. Memperkirankan waktu yang digunakan untuk masing- masing kegiatan
k. Menentukan tahapan dari jalur kritis
l. Melakukan pemantuan beserta evaluasi serta adanya kolerasi pada diagram
PERT semala proyek berlansung

4. Kelebihan dan kekurangan metode PERT ( Program Evaluation and Review


Technique )
3. Kelebihan
a. Sangat berguna pada tingkat manajemen proyek
b. Secara sistematis tidak terlalu rumit
c. Secara grafis menggunakan jaringan untuk menunjukan hubungan antar
kegiatan
d. Ditunjukan jalur kritis, tidak ada halangan
e. Mudah memantau kemajuan proyek
f. Mengetahui seluruh waktu penyelesai proyek
g. Mengetahui kegiatan kritis yaitu kegiatan yang akan menunda penyelesaian
royek yang terlambat dikerjakan
h. Mengetahui kegiatan yang boleh dikerjakan lambat
i. Probalitas proyek selesai pada waktu tertentu
j. Mengetahui pengeluaran sesuai dengan rencana proyek
k. Sumberdaya efisiensi dapat menyelesaikan proyek tepat waktu
4. Kekurangan
e. Proyek (kegiatan) harus didefinisikan dengan jelas
f. Hubungan antar kegiatan harus dikaitkan
g. Waktu cenderung subjektif oleh perancang PERT

5. Mamfaat diagram PERT untuk pengelolaan proyek


a. Terkait jangka waktu penyelesaian proyek
b. Memungkinkan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang sudah ditentukan
c. Proses/tahapan kegiatan yang kritis,
d. berdampak langsung terhadap aktu penyelesaian proyek
e. Memiliki waktu relative longgal yang seharusnya dapat dikelola sebagai waktu
tambahan sebagi waktu tahapan kritis
f. Periode program sesuai dengan tangal dimulai dan tanggal berakhir

6. Terminologi atau Unsur PERT ( Program Evaluation and Review Technique


Sri Vidya, (2006 ), berikut merupakan terminologi atau unsur- unsur PERT :
Peristiwa PERT (ovent ), kegiatan pendahulu, kegiatan penerus, kegiatan bersamaan,
kegiatan semu, kegiatan PERT, waktu optimis, waktu pesimis, waktu realistis, waktu
harapan, jalur kritis, lead time, lag time.
7. Metode PERT ( Program Evaluation and Review Technique )
Merupakan metode perencanaan dan pengendalian pada suatu projek dan
menghitung estimasi waktu yang diperlukan. PERT adalah sebuah metode pada
jaringan kerja yang memiliki tujuan yang memiliki keinginan untuk mengurangi
penundaan pekerjaaan dan menghubungkan berbagai kegiatan proyek yang
selanjutnya dapat disingkat proses pengerjaannya (Anenda 2020).

B. Saran
Diharapkan dari penulisan PERT ini, mahasiswa lain dapat belajar bersama dan
memahami secara jelas mengenai materi Program Evaluation and Review Technique
(PERT), dan bermanfaat bagi semua orang, serta dapat lebih meningkatkan dan dapat
digunakan lebih intens dalam pengaturan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Kumar, R. (2009, July). Modelling and Simulation Concepts. PERT and CPM
Lawrence J, K. (1978). PERT/CPM and Supplementary Analytical Techniques: An analysis
of Aerospace Usage (AIR FORCE INST OF TECH WRIGHT-PATTERSONAFB OH
SCHOOL OF ENGINEERING).
Jain, S. (2013). Application of PERT Technique in Health Programme Monitoring and
Control. INTERNATIONAL JOURNAL OF RESEARCH IN COMMERCE, IT &
MANAGEMENT
Monica Deol dkk. (2016). Application of Operational Research as a Management Tool in
Hospitals- A Systemic Review. International Journal of Engineering and Management
Research. Volume-6, Issue-4, July-August 2016. ISSN (ONLINE): 2250-0758, ISSN
(PRINT): 2394-6962
Sri Vidya COLLEGE. (2016). Introduction to CPM / PERT Techniques.

Anda mungkin juga menyukai