Videbeck, 2008
Menurut WHO
• Bunuh diri egoistik: terjadi pada orang yang kurang kuat
integrasinya dlm suatu kelompok
• • No significant other
Previous attemps (Tidak ada orang yang
(Upaya sebelumnya terdekat)
• Rational thought loss • Sickness (Penyakit)
(Kehilangan pikiran (Videbeck, 2008, p. 430)
rasional)
Poin penilaian
• ≥ 7: Hospitalisasi direkomendasikan
(Videbeck, 2008, p. 430)
Rentang Respon
Pertumbuhan Perilaku
Peningkatan Pencederaan
peningkatan destruktif diri Bunuh diri
diri diri
berisiko tidak langsung
Penyebab
• Biologik: meliputi predisposisi genetik & respon stres yg
berlebihan.
• Psikologik: meliputi mekanisme koping yg maladaptif dan
ketidakberdayaan.
• Sosial: meliputi isolasi, gangguan (distress) dlm
berhubungan sosial atau hubungan yg tidak harmonis,
kehilangan objek atau putusnya hubungan.
• Sifat kepribadian
3 tipe kepribadian yg erat hubnya dgn besarnya risiko bunuh diri adalah
antipati, impulsif, dan depresi.
• Lingkungan psikososial
Faktor predisposisi tjdnya perilaku bunuh diri, diantaranya adl pengalaman
kehilangan, kehilangan dukungan sosial, kejadian negatif dlm hidup,
perpisahan, atau perceraian.
(Stuart, 2006, p. 228)
Lanjut...
• Riwayat keluarga
Riwayat keluarga yg pernah melakukan bunuh diri mrpkn faktor penting
yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan bunuh diri.
• Faktor biokimia
Data menunjukkan bhw pada klien dgn risiko bunuh diri terjadi
peningkatan zat-zat kimia yg terdapat di dlm otak seperti serotonin,
adrenalin, dan dopamine.
(Stuart, 2006, p. 228)
Faktor Presipitasi
• Pencetusnya sering kali berupa kejadian hidup yg
memalukan, misalnya masalah interpersonal,
dipermalukan di depan umum, kehilangan pekerjaan,
atau ancaman pengurungan.
• Melihat atau membaca melalui media mengenai orang
yang melakukan bunuh diri ataupun percobaan bunuh
diri.
(Stuart, 2006, p. 229)
Perilaku Bunuh Diri