Anda di halaman 1dari 20

Konsep dan Askep Perilaku Kekerasan

• Permasalahan utama yang sering terjadi pada pasien


Schizofrenia adalah perilaku kekerasan.
• Sebanyak 3914 pasien, 39,2% (1534 pasien) masuk dengan
indikasi masalah perilaku kekerasan dan menduduki peringkat
terbesar kedua di RSJ
PENGERTIAN
• Marah: perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap
kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman individu (Stuart
and Sundeen, 1995).
• Perilaku kekerasan: perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik/ psikologis (Depkes RI, 2000).
• Amuk: perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai
hilangnya kontrol, yang individu dapat merusak diri sendiri,
orang lain, atau lingkungan (Keliat, 1991).
Perilaku kekerasan adalah nyata melakukan kekerasan,
ditujukan pada diri sendiri/ orang lain secara verbal maupun
non verbal dan pada lingkungan Depkes RI, 2006
FAKTOR PREDISPOSISI
• Psikologis: pengalaman yg tidak menyenangkan
• Perilaku: Sering melihat kekerasan
• Sosiokultural: norma, budaya asertif, pengangguran, single parent.
• Bioneurologis: kerusakan limbic, lobus frontal, temporal,
ketidakseimbangan neurotransmitter
FAKTOR PRESIPITASI
• Kondisi klien: penyakit, keputusasaan, ketidakberdayaan.
• Lingkungan: ribut, padat, kritikan, penghinaan, kehilangan.
• Interaksi dengan orang lain: provokatif & konflik
• Muka merah dan tegang
• Pandangan tajam
• Mengatupkan rahang dengan kuat
• Mengepalkan tangan
• Jalan mondar-mandir
• Bicara kasar
• Suara tinggi, menjerit atau berteriak
• Mengancam secara verbal atau fisik
• Melempar/ memukul benda/orang lain

TANDA GEJALA
RESPON MARAH
Adaptif Maladaptif
Frustasi Agressif

Assertif Amuk
Pasif
POHON MASALAH
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain , &
lingkungan
core
Perilaku kekerasan

Koping individu tidak efektif


• Farmakoterapi
• Terapi okupasi
• Peran keluarga
• Terapi kelompok
• Terapi kejang listrik

PETALAKSANAAN UMUM
PENGKAJIAN
Fokus
pengkajian

Wawancar
Observasi
a
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Risiko mencederai diri sendiri orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan perilaku kekerasan.
• Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri
rendah
INTERVENSI KEPADA PASIEN
• BHSP
• Diskusikan bersama pasien penyebab PK
• Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab PK
• Diskusikan bersama pasien PK yang biasa dilakukan saat
marah
• Diskusikan bersama pasien akibat perilakunya
• Diskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku
kekerasan: Fisik, obat, sosial/verbal, spiritual
• Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan: fisik,
sosial/verbal, spiritual, dan obat
• Ikut sertakan pasien dalam TAK stimulasi Persepsi mengontrol
PK
Intervensi Keluarga
• Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam
merawat pasien.
• Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan
(penyebab, tanda dan gejala, serta perilaku yang muncul
dan akibat dari perilaku tersebut).
• Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien
yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti
melempar atau memukul benda/orang lain.
• Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan
tindakan yang telah diajarkan oleh perawat.
• Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien bila
pasien dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat.
• Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan
bila pasien menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan.
PENGASINGAN
Pembatasan gerak
• Aman dari mencederai diri.
• Lingkungan aman dari perilaku pasien.
Isolasi
• Pasien butuh untuk jauh dari orang lain, contohnya paranoid.
• Area terbatas untuk adaptasi, ditingkatkan secara bertahap.
Pembatasan input sensoris
PENGEKANGAN
• Ketidakmampuan mengontrol perilaku.
• Perilaku tidak dapat dikontrol oleh obat atau teknik
psikososial.
• Hiperaktif dan agitasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai