Adaptif Maladaptif
Ansietas
Rasa Bersalah
Bermusuhan
1. Agitasi motorik:
• Pacing (mondar-mandir)\
• Tidak bisa diam
• Menggertakkan rahang
• Nafas cepat
• Tiba-tiba diam (katatonia)
2. Respon Verbal:
• Mengancam obyek yg
nyata atau imajinasi
• Minta perhatian secara
berlebihan
• Bicara keras
• Isi pembicaraan: waham
curiga
3. Afek:
Marah
Bermusuhan
Ansietas berat
Mudah tersinggung
Euforia aneh
Afek labil
4. Kesadaran:
Bingung
Status mental berubah tiba-tiba
Disorientasi
Gangguan memori
Tidak mampu diarahkan
DX KEPERAWATAN
1. Risiko perilaku kekerasan
2. Perilaku kekerasan
3. HDR
4. Waham
5. Koping individu tidak efektif
6. Halusinasi
RENCANA TIDAKAN KEPERAWATAN: TUJUAN
Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan
merusak lingkungan
Klien dapat mengekspresikan marah secara adaptif:
Dpt membina HSP dengan perawat
Dpt mengidentifikasi penyebab PK
Dpt mengidentifikasi tanda dan gejala Pk
Dpt mengidentifikasi PK yang telah dilakukan
Dpt mengidentifikasi Akibat PK
Dpt mengekspresikan marah secara fisik
Dpt mengekspresikan marah secara verbal/sosial
Dpt mengekspresikan marah secara spiritual
Dpt patuh minum obat
Mendapatkan dukungan keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Perawat meningkatkan
kesadaran diri
• Selesaikan stress pribadi
sebelum mengintervensi klien
• Dapat memisahkan problema
pribadi
STRATEGI PREVENTIF: Penyuluhan Klien
• Turunkan rangsangan
lingkungan
• Buat lingkungan tenang,
aman, nyaman.
STRATEGI ANTISIPASI: Strategi Perilaku
Klien PK
1. BHSP
Anjurkan tenang Tenang 2. Diskusi penyebab
3. Diskusi PK
Tdk tenang Bahaya diri 4. Diskusi Akibat
5. Belajar cara fisik
Tdk Ikat 6. Belajar cara verbal
Bahaya Obat 7. Belajar cara spiritual
diri 8. Obat
9. Keluarga
Isolasi Tenang
Obat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN RPK
Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
an
Resiko TUM: …………..
Perilaku ………………….
Kekerasan ………………….
TUK:
1. Klien dapat membina 1. Klien menunjukkan tanda-tanda 1. Bina hubungan saling percaya
hubungan saling percaya kepada perawat: dengan:
percaya o Wajah cerah, tersenyum Beri salam setiap berinteraksi.
o Mau berkenalan Perkenalkan nama, nama panggilan
o Ada kontak mata perawat dan tujuan perawat
o Bersedia menceritakan perasaan berkenalan
Tanyakan dan panggil nama kesukaan
klien
Tunjukkan sikap empati, jujur dan
menepati janji setiap kali berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian
ungkapan perasaan klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan penyebab perilaku 1. Bantu klien mengungkapkan perasaan
mengidentifikasi penyebab kekerasan yang dilakukannya: marahnya:
perilaku kekerasan yang o Menceritakan penyebab perasaan Motivasi klien untuk menceritakan
dilakukannya jengkel/kesal baik dari diri sendiri penyebab rasa kesal atau jengkelnya
maupun lingkungannya Dengarkan tanpa menyela atau
memberi penilaian setiap ungkapan
perasaan klien
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Klien dapat 3. Klien menceritakan keadaan 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
mengidentifika o Fisik : mata merah, tangan kekerasan yang dialaminya:
si tanda-tanda mengepal, ekspresi tegang, Motivasi klien menceritakan kondisi fisik saat
perilaku dan lain-lain. perilaku kekerasan terjadi
kekerasan o Emosional : perasaan marah, Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya
jengkel, bicara kasar. saat terjadi perilaku kekerasan
o Sosial : bermusuhan Motivasi klien menceritakan kondisi psikologis
yang dialami saat terjadi saat terjadi perilaku kekerasan
perilaku kekerasan. Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan
dengan orang lainh saat terjadi perilaku
kekerasan
4. Klien dapat 4. Klien menjelaskan: 4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
mengidentifikas o Jenis-jenis ekspresi kemarahan dilakukannya selama ini:
i jenis perilaku yang selama ini telah Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
kekerasan yang dilakukannya kekerasan yang selama ini permah
pernah o Perasaannya saat melakukan dilakukannya.
dilakukannya kekerasan Motivasi klien menceritakan perasaan klien
o Efektivitas cara yang dipakai setelah tindak kekerasan tersebut terjadi
dalam menyelesaikan masalah Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan
yang dilakukannya masalah yang dialami
teratasi.
5. Klien dapat 5. Klien menjelaskan akibat tindak 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian)
mengidentifika kekerasan yang dilakukannya cara yang dilakukan pada:
si akibat o Diri sendiri : luka, dijauhi Diri sendiri
perilaku teman, dll Orang lain/keluarga
kekerasan o Orang lain/keluarga : luka, Lingkungan
tersinggung, ketakutan, dll
o Lingkungan : barang atau
benda rusak dll
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
6. Klien dapat 6. Klien : 6. Diskusikan dengan klien:
mengidentifika o Menjelaskan cara-cara sehat Apakah klien mau mempelajari cara baru
si cara mengungkapkan marah mengungkapkan marah yang sehat
konstruktif Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk
dalam mengungkapkan marah selain perilaku
mengungkapka kekerasan yang diketahui klien.
n kemarahan Jelaskan cara-cara sehat untuk mengungkapkan
marah:
➢ Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal atau kasur,
olah raga.
➢ Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya sedang
kesal kepada orang lain.
➢ Sosial: latihan asertif dengan orang lain.
➢ Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi, dsb
sesuai keyakinan agamanya masing-masing
7. Klien dapat 7. Klien memperagakan cara 7. 1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan
mendemonstra mengontrol perilaku kekerasan: anjurkan klien memilih cara yang mungkin untuk
sikan cara o Fisik: tarik nafas dalam, mengungkapkan kemarahan.
mengontrol memukul bantal/kasur 7.2. Latih klien memperagakan cara yang dipilih:
perilaku o Verbal: mengungkapkan Peragakan cara melaksanakan cara yang dipilih.
kekerasan perasaan kesal/jengkel pada Jelaskan manfaat cara tersebut
orang lain tanpa menyakiti Anjurkan klien menirukan peragaan yang sudah
o Spiritual: zikir/doa, meditasi dilakukan.
sesuai agamanya Beri penguatan pada klien, perbaiki cara yang
masih belum sempurna
7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah
dilatih saat marah/jengkel
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
8. Klien mendapat 8. Keluarga: 8.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga
dukungan o Menjelaskan cara merawat sebagai pendukung klien untuk mengatasi
keluarga untuk klien dengan perilaku perilaku kekerasan.
mengontrol kekerasan 8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu
perilaku o Mengungkapkan rasa puas klien mengatasi perilaku kekerasan
kekerasan dalam merawat klien 8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara
merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani PK )
8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
9. Klien 9. Klien menjelaskan: 9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara
menggunakan o Manfaat minum obat teratur dan kerugian jika tidak menggunakan
obat sesuai o Kerugian tidak minum obat obat
program yang o Nama obat 9.2. Jelaskan kepada klien:
telah o Bentuk dan warna obat Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk obat)
ditetapkan o Dosis yang diberikan Dosis yang tepat untuk klien
kepadanya Waktu pemakaian
o Waktu pemakaian Cara pemakaian
o Cara pemakaian Efek yang akan dirasakan klien
o Efek yang dirasakan 9.3. Anjurkan klien:
10. Klien menggunakan obat sesuai Minta dan menggunakan obat tepat waktu
program Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek
yang tidak biasa
Beri pujian terhadap kedisplinan klien
menggunakan obat.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
SP 1 Pasien
• BHSP
• Diskusikan:
• Penyebab PK
• Tanda dan gejala
• PK yang dilakukan
• Akibat PK
• Latih cara fisik 1: nafas dalam
• Anjurkan masukkan dalam jadwal kegiatan
SP 2 Pasien
• Evaluasi kemampuan: nafas dalam (SP1)
• Latih mengontrol PK: cara fisik 2: pukul bantal/kasur
• Masukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 3 Pasien
• Evaluasi kemampuan:
• Cara fisik 1: Nafas dalam
• Cara fisik 2: Pukul bantal/kasur
• Latih cara verbal
• Masukkan dalam jadwal harian
SP 4 Pasien
• Evaluasi:
• Cara fisik 1: nafas dalam
• Cara fisik 2: pukul bantal dan kasur
• Cara verbal
• Latih cara sprititual
• Masukkan dalam jadwal harian
SP 5 Pasien
• Evaluasi:
• Cara fisik 1: nafas dalam
• Cara fisik 2: pukul bantal dan kasur
• Cara verbal
• Cara spiritual
• Latih cara minum obat: 5 benar
• Masukkan dalam jadwal harian
SP Keluarga
• SP1: mendiskusikan masalah
• SP2: Melatih merawat
• SP3: Memberi kesempatabn keluarga merawat
• SP 4: memanfaatkan sumber daya (follow up care)