LABORATORIUM
STIKes MEDIKA SERAMOE BARAT
STANDAR Tanggal :
LAYANAN
LABORATORIUM SEPTEMBER
2022
STANDAR LABORATORIUM
MISI
Menyelenggarakan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi yang
inovatif, unggul, berdaya saing global di tingkat nasional.
Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang inovatif,
dan unggul.
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai instansi baik yang ada
dalam dan luar negeri sebagai upaya pengembangan perguruan
tinggi.
Tujuan
Tercapainya penyelengaraan prodi di bidang kesehatan yang unggul
dan inovatif mampu bersaing di tingkat nasional.
SASARAN
1. Peningkatan mutu pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran.
2. Peningkatan mutu pembinaan kegiatan kemahasiswaan.
3. Peningkatan mutu kegiatan penelitian terapan bidang kesehatan.
4. Peningkatan mutu kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Pengembangan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi dalam
bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Peningkatan mutu tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan.
7. Peningkatan mutu sarana prasarana pembelajaran.
8. Pengembangan penjaminan mutu perguruan tinggi.
9. Peningkatan partisipasi dalam kepengurusan organisasi profesi dan kegiatan
ilmiah.
10. Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
11. Pengembangan program studidan kelembagaan.
12. Peningkatan fasilitas teknologi dan komunikasi dalam menunjang kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-
Nya “Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung” dapat
diselesaikan. Buku Standar Laboratorium merupakan acuan bagi unit kerja dalam
memberikan layanan laboratorium yang dapat mendukung terhadap kelancaran
pembelajaran bagi mahasiswa.
Standar Laboratorium ini berisikan latar belakang, dasar hukum dan acuan
penggunaan laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Standar
Laboratorium ini disusun dengan harapan menjadi acuan yang bermanfaat untuk
pemangku kepentingan, sehingga unit kerja dapat mempersiapkan dan melaksanakan
serta meningkatkan kinerja sesuai ketentuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Akhir kata, kami mengharapkan saran dan perbaikan untuk penyempurnaan Standar
Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung di masa mendatang.
B. Dasar Hukum
C. Definisi Istilah
1. Perguruan Tinggi
adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan Tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program
profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Program Studi
adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum
dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
4. Standar
adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya
terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria
yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi
tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan
yang telah dinyatakan. Standar merupakan ukuran tertentu yang digunakan
sebagai patokan.
5. Laboratorium
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan
6. Laboratorium Terpadu
adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi atau unit pelaksana
teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan untuk melayani kegiatan pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dan dosen.
7. Laboran
adalah Tenaga Kependidikan yang bekerja di laboratorium dan membantu
proses pembelajaran mahasiswa.
A. Kerangka Dasar
STANDAR
STANDAR
PENDIDIKAN
KEMAHASISWAAN
STANDAR
STANDAR PENGABMAS
PENGELOLAAN SDM
STANDAR
STANDAR PENELITIAN
MANAJEMEN
STANDAR SARANA PRASARANA
LABORATORIUM
B. Standar Laboratorium
BAB III
STANDAR LABORATORIUM
A. Rasional Standar
TATA
KELOLA
SARANA SUMBER
DAN PRASARANA DAYA
MANUSIA
STANDAR
LABORATORIUM
KEBERSIHAN,
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PELAYANAN
1. Tata Kelola
a. Manajemen
1) Sistem organisasi laboratorium harus menjamin pengelolaan laboratorium
dapat berjalan dengan lancar.
2) Kepala laboratorium seorang dosen, memiliki tugas dan fungsi secara
jelas.
b. Ketentuan Umum
1) Ketentuan praktikum :
a) memakai jas lab/baju bengkel,
b) menjaga kebersihan peralatan/meja,
c) merapihkan susunan kursi,
d) pemakaian listrik dan air oleh praktikan.
2) Ketentuan penelitian : memakai jas lab/baju bengkel, menjaga kebersihan
peralatan/meja, kerapian susunan kursi, pemakaaian listrik dan air oleh
peneliti.
3. Pelayanan
a. Agenda pelayanan
1) Memimiliki agenda layanan praktikum mencakup dosen
penanggungjawab, laboran/teknisi dan mahasiswa yang bertugas serta
daftar mahasiswa yang praktikum di laboratorium.
2) Memiliki daftar kegiatan penelitian dosen mencakup judul, dan mahasiswa
yang dilibatkan di laboratorium.
3) Memiliki daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh dosen mencakup judul, masyarakat sasaran, dan mahasiswa yang
dilibatkan.
b. Pendukung layanan praktikum
1) Memiliki SOP dan instruksi kerja pemakaian peralatan.
2) Memiliki Penuntun/Panduan Praktikum untuk semua matakuliah yang
dilayani di laboratorium.
D. Referensi
1. Undang-Undang nomor : 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang diusulkan
2. Pejabat Barang dan Jasa 2. Harga baraang
3. Bagian Keuangan 3. Spesifikasi barang
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Bisnis dan 3. PPK
Asrama sulit melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal
1 Mulai
Menerima usulan
Data barang
2 kebutuhan alat dan 120 menit Data
yang diusulkan
bahan
Membuat usulan
3 kebutuhan alat dan Surat Usulan 15 menit surat
bahan laboratorium
Meminta persetujuan
4 Tandatangan 10 menit Persetuju-an
Wadir II
Data
7 Menuggu anggaran Data
kebutuhan
Menyerahkan TOR
8 Ya TOR dn RAB 120 menit TOR
kegiatan dan RAB
Tanda tangan
Evaluasi usulan kontrak atau
9 15 menit Kontrak
kegiatan Tidak info
kekurangan
Melaksanakan proses
10 pengadaan alat dan Ya LHP Cari rekanan
bahan laboratorium
13 Selesai
Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang diperbaiki
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium 3. PPK
Terpadu sulit melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan
prima tidak berjalan optimal
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENCI (REFERENCE)
4. DEFINISI
5. PROSEDUR
a. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kerusakan sarana maupun prasrana
laboratorium ke bagian Perbaikan dan Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke
Unit Perbaikan dan Pemeliharaan Direktorat secara tertulis;
b. Peninjauan ke lokasi;
c. Monitor perbaikan/pemeliharaan laboratorium;
d. Penilaian hasil.
Dokumentasi :
Surat Laporan Kerusakan
Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang dikalibrasi
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan
prima tidak berjalan optimal
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENCI (REFERENCE)
4. DEFINISI
6. PROSEDUR
e. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kalibrasi alat ke bagian Perbaikan dan
Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke Unit Perbaikan dan Pemeliharaan
Direktorat secara tertulis;
f. Peninjauan ke lokasi;
g. Monitor kalibrasi alat;
h. Penilaian hasil.
Dokumentasi :
Surat Laporan Kalibrasi
Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang digunakan
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal
1. TUJUAN
Mahasiswa, dosen, pelanggan pengujian dan peserta pelatihan mengetahui prosedur penggunaan
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
2. RUANG LINGKUP
Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan laboratorium di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
4. DEFINISI
4.1 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan
sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.3 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
6. PRAKTIKAN
Adalah Mahasiswa internal Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang melakukan praktikum di
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
7. PENELITI
Adalah mahasiswa, dosen, umum lainnya yang melakukan penelitian di laboratorium di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
9. PESERTA PELATIHAN
Adalah masyarakat umum yang ingin melakukan pelatihan teknis laboratorium dan manajemen
laboratorium di laboratorium lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
10. PROSEDUR
a. Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan mencari informasi
mengenai pelayanan laboratorium
b. Mengajukan perizinan/ pendaftaran di laboratorium yang akan digunakan
c. Memenuhi persyaratan
d. Melaksanakan parktek, penelitian, pengujian sampel dan pelatihan pada waktu yang telah
ditentukan
Dokumentasi :
1. Formulir isian permohonan izin praktek, penelitian. pengujian sampel dan peserta pelatihan.
2. Surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan dan tata tertib laboratorium.
3. Bersedia membayar biaya penelitian, pengujian sampel dan pelatihan.
4. Biodata peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan.
Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Limbah yang akan dibuang
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
4. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
5. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
6. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal
1. TUJUAN
Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur kalibrasi alat laboratorium di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung
2. RUANG LINGKUP
Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik
Keseshatan Kemenkes Bandung.
3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
4. DEFINISI
4.4 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.5 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan
sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.6 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
6. LIMBAH
Adalah limbah hasil kegiatan yaitu limbah non B3, limbah B3 padat dan limbah B3 cair dari
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
7. PIHAK KETIGA
Adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi pelaksanaan oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu Unit Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung.
8. PROSEDUR
a. Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium bertanggung jawab atas
keseluruhan penanganan limbah dari mulai pengumpulan dan penyimpanan
b. Instruktur laboratorium mengumpulkan, memilah dan mencatat limbah untuk
dilaporkan kepada Kepala Unit Laboratorium Terpadu
c. Pihak ketiga bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi dan
pelaksanaan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu oleh Unit Laboratorium
Terpadu
Dr.Ir.H.Osman Syarief,MKM
NIP 196008061983121002
Jurusan :………………………
Mata :………………………
Praktikum
…………………………………. ……………………………………
NIP. NIP.
B. Spesifikasi Penelitian
Judul Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Tujuan Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Bidang Ilmu : ………………………………………………………………………………………...
Ruang Lingkup : ………………………………………………………………………………………...
D. Sarana Penelitian
1. Fasilitas ruang laboratorium yang akan digunakan untuk penelitian
Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..
Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Alat Preparasi
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Lain-lain
4. Kebutuhan bahan
Nama :
No ID Peneliti :
Asal Instansi :
Laboratorium : …………………………………………………………………………………