Anda di halaman 1dari 57

STANDAR

LABORATORIUM
STIKes MEDIKA SERAMOE BARAT

STANDAR LABORATORIUM -i- PUSAT SPM


i

STIKES MEDIKA SERAMOE BARAT

STANDAR Tanggal :
LAYANAN
LABORATORIUM SEPTEMBER
2022

STANDAR LABORATORIUM

Standar Laboratorium STIKes Medika seramoe Barat


STIKes Medika Seramoe Barat

Visi STIKes MSB adalah Menjadikan perguruan tinggi kesehatan


yang inovatif, unggul dan berkualitas pada tingkat nasional berdaya
saing global sampai tahun 2030

MISI
Menyelenggarakan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi yang
inovatif, unggul, berdaya saing global di tingkat nasional.
Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang inovatif,
dan unggul.
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai instansi baik yang ada
dalam dan luar negeri sebagai upaya pengembangan perguruan
tinggi.

Tujuan
Tercapainya penyelengaraan prodi di bidang kesehatan yang unggul
dan inovatif mampu bersaing di tingkat nasional.

STANDAR LABORATORIUM -i- PUSAT SPM


Menghasilkan penelitian di bidang kesehatan yang dapat
dipublikasikan di tingkat nasional.
Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil
penelitian yang tepat guna dalam pelayanan masyarakat.
Terlaksananya kerjasama dengan berbagai instansi dalam
pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Seramoe
Barat.

STANDAR LABORATORIUM -i- PUSAT SPM


ii

SASARAN
1. Peningkatan mutu pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran.
2. Peningkatan mutu pembinaan kegiatan kemahasiswaan.
3. Peningkatan mutu kegiatan penelitian terapan bidang kesehatan.
4. Peningkatan mutu kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Pengembangan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi dalam
bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Peningkatan mutu tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan.
7. Peningkatan mutu sarana prasarana pembelajaran.
8. Pengembangan penjaminan mutu perguruan tinggi.
9. Peningkatan partisipasi dalam kepengurusan organisasi profesi dan kegiatan
ilmiah.
10. Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
11. Pengembangan program studidan kelembagaan.
12. Peningkatan fasilitas teknologi dan komunikasi dalam menunjang kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-
Nya “Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung” dapat
diselesaikan. Buku Standar Laboratorium merupakan acuan bagi unit kerja dalam
memberikan layanan laboratorium yang dapat mendukung terhadap kelancaran
pembelajaran bagi mahasiswa.
Standar Laboratorium ini berisikan latar belakang, dasar hukum dan acuan
penggunaan laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Standar
Laboratorium ini disusun dengan harapan menjadi acuan yang bermanfaat untuk
pemangku kepentingan, sehingga unit kerja dapat mempersiapkan dan melaksanakan
serta meningkatkan kinerja sesuai ketentuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Akhir kata, kami mengharapkan saran dan perbaikan untuk penyempurnaan Standar
Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung di masa mendatang.

Bandung, 2 Januari 2020 Direktur,

Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM


NIP. 196008061983121002

STANDAR LABORATORIUM - iii - PUSAT SPM


DAFTAR ISI
Hal.
VISI..................................................................................................................................i
MISI.................................................................................................................................i
TUJUAN..........................................................................................................................i
SASARAN......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Dasar Hukum.....................................................................................................2
C. Definisi Istilah....................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................6
KERANGKA STANDAR LAYANAN..........................................................................6
A. Kerangka Dasar..................................................................................................6
B. Standar Laboratorium.........................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................9
STANDAR LABORATORIUM.....................................................................................9
A. Rasional Standar.................................................................................................9
B. Pernyataan Isi Standar Laboratorium...............................................................11
BAB IV.........................................................................................................................23
PENUTUP....................................................................................................................23
SOP KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM.................................25
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERBAIKAN SARANA DAN
PRASARANA LABORATORIUM...........................Error! Bookmark not defined.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KALIBRASI ALAT
LABORATORIUM......................................................................................................31
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGUNAAN
LABORATORIUM......................................................................................................34
STANDAR PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM...................................37

STANDAR LABORATORIUM - iv - PUSAT SPM


v

FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM....................44


FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM LABORATORIUM...............45
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN....................................................46
FORMULIR KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENELITIAN...............................48
FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM......................................49

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung merupakan perguruan tinggi yang


menyelenggarakan pendidikan di bidang kesehatan. Proses pendidikan membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai termasuk laboratorium. Proses pendidikan yang
didukung oleh sarana dan prasarana laboratorium yang memadai akan menghasilkan
luaran tri dharma perguruan tinggi yang professional, baik untuk mahasiswa maupun
dosen.
Laboratorium selain selain untuk kegiatan pendidikan, juga untuk kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat baik internal lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung, maupun untuk pihak eksternal. Laboratorium merupakan tempat
di mana studi eksperimental dengan berbagai peralatan dan perangkat, dan analisis serta
pengamatan dilakukan. Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan
pengujian.
Laboratorium juga merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Oleh karena itu, laboratorium memiliki fungsi: 1)
Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam, 2) Mengembangkan
keterampilan motorik mahasiswa, mereka akan bertambah keterampilannya dalam
mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran, 3) Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial, 4) Memupuk
rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan, dan
5) Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau
penemuan yang diperolehnya.
Selain fungsi di atas, sebagai sumber belajar laboratorium juga memiliki peran
penting yang bermanfaat dalam pencapaian tiga tujuan pembelajaran yaitu: Pertama,
Keterampilan kognitif, misalnya melatih agar teori dapat dimengerti dan agar teori
dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
STANDAR LABORATORIUM -1- PUSAT SPM
2

Kedua, Keterampilan afektif, misalnya belajar bekerja sama, belajar menghargai


bidangnya dan belajar merencanakan kegiatan secara mandiri. Ketiga Keterampilan
psikomotorik, misalnya belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan, dan
berjalan memakai peralatan dan instrumen tertentu.
Praktik di laboratorium akan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam
mengamati suatu proses, mahasiswa dapat meyakini hasilnya, karena mereka secara
langsung mengamati, mendengarkan, meraba, dan melihat. Mahasiswa akan
mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan percobaan,
membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analisis.
Melalui praktik di laboratorium lebih cenderung menyukai obyek yang nyata di
alam sekitarnya, sehingga akan memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah,
sikap inovatif dan saling bekerja sama. Laboratorium akan membangkitkan minat ingin
tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi.
3. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009 tentang
Dosen.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


3

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya.
17. Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011 dan
1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tentang Penyelenggaraan Poltekkes yang
Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
18. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 tentang Alih bina
penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari
Kemenkes kepada Kemendikbud.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


4

19. Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang Standar


Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan.
20. Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tentang Pedoman Pengembangan Penelitian
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah
melalui Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/009377/2015 tentang Perubahan atas Pedoman Pengembangan
Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas
Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi.

C. Definisi Istilah
1. Perguruan Tinggi
adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan Tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program
profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Program Studi
adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum
dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
4. Standar
adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya
terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria
yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi
tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan
yang telah dinyatakan. Standar merupakan ukuran tertentu yang digunakan
sebagai patokan.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


5

5. Laboratorium
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan
6. Laboratorium Terpadu
adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi atau unit pelaksana
teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan untuk melayani kegiatan pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dan dosen.
7. Laboran
adalah Tenaga Kependidikan yang bekerja di laboratorium dan membantu
proses pembelajaran mahasiswa.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


BAB II
KERANGKA STANDAR LAYANAN

A. Kerangka Dasar

Laboratorium merupakan tempat di mana studi eksperimental dengan berbagai


peralatan dan perangkat, dan analisis serta pengamatan dilakukan. Laboratorium
adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian. Laboratorium juga
merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang
bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, maka perlu disusun standar yang
mampu menciptakan proses pembelajaran dengan baik untuk mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran. Standar laboratorium perguruan tinggi ini menetapkan dasar
pengelolaan laboratorium perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi proses
pembelajaran serta berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfer akademik.
Laboratorium sebagai sumber belajar untuk pencapaian tiga tujuan pembelajaran
keterampilan, yakni keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan keterampilan
psikomotorik.

STANDAR LABORATORIUM -6- PUSAT SPM


7

STANDAR NON AKADEMIK STANDAR PENDIDIKAN TINGGI


STANDAR AKADEMIK

STANDAR
STANDAR
PENDIDIKAN
KEMAHASISWAAN
STANDAR
STANDAR PENGABMAS
PENGELOLAAN SDM
STANDAR
STANDAR PENELITIAN
MANAJEMEN
STANDAR SARANA PRASARANA

LABORATORIUM

Gambar 1. Kerangka Dasar Standar

B. Standar Laboratorium

Laboratorium seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya,


merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh signifikan di dalam
menghasilkan kualitas luaran (lulusan). Laboratorium merupakan komponen
pendukung yang harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis,
berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah satu komponen penjamin mutu
pendidikan tinggi.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang
bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, maka perlu disusun standar
laboratorium yang mampu menciptakan proses pembelajaran dengan baik di
Perguruan Tinggi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran. Standar
laboratorium perguruan tinggi ini menetapkan dasar pengelolaan laboratorium
perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfer
akademik.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


8

Standar laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung meliputi :


1. Tata Kelola
2. Sumber Daya Manusia
3. Pelayanan
4. Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5. Sarana dan Prasarana

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


9

BAB III
STANDAR LABORATORIUM

A. Rasional Standar

Laboratorium menjadi salah satu sarana penting untuk mendekatkan jarak


antara cita-cita yang ingin dicapai oleh manajemen perguruan tinggi dengan
kebutuhan lulusan yang kompeten. Dalam bidang Pendidikan dan pengajaran
laboratorium berfungsi untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman spesifik yang erat hubungannya dengan tujuan kurikulum dan
performansi yang dikehendaki.
Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dapat sebagai
wahana menjalankan peran dan fungsi pengajaran tidak hanya memberikan
transfer of knowladge kepada mahasiswa, lebih dari itu adalah pewarisan nilai-
nilai keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui program pengajaran
merupakan bentuk dari pola pewarisan keilmuan dan pengetahuan hasil dari
penelitian dan rekayasa yang dilakukan.
Dalam bidang penelitian, laboratorium memberikan kontribusi dalam
penelitian. Dosen dan mahasiswa dapat mengeksplore kajian keilmuan berupa
penelitian berbasis laboratorium yang difasilitasi oleh program perguruan tinggi
dan laboratorium. Selanjutnya melalui riset yang dilakukan akan menghasilkan
temuan-temuan baru untuk senantiasa melengkapi atas apa yang telah ada, juga
menghasilkan teknologi yang dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan umat
manusia. Dalam konteks ini laboratorium, kehadirannya diharapkan memberi
makna lebih dalam memberikan sumbangsihnya pada persoalan kemanusian dan
utamanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan.
Laboratorium menjadi penting untuk menciptakan pribadi yang handal dengan
keilmuan yang mumpuni dalam melaksanakan kegiatan penelitian serta didorong
oleh keberpihakan kebijakan kampus kearah itu, dan terciptanya lingkungan yang
kondusif bagi para peneliti untuk mengekspresikan keingintahuannya dalam bentuk
penelitian.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


10

Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat laboratorium berperan sebagai


wahana pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana
masyarakat memanfaatkan produk-produk laboratorium. Pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi yang belum
mendapatkan prioritas perhatian sebagaimana dharma pengajaran dan pendidikan
serta dharma penelitian.
Penyusuan Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.05/IV/14354.I/2010
tentang Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan. Poltekinik Kesehatan
kemenkes Bandung menyelenggarakan laboratorium yang memenuhi standar, yang
meliputi : 1) Tata Kelola Laboratorium, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Pelayanan
Laboratorium, Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan 5) Sarana dan
Prasarana Laboratorium.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


11

B. Pernyataan Isi Standar Laboratorium

Proses Pendidikan Tinggi (PT) adalah sebuah proses transformasi produktif


untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi
kepuasan dari pengguna (user) yang akan memanfaatkannya sebagai sumber daya
produksi aktif di industri ataupun lapangan kerja yang lain. Proses transformasi ini
memerlukan berbagai macam prasyarat agar mampu menghasilkan luaran akhir
(finished goods output) yang berkualitas dan mampu menjamin tercapainya
standar kinerja yang ditetapkan, diantaranya adalah laboratorium.
Laboratorium seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya,
merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh signifikan di dalam
menghasilkan kualitas luaran (lulusan). Laboratotium merupakan komponen
pendukung yang harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis,
berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah satu komponen penjamin mutu
pendidikan tinggi.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang
bisa diukur dengan suatu tolak ukur yang jelas, maka perlu disusun standar
laboratotium yang mampu menciptakan proses pembelajaran dengan baik di
Perguruan Tinggi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran. Standar
laboratotium perguruan tinggi ini menetapkan dasar pengelolaan laboratorium
perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfer
akademik.
Poltekinik Kesehatan kemenkes Bandung menyelenggarakan laboratorium
yang memenuhi standar, yang meliputi : 1) Tata Kelola Laboratorium, 2) Sumber
Daya Manusia, 3) Pelayanan Laboratorium, Kebersihan , Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, dan 5) Sarana dan Prasarana Laboratorium.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


12

TATA
KELOLA

SARANA SUMBER
DAN PRASARANA DAYA
MANUSIA
STANDAR
LABORATORIUM

KEBERSIHAN,
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PELAYANAN

Gambar 2. Standar Laboratorium

1. Tata Kelola
a. Manajemen
1) Sistem organisasi laboratorium harus menjamin pengelolaan laboratorium
dapat berjalan dengan lancar.
2) Kepala laboratorium seorang dosen, memiliki tugas dan fungsi secara
jelas.
b. Ketentuan Umum
1) Ketentuan praktikum :
a) memakai jas lab/baju bengkel,
b) menjaga kebersihan peralatan/meja,
c) merapihkan susunan kursi,
d) pemakaian listrik dan air oleh praktikan.
2) Ketentuan penelitian : memakai jas lab/baju bengkel, menjaga kebersihan
peralatan/meja, kerapian susunan kursi, pemakaaian listrik dan air oleh
peneliti.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


13

3) Ketentuan layanan pengabdian kepada masyarakat : jenis layanan,


administrasi dan prosedur.
4) Ketentuan layanan jasa pihak eksternal dalam lingkungan dan luar
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung harus mencakup
jenis layanan, administrasi, prosedur dan pertanggungjawaban keuangan.
5) Pemakaian laboratorium diluar jam kerja termasuk pada hari libur atau
bermalam dengan prosedur yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Sumber Daya Manusia


a. Dosen : Bidang keahlian dosen harus sesuai dengan jenis layanan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di laboratorium.
b. Laboran : Kompeten, mendapat pelatihan pengembangan untuk jenis
layanan dan operasional peralatan yang sesuai.

3. Pelayanan
a. Agenda pelayanan
1) Memimiliki agenda layanan praktikum mencakup dosen
penanggungjawab, laboran/teknisi dan mahasiswa yang bertugas serta
daftar mahasiswa yang praktikum di laboratorium.
2) Memiliki daftar kegiatan penelitian dosen mencakup judul, dan mahasiswa
yang dilibatkan di laboratorium.
3) Memiliki daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh dosen mencakup judul, masyarakat sasaran, dan mahasiswa yang
dilibatkan.
b. Pendukung layanan praktikum
1) Memiliki SOP dan instruksi kerja pemakaian peralatan.
2) Memiliki Penuntun/Panduan Praktikum untuk semua matakuliah yang
dilayani di laboratorium.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


14

4. Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Kebersihan :
Kebersihan lingkungan laboratorium terpelihara
b. Kesehatan :
1) kesehatan lingkungan laboratorium terjaga.
2) Pembuangan zat berbahaya/pencemar lingkungan harus menjaga
kesehatan lingkungan di sekitarnya.
3) Memiliki instalasi pengolahan limbah laboratorium
c. Keselamatan :
1) Baju praktik digunakan dengan baik
2) Alat pemadam kebakaran di laboratorium tersedia, berfungsi dan dapat
dioperasikan.

5. Sarana dan Prasarana


a. Prasarana
1) Kondisi fisik laboratorium harus baik untuk mendukung pelaksanaan
praktikum, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.
2) Laboratorium memiliki instalasi listrik, tegangan listrik, lampu
penerangan, proteksi tegangan yang layak untuk mendukung kelancaran
praktikum, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.
b. Sarana pendukung
1) Laboratorium memiliki ruang staff, ruang bekerja dan ruang
khusus (ruang persiapan, ruang peralatan, ruang penyimpanan, gudang,
atau ruang asam) sesuai kebutuhan.
2) Laboratorium memiliki kelengkapan meja, kursi, laci, papan tulis dan
proyektor untuk menunjang kegiatan praktikum dan penelitian mahasiswa.
3) Laboratorium memiliki lemari alat-alat gelas, lemari alat-alat optik, lemari
bahan/zat.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


15

4) Laboratorium memiliki AC/fan/exhause sesuai kebutuhan ruang/alat-alat


tertentu.
c. Peralatan
1) Peralatan laboratorium siap digunakan untuk kegiatan praktikum atau
penelitian.
2) Alat laboratorium untuk layanan jasa terkalibrasi untuk pengujian
yang sesuai.
3) Laboratorium memiliki daftar inventarisasi peralatan laboratorium
yang dilengkapi dengan nama, spesifikasi, kegunaan, sumber
pengadaan, tahun diperoleh, kondisi terakhir perlatan.
4) Laboratorium memiliki daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan
(assessories) dan alat-alat yang akan diperbaiki oleh laboratorium.
5) Untuk mempetahankan umur alat dan akurasi pengukuran dilakukan
pemeliharaan secara berkala dan ketersediaan suku cadang yang
diperlukan.
d. Bahan/zat
Laboratorium menyediakan zat/bahan untuk keperluan praktikum dan penelitian.
e. Jenis Laboratorium
1) Jurusan/Prodi Keperawatan Bandung
a) Laboratorium Keperawatan Dasar
b) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
c) Laboratorium Keperawatan Anak
d) Laboratorium Keperawatan Maternitas
e) Laboratorium Keperawatan Komunitas
f) Laboratorium Keperawatan Jiwa
g) Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat
h) Laboratorium Bahasa
i) Laboratorium Komputer

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


16

2) Prodi Keperawatan Bogor


a) Laboratorium Keperawatan Dasar
b) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
c) Laboratorium Keperawatan Anak
d) Laboratorium Keperawatan Maternitas
e) Laboratorium Keperawatan Komunitas
f) Laboratorium Keperawatan Jiwa
g) Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat
h) Laboratorium Komputer
3) Jurusan/Prodi Kebidanan Bandung
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)
f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)
g) Laboratorium Komputer
4) Prodi Kebidanan Karawang
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)
f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)
g) Laboratorium Komputer
5) Prodi Kebidanan Bogor
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


17

f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)


g) Laboratorium Komputer
6) Jurusan Keperawatan Gigi
a) Laboratorium Pre Klinik
b) Laboratorium Histologi dan Mikrobiologi
c) Laboratorium Anatomi Fisiologi dan Kebutuhan Dasar Manusia
d) Laboratorium Konservasi
e) Laboratorium Promotif
f) Laboratorium Komputer
7) Jurusan Analis Kesehatan
a) Laboratorium Hematologi
b) Laboratorium Kimia Dasar
c) Laboratorium Bakteriologi
d) Laboratorium Kimia Klinik
e) Laboratorium Parasitologi
f) Laboratorium Kimia Terapan
g) Laboratorium Serologi/Imunologi
h) Laboratorium Virologi/Sitohispatologi
i) Laboratorium Komputer
8) Jurusan Gizi
a) Laboratorium Kimia dan Biokimia
b) Laboratorium Mikrobiologi Pangan
c) Laboratorium Kuliner dan Dietetika
d) Laboratorium Ilmu Bahan Makanan (IBM) dan Teknologi
Pangan
e) Laboratorium Penilaian Status Gizi (PSG)
f) Laboratorium Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institui
(SPMI)
g) Laboratorium Organoleptik
h) Laboratorium Komputer
i) Laboratorium Penyuluhan dan Konsultasi Gizi

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


18

9) Jurusan Kesehatan Lingkungan


a) Laboratorium Kimia Lingkungan
b) Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan
c) Laboratorium Fisika Lingkungan
d) Laboratorium Vektor/entomologi
e) Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
f) Laboratorium Parasitologi
g) Laboratorium Bengkel Kerja
h) Laboratorium Komputer
i) Laboratorium Ruang Gambar
10) Jurusan farmasi
a) Laboratorium Kimia
b) Laboratorium Mikrobiologi
c) Laboratorium Farmakologi
d) Laboratorium Mikrobiologi
e) Laboratotium Fitokimia
f) Laboratotium Farmasi Fisika
g) Laboratotium Farmasetika
h) Laboratotium Farmasetika Steril
i) Laboratotium Farmasi Industri
11) Laboratorium Terpadu
a) Laboratotium Kimia
b) Laboratotium Kimia Analitik
c) Laboratotium Biokimia
d) Laboratotium Mikrobiologi
e) Laboratotium Preparasi
f) Laboratotium Bioteknologi (PCR)

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


19

A. Strategi Pencapaian Standar


Strategi yang dilakukan untuk terpenuhinya standar laboratorium Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung, adalah :
1. Mendorong pengelola laboratorium untuk merencanakan dan melaksanakan
standar laboratorium yang mampu mengembangkan keterampilan kognitif,
afektif dan psikomotorik sehingga memiliki nilai kemasalahatan bagi
pengembangan ilmu dan pengetahuan.
2. Mendorong mahasiswa, dosen, dan praktikan lainnya untuk senantiasa
memanfaatkan memanfaatkan laboratorium secara optimal.
3. Menyiapkan dana untuk mengembangkan komponen-kompenen standar
laboratorium.

B. Indikator Pencapaian Standar


Indikator pencapaian standar laboratorium dapat dilihat dari :
1. Kelengkapan komponen-komponen laboratorium :
a. Setiap laboratorium ada pengelola laboratorium
b. Setiap laboratorium ada laboran dan dosen sesuai bidang keahliannya
c. Setiap laboratorium melayani seluruh kebutuhan mata kuliah praktikum,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
d. Setiap laboratorium bersih, sehat dan tidak ada gangguan atau kecelakan
kerja.
e. Setiap laboratorium, dilengkapi sarana, peralatan, bahan/alat/ zat yang
memadai untuk kebutuhan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

C. Pihak yang terlibat


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar Laboratotium Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung, adalah :
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Ketua Jurusan
4. Ketua Program Studi

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


20

5. Kepala Unit Laboratorium


6. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
7. Kepala Pusat Penjaminan Mutu
8. Kepala Unit Teknologi Informasi
9. Kepala Urusan Keuangan
10. Dosen
11. Mahasiswa
12. Mitra

D. Referensi
1. Undang-Undang nomor : 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


21

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi


Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentangPenerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya;
17. Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011 dan
1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tentang Penyelenggaraan Poltekkes yang
Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan;
18. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 tentang Alih bina
penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari
Kemenkes kepada Kemendikbud;
19. Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang Standar
Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan
20. Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tentang Pedoman Pengembangan Penelitian
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah
melalui Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/009377/2015 tentang Perubahan atas Pedoman

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


22

Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan;


21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas
Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;
22. Suryadi. 2000, Dasar Pembelajaran Laboratorium Klinik, Bandung: Alfabeth.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


BAB IV
PENUTU
P

Perkembangan pengelolaan dan layanan laboratorium di Poltekeks


Kemenkes Bandung telah melahirkan berbagai dinamika untuk memenuhi
kebutuhan sivitas akademik, dan masyarakat pada umumnya yang lebih
profesional. Perkembangan yang terjadi tentu harus dibarengi dengan upaya
memberikan standar yang jelas, diantaranya standar laboratorium. Standar
laboratorium dijadikan sebagai indikator untuk menunjang proses dan luaran
penyelenggraan tri dharma perguruan tinggi.
Standar laboratorium ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pengelolaan
dan layanan laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, dan bagi
pemangku kepentingan yang lainnya. Keberhasilan pengelolaan dan layanan
laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung tentu tidak hanya
ditentukan oleh adanya standar ini, tapi sangat ditentukan oleh komitmen dan
semangat dari semua pihak terkait terutama para sivitas akademik.

Bandung, 2 Januari 2020 Direktur


Politeknik Kesehatan Bandung,

Dr. Ir. H. Osman Syarief, MKM


NIP 196008061983121002

STANDAR LABORATORIUM - 23 - PUSAT SPM


LAMPIRAN-LAMPIRAN

STANDAR LABORATORIUM - 24 - PUSAT SPM


25

Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :

Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002

SOP KEBUTUHAN ALAT DAN


BAHAN LABORATORIUM

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan
Politeknik Kesehatan Bandung pada
Departemen Kesehatan sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset
BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU
Politeknik Kesehatan Bandung pada
kementerian Kesehatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang diusulkan
2. Pejabat Barang dan Jasa 2. Harga baraang
3. Bagian Keuangan 3. Spesifikasi barang
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Bisnis dan 3. PPK
Asrama sulit melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


26

SOP USULAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

PELAKSANA MUTU BAKU

NO URAIAN KEGIIATAN Kepala Unit


Bagian
Laboratorium Wadir II PPK Pejabat Barjas Kelengkapan Waktu Output Ket
Terpadu Keuangan

1 Mulai

Menerima usulan
Data barang
2 kebutuhan alat dan 120 menit Data
yang diusulkan
bahan

Membuat usulan
3 kebutuhan alat dan Surat Usulan 15 menit surat
bahan laboratorium

Meminta persetujuan
4 Tandatangan 10 menit Persetuju-an
Wadir II

5 Cek anggaran DIPA 60 menit MAK

6 Informasi anggaran Tidak DIPA 10 menit MAK

Data
7 Menuggu anggaran Data
kebutuhan

Menyerahkan TOR
8 Ya TOR dn RAB 120 menit TOR
kegiatan dan RAB

Tanda tangan
Evaluasi usulan kontrak atau
9 15 menit Kontrak
kegiatan Tidak info
kekurangan
Melaksanakan proses
10 pengadaan alat dan Ya LHP Cari rekanan
bahan laboratorium

Melengkapi Data yang


11 Data
kekurangan data diminta

Tanda terima Alat/ bahan


Serah terima alat dan
12 alat dan bahan 30 menit dan tanda
bahan laboratorium
laboratorium terima

13 Selesai

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


27

Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :

Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002

SOP PERBAIKAN SARANA


DAN PRASARANA
LABORATORIUM
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1. Kepala Unit Laboratorium
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Terpadu
Politeknik Kesehatan Bandung pada
Departemen Kesehatan sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset
BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU
Politeknik Kesehatan Bandung pada
kementerian Kesehatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang diperbaiki
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium 3. PPK
Terpadu sulit melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan
prima tidak berjalan optimal

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


28

1. TUJUAN

Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur perbaikan sarana dan prasarana


laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

2. RUANG LINGKUP

Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik


Keseshatan Kemenkes Bandung

3. REFERENCI (REFERENCE)

Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

4. DEFINISI

4.1 Unit Kerja


Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.
4.3. Pembantu Direktur
Wadir Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
4.4. Laboratorium
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan.

5. PROSEDUR
a. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kerusakan sarana maupun prasrana
laboratorium ke bagian Perbaikan dan Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke
Unit Perbaikan dan Pemeliharaan Direktorat secara tertulis;
b. Peninjauan ke lokasi;
c. Monitor perbaikan/pemeliharaan laboratorium;
d. Penilaian hasil.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


29

SOP PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM

Dokumentasi :
 Surat Laporan Kerusakan

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


30

Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :

Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002

SOP KALIBRASI ALAT


LABORATORIUM
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan
Politeknik Kesehatan Bandung pada
Departemen Kesehatan sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset
BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU
Politeknik Kesehatan Bandung pada
kementerian Kesehatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang dikalibrasi
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan
prima tidak berjalan optimal

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


31

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KALIBRASI ALAT LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
1. TUJUAN

Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur kalibrasi alat laboratorium di lingkungan


Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

2. RUANG LINGKUP

Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik


Keseshatan Kemenkes Bandung

3. REFERENCI (REFERENCE)

Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

4. DEFINISI

4.1 Unit Kerja


Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.
4.3. Pembantu Direktur
Wadir Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5.4. Laboratorium
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan.

6. PROSEDUR
e. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kalibrasi alat ke bagian Perbaikan dan
Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke Unit Perbaikan dan Pemeliharaan
Direktorat secara tertulis;
f. Peninjauan ke lokasi;
g. Monitor kalibrasi alat;
h. Penilaian hasil.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


32

SOP KALIBRASI ALAT LABORATORIUM

Dokumentasi :
 Surat Laporan Kalibrasi

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


33

Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :

Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002

SOP PENGGUNAAN ALAT


LABORATORIUM
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1. Kepala Unit Laboratorium
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Terpadu
Politeknik Kesehatan Bandung pada
Departemen Kesehatan sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset
BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU
Politeknik Kesehatan Bandung pada
kementerian Kesehatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Nama Barang yang digunakan
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


34

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGGUNAAN LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

1. TUJUAN
Mahasiswa, dosen, pelanggan pengujian dan peserta pelatihan mengetahui prosedur penggunaan
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

2. RUANG LINGKUP
Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan laboratorium di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

4. DEFINISI
4.1 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan
sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.3 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung

5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.

6. PRAKTIKAN
Adalah Mahasiswa internal Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang melakukan praktikum di
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

7. PENELITI
Adalah mahasiswa, dosen, umum lainnya yang melakukan penelitian di laboratorium di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

8. PELANGGAN PENGUJIAN SAMPEL


adalah masyarakat umum yang melakukan permintaan pengujian sampel di laboratorium di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

9. PESERTA PELATIHAN
Adalah masyarakat umum yang ingin melakukan pelatihan teknis laboratorium dan manajemen
laboratorium di laboratorium lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

10. PROSEDUR
a. Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan mencari informasi
mengenai pelayanan laboratorium
b. Mengajukan perizinan/ pendaftaran di laboratorium yang akan digunakan
c. Memenuhi persyaratan
d. Melaksanakan parktek, penelitian, pengujian sampel dan pelatihan pada waktu yang telah
ditentukan

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


35

SOP PENGGUNAAN LABORATORIUM

Dokumentasi :
1. Formulir isian permohonan izin praktek, penelitian. pengujian sampel dan peserta pelatihan.
2. Surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan dan tata tertib laboratorium.
3. Bersedia membayar biaya penelitian, pengujian sampel dan pelatihan.
4. Biodata peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan.

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


36

Nomor SOP
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
Disahkan Oleh :

Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002

SOP PENGELOLAAN LIMBAH


LABORATORIUM
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan
Politeknik Kesehatan Bandung pada
Departemen Kesehatan sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset
BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU
Politeknik Kesehatan Bandung pada
kementerian Kesehatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. PPK 1. Limbah yang akan dibuang
2. Pejabat Barang dan Jasa
3. Bagian Keuangan
4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
4. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi 1. Penomoran di Administrasi Umum
masing-masing bagian yang terkait tidak jelas 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu
5. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit 3. PPK
Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi 4. Pejabat Barang dan Jasa
6. Apabila prosedur tidak dilakukan maka
pelayanan prima tidak berjalan optimal

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


37

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


STANDAR PENGELOLAAN LIMBAH
LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

1. TUJUAN
Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur kalibrasi alat laboratorium di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung

2. RUANG LINGKUP
Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik
Keseshatan Kemenkes Bandung.

3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

4. DEFINISI
4.4 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.5 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan
sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.6 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung

5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.

6. LIMBAH
Adalah limbah hasil kegiatan yaitu limbah non B3, limbah B3 padat dan limbah B3 cair dari
laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

7. PIHAK KETIGA
Adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi pelaksanaan oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu Unit Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung.

8. PROSEDUR
a. Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium bertanggung jawab atas
keseluruhan penanganan limbah dari mulai pengumpulan dan penyimpanan
b. Instruktur laboratorium mengumpulkan, memilah dan mencatat limbah untuk
dilaporkan kepada Kepala Unit Laboratorium Terpadu
c. Pihak ketiga bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi dan
pelaksanaan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu oleh Unit Laboratorium
Terpadu

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


38

SOP PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM

Dokumentasi : Surat Laporan Pengelolaan Limbah Laboratorium

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


39

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


40

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


41

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


42

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


43

Bandung, 2 Februari 2020


Politeknik Kesehatan Kemenkes
Bandung
Direktur,

Dr.Ir.H.Osman Syarief,MKM
NIP 196008061983121002

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


44

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN
BAHAN LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN


LABORATORIUM POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG
TA 2020/2021

Jurusan :………………………
Mata :………………………
Praktikum

Bahan dan Alat


No. Spesifikasi Jumlah Dipakai tgl
yang Dibutuhkan

Catatan: Disesuaikan dengan ketentuan ADUM


Bandung,……………..
Yang mengajukan
Mengetahui,
Koordinator Praktikum
Penanggung jawab Laboratorium

…………………………………. ……………………………………
NIP. NIP.

Versi : Dibuat Oleh : Disyahkan Oleh : Distribusi :


Ka. Unit Laboratorium Terpadu 1. Ka. Lab
2. Adm. Lab
3. Instruktur
Drr. Nia Yuniarti Hasan.ST.MT 4. Dosen
Tgl : Tgl :

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


45

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM

PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM


POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021

Hari, Dosen Uraian Kegiatan/Materi Jmlh Mhs tidak Paraf


No. Waktu Praktikum
Tanggal Pengajar Praktikum mhs hadir Dosen

Keterangan : Rekaman Kegiatan berbentuk buku

Versi : Dibuat Oleh : Disyahkan Oleh : Distribusi :


Ka. Unit Laboratorium 1. Ka. Lab
Terpadu 2. Adm. Lab
3. Instruktur
4. Dosen
Tgl : Dr. Nia Yuniarti Hasan.ST.MT
Tgl :

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


46

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN


POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021

A. Biodata Calon Peneliti


No ID Peneliti : ……………………………………………………………………………...................
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Asal Instansi : ………………………………………………………………………………………....
Jabatan : ………………………………………………………………………………………....
Telp. : ………………………………………………………………………………………….

B. Spesifikasi Penelitian
Judul Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Tujuan Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Bidang Ilmu : ………………………………………………………………………………………...
Ruang Lingkup : ………………………………………………………………………………………...

C. Rencana Waktu Penelitian


Tanggal mulai : ………………………………………………………………………………………...
Tanggal selesai : ………………………………………………………………………………………..

D. Sarana Penelitian
1. Fasilitas ruang laboratorium yang akan digunakan untuk penelitian
Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..

Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..

2. Jenis instrumen laboratorium yang akan digunakan untuk penelitian

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Alat Preparasi

.......................................................................................................................................................

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


47
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Lain-lain

3. Kebutuhan alat gelas

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan

4. Kebutuhan bahan

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan

Versi : Dibuat Oleh : Disyahkan Oleh : Distribusi :


Ka. Unit Laboratorium 1. Ka. Lab
Terpadu 2. Adm. Lab
3. Instruktur
4. Dosen
Tgl : Drr. Nia Yuniarti
Hasan.ST.MT
Tgl :

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


48

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


FORMULIR KELENGKAPAN
ADMINISTRASI PENELITIAN
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

FORMULIR KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENELITIAN


POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021

Nama :
No ID Peneliti :
Asal Instansi :

Tanggal Paraf Paraf


No. Parameter Kelengkapan Administrasi Ceklis Penerimaan/
penyerahan Peneliti Penerima
Menyerahkan formulir izin penelitian yang
1
telah ditanda tangani lengkap
2 Menyerahkan Pas foto Peneliti (Sofy Copy)
Menyerahkan Foto Kegiatan Penelitian di
3
Laboratorium (Soft Copy)
4 Menyerahkan Hasil Penelitian (Soft Copy)
Menyerahkan Formulir Daftar Hadir Yang
5
telah diisi
6 Melunasi/Mengganti Bahan/Reagen/media
Mengembalikan Alat Gelas dan Alat Bantu
7
lainnya dalam Keadaan Utuh dan Bersih
Mengembalikan Literatur/Manual/Cara
8
Kerja yang dipinjam
Melunasi Biaya maintenance instrument,
9
bimbingan sesuai ketentuan Laboratorium
10 Membuat poster penelitian ukuran A3
11 Membuat artikel penelitian
Menerima Surat Keterangan Penelitian/
12 Sertifikat dari Laboratorium Poltekkes
Bandung

Versi : Dibuat Oleh : Disyahkan Oleh : Distribusi :


Ka. Unit Laboratorium Terpadu 1. Ka. Lab
2. Adm. Lab
3. Instruktur
Dr. Nia Yuniarti Hasan.SST.MT 4. Dosen
Tgl : Tgl :

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM


49

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM

PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020

FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM


POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021

Laboratorium : …………………………………………………………………………………

Jurusan/ Prodi : …………………………………………………………………………………

Bulan/ Tahun : …………………………………………………………………………………

Limbah Non B3 Limbah B3


Limbah Volume Limbah Limbah Volume
No. Keterangan
Padat (kg) Cair (Liter) Padat (kg) Limbah Cair
(Liter)

Versi : Dibuat Oleh : Disyahkan Oleh : Distribusi :


Ka. Unit Laboratorium Terpadu 1. Ka. Lab
2. Adm. Lab
3. Instruktur
Dr. Nia Yuniarti Hasan.SST.MT 4. Dosen
Tgl : Tgl :

STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM

Anda mungkin juga menyukai