KESEHATAN GIGI
Pendidikan Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Badan PPSDM Kesehatan
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Tahun 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya maka Dengan disusunnya Standar Laboratorium Diploma III Kesehatan Gigi ini, diharapkan
Standar Laboratorium Kesehatan Gigi Pendidikan Tenaga Kesehatan dapat tersusun dapat dijadikan sebagai acuan bagi penyelenggara Pendidikan D.III Kesehatan Gigi
dan diterbitkan. Seluruh Indonesia dalam mengembangkan dan merencanakan laboratorium.
Derasnya arus globalisasi membawa konsekuensi bahwa tiap institusi pendidikan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan menyampaikan penghargaan dan ucapan
tenaga kesehatan harus memperkuat laboratorium. Kondisi laboratoium pada terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan kerjasama yang baik dalam
masing-masing institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan berbeda-beda. Perbedaan ini penyusunan Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan ini.
adalah suatu institusi tertentu sudah mempunyai peralatan laboratorium yang
lengkap, namun di sisi lain sangat minim. Kondisi ini akan mempengaruhi kualitas Jakarta, Desember 2010
proses pembelajaran, khususnya pembelajaran praktik di laboratorium. Hal ini akan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
membawa dampak pada kualitas lulusan dengan variasi yang sangat besar.
Kesenjangan yang terjadi ini akibat tidak adanya standar laboratorium Kesehatan
Gigi Pendidikan Tenaga Kesehatan yang harus menjadi acuan. Oleh karena itu perlu Dr. Asjikin Iman H.Dachlan, MHA
NIP. 195912131985121002
disusun standar suatu laboratorium agar lulusan yang dihasilkan mempunyai
kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
BAB IV. JENIS LABORATORIUM, PERALATAN DAN BAHAN HABIS PAKAI DIPLOMA III KESEHATAN GIGI ........................................................................................................... 16
A. Laboratorium Pre Klinik .................................................................................................................................................................................................................................. 17
B. Laboratorium Histologi dan Mikrobiologi……. ................................................................................................................................................................................................. 26
C. Laboratorium Anatomi Fisiologi dan Kebutuhan Dasar Manusia.................................................................................................................................................................... 29
D. Laboratorium Konservasi ............................................................................................................................................................................................................................... 33
E. Laboratorium Promotif .................................................................................................................................................................................................................................. 37
F. Laboratorium Pelayanan Asuhan.................................................................................................................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1. Contoh Kartu/Buku Pencatatan Alat dan Bahan
LAMPIRAN 2.1 Contoh Manual Prosedur Prosedur Peminjaman Alat dan Bahan
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan global akan mutu pendidikan membawa konsekuensi untuk usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, instalasi
memperkuat penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah dan tempat ruang lain
khususnya pembelajaran praktik di laboratorium, hal ini dikarenakan sistem yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
pendidikan tinggi para lulusan diharuskan mempunyai kemampuan untuk berkelanjutan.
menerapkan materi yang sudah dipelajari di kelas. Tuntutan kompetensi ini
dapat diwujudkan apabila peserta didik melakukan pengalaman belajar di Pendidikan tenaga kesehatan merupakan pendidikan yang diharapkan
laboratorium. Laboratorium merupakan tempat melakukan aktifitas untuk menghasilkan keterampilan khusus/spesifik, untuk itu kurikulum pendidikan
menunjang proses pembelajaran, yaitu analisis, diskusi ilmiah, penelitian, tenaga kesehatan memuat kurikulum inti maksimal 80% dan kurikulum institusi
pengabdian masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan baru melalui minimal 20%. Struktur program pendidikan tenaga kesehatan memuat 40%
serangkaian debat ilmiah yang ditunjang oleh tersedianya referensi muktahir, kandungan materi teori dan 60% materi praktik, sehingga laboratorium
serta pengembangan metode, perangkat lunak, peraturan, dan prosedur memegang peranan penting dalam pencapaian kompetensi yang disyaratkan
praktikum. dalam kurikulum.
Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Kondisi sarana prasarana laboratorium pada masing-masing institusi berbeda-
Pendidikan, pasal 42 menyatakan bahwa setiap institusi pendidikan wajib beda. Dimana ada Institusi yang memiliki kondisi laboratorium yang lengkap,
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media namun ada Institusi lain yang memiliki kondisi laboratorium sangat minim. Hal
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, serta perlengkapan lain yang ini akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran praktik di laboratorium.
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan, dan juga setiap institusi pendidikan wajib memiliki prasarana
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata
Seiring dengan tuntutan tersebut di atas dalam rangka peningkatan mutu dan 2. Menentukan keseragaman bangunan/gedung dan disain laboratorium
akuntabilitas pendidikan tenaga kesehatan yang mampu menghadapi yang dinyatakan dalam rasio dengan peserta didik.
tantangan sesuai dengan tuntutan nasional dan global perlu disiapkan acuan
bagi institusi pendidikan tenaga kesehatan (Diknakes), berupa Standar C. DASAR HUKUM
Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan, agar Laboratorium di institusi
pendidikan terstandar untuk menunjang proses pembelajaran yang 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
berkesinambungan. (Lembaran Negara Tahun 2003 No.78, Tambahan Lembaran Negara No.
4301)
Untuk itu Departemen Kesehatan telah mengantisipasi dengan menetapkan 2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan, yang bertujuan untuk Negara Tahun 2005 No. 157, , Tambahan Lembaran Negara No. 4586)
mendorong seluruh Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan agar berusaha 3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
mengembangkan dan memenuhi peralatan dan bahan habis pakai sesuai Negara Tahun 2009 No. 144. Tambahan lembaran Negara 5063)
dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum, sehingga 4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
diharapkan mutu lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan akan meningkat dan (Lembaran Negara Tahun 1996 No.49, Tambahan lembaran Negara No.
dapat bersaing di pasar global. 3637)
5. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
B. TUJUAN (Lembaran Negara Tahun 1999 No.115, Tambahan lembaran Negara No.
3859)
Standar Laboratorium bertujuan sebagai acuan bagi pengelola institusi 6. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
penyelenggara pendidikan kesehatan dalam upaya mengembangkan sarana Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 No.41, Tambahan lembaran
prasarana laboratorium, yaitu : Negara No. 4496)
Kegiatan yang dilaksanakan pengelola di laboratorium Suatu laboratorium tidak akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik,
1. Memberikan pelayanan laboratorium bagi pengguna; jika tidak memiliki dana yang cukup, baik untuk operasional maupun untuk
2. Mengadakan pertemuan periodik untuk komunikasi antar dosen; pengembangan laboratorium tersebut. Kegiatan operasional laboratorium
3. Menjadwalkan penggunaan laboratorium; bergantung pada ketersediaan bahan dan alat. Semua bahan yang diperlukan
4. Membuat jadwal pemeliharaan alat laboratorium; harus disediakan, dan untuk itu diperlukan dana. Diperlukan juga dana untuk
5. Melakukan pemeliharaan keadaan laboratorium secara keseluruhan; biaya operasional laboratorium lainnya, seperti pemeliharaan rutin, perbaikan
6. Melakukan pemeliharaan preventif alat dan bahan; terhadap alat yang rusak, serta pembelian perangkat laboratorium yang tak
7. Melakukan Kalibrasi terhadap peralatan laboratorium sesuai dengan terduga.
spesifikasi.
8. Melakukan perbaikan alat rusak yang masih dapat diperbaiki di Dana yang digunakan untuk kegiatan di laboratorium dapat bersumber dari
laboratorium; pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat atau peserta didik dan
9. Melakukan inventarisasi alat dan bahan untuk mengetahui jumlah alat sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Beberapa kegiatan yang dapat
yang ada, yang masih baik, dan yang rusak; menghasilkan dana bagi laboratorium meliputi penyediaan layanan (jasa)
10. Membuat dan mengusulkan rencana anggaran biaya laboratorium/ laboratorium bagi publik, kerjasama dengan institusi lain, serta kegiatan-
bengkel kerja; kegiatan produktif dan kreatif.
11. Menerima dan memeriksa alat dan bahan yang diterima;
12. Melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar kegiatan- kegiatan di
dalam laboratorium berlangsung aman, terhindar dari kecelakaan;
1 Mampu menggunakan dan Pengenalan ciri-ciri alat kedokteran PPAKG I 1 Sonde Stainless Mencari karies dan 1:1 Adhesive 1 Set
memelihara alat-alat gigi yang digunakan untuk : mengukur bonding
kedokteran gigi kedalaman,memeriksa
adanya debris,adanya
perforasi
1.1 Oral Diagnose 2 Excavator Stainless Membersihkan kavitas 1:'1 alkohol 70% 15 liter
1.2 Penumpatan gigi dengan dan membuang lesi
menggunakan bahan non karies yg
estetik (amalgam) lunak,membongkar
tambalan sementara
1.3 Penumpatan gigi dengan 3 Kaca mulut Stainless Melihat kelainan pada 1:'1 alloy 1 Set
menggunakan bahan gigi serta rongga mulut
estetik (komposit ,glass dan memperluas
ionomer ) pandangan
1.4 Pencabutan gigi susu dan 4 Pincet Stainless Menjepit kapas dll 1:'1 aluminium foil 15 pak
gigi tetap.
1.5 Pembuatan prothesa 5 alat Dental Rongent Standar Melihat gigi dan jaringan 1 : 40 Anestesi dalam 1 dus
Foto pendukung ampul
1.6 Perawatan orthodontie 6 Vitalitester* Standar Mengetest vitalitas pulpa 1 : 40 Anestesi dalam 40 buah
karpul
1.7 Pencegahan penyakit gigi 7 Dental probe Stainless Melihat kredalaman saku 1:2 Apliaktor 1 Set
dan mulut. gusi etsa/bonding
1.8 Perawatan Endodontie 8 glass slab glass Tempat mengaduk 1:5 aqua galon 20 liter
bubuk dan cairan semen
1.9 Pemeliharaan Dental unit 9 semen spatel Stainless Mengaduk bahan semen 1:5 Arch 4set
, mengambil amalgam wire/lengkung
dari lumpang kawat
10 semen stopper Stainless Mengambil dan 1:5 Bahan cetak 1 Set
meratakan semen pada
dasar kavitas
2 Mampu mengendalikan 2.1 Pelaksanaan sterilisasi STERILISASI II 11 Lumpang alu glass Mengaduk alloy dan Hg 1:5 bahan pengisi 1 Set
infeksi silang dengan cara : saluran akar N2/
endometason
2.1.1 Sterilisasi basah (panci 12 amalgam stoper Stainless Mengambil dan 1:5 Band molar 24 buah
tekan, autoclave) mengkondensasi
amalgam
2.1.2 Sterilisasi kering (dry heat, 13 Burnisher Stainless Menghaluskan 1:5 Benang 1 Set
oven listrik) permukaan tumpatan
amalgam
2.1.3 Sterilisasi kimia 14 pistol amalgam Stainless Mengambil amalgam 1 : 10 Benang Sulcus 1 Set
2.1.4 Desinfektan 15 Macam-macam mata diamond Membuat dan 1:1 benicide plus 15 buah
bor meraparasi kavitas
2.1.5 Pengidentifikasian macam- 16 Matrix plastik Standar Membuat dinding 1:5 Betadine 200 ml
macam alat pelindung diri sementara pada
penumpatan
2.2 Sterilisasi dental unit 17 Matrix untuk MO Standar Menahan bahan 1:5 bip 40 buah
tambalan saat
dikondensasikan pada
kavitas kompleks
18 Matrix untuk MOD Standar Menahan bahan 1:5 bola kasur 15 buah
tambalan saat
dikondensasikan pada
kavitas kompleks
3 Mampu melaksanakan 3.1 Pelaksanaan scaling pada PREV DENT III 19 Ash 49 Stainless Membentuk dan 1:5 bonding 1 Set
pencegahan penyakit gigi model gigi tiruan ( phantom merapikan tambalan
dan mulut )
3.2 Pelaksanaan penutupan 20 macam karet poles Stainless Mengkilatkan tambalan 1:5 Bor khusus 1 Set
fissure pada gigi amalgam preparasi jaket
3.3 Pemeriksaan Oral hygiene 21 bor batu Stainless Menghaluskan tambalan 1:5 Bracket 8 set
antar teman amalgam
3.4 Pemeriksaan jaringan gusi 22 amalgamator standart Mengaduk amalgam 1 : 40 Bridge 1 Set
antar teman secara elektronik
4.1.1 Oral Diagnose 25 Rubber Dum Standar Menahan saliva agar 1 :20 bur fissure 80 buah
kavitas tidak terkena
saliva
4.1.2 Penumpatan gigi dengan 26 Gun composite Standar Membawa komposit 1:5 bur inverted 80 buah
menggunakan bahan non
estetik (amalgam)
4.1.3 Penumpatan gigi dengan 27 S 49 berbahan tevlon double ended Membentuk dan 1:5 caviton 1 botol
menggunakan bahan merapikan tambalan dari
estetik (komposit ,glass komposit
ionomer )
4.1.4 Pencabutan gigi susu dan 28 S 49 berbahan double ended Merapikan tambalan dari 1:5 Chkm/cresopen 1botol
gigi tetap. titanium komposit
4.1.5 Pembuatan prothesa 29 Light curing Standar Mengeraskan komposit 1 : 20 Chlor eytil 1 tube
4.1.6 Perawatan orthodontie 30 Hoe Stainless Mengambil kalkulus dan 1:2 cotton roll
Endodontie meratakan permukaan
akar shg bebas dari
karang gigi
4.1.7 Pencegahan penyakit gigi 31 Wing Shape kiridan Stainless Mengambil kalkulus 1:2 Dental Floss 2 roll
dan mulut. kanan
4.1.8 Perawatan Endodontie 32 Chisel Stainless Mengambil kalkulus pada 1 : 20 disclosing 1botol
permukaan proksimal
4.1.9 Pemeliharaan Dental unit 33 Sickle Stainless Mengambil kalkulus pada 1:2 Disclosing gel 6 tube
daerah interdental
4.2 Pelaksanaan transfering 34 Curet Stainless Mengambil subgingival 1:2 etching 1 Set
alat kepada operator kalkulus,jaringan lunak
sesuai dengan protokol dari dinding poket
pada masing-masing
tindakan
35 Brittle brush Standar Memoles gigi setelah ,1 : 1 Etsa 1 Set
skaling
5 Mampu melakukan 5.1 Pengisian kartu status PENYAKIT III 36 Vineer baja Membersihkan stain ,1 : 1 Eugenol 1 botol
pemeriksaan gigi dan mulut klinik , kartu survey GIGI DAN
MULUT
5.2 Pelaksanaan diagnose 37 CPITN Probe Stainless Mengukur kedalamam 1:2 film rongent 40 buah
keperawatan gigi dan mulut saku gusi
antar temen
5.3 Menganalisa data pada 38 Tounge holder Stainless Menahan lidah 1:2 fletcher/caviton
kartu status
44 Tang cabut gigi susu Stainless Mencabut gigi anak 1 : 10 Jaket akrilik 1 Set
Rahang atas dan
bawah
53 Pinset anatomis Stainless Menjepit alat-alat kecil 1 : 5 Kartu status 400 set
73 Jarum Miller Standar Mencari muara saluran 1 : 5 Saliva Tes Kit 1 pak
akar GC
89 Wasmes Standar 1 : 5
1 Mampu mengidentifikasi sel- 1.1. Pengenalan dan Kedokteran I 1 Mikroskop standar Mengenal dan 1:2 KRISTAL VIOLET 500 ML
sel jaringan tubuh pengoperasian mikroskop dasar mengaplikasikan
khususnya jaringan rongga (Histologi) mikroskop , melihat
mulut dan sekitarnya , sel-sel jaringan tubuh
pertumbuhan gigi , struktur dan mikroorganisme
gigi dan struktur jaringan
penyangga
1.2. Pengenalan epitel berlapis 2 Prerparat epitel standar Melihat epitel berlapis 1:2 ALKOHOL 500 ML
pipih berlapis gepeng gepeng bertanduk
bertanduk
1.3. Pengenalan serat-serat 3 Prerparat epitel standar Melihat epitel berlapis 1:2 zIELNENSEN 500 ML
elastis berlapis gepeng gepeng tidak
tidak bertanduk bertanduk
1.4. Pengenalan serat-serat 4 Preparat serat standar Melihat serat elastis 1:2 kINYOUN GABLET 500 ML
retikuler dan lemak elastis
1.5. Pengenalann sel-sel darah 5 Prerparat serat standar Melihat serat retikuler 1:2 AGAR DARAH 100
,otot polos , otot serat retikuler
lintang , jantung , bibir ,
lidah dan glandula parotis
1.6. Pengenalan sel-sel 6 Preparat lemak standar Melihat lemak mono 1:2 AGAR NUTRISI 100
pertumbuhan gigi mono
11 Preparat asah gigi standar Melihat sel-sel gigi 1:2 ALKOHOL TEKNIS 1L
2 Mampu mengidentifikasi 2.1. Pengenalan alat-alat pada Mikrobiologi III 13 Preparat lidah standar Melihat sel jaringan 1:2 SPIRTUS 10 L
mikroorganisme laboratorium mikrobiologi lidah
2.2. Pembuata preparat 14 Preparat glandula standar Melihat sel glandula 1:2 LISOL 1 BTL
dengan beberapa macam parotis parotis
cara pengecatan
1 Mampu memahami 1.1. Pengenalan tulang- Kedokteran III 1 Model tengkorak dan standar Memperkenalkan 1:40 Alkohol 2 Liter
anatomi fisiologi tubuh tulang tengkorak dan dasar (Anfisman) rangka tubuh macam-macam tulang
manusia yang terinterigrasi rangka tubuh
dengan antomi dan fisiologi
gigi
1.2. Pemeriksaan 2 Termos panas & dingin standar Membawa air panas 1:5 Asam cuka 1 liter
penyebaran reseptor atau air es 1%
termal di kulit tangan
1.3. Pemiksaan reseptor 3 Termometer kimia standar Mengukur suhu air 1:5 Guttp percha 1 pak
nyeri pada gigi
1.4. Pemeriksaan reseptor 4 Stempel standar Mengetahui termal raba, 01:30 buku catatan 4 buah
tekan dan nyeri
1.5. kecap pada lidah 5 Termometer oral standar Mengukur suhu tubuh desinfektan 1Liter
lewat mulut
1.6. Pemeriksaan reflek 6 Termometer aksila standar Mengukur suhu tubuh Garam NaCl 1 liter
somatik dan otonomik lewat pangkal ketiak 1%
1.7. Pengukuran denyut 7 Termometer rectal standar Mengetahui suhu tubu Glukosa 5% 1 botol
nadi lewat anus
1.8. dan tekanan darah 8 Sonde tumpul Stainless Mengetahui termal raba, 1:5 Handuk 10 buah
tekan dan nyeri
1.9. Pengukuran suhu 9 Sonde tajam Stainless Mengetahui termal raba, 1:5 Kapas 1 kg
tubuh tekan dan nyeri
1.10. Pemberian nafas 10 Dentotest tester standar Mengetahui sensitivitas 1:5 kapas lidi 2 pak
buatan gigi
11 Stopwatch standar Mengetahui waktu reaksi 1:5 kapas steril 1 kg
sensitiv gigi
2 Mampu menerapkan 2.1. Pengukuran suhu Kebutuhan Dasar III 12 Spiritus brander / Lampu Memanaskan gutap 1:5 Chloraethyl 2 botol
proses keperawatan dalam tubuh Manusia spirtus
melaksanakan asuhan 2.2. Pengukuran tekanan 13 gelas kumur Tempat air untuk kumur- 1:5 masker 2 pak
keperawatan dengan darah kumur
berpikir kritis
2.3. Pengukuran denyut 14 Kaca mulut Stainless Melihat kelainan dalam 1:5 Nacl 0,9 % 1 botol
nadi dan pernapasan rongga muliut
2.4. Pelaksanaan 15 Pinset Stainless Mengambil kapas 1:5 obat dalam 1 pak
ambulansi pasien ampul
2.5. Pelaksanaan 16 Sikat gigi Standar Menggosok gigi obat luka 1 botol
pemberian makanan
pada pasien
17 Martil reflek/reflex Stainless Mengetahui reflek pada 1:5 pasta gigi 1 tube
harmer lutut
3 Mampu melaksanakan 3.1 Pelaksanaan 18 Tensimeter standar Mengukur tekanan darah 1:5 plester 1 rol
asuhan keperawatan pada bimbingan
pasien dengan gangguan membesihkan gigi dn
pemenuhan rasa aman dan mulut pada pasien
nyaman yang mengalami
keterbatasan
3.2. Pelaksanaan kompres 19 Stetoskop standar Mengetahuidenyut nadi 1:5 sabun anti 2 buah
hangat brachialis mikroba
3.3. Pelaksanaan kompres 20 Tikar/meja periksa standar Melakukan / latihan 1:5 sabun cuci 6 buah
dingin nafas buatan tangan
3.4. Pelaksanaan 21 Bantal standar Sarana latihan nafas 1:5 sarung 2 pak
perawatan luka sesuai buatan tangan
dengan prosedur
3.5. Pelaksanaan tindakan 22 tutup kepala standar Mengurangi personil 1:1 sarung 1 pak
destraksi terinfeksi ,transmisi Mo tangan steril
dr penderita
23 alat tempat kotor standar Mencegah transmisi Sulfaskinin 1 botol
bahan infeksius melalui 1%
udara
4 Mampu mempersiapkan 4.1. Persiapan pemberian 24 baju khusus standar Melindungi tubuh dari talk 250 gr
prosedur pemberian obat obat menggunakan kontaminasi kuman
ampul
4.2. Persiapan pemberian 25 alat tenun standar Sebagai alas tissue 10 rol
obat secara vial
4.3. Persiapan pemberian 26 jarum disposible standar untuk penangan limbah wash bensin 1 botol
obat secara oral oral infeksius
4.5. Persiapan Pemberian 28 alat ukur tinggi badan standar Mengukur tinggi badan 1:1
obat secara
intramuscular
4.6. Mampu mengukur 29 baki atau meja obat standar Tempat meletakkan obat 1 : 10
denyut nadi dan dan peralatannya
tekanan darah
4.7. Mampu mengukur 30 tempat obat standar Tempat menyimpan 1 : 10
suhu tubuh obat-obatan
1 Mampu mempersiapkan 1.1. Pengadukan semen Dental Material II 1 model kavitas gigi standar Alat peraga untuk hg 100 gram 4botol
kebutuhan dokter gigi ( basis dan luting ) melakukan preparasi
pada prosedur a. zink phospat kavita
pelayanan kesehatan b. polycarboshilat
gigi c. Zinc oyd eugenol
d. Glass ionomer 2 Rubber bowl rubber Tempat mengaduk 1:1 8
alginate Alginat ( 450 bungkus
gr)
1.2. Pengadukan bahan 3 Spatel stainless Mengaduk alginate 1:1 Alkohol 320 mm
tumpatan non-estetis : dengan air
Amalgam
1.3. Pengadukan bahan 4 takaran powder plastik Mengukur jumlah 1:5 Alloy 30 gram 6 botol
tumpatan estetis : alginate yang
a. Glass ionomer dibutuhkan
b. Komposite
1.4. Pengadukan bahan 5 Takaran air plastik Mengukur jumlah air 1:5 Ampelas halus 30
penutup fissure yang lembar
dalam (Fissure sealant)
1.5. Pengadukan alginat 6 sendok cetak berbagai plastik/alumunium Mencetak model 1:2 Ampelas 30
untuk mencetak gigi ukuran rahang Kasar lembar
1.6. Pengadukan bahan 7 Model rahang / pantom Standar untuk model cetakan 1:1 ART
cetak
1.7. elastomer Pengadukan 8 Segi Tujuh (karet / Standar cetakan untuk 1:5 Glass ionomer 10 set
gips biru dan gips putih kaleng) membuat basis segi
tjuh
1.8. Pengadukan tumpatan 9 Trimer Stainless untuk memotong gips 1 :40 Glass ionomer 5 set
sementara utk semen
1.9. Pengenalan obat- 10 Pisau gips Stainless untuk memotong gips 1:5 Caviton 1 botol
obatan perawatan
saluran akar
11 Pisau lilin Standar Memotong lilin Endometazon 1 botol
2 Mampu melakukan 2.1. Pengerjaan preparasi Dental Material II 12 kaca mulut Stainless Melihat darah gigi yang 1:1 Fletcher 1 set
penumpatan gigi satu kavita tidak dapat dilihat powder+liquid
bidang langsung
2.2. Pelaksanaan sterilisasi 13 Sonde SS bulan sabit Meraba rata tidaknya 1:1 Gips 30 KG
kavita alas/dinding kavitas
2.3. Pengadukan semen 14 pinset SS Menjepit kapas 1:1 Gutap Perca 1 box
untuk basis tambalan
2.5. Penimbangan bahan 16 Trap bor/dental engiene lowspeed Mesin untuk preparasi 1:1 1 kg
tumpatan gigi kapas
2.6. Pengadukan bahan 17 contra angle low speed low speed Mengebor gigi 1:1 Masker 30 pak
tumpatan
2.7. Pengisian dan 18 bur bundar diomond Mengebor gigi pada 1:1 minosep 1 botol
pemampatan bahan tahap awal
tumpatan
2.8. Pemolesan 19 bur fissure duomond uk Meratakan dinding 1:1 Mixsing pad 120
kavitas lembar
21 bur inverted diomond uk Memperluas kavitas 1:1 Gips biru 10 kg
22 chip blower rubber Mengeringkan kavitas 1:1 N2 1 botol
26 Lumpang dan alu glass Tempat untuk 1:2 Semen zinc 1 botol
mengaduk alloy phosphat/glass
dengan Hg ionomer5
1.2 Pembuatan model dari : 2 auto press* ukuran A3 Mengepres hasil 1 : 20 ampelas kasar 40 lembar
printer
1.2.1 Resin 3 cutter Standar Membentuk Styroform 1:1 Buku Catatan 1 set
Penerimaan
Keuangan
1.3 Pembuatan FlipChart 6 Handycam Hardis 40 giga untuk mengshooting 1:5 Buku 1 set
komputer / manual Perjanjian
Pasien
1.4 Pembuatan power point 7 Kaerver Standar Membentuk paper 1:1 Buku Register 1 set
untuk penyuluhan clay Pasien
1.5 Pembuatan sablon secara 8 Komputer Centrino duo untuk mengetik 1:2 cat 2 set
komputerize SATPEL , mengolah
data
1.6 Pelaksanaan pembuatan 9 Kursi Standar Melakukan tugas 1 : 5 cat pilox 8 set
leaflet secara manual atau penerimaan pasien
komputerize klinik gigi
2 Mampu melakukan 2.1 Pencatatan data secara SIK II 11 LCD toshiba tlp 2500 Memproyeksikan 1 : 20 CD R 40 lembar
pencatatan rekam medis komputerize power poinr
2.2 Pelaksanaan komunikasi 12 lecron Standar Membentuk paper 1:1 Dempul duco 20 kg
jarak jauh dengan pasien clay
melalui surat , telepon &
fax
3. Mampu menerapkan 3.1 Pengelolaan administrasi 14 Meja reseptionist Standar Melakukan tugas 1 : 20 Film 3 bh
prosedur administrasi pengelolan klinik gigi penerimaan pasien penyuluhan
reseptionis di pusat sebagai respsionis klinik gigi
pelayanan kesehatan
4 Mampu melakukan 4.1 Pembuatan perencanaan PKG III dan 16 model gigi Alat peraga Jilid ring 40 buah
penyuluhan dalam upaya penyuluhan IV penyuluhan
meningkatkan derajat
kesehatana gigi dan mulut 4.2 Penyusunan satuan 17 Model Sikat gigi Alat peraga 1:1 Karton manila 40 lembar
pelajaran penyuluhan
4.3 Pelaksanaan penyuluhan 18 Penggaris Standar Mengetahui dimensi Kartu medical 400/pedrek
dengan menggunakan ukuran record minimal
media yang tepat 3 RS
Ladol 6
Lem Fox 2 kg
majalah/koran
Resin 20 kg
spidol 8 set
Styrofoam 3 lembar
Tinta 32 botol
1 Mampu melaksanakan 1.1 Pelaksanaan survey Pelayanan V 1 Pinset Stainless Menjepit kapas dll Alat tulis 1 set/ukgs
penjaringan kesehatan (pemeriksaan OHIS, asuhan 3:1
gigi dan mulut di karies, radang gusi pada
masyarakat khususnya SD binaan) 2 Kaca mulut Stainless melihat permukaan Alkohol 75 ltr/tahun
UKGS gigi,kelainan yg ada
di dlm r mulut yg
3:1
tidak dpt langsung
dilihat
2 Mampu mengelola 2.1 Pelaksanaan pelayanan 3 sonde Stainless menidentifikasi Alumunium foil 10 gulung
pasien asuhan kesehatan gigi karies, melmeriksa
dan mulut debris atau
kalkulus,memeriksa 3:1
ada tdknya perforasi
2.6 Pelaksanaan penutupan 11 Ember sputum karet ukuran 10 l tempat sputum chlor 2 btl/ukgs, gel
pit dan fissure 1 : 15 aethyl/anastesi 1 cup/ukgs
gel
2.8 Pelaksanaan sterilisasi 13 handuk besar ukuran 70X90 cm mengeringkan alat 20tube/tahun
secara kimi,a boiling,dry setelah dicuci
hit, maupun otoklaf 5:1
Disklosing gel
2.9 Pelaksanaan sterilisasi 14 handuk kecil uk 20X 20 cm mengeringkan alat fluor gel 200ml/ukgs
dental unit setelah sterilisasi 5:1
2.10 Pelaksanaan penyuluha 15 baki plastik/ SS uk 10X tempat alat untuk Glass ionomer 12 Set
pra maupun pasca 15 cm pemeriksaan pasien 1:1 untuk tambalan
perawatan ART
2.11 Perencanaan pelayanan 16 kursi lapangan lokal Tempat memeriksa Hg 0,6-0,8
asuhan dan merawat pasien 2:1 gr/tambalan
2.12 Penyusunan POA 17 Penggaris plastik uk 30 cm menggaris lajur untk kain kasa 45 glg
pembuatan tabel 100m/tahun
2.13 Pelaksanaan sikat Gigi 18 Komputer Tien Klien/setara Memasukkan dan kain kasa untuk 1 roll
massal pentium 4 megolah data tampon
pasien
19 Printer Standart , Mencentak data kapas ¼ kg/ukgs
Lysol
27 AS 49 SS double ended Mengukir Masker 2 pak/ukgs
permukaan 1:1
tumpatan
28 glass slab glass Tempat untuk minosep 50 ml/ukgs
mengaduk semen
36 sikat gigi sikat gigi anak2 Membersihkan gigi saung tangan 30 set
37 model model gigi dari resin Alat peraga sikat semem zinc 125 gr/tahun
gigi 1 :5 phosphat
powder
38 wing ship skaler manual scaler/SS Mengambil kalkulus
mskro,mikro pada bagial
bukal/lingual 1 :5
sikat alat
39 sickle sakler manual scaler/ss Mengambil kalkulus 240/ukgs/tahun
makro,mikro pada bagian
interdental 1 :5
Sikat gigi
40 curet manual scaler/SS Mengambil sub tissu untuk 40 rol
gingival kalkulus 1 :5 cotton rol
Standar Laboratorium Kesehatan Gigi Diknakes ditetapkan oleh Kepala Badan berguna bagi kemajuan Pendidikan Tenaga Kesehatan khususnya jurusan Farmasi
PPSDM Kesehatan sebagai acuan laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan dan juga guna menghasilkan lulusan yang bermutu Untuk itu diharapkan dukungan
jurusan Farmasi. dari berbagai pihak dalam penerapan Standar Laboratorium Farmasi Diknakes ini.
Diharapkan dengan adanya Standar Laboratorium Farmasi Diknakes ini dapat Demikian Standar Laboratorium Kesehatan Gigi Pendidikan Tenaga Kesehatan ini
dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk mengevaluasi, mengembangkan dan dibuat, mohon masukan dalam upaya membangun demi kemajuan dan peningkatan
membuat suatu laboratorium di jurusan Farmasi Pendidikan Tenaga Kesehatan yang Pendidikan Tenaga Kesehatan milik kita bersama.
Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi Buku Pedoman .
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan akademik & Kegiatan Mahasiswa, 2005.Prosedur Operasi Standar (SOP, Standard
Operating Procedures) Laboratorium.Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, 2005. Standar Minimum Laboratorium
Matematika.Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Kurikulum 19 Jenis Inti Pendidikan Tenaga kesehatan.Jakarta.
Depkes BPPSDM. (2008). Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Tabel 1
CONTOH KARTU/BUKU PENCATATAN ALAT/BAHAN
Nama Alat :
Spesifikasi :
Nama Pabrik/Perusahaan :
Kode Pabrik/Perusahaan :
1. TUJUAN
Manual prosedur ini menerangkan prosedur peminjaman alat untuk 3. PROSEDUR PEMINJAMAN ALAT
Mahasiswa
Mulai :
Mahasiswa mengisi
1. Blanko peminjaman alat
2. KLASIFIKASI ALAT 2. Meninggalkan KTM
.................................. 3. ……………………….
.................................. 4. ……………………….
.................................
Pemakaian Alat:
● Mahasiswa memakai alat dengan baik
● Apabila diketahui menyalahgunakan alat
untuk
keperluan bukan belajar mahasiswa akan
diberikan sangsi
..................................................................
..................................................................
KETERANGAN:
No Kegiatan Tanggungjawab
2.1 Mulai Mahasiswa
Mahasiswa mengisi Laboran Alat
1. Blanko peminjaman alat ......................
2. Meninggalkan KTM/KTP/SIM (tanda ......................
pengenal)
3. ...................................
4. ...................................
4. CATATAN
Dalam manual procedure peminjaman alat ini ........................
..................................................................
Mengetahui
Penanggungjawab Laboratorium/Klinik
( )
Buku ini berhasil disusun atas partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain :
Tingkat Pusat :
dr. Setiawan Soeparan, MPH; dr. Asjikin Iman H.Dachlan; drg. Rosita Gusfourni, MM, Dra. Trini Nurwati, Mkes; drs. Suherman, M.Kes; Ellya Netty, SKp, M.Kes; Erlina Yoselin Sena, SKM,
Msi; Ns. I Ratnah, Skep; Dewa Made Angga Wisnawa, SKM, MScPH; drg. Helmawaty Wahid, MPd; Asih Luh Gati, SKM, MSc; Sugiharto, SKM, MM; Verdhany Puspitasari, Skep; Dora
Handyka, SST; Eric Irawati, S.Si.T.
Tingkat Daerah :
Drg. Eliza Herijulianti; Emini, S.SiT; Nurbaiti; Teguh Salan, AMd. Kesgi; Yeti Resnayeti, SKp, M.Kes; Taty Nurti, S.Pd, M.Kes; Drg. Ngena Ria; Dra. Diah Titik Mutiarawati, M.Kes; Satino,
SKM, MSCN; Edy Rumhadi, M.Kes; Drg. Supriyatna, M.Pd; RH. Kristina, SKM, M.Kes; Wahyu Widagdo, SKp, M.Kes, Sp.Kom; Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes; Hj. Betty Suprapti, M.Kes;
Abidillah Mursyid, SKM, M.Kes; Budi Susatia, SKP, M.Kes; AA Gde Raka Kanayana, SST, M.Kes; Dra. Kosma Haryati, M.Kes; Yasril, SKM, M.Kes; H. Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes;
Indro Subagyo, SKM, M.Kes; Drs. Zulkifli, S.Kep, M.Kes; Drs. Meildy E.Pascoal, M.Kes; Agustiansyah, SKM, M.Kes; Anita Puri, SKp, MM; Edy Susanto, SKM, M.Kes.
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga kesehatan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mohon Maaf Bila Ada Kesalahan dalam Penulisan Nama dan Gelar