Anda di halaman 1dari 10

RESPON

PROTEKTIF DIRI
KELPMPOK IV
INDRA WIJAYANTO
FEBRI ISMAIL
DEFINISI
• Bunuh diri merupakan tindakan sadar yang dilakukan
oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya (Budi anna, 2010).
•  Bunuh diri merupakan tindakan yang dilakukan dengan
sengaja untuk membunuh diri sendiri (Sheila, 2008).
•  Bunuh diri merupakan prilaku destruktif diri secaralangsung,
jika tidak dicegah akan mengarah pada kematian(Gail W.
Stuart, 2007).
FAKTOR PRESIPITASI BUNUH DIRI
a. Lingkungan upaya bunuh diri
b. Petunjuk gejala
c. Gangguan jiwa
d. Riwayat psikososial
e. Faktor kepribadian
f. Riwayat keluarga
FAKTOR PREDISPOSISI BUNUH DIRI
a. Diagnosis psikiater
b. Sifat kepribadian
c. Lingkungan psiko sosial
d. Riwayat keluarga
e. Faktor biokimia
FAKTOR RESIKO BUNUH DIRI
Faktor resiko bunuh diri menurut (Gail W Stuart, 2007)

a. Psikososial dan klinis : keputusasaan, usia lebih tua dan hidup sendiri.
b. Riwayat : pernah mencoba bunuh diri, riwayat keluarga tentang bunuh
diri, riwayat keluarga tentang penyalahgunaan NAPZA.
KLASIFIKASI PERILAKU BUNUH DIRI
Menurut (Gail W Stuart, 2007) ada 3 yaitu :
a. Ancaman bunuh diri
Pernyataan verbal atau nonverbal bahwa seseorang tersebut mempertimbangkan bunuh diri.
b. Upaya bunuh diri
Semua tindakan terhadap diri sendiri yang dilakukan oleh individu yang dapat menyebabkan
kematian, jika tidak dicegah.
c. Bunuh diri
Mungkin terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan atau diabaikan. Orang yang melakukan upaya
bunuh diri dan tidak benar – benar ingin mati mungkin akan mati, jika mereka tidak ditemukan tepat
pada waktunya.
TANDA dan GEJALA BUNUH DIRI
• Keinginan mati yang sungguh-sungguh
• Adanya depresi dengan gejala rasa salah dan dosa terutama terhadap
orang-orang yang sudah meninggal, rasa putus asa, ingin di hokum
berat, rasa cemas yang hebat, rasa tidak berharga lagi, rasa
berkurangnya nafsu makan, sex dan kegiatan, serta adanya gangguan
tidur yang berat.
• Adanya psikosa terutama penderita psikosa yang impulsive, serta
adanya perasaan curiga, ketakutan dan panic.
Penatalaksanaan Bunuh Diri
Menurut Stuart dan Sudden (2017) mengidentifikasi intervensi utama sebagai berikut:

1. Melindungi
2. Meningkatkan harga diri
3. Mengutkan koping yang efektif
4. Membantu klien untuk mengenal perasaannya
5. Menggerakan dukungan sosial
DAFTAR PUSTAKA
• Journal nur aulia 2016 tentang resiko bunuh diri
• Stuart, W. G. (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart Vol 1&2. Singapore : Elsevier
• Stuart, W. G. (2007). Buku saku Keperawatn Jiwa edisi 5.
Jakarta: EGC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai