Kelompok 4
Kasus
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawah ke Rumah sakit karena
mencoba gantung diri di kamar mandi rumah pasien. Pasien memiliki pengalaman
masa lalu yang tidak menyenangkan, klien mengatakan di tinggal cerai sama istri
karena kehilangan pekerjaan dan istri lebih memilih selingkuh dengan orang lain,
klien merasa sudah tidak ada yang berarti di dalam dirinya, klien frustasi karena
kehilangan pekerjaan nya, klien nampak sedih, klien jarang mandi, klien tidak
dapat merawat dirinya sendiri, nampak kotor dan bau. Terdapat bekas percobaan
bunuh diri pada leher dan pergelangan tangan, klien agresif, bermusuhan,
impulsif, depresi.
1. Tentukan masalah utama dari kasus di atas
2. Dari kasus utama di atas buatkan konsep dasar medis nya (LP)
3. Buat pohon masalah dari kasus di atas
4. Tentukan diagnosa keperawatan yang bisa muncul dari kasus diatas
5. Buatkan strategi pelaksanaan pasien / SP (roleplay)
1) Masalah Utama
Resiko Bunuh diri
2) Laporan Pendahuluan
A. Definisi
Bunuh diri merupakan suatu sindrome yang merupakan manifestasi dari
trauma psikologis yang sangat dalam , tidak mempunyai harapan , dan harapan
yang rendah untuk mendapatkan pertolongan terhadap penderitaan yang di alami.
( Brendel et al dalam Varcolish & Heatler , 2008 ) .
Bunuh diri adalah tindakan sengaja membunuh diri sendiri . Menyakiti diri
adalah istilah lebih luas mengacu pada disengaja keracunan diri sendiri secara
sengaja atau cidera , yang mungkin tidak memiliki niat fatal atau hasil.
( WHO 2014 ) .
B. Kategori Bunuh Diri , ( Stuard ,2007 )
a. Bunuh diri langsung
Adalah tindakan yg di sadari dn di sengaja untk mengakhiri hidup seperti
pengorbanan diri membakar diri , menggantung diri , melompat dari ketinggian .
dll.
c. Bunuh diri tidak langsung
Adalah keinginan tersediri yang tersembunyi yang tidak di sadari untuk mati,
yang di tandai dengan prilaku kronis beresiko seperti penyalah gunaan zat,
makannan berlebihan, aktivitas sex bebas, ketidak patuhan terhadap program
medis , atau olah raga dan pekerjaan yang membahayakan .
C. Prilaku Resiko Bunuh Diri
Menurut (stuard ,2013 ) prilaku bunuh diri di bagi kedalam ide bunuh diri ,
ancaman bunuh diri , percobaan bunuh diri , dan bunuh diri .
a. Ide bunuh diri
Adalah pemikiran untuk melakukan bunuh diri .
b. Ancaman bunuh diri
Adalah peringatan langsung atau tidak langsung verbal ataw nn verbal bahwa
seseorang berencana mengakhiri hidupnya .
c. Percobaan bunuh diri
Semua tindakan terhadap diri sendiri yang dapat menyebabkan kematian , jika
tidak di cegah .
d. Bunuh diri
Upaya tindakan bunuh diri yang akan menyebabkan kematian jika tidak di
temukan tepat waktunya .
D. Jenis Bunuh Diri
a. Bunuh diri egoisti adalah karna kekecewaan terhadap masyarakat , maka ia
meninggalkan masyarakat itu .
b. Bunuh diri altruistik adalah bunuh diri demi orang lain atau membersihkan
kesalahannya .
c. Bunuh diri anomik adalah bunuh diri dalam keadaaan masyarakat yng kacau
(tidak ada hukuman , pegangan agama menurun , dukungan sosial tidak ada).
E. Faktor Predisposisi Resiko Bunuh Diri
Adapun faktor-faktor yang mempegaruhi terjadi resiko bunuh diri ada d=2 faktor,
yaitu:
Faktor predisposisi (faktor resiko)
Menurut Stuart (2005), faktor predisposisi yang menunjang perilaku resiko bunuh
diri antara lain:
1. Diagnostik Psikiatrik
Lebih dari 90% orang dewasa yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,
mempunyai hubungan dengan penyakit jiwa.Tiga gangguan jiwa yang dapat
membuat individu beresiko untuk bunuh diri yaitu gangguan apektif,
penyalahgunaan zat, dan skizofrenia.
2. Sifat kepribadian
Tiga aspek kepribadian yang berkaitan erat dengan besarnya resiko bunuh diri
adalah rasa bermusuhan, impulsif dan depresi.
3. Lingkungan psikososial
Seseorang dengan pengalaman kehilangan, kehilangan dukungan sosial, kejadian-
kejadian negatif dalam hidup, penyakit kronis, perpisahan atau perceraian,
kehilangan yang dini dan berkurangnya dukungan sosial merupakan faktor
penting yang berhubungan dengan bunuh diri.
4. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri merupakan faktor resiko
penting untuk prilaku destruktif.
5. Faktor biokimia
Data menunjukkan bahwa secara serotogenik, apatengik, dan depominersik
menjadi media proses yang dapat menimbulkan prilaku destrukif diri.
F. Faktor Presipitasi
Stuart (2006) menjelaskan bahwa pencetus dapat berupa kejadian yang
memalukan, seperti masalah interpersonal, dipermalukan di depan umum,
kehilangan pekerjaan, atau ancaman pengurungan. Faktor pencetus seseorang
melakukan percobaan bunuh diri adalah:
a. Perasaan terisolasi dapat terjadi karena kehilangan hubungan
interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti.
b. Kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stres.
c. Perasaan marah/bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukuman pada
diri sendiri.
d. Cara untuk mengakhiri keputusan.
G. Penilaian Stresor
Upaya bunuh diritidak mungkin di prediksi di setiap tingkat yang bermakna . oleh
krna itu perawat harus mengkaji faktor resiko bunuh diri yanng di ketahui pada
setiap indifidu dan menen tukan makana setiap elemen ini terhadap potensi bunuh
diri ( stuard , 2006 ) .
H. Mekanisme Koping
Seorang pasien dapat mengunakan berbagai mekanisme kopi yang untung
mengatasi prilaku yang merusak diri sendiri termasuk penyangkalan, rasionalisasi,
regresi dan pemikiran magis (stuard, 2013 )
I. Sumber Koping
Struktur sosial dan kehidupan bersosial dapat menolong seseorang yang aktif
dalam kegiatan masyarakat lebih mampu menoleransi stress dan menurunkan
angka kebutuhan diri. [ CITATION fit10 \l 1057 ]
J. Tanda Dan Gejala Klien Dengan Respon Bunuh Diri
1) Mempunyai ide untuk bunuh diri.
2) Mengungkapkan keinginan untuk mati.
3) Mengungkapkan rasa bersalah atau keputusasaan.
4) Impulsif
5) Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat patuh).
6) Memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
7) Kesehatan fisik (biasanya pada penyakit kronis dan terminal). [ CITATION
fit10 \l 1057 ]
K. Rentan Respon
tanpa peringatan .
b. Bunuh diri tidak dapan ti hentikan dia sepenuhnya berniat berniat mati .
c. Semua orang bunuh diri adalah gangguan jiwa , dan bunuh diri adalh tindakan
orang psikotik .
d. Ancaman bunuh diri merupakan upaya untuk mengambil perhatian dan tidak
perlu di ambil serius .
e. Orang 2 biasanya melakukan bunuh diri dengan overdosis obat .
f. Jika orang telah melakukan percobaan bunuhdiri dia tidak akan melakukannya
lagi.
Fakta Resiko Bunuh Diri
a. Delapan dari sepuluh orang yang bunuh diri mereka telah memberikan
petunjuk yang pasti dari peringatan tentang niat buruk mereka .
b. Orsng ysng ingin bunuh diri hanya ingin bunuh diri dalam waktu yang terbatas
c. Bunuh diri tidak di wariskan .
d. Orng ynag ingin bunuh diri mereka tidak selal psikotik , mereka hanya tidak
Mendapatkan solusi dari masalahnya .
e. Luka tembak adalah penyebab utama dari kematian korban bunuh diri .
f. Antara 50 dan 80 dari semua orang yang bunuh diri memiliki sejarah
sebelumnya .
Fakta menurut WHO , 2014
a. Lebih dari 800.000 meninggal akibat bunuh diri setiap tahun .
b. Bunuh diri adalah penyebab utama dari kematian ke 2 di antarar usia 15-29
tahun .
c. Untuk setiap bunuh diri adda lebih banyak mencoba bunuh diri setiap tahun .
d. Minuman pesstisida menggantung dan senjata api metode yg paling umum dari
Isolasi Sosial
Fittia, N. (2010). Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan
Strategi Pelaksanaan Tidnakan Keperawatan (Lp Dan Asp) Untuk 7
Diagnosis Keperawatan Jawa Barat Program S1 Keperawatan. Jakarta :
Refika Aditama.
Yusuf, A., Pk, R. F., & Nihayati, H. E. (2015). Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Jakarta: Salemba Medika.