Oleh :
Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J
LATAR BELAKANG
Bunuh diri merupakan sebuah fenomena global yang
terjadi pada seluruh negara diberbagai belahan dunia.
WHO mencatat > 800.000 orang meninggaldunia karena
bunuh diri setiap tahunnya.
Hasil survei oleh Departemen Psikiatri FK-UI RSCM,
Oktober 2006, menemukan 90 % dari 117 responden
mencoba untuk bunuh diri:
• 34,2 % memiliki keinginan mati,
• 19,7% berencana untuk mengakhiri kehidupan
• 46,1 % telah mencoba untuk bunuh diri.
LATAR BELAKANG
75% kasus bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan
rendah dan menengah
pada tahun 2012. Kasus ini menyumbang 1,4 % dari
seluruh kematian di dunia.
Di lndonesia, angka bunuh diri mencapai 1,6 -1,8 per
100 ribu jiwa pada tahun 2010. Berdasarkan data dari
Kepolisian RI pada tahun 2O14 terdapat 457 kasus
bunuh diri di lndonesia
PENGERTIAN
Bunuh diri merupakan tindakan agresif yg
langsung terhadap diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan (Stuart dan Laraia, 2005).
Bunuh diri merupakan agresi yg membalik
kepada dirinya terhadap suatu obyek cinta
(Sigmund Freud).
PSIKOLOGIK
• Mek. Koping yg maladaptif
• Ketidakberdayaan,
keputusasaan
• Merasa sendiri, tdk
berharga
• Merasa bersalah
• Berfikiran negatif
ANAK
Pelarian dari penganiayaan atau
pemerkosaan
Situasi keluarga yang kacau
Perasaan tidak disayang atau selalu
dikritik
Gagal sekolah
Takut atau dihina di sekolah
Kehilangan orang yang dicintai
Dihukum orang lain
Penyebab Bunuh Diri ..... (1)
REMAJA
Hub interpersonal yang tidak bermakna
Sulit hubungan interpersonal
Lari dari aniaya fisik atau pemerkosaan
Perasaan tidak dimengerti orang lain
Kehilangan orang yang dicintai
Keadaan fisik
Masalah dengan orang tua
Masalah seksual
Depresi
Penyebab Bunuh Diri ..... (2)
DEWASA
Self ideal terlalu tinggi
Kompetisi untuk sukses,
pendidikan lanjut dan karier
Kegagalan membina hubungan
interpersonal, rumah tangga
Kesulitan dalam ekonomi
Kehilangan orang yang dicintai
(pasangan)
Penyebab Bunuh Diri ..... (3)
USIA LANJUT
Perubahan status dari mandiri ke
bergantung pada orang lain
Penyakit fisik maupun mental yang
menurunkan kemampuan berfungsi
Perasaan tdk berarti di masyarakat
Kesepian dan isolasi sosial
Kehilangan ganda (kesehatan,
pekerjaan, pasangan dsb)
Sumber hidup berkurang
BENTUK PERILAKU BUNUH DIRI
Growth-promoting risk
taking:
Berani mengambil risiko untuk
meningkatkan perkembangan diri.
RESPON MALADAPTIF
INDIRECT SELF-
DESTRUCTIVE behavior :
Perilaku merusak diri tdk
langsung; aktivitas yg dapat
mengancam kesejahteraan
fisik dan berpotensi berakibat
kematian; individu tak
menyadari/menyangkal
bahaya aktivitas tersebut.
Respon Maladaptif
Self injury : mencederai diri;
tak bermaksud bunuh diri
tetapi perilakunya bisa
mengancam jiwa.
Suicide / bunuh diri : perilaku
yg disengaja menimbulkan
kematian diri; individu sadar
bahkan menginginkan
kematian
PROSES KEPERAWATAN
PERILAKU BUNUH DIRI
•Perilaku
PENGKAJIAN
• F. Predisposisi
EVALUASI • Stresor presipitasi
KEP • Penilaian stresor
• Mekanisme Koping DX.
KEP
• Pasien terhindar dari
perilaku Bunuh Diri dan • Resiko Bunuh Diri
• Keluarga sbg Sist • Resiko Mencederai Diri
Pendukung adekuat • Ketidakpatuhan
• Perlindungan
• Kontrak keamanan
• Meningkatkan harga diri
• Mobilisasi dukungan sosial
• Pendidikan kesehatan
• Pencegahan bunuh diri INTERVENSI
KEP
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Gangguan afektif
• Penyalahguna zat
Dx medis • Schizophrenia
• Suka bermusuhan
• Impulsif
F. Predisposisi Sifat • Depresif
• Berduka baru
Lingk Psikososial • Perpisahan atau
bercerai
• Kehilangan barang
F. Biokimia • Berkurangnya
Riwayat Kelg. dukungan sosial
• Menurunnya serotonin
• Riwayat keluarga BD
FAKTOR PENCETUS
Peristiwa kehidupan yg
memalukan
Masalah hub interpersonal
Dipermalukan di depan umum
Kehilangan pekerjaan
Ancaman penahanan
Bisa juga pengaruh media yg
mengekspos peristiwa bunuh
diri
SUMBER KOPING
Sumber di masyarakat.
Adakah dukungan
masyarakat terhadap
klien dalam mengatasi
masalah
MEKANISME KOPING
Merusak diri tak langsung:
• Denial
• Rasionalisasi
• Intelektualisasi
• Regresi
Bunuh diri: telah gagal
menggunakan mekanisme
pertahan diri ~ bunuh diri
sbg jalan keluar
PERILAKU (RESIKO) BUNUH DIRI
Ancaman Bunuh diri:
• Peringatan verbal atau non verbal untuk
bunuh diri
Usaha bunuh diri, kalau tidak dicegah bisa
menimbulkan kematian:
• Menggantung diri
• Minum racun serangga
• Menembak diri
• Terjun dari ketinggian
• Menabrakkan diri ke kendaraan
• Memotong urat nadi
Completed suicide: meninggal karena bunuh
diri
PERILAKU MENCEDERAI DIRI
Nama lain: self abuse, self-directed agression, self-
harm, self-inflicted injury, self mutilation.
Melukai diri tanpa bantuan orang lain
Perlukaan cukup berat menimbulkan perlukaan
jaringan
Bentuk:
• Memotong/membakar kulit
• Membenturkan kepala
• Mengkorek-korek luka
• Menggigit jari
Perilaku Mencederai Diri
Populasi:
• Mental retardation
• Pasien psikotik
• Narapidana
• Gangguan kepribadian
PERILAKU KETIDAKPATUHAN
Sadar alasan tdk patuh
Meminimalisasi keseriusan
masalah
Penyakit kronik dg periode
asymptomatic
Sering berganti petugas
kesehatan
Mencari mukzizat kesembuhan
Rasa bersalah yg mengganggu
asuhan yg seperti biasa
Memperhatikan kendali
Tanda & Gejala Isyarat BD
Pengkajian BD Ancaman
BD
Percobaan
BD
Isyarat Bunuh Diri
Perilaku yang secara tidak
langsung untuk bunuh diri
Berkata: “Tolong jaga anak-anak
saya, saya akan pergi jauh” atau
“Segala sesuatu akan lebih baik
tanpa saya.”
Pasien mungkin sudah memiliki ide
untuk mengakhiri hidupnya
Ungkapan perasaan: rasa
bersalah, sedih, marah, putus asa,
tidak berdaya.
ANCAMAN BUNUH DIRI
Umumnya diucapkan oleh pasien
Berisi keinginan untuk mati
Disertai rencana cara mengakhiri
hidup, persiapan alat untuk
melaksanakan rencana tersebut.
Belum mencoba.
Percobaan Bunuh Diri
Tindakan yang dilakukan untuk
mengakhiri kehidupan.
Melakukan cara misal: gantung
diri, minum racun, memotong
urat nadi, terjun dari tempat
yang tinggi.
Pasien tidak mati dengan
usahanya tersebut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Melindungi PASIEN:
Menemani terus
Menjauhkan benda berbahaya
Mendapatkan orang yang bisa
membawa klien ke RS
Memastikan obat diminum
Jelaskan perawat akan
melindungi pasien
Tindakan Keperawatan pada
mengancam / mencoba bunuh diri.
KELUARGA:
• Anjurkan untuk mengawasi pasien
secara ketat.
• Anjurkan keluarga untuk
menyingkirkan benda-benda yang
membahayakan.
• Diskusikan siapa yang dapat
membawa ke RS jika perlu.
• Anjurkan kepada keluarga untuk
mendukung pasien minum obat.
Tindakan Keperawatan pada
Isyarat Bunuh Diri
Tujuan utk PASIEN:
• Mendapat perlindungan dari
lingkungan
• Dapat mengungkapkan perasaan
• Dapat meningkatkan harga diri
• Dapat menggunakan penyelesaian
masalah yg baik
Tindakan Keperawatan pd
Isyarat Bunuh Diri :
Diskusikan cara atasi keinginan BD
Meningkatkan harga diri pasien:
• Beri kesempatan ungkapkan
perasaan
• Beri pujian
• Yakinkan bahwa dirinya penting
• Bicarakan keadaan yang perlu
disyukuri
• Rencanakan aktivitas yg dapat
dilakukan
Tindakan Keperawatan pd
Isyarat Bunuh Diri :
Meningkatkan kemampuan
penyelesaian masalah:
• Diskusikan cara menyelesaikan
masalah
• Diskusikan efektivitas masing-
masing cara
• Diskusikan cara penyelesaian
masalah yang baik
Tindakan keperawatan pada
Isyarat bunuh diri :
KELUARGA :
Ajarkan tanda dan gejala bunuh diri.
• Kaji tanda yang pernah muncul
• Diskusikan tanda dan gejala yang umum muncul
Ajarkan cara melindungi perilaku bunuh diri.
• Diskusikan cara yg dilakukan bila ada tanda dan
gejala bunuh diri
• Jelaskan cara melindungi pasien
• Anjurkan melaksanakan cara tersebut
Tindakan keperawatan pada
Isyarat bunuh diri :
Ajarkan keluarga hal yang dpt dilakukan
jika ada percobaan bunuh diri:
• Cari bantuan
• Segera bawa ke RS/Puskesmas
Bantu keluarga cari rujukan:
• Beri info no telpon darurat
• Anjurkan kontrol teratur
• Anjurkan bantu pasien minum obat
RINGKASAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Perilaku Tindakan utk PASIEN Tindakan utk
BD KELUARGA
Isyarat BD Diskusi cara atasi Penkes ttg cara
keinginan BD merawat pasien
Tingkatkan harga diri BD
Tingkatkan kemampuan
penyelesaian masalah
Ancaman Melindungi pasien Libatkan
BD pengawasan ketat
Percobaan
BD
EVALUASI KEPERAWATAN
PADA ANCAMAN/MENCOBA BUNUH DIRI
Pasien mengancam/mencoba
BD:
• Pasien aman dan selamat