Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT

KARDIVASKULER
PADA LANSIA
Dian Nur A S
PENDAHULUAN
• Meningkatnya kelompok usia lanjut, kini 12.788 juta menjadi
19.83 7 juta pada tahun 2010.
• Penyakit Infeksi mulai berkurang, penyakit
degeneratif mulai meningkat salah satunya adal ah penyakit j
antung dan stroke
• Dampaknya akan mengancam kualitas bangsa
• Kurangnya masyaraKat mengetahui tentang penyakit tersebut
dan cara pencegahannya.
PENDAHULUAN

 PJK merupakan penyakit terbesar pada usia 65 Tahun


keatas di seluruh dunia kematian lebih banyak di
negara berkembang
• Di Dunia didapatkan 50 juta kematian tiap tahun, 39 juta
terdapat di negara sedang berkembang.
 PJK merupakan 50% sebab kematian di negara Industri maju
dan ¼ kematian di negara berkembang
• Pada Populasi ditemukan 20 % pada Pria dan 12 % pada
wanita
Perubahan fisiologik pada jantung

Bertambahnya umur
• Pengaturan irama inheren jantung oleh simpul SA
ternyata menurun
• Denyut jantung maksimum pada latihan juga
menurun
• Isi semenit jantung (cardiac output) juga menurun
• Daya cadangan jantung pada usia lanjut menurun
Perubahan Anatomik Jantung

• Elastissitas pada pembuluh darah aorta akan menurun dengan


bertambahnya usia
• “isolated aortic incompetence “dan terdengar bising pada apex
cordis
• Bertambahnya usia tidak menyebabkan jantung mengecil
(atrofi) Sep. organ tubuh lain tetapi terjadi hipertropi
• Umur 30-90 tahun masa jantung bertambah 1 gam/th pada
laki-laki, 1,5 gram pada wanita
Faktor Risiko PJK pada Usila

• Hipertensi
• Merokok
• Dislipidemia
• Diabetus Millitus
• Obesitas
> FaktorPelindung
• gerak badan yang teratur
Gejala, Tanda dan Diagnosis penyakit
Jantung pada usia lanjut

• Pada Usila gejalanya tersembunyi , tidak khas, bervariasi dan


aneka ragam
• Nyeri daerah precordial
• Sesak nafas tengah malarn
• Nyeri angina pectoris
• Rasa lekas lelah
• Insomnia
• Muntah dan nyeri perut sebagai akibat bendungan hepar
Asuhan Keperawatan
• PENGKAJIAN
1. Sirkulasi perifer, warna dan kehangatan
2. Tekanan darah diatas normal dari biasanya
3. Adakah pembengkakan vena jugularis
4. Sakit kepala bagian belakang/ pusing/ kaku kuduk
5. Sulit tidur dan gelisah/ cemas
6. Dada berdebar-debar
7. Sesak nafas, lemas, berkeringat dan pingsan
8. Adanya edema
9. Riwayat pola makan
10. Kebiasaan merokok
11. Riwayat
Masalah Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman
2. Penurunan curah jantung
3. Gangguan perfusi jaringan
4. Kurangnya perawatan diri
5. Gangguan mobilitas fisik
6. Risiko cedera
7. Gangguan integritas kulit
8. Gangguan komunikasi
9. Kecemasan
10.Kurang pengetahuan
Intervensi Keperawatan
1. Kaji penyebab peningkatan tekanan darah
2. Kaji penyebab ketegangan/kecemasan
3. Modifikasi gaya hidup menurunkan risiko penyakit
4. Diet makanan rendah garam dan lemak serta manis
5. Anjurkan untuk makan sayur dan buah
6. Turunkan berat badan jika diperlukan
7. Latihan fisik/ olahraga secara
8. Anjurkan berhenti merokok
9. Lakukan pemeriksaan TD berkala
PNEUMONIA

• Pnemonia adalah infeksi akut pada paru-paru,


ketika paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi
ganguan pernapasan, akibat kemampuan paru-paru
menyerap oksigen berkurang.
Penyebab Pneumonia
Bakteri merupakan penyebab
umum, diantaranya:
• Streptococcuspneumoniae :
Pneumonia Pneumokokus

Streptococcus pyogenes
• Legionella pneumophila :
Pneumonia Legionela
Penyebab Pneumonia…
• Haemophilus influenza : Pneumonia Haemophilus
influenzae
Penyebab Pneumonia…

• Staphylococcus aureus : Pneumonia Stafilokokus


• Streptococcus pyogenes (Streptococcus group A) :
Pneumonia Streptokokus grup A

Streptococcus pyogenes
Pneumonia Pneumokokus

• Bentukinfeksi pada paru yang paling sering


memerlukan perawatan di rumah sakit.
• Streptococcus pneumoniae sudah ada di
kerongkongan manusia sehat. Begitu pertahanan
tubuh menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi,
bakteri segera memperbanyak diri dan
menyebabkan kerusakan.
Pneumonia Stafilokokus
• Pneumonia jenis ini cenderung terjadi pada orang yang
sangat muda, sangat tua, dan orang yang sudah lemah
karena mengalami penyakit lain. Juga cenderung terjadi
pada peminum alkohol.
• Angka kematian akibat pneumonia stafilokokus sebesar
15-40%, karena penderita pneumonia stafilokokus
biasanya sudah memiliki penyakit yang serius.
• Infeksi paru yang disebabkan oleh Staphylococcus
aureus merupakan bentuk pneumonia yang jarang
kecuali pada penderita dengan kerusakan imun dan
kadang-kadang pada bayi serta anak-anak.
Penularan

- Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara


yang tercemar seperti kontak langsung dengan
penderita melalui percikan ludah sewaktu bicara,
bersin dan batuk dapat memindahkan bakteri ke
orang lain
- Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain
- Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari
infeksi di dekat paru-paru
yang beresiko tinggi terkena pneumonia bakterial

• Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah,


seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita
penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes
mellitus.
• Perokok dan peminum alkohol.
• Pasien yang berada di ruang perawatan intensive
(ICU/ICCU).
• Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal.
• Pasien yang lama berbaring setelah pasca operasi.
Manifestasi klinik
1. Secara umum:
Demam menggigil
Suhu tubuh meningkat
Batuk berdahak mukoid atau purulen
Sesak napas
Kadang nyeri dada
Gambaran Radiologis

1.Pneumonia Lobaris
Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi
pada satu segmen/lobus (lobus kanan bawah PA maupun
lateral)) atau bercak yang mengikutsertakan alveoli yang
tersebar. Air bronchogram biasanya ditemukan pada
pneumonia jenis ini.
2. Bronchopneumonia (Pneumonia Lobularis)

Pada gambar ini


tampak konsolidasi
tidak homogen di
lobus atas kiri dan
lobus bawah kiri.
3. Pneumonia Interstisial

Terjadi edema dinding


bronkioli dan juga edema
jaringan interstitial
prebronkial. Radiologis
berupa bayangan udara
pada alveolus masih
terlihat, diliputi oleh
perselubungan yang tidak
merata.
Penderita yang tidak dirawat di RS:
• Istirahat ditempat tidur, bila panas tinggi di kompres
• Minum banyak
• Obat-obat penurunan panas, mukolitik, ekspektoran
• Antibiotika
Penderita yang dirawat di Rumah Sakit, penanganannya di
bagi 2 :

Penatalaksanaan Umum
 Pemberian Oksigen
 Pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit
 Mukolitik dan ekspektoran, bila perlu dilakukan pembersihan
jalan nafas
 Obat penurunan panas hanya diberikan bila suhu > 400C,
takikardi atau kelainan jantung.
 Bila nyeri pleura hebat dapat diberikan obat anti nyeri.
DIAGNOSIS BANDING

A.Tuberculosis Paru (TB)


B. Atelektasis
C. Efusi Pleura
Pencegahan

• Mempratekkan hidup sehat


• Mendapatkan vaksin pneumonokokus. Vaksin ini
90% melawan bakteri dan melindungi dari infeksi
selama lima sampai sepuluh tahun
• Makan dengan asupan yang tepat
• Olahraga secara teratur
• Cukup tidur
• Tidak merokok

Anda mungkin juga menyukai