PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN
ANAK - LANSIA
Proses pertumbuhan
manusia dari bayi, balita,
dan anak-anak.
Proses Perkembangan Pada Bayi
Peran Hormon pd TumBang
• Tiga hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan anak yaitu:
1. Somatotropin
• hormon yang mempengaruhi jumlah sel
untuk merangsang sel otak pada masa
pertumbuhan,
• berkurangnya hormon ini dapat
menyebabkan gigantisme;
2. Hormon Tiroid
• mempengaruhi pertumbuhan,
• kurangnya hormon ini apat menyebabkan
kreatinisme
3. Hormon gonadotropin
• merangsang testosteron dan merangsang
perkembangan seks laki-laki dan memproduksi
spermatozoa.
• sedangkan estrogen merangsang perkembangan
seks sekunder wanitadan produksi sel telur.
• kekurangan hormon gonadotropin ini dapat
menyebabkan terhambatnya perkembangan
seks.
• GANGGUAN
PUBERTAS
A. PENGERTIAN PUBERTAS
8
B. CIRI-CIRI MASA PUBERTAS
9
C. PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN YG
CEPAT
PADA MASA PUBERTAS
Peranan Pitutary Gland
(Kelenjar Pituitary)
HORMON PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN JASMANI
PITUITARAY
GLAND
HORMON FUNGSI
GONADOTROPIK GONAD
C. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK PADA MASA
PUBERTAS
1. Perubahan dalam ukuran tubuh
a. Pertambahan tinggi badan
b. Pertambahan berat badan
2.Perubahan proporsi tubuh
Proporsi pubertas berubah mendekati proporsi tubuh
orang dewasa
3.Perkembangan ciri-ciri seks primer
a. Ciri-ciri seks primer adalah organ tubuh yg
berhubungan dg sistem reproduksi.
b. Matangnya organ reproduksi ditandai dengan
MENARCHE (pada wanita) dan WET DREAM (pada
pria)
12
4. Perkembangan ciri-ciri seks sekunder.
a. Ciri-ciri seks sekunder adalah ciri-ciri
fisik yang membedakan jenis kelamin.
b. Ciri-ciri seks sekunder pada pria
adalah : kumis, jenggot, tubuh
berotot, dst.
c. Ciri-ciri seks sekunder pada wanita
adalah : payudara dan pinggul
membesar, dst.
13
D. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN
YG CEPAT
1. Kelenjar pituitary bekerja lebih aktif.
2. Kelenjar pituitary menghasilkan dua mcam hormon
: HORMON PERTUMBUHAN dan HORMON
GONADOTROPIK.
3. Hormon pertumbuhan berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tinggi badan.
4. Hormon gonadotropik berfungsi merangsang
gonad atau organ reproduksi.
5. Gonad pria berupa testis dan gonad wanita berupa
ovarium atau indung telur.
14
E. PUBERTAS TERLALU DINI DAN TERLAMBAT
15
1. PRECOCIOUS PUBERTY
a. Seorang anak dinyatakan mengalami pubertas
terlalu dini (precocious puberty) bila dirinya telah
memiliki ciri-ciri seks primer dan sekunder sebe-
lum berusia 7 atau 8 tahun pada wanita dan 9
tahun pada pria.
b. Pubertas terlalu dini merupakan masalah bio-
logis, psikologis dan sosial bagi yang menga-
laminya.
c. Pubertas terlalu dini dapat terjadi karena faktor
keturunan, penyakit atau gangguan otak, misal-
nya tumor dan meningistis.
16
2. DELAYED PUBERTY
a. Seorang anak dinyatakan mengalami delayed
puberty atau pubertas yang terlambat jika dirinya
belum menunjukkan perkembangan payudara
menjelang usia 13 atau belum mengalami
menarche menjelang usia 16 tahun, untuk anak
perempuan dan belum mengalami pembesaran
pada alat kelamin menjelang usia 14 tahun, untuk
anak laki-laki.
b. Pubertas yang terlambat juga dapat menimbulkan
masalah biologis, psikologis, dan sosial bagi yg
mengalaminya.
c. Pubertas terlambat terjadi karena faktor , kurang
gizi, gangguan fungsi kelenjar pituitary, dst.
17
PENANGANAN UNTUK PRECOCIOUS & DELAYED
PUBERTY
18
Patologi
•Just reminder…..
hormon..
Hormone Major target organ(s) Major Physiologic Effects
Follicle-stimulating
Ovary and testis Control of reproductive function
hormone
G ro w th C h a rt • Perawakan normal
• pertumbuhan
195
190
97
185
180
175
170
50 terganggu
165 3
160
155
150
145
H e ig h t 140
(c m ) 135
130
125
120
115
110
105
100
95
90
85
80
2 4 6 8 10 12 14 16 18
A g e (y e a rs )
Gangguan pertumbuhan
G ro w th C h a rt • Perawakan pendek
• pertumbuhan normal
195
190
97
185
180
175 50
170
165 3
160
155
150
145
H e ig h t 140
(c m ) 135
130
125
120
115
110
105
100
95
90
85
80
2 4 6 8 10 12 14 16 18
A g e (y e a rs )
ETIOLOGI PERAWAKAN PENDEK
• Terapi psikoterapi
• Pemisahan dgn orangtua
• Di rawat di rumah sakit / rumah penitipan
sementara
Dwarfisme primordial
Lionell Messi, Saat Usia Anak Alami Gangguan
Pertumbuhan
Hipotiroidisme
• Dapat menurunkan kecepatan pertumbuhan
dan perkembangan skeletal
• Jika tjd saat kehamilan retardasi mental
• Pd anak lebih besar lg tiroiditis limfositik
• Tanda & gejala : postur pendek, retardasi
umur tulang, bradikardi, kulit kasar, rambut
kasar, konstipasi, suara serak, keterlambatan
pubertas
Syndroma Chusing
• Pada awalnya glukokortikoid berlebihan
penurunan pertumbuhan tanda awal
cushing syn
• Penyakit yg mendasarinya hiperplasia adrenal
bilateral akibat regulasi ACTH kortisol
abnormal
• Tx. Kortikosteroid
Gejala sindrom Cushing antara lain:
• berat badan naik, terutama di sekitar perut
dan punggung bagian atas;
• kelelahan yang berlebihan;
• otot terasa lemah, terutama pada daerah di
sekitar bahu dan pinggul, gejala ini
disebut miopati proksimal;
Cont’
• muka membundar (moon face);
• edema (pembengkakan) kaki;
• tanda merah/pink pada kulit bagian paha,
pantat, dan perut;
• depresi;
• periode menstruasi pada wanita yang tidak
teratur;
Pseudoparatiroidisme
• Jarang terjadi
• Kelainan fenotif karakteristik n tanda
hipoparatiroidisme kimia (serum Ca rendah,
PO4 tinggi), walau PTH sirkulasi tinggi tp gagal
memberi rspon ke jaringan target
• Tanda : pendek, gemuk, wajah bulat,
metacarpal ke4 dan ke5 pendek, retardasi
mental
Gangg metabolisme vit D
• Ricketsia dissease
• Tubuh pendek, pertumbuhan buruk,kaki
seperti busur, deformitas dada,
• Causa : def vit D, intake vit D inadekuat,
malabsorbsi lemak, sinar UV inadekuat,
sedang terapi utk peny ginjal n hati , kejang
DM 1
• Pertumbuhan anak pd DM 1 tergantung pd
terapi
• Terapi yg baik maka memberikan
pertumbuhan yg normal
• Meningkatnya kasus tiroiditis hashimoto pd
kasus DM 1 menurunkan kecepatan GH
Diabetes Insipidus
• Polidipsi, poliuria karena vasopresin yg
inadekuat (DI Neurogenik/ sentralis)
• Ketidakmampuan ginjal untuk respon thd
vasopresin (DI Vasogenik/ nefrogenik)
membuat kalori kurang dan menurunnya
pertumbuhan
• DI neurogenik jg didapat dr tumor
hipotalamus hipofisis serta gagal tumbuhnya
krn def GH
DI Etiologi sentralis/neurogenik
• Tumor hipotalamus
• Tumor besar hipofisis
• Trauma kepala
• Cedera operasi pd hipotalamus
• Aneurisma arteri ke SSP
• Penyakit granulomatosa
Etiologi nefrogenik/ vasogenik
• Peny ginjal kronik
• Gangguan elektrolit
• Sickle cell diseasse
• Gangguan diet
• Obat2an (litium, demoksiklin,tolazamid,
proksifen, glikurid)
PERAWAKAN PENDEK
YA TIDAK
PROPORSI ? DISMORFISM ?
BB/TB?
PERAWAKAN PENDEK
PATOLOGIS
PROPORSIONAL
DISPROPORSIONAL
BB/TB BB/TB
KELAINAN DISMORFIK
ENDOKRIN
•MALNUTRISI
•DEFISIENSI GH
•INFEKSI KRONIS
•HIPOTROID
•PENYAKIT KRONIS
•KORTISOL (ORGANIK)
•PSEUDOHIPOPARATIR •PSIKOSOSIAL
OID
•IUGR
PERAWAKAN PENDEK
PATOLOGIS
VARIAN NORMAL
PEMERIKSAAN FISIK
• Stigmata sindrom dismorfik / kromosom
• Tingkat kecerdasan
• Tanda / gejala penyakit sistemik
• Tanda KEP
• Tingkat maturasi kelamin
• Antropometri
PENDEKATAN DIAGNOSIS GANGGUAN
PERTUMBUHAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FT4, TSH
LED, darah rutin (CBC)
Elektrolit, BUN, creatinin, urinalisis, tinja
Skrining TBC
Umur tulang (bone age)
Rujuk untuk pemeriksaan GH / IGF-1
Anak umur 5 tahun ,)
Marfan-arachnodactyly
ACHONDROPLASIA
HIPOTIROID
DIDAPAT
HIPOTIROID
KONGENITAL
KESIMPULAN
Pertumbuhan menggambarkan keadaan
kesehatan seorang anak
Pemantauan pertumbuhan memerlukan
pengukuran teratur dengan alat yang tepat,
penting interpretasi hasil pemantauan
Perlu diingat bahwa gangguan pertumbuhan
lebih sering disebabkan oleh kelainan
non-endokrin
Proses Degeneratif Kelenjar Endokrin
• Perubahan Sistem Endokrin pada Lansia
Degenerasi
endokrin
anatomi fisiologi
• Efek dan usia pada sistem endokrin sedikit
lebih sulit untuk mendeteksi dengan organ
tubuh lain. Walaupun demikian gangguan
endokrin lebih banyak pada usia 40 tahun.
• Pada wanita, produksi hormon meningkat
dibanding dengan menopause.
• Pada pria dan wanita, output anterior
pituitary mengalami penurunan.
Umur yang relatif terjadi perubahan pada struktur dan
fungsi dan kelenjar endokrin adalah sebagai berikut :