Anda di halaman 1dari 2

WOC DIARE ANAK

Nama : Ririn Dian Sutrisni


PATHWAY DEFINISI NIM : 202103035

Diare adalah keadaan tidak normalnya pengeluaran feses yang ditandai dengan peningkatan volume dan keenceran feses
Faktor Lingkungan Faktor Makanan Faktor Malabsorbsi
serta frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari (pada neonatus lebih dari 4 kali sehari) dengan atau tanpa lendir
darah.
Makanan yang Karbohidrat,lemak, Menurut Depkes RI (2015), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari
Makanan yang tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari
terkontaminasi protein dalam
sudah basi
bakteri usus
ETIOLOGI MANIFESTASI PENATALAKSANAAN

Masuk kedalam tubuh


1. Faktor lingkungan
1. Diare Akut Penatalaksanaan Medis
Peningkatan tek. osmotik a. Muntah
2. Faktor Makanan : makanan basi, b. Keluar darah atau lendir pada tinja a. Pemberian cairan
beracun, terlampau banyak c. Demam a) Cairan per oral
Keracunan makanan makan sayuran yang dimasak Pada klien dengan dehidrasi ringan
Pergeseran air dan elektrolit d. Sakit kepala
kurang matang e. Sakit perut dan sedang diberikan cairan yang
ke rongga usus 3. Faktor malabsorbsi (karbohidrat, f. Mulut kering berisikan NaCL dan Na, HCO, K,
Gangguan sekresi lemak, protein) 2. Diare Kronis dan glukosa.
a. Perut kembung b) Cairan parenteral
Isi rongga usus b. Kram Seberapa banyak cairan yang
Peningkatan sekresi air dan elektrolit PEMERIKSAAN PENUNJANG c. Mual diberikan tergantung dari berat
berlebihan
didalam lumen usus d. Sakit perut berat badan atau ringannya dehidrasi,
e. Demam yang diperhitungkan kehilangan
Peningkatan vol. dan 1. Laboratorium f. Penurunan tinggi badan cairan sesuai dengan umur dan
Kelebihan isi didalam lumen usus 2. Pemeriksaan tinja g. Muntah darah atau BAB berdarah berat badannya.
berat feses b. Pemberian obat anti sekresi
3. Radiologi h. Pucat
4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar i. Berkeringat dimalam hari c. Pemberian antibiotik
Na, K, Kalsium dan Posfat d. Pengobatan diatetik
Peningkatan isi rongga usus dan Untuk anak usia 1 tahun dan lebih
mendorong agen infeksius dari 1 tahun dengan BB kurang dari
7 kg.
DIARE

DAFTAR PUSTAKA
Frekuensi BAB meningkat
Sumampouw, Oksfriani jufri. 2017. Diare Balita Tinjauan dari
Bidang Kesehatan Masyarakat. CV Budi Utama: Yogyakarta

Iritasi kulit disekitar Defisien Pergerakan usus berlebihan https://www.academia.edu/15578269/LAPORAN_PENDAHULUAN


Dehidrasi
perianal vol. cairan _DIARE_PADA_ANAK

https://www.alodokter.com/membedakan-diare-akut-dan-diare-kronis-
Kerusakan
Resiko kerusakan
Hipertermia Gangguan rasa Nyeri secara-gamblang
nyaman mukosa usus
integritas kulit https://www.alodokter.com/diare-kronis
INTERVENSI KEPERAWATAN

Defisien volume cairan b/d asupan Nyeri akut b/d agen cidera Hipertermia b/d dehidrasi Resiko kerusakan integritas kulit Hambatan rasa nyaman b/d
cairan kurang biologis b/d gangguan metabolisme sumber daya tidak adekuat

NOC NOC NOC NOC NOC


Setelah dilakukan tindakan selama
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
3×24 jam diharapkan masalah selama 3×24 jam diharapkan
selama 3×24 jam diharapkan selama 3×24 jam diharapkan selama 3×24 jam diharapkan
nyeri akut dapat teratasi dengan masalah resiko kerusakan
masalah defisien vol. Cairan masalah hipertermia dapat masalah hambatan rasa nyaman
integritas kulit dapat teratasi
kriteria hasil:
dapat teratasi dengan kriteria teratasi dengan kriteria hasil: dengan kriteria hasil: dapat teratasi dengan kriteria
Tingkat nyeri(2102) Integritas jaringan kulit dan
hasil: Termoregulasi (0800) hasil:
1. Tidak ada ekspresi nyeri wajah membran mukosa(1101)
Keseimbangan cairan (0601) 1. Penurunan suhu kulit Status kenyamanan: fisik (2010)
2. Tidak mengerang dan 1. Sudah tidak hidrasi
1. BB stabil 2. Tidak berkeringat saat panas 2. Tidak terjadi integritas kulit 1. Kesejahteraan fisik
meringis 3. Suhu kulit normal
2. Keseimbangan intek dan 3. Tidak menggigil saat dingin membaik
output selama 24 jam 3. Bisa beristirahat
NIC 2. Sudah tidak diare
NIC
NIC 3. Mendapat posisi yang
Pencegahan luka tekan (3540)
NIC Pengaturan suhu(3900) nyaman
1. Hindarkan kulit dari
Pemberian analgesik (2210) 1. Monitor suhu paling
Managemen cairan(4120) kelembaban berlebihan
1. Cek adanya riwayat alergi obat tidak setiap 2jam sekali NIC
1. Monitor TTV pasien yang berasal dari keringat,
2. Berikan analgesik sesuai sesuai kebutuhan Peningkatan keamanan
2. Berikan cairan dengan cairan luka, dan
waktu paruhnya terutama pada 2. Monitor suhu dan warna 1. Fasilitasi orang tua agar
tepat inkontinensia fekal/BAK dapat menginap bersama
nyeri yang berat kulit
3. Monitor makanan/cairan 2. Pasang perlak dari bahan anak yang dirawat di rumah
3. Dokumentasikan respon 3. Tingkatkan intake
yang dikonsumsi dan sakit
yang nyaman
terhadap analgesik da adanya cairan dan nutrisi 2. Berada disisi pasien dan
hitung asupan kalori harian 3. Berikan perlindungan pada sediakan jaminan
efek samping adekuat
4. Timbang BB setiap hari kulit seperti krim pelembab keamanan selama periode
dan monitor status pasien cemas
atau penyerap cairan untuk
3. Peluk bayi/anak dengan
mengatasi basar berlebih tepat.

Anda mungkin juga menyukai