Anda di halaman 1dari 3

ANALISI JURNAL

PENGARUH KECANDUAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KECEMASAN


DAN RISIKO BENCANA KESEHATAN SOSIAL PADA REMAJA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Anita Dyah Listyarini, Ns., M.Kep., S.Kep., Kom

Disusun :
Ririn Dian Sutrisni
( 2017011964 )
PSIK 6B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2020/2021
Analisa Jurnal

Judul Asli Pengaruh Kecanduan Media Sosial Terhadap Kecemasan Dan Risiko
Bencana Kesehatan Sosial Pada Remaja
Judul Pengaruh kecanduan media sosialterhadap kecemasan dan resiko
berencana kesehatan sosial pada remaja
penulis Muflih & Tia Amestiasih
Volume Vol. 3 No. 1 Juni 2018: 28-35
Tahun 2018
Kata kunci Remaja, Kecanduan, Media sosial, Kegelisahan, Bencana Sosial
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan
desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 79 siswa dari
total populasi 385 salah satu siswa sekolah menengah pertama di
wilayah Yogyakarta Indonesia. Teknik pengambilan data dalam
Metode
penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Data
tentang kecanduan media sosial, kecemasan dan risiko bencana
kesehatan sosial dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan
dianalisis dengan Spearman Rank Test, uji statistik korelasi numerik,
dengan SPSS 21
Tujuan Untuk menganalisis hubungan antara kecanduan dan kecemasan
media sosial dan resiko bencana kesehatan sosial pada remaja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel usia
adalah 13,91, kecanduan media sosial adalah 60,38, kecemasan adalah
Hasil 14,46, dan risiko bencana kesehatan sosial adalah 67,97. Hasil uji
hipotesis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara kecanduan media sosial, kecemasan, dan variabel
risiko bencana kesehatan sosial pada remaja
Penyakit Kecanduan media sosial, kecemasan dan resiko bencana kesehatan
mental sosial
(Psikologis)
Populasi Populasi dalam penelitian tersebut adalah semua siswa kelas VII, VIII,
rentang IX di SMP Negeri 3 Kalasan, Yogyakarta yang berjumlah 385 orang.
Dalam penelitian ini, sampel diambil 79 siswa yang memiliki pengguna
media sosial (berdasarkan rumus Slovin) dengan kriteria inklusi; Siswa
kelas VII hingga IX (usia 13-16 tahun sebanyak 43%, kelompok usia 18-
24 tahun adalah 22%, dan kelompok usia 16-17 tahun adalah 14%)
Kelebihan 1. Bahasa yang digunakan mudah difahami
2. Penelitian ini menggunakan teknik sempel straified random
sampling
3. Penjelasan sangat detail
Kelemahan 1. Jurnal belum ber ISSN
Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara kecanduan media sosial, kecemasan dan variabel
risiko bencana kesehatan sosial pada remaja. Akses media sosial dapat
memiliki dampak negatif dan positif. Peristiwa kecemasan dan risiko
bencana kesehatan sosial dianggap dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Saran bagi institusi pendidikan adalah perlunya memaksimalkan
media sosial sebagai sarana interaksi dengan siswa sehingga belajar
dapat mengurangi dampak negatif yang dapat menyebabkan
kecemasan dan risiko bencana kesehatan sosial. Peneliti lain dapat
mengembangkan penelitian yang mirip dengan penelitian ini dengan
menggunakan variabel lain dalam bentuk efek dari kecanduan media
sosial dan atau faktor-faktor yang menyebabkan masalah kecemasan
dan risiko terhadap bencana kesehatan sosial. Perawat dalam layanan
kesehatan masyarakat dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai
pertimbangan data dalam upaya mencegah terjadinya kecanduan
media sosial, kecemasan, dan gangguan kesehatan interaksi sosial

TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai