Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I ASUHAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU DALAM KELUARGA

Keluarga Bp.M (32 tahun) dan Ibu H (28 tahuh) memiliki 2 orang anak balita An. J (3 tahun)
dan An. S (1 Tahun). Bapak M sejak 2 bulan yang lalu dinyatakan menderita tuberkulosis.
Saat ini mengeluh cepat lelah, kurang nafsu makan dan kadang terasa nyeri di dada. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital :TD: 130/70 mmHg, N: 82x/ menit, S: 38°C, R: 24x/ menit.
BB sekarang : 50 kg (BB bulan lalu: 55 kg), TB: 160 cm. Hasil pemeriksaan sputum: BTA
positif (3 bulan yang lalu). Klien tampat pucat, keringat dingin dan sering batuk-batuk
berdahak. Keluarga mengatakan sejak dinyatakan menderita tuberkulosis, Bp.M sudah
minum OAT, dan selanjutnya berhenti minum obat karena selalu merasa mual. Bapak M
bekerja sebagai buruh angkut di pasar, pendapatan sehari-hari tidak menentu. Bp.M biasa
mengkonsumsi nasi dengan lauk tempe atau tahu. Saat ini Bp.M tidak bisa menghentikan
kebiasan merokok. Keluarga Bp.M tinggal di lingkungan kumuh dan padat penduduk.
Tugas:
1. Identifikasi data-data yang perlu dikaji lebih lanjut terkait kasus diatas
• Identitas Pasien : Tn M, berusia 32 tahun
• Identifikasi data keluarga : Ny. H istri (28 th), An J 3th, An. S 1 th.
• Keluhan Utama :
- Subjektif : Pasien mengatakan cepat lelah, kurang nafsu makan dan kadang terasa
nyeri di dada ( P: Nyeri di dada dirasakan saat batuk, Q : seperti di tusuk jarum,
R : dirasa didada sebelah kiri, S : skala 7, T : Muncul secara tiba- tiba setelah
batuk). Batuk yang di alami adala batuk berdahak.
- Objektif: Pasien tampak pucat, keringat dingin dan sering batuk-batuk berdahak.
Saat batuk merasa sakit dan memegang dada sebelah kiri. Pasein berhenti minum
obat karena saat minum obat meras mual BB turun 5 kg dari 55 menjadi 50 kg
• Pemeriksaan Fisik :
- Tanda-tanda vital :TD: 130/70 mmHg, N: 82x/ menit, S: 38°C, R: 24x/ menit. BB
sekarang : 50 kg (BB bulan lalu: 55 kg), TB: 160 cm.
- Pemeriksaan dada :
 Inspeksi : tarikan diding dada simetris
 Palpasi : tidak ada krepitasi, pengembangan dining dada simetris
 Perkusi : Suara redup pada dada sebelah kiri
 Auskultasi : terdapat suara rochi di dada sebelah kiri
• Pola kebiasaan : Tn M belum bisa lepas dari kebiasaan merokok.
• Pola Sosial : Bekerja sebagai buruh dan menu makan tiap hari tahu dan tempe setiap
harinya
• Pola Lingkungan : padat dan Kumuh
• Riwayat Penyakit Sebelumnya : Tn. M menderita penyakit Tuberkulosis sejak 2 bulan
yang lalu
2. Rumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan analisa data

Data Fokus Etiologi Masalah


S : Pasien mengatakan Agen pencedera fisiologis Nyeri Akut
kadang terasa nyeri di dada ( Inflamasi)
( P: Nyeri di dada dirasakan
saat batuk, Q : seperti di
tusuk jarum, R : dirasa
didada sebelah kiri, S :
skala 7, T : Muncul secara
tiba- tiba setelah batuk).
O : Sering batuk-batuk
berdahak. Saat batuk merasa
sakit dan memegang dad
sebelah kiri
: Tanda-tanda vital :TD:
130/70 mmHg, N: 82x/
menit, S: 38°C, R: 24x/ menit

S : Pasien mengatakan nyeri Hipersekresi jalan nafas Bersihan Jalan Nafas Tidak
saat batuk, dan batuknya Efektif
jenis batuk berdahak.
O : Pasien tampak pucat,
keringat dingin dan sering
batuk-batuk berdahak. Saat
batuk merasa sakit dan
memegang dad sebelah kiri
- Inspeksi : tarikan
diding dada simetris
- Palpasi : tidak ada
krepitasi,
pengembangan dining
dada simetris
- Perkusi : Suara redup
pada dada sebelah kiri
- Auskultasi : terdapat
suara rochi di dada
sebelah kiri

S : Pasien mengatakan cepat Anoreksia dan kurangnya Nutrisi Kurang Dari


lelah dan kurang nafsu asupan Kebutuhan Tubuh
makan, mual jika minum
obat
O : klie tampak pucat, dan
keringat dingin, BB
berkurang 5 kg
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dangan Agen Pencedera Fisiologis ( Proses Inflamasi)

2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubugan dengan hipersekresi alan nafas

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


anoreksia dan kurang asupan makanan
3. Buatlah rencana keperawatan berdasarkan prioritas masalah yang ada

Tanggal Data Pengkajian Diagnosis Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Petugas


Keperawatan
S O A P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14/02/ S : Pasien Nyeri Akut Setelah 4x kunjungan: - Kaji Pasien mengatakan pasien masalah Lanjutkan   Rendraa
2022 mengatakan berhubung Nyeri berkurang Karakteristik nyeri berkurang tampak teratasi intervensi
kadang terasa an dangan dengan kriteria hasil : Nyeri dengan skala 5, dan tidak sebagian
nyeri di dada ( P: Agen Nyeri menurun (5) - Mengidentifik pasien mengatakan begitu
Nyeri di dada Pencedera Meringus menurun (5) asi skala nyeri sekarang paham apa kesakitan
dirasakan saat Fisiologis 1. Observasi lokasi, - Mengajarkan penyebab nyeri
batuk, Q : seperti ( Proses karakteristik, durasi, teknik nafas tersebut dan tahu
di tusuk jarum, Inflamasi) frekuensi, kualitas, dalam untuk bagaimana cara
R : dirasa didada ditandai intensitas nyeri mengurangi mengatasinya
sebelah kiri, S : dengan 2. Identifikasi skala nyeri dan
skala 7, T : pasien nyeri kompres
Muncul secara mengeluh 3. identifikasi respon hangat untuk
tiba- tiba setelah nyeri nyeri non verbal mengurangi
batuk). 4. Identifikasi faktor nyeri
O : Sering batuk- yang memperberat - Memberikan
batuk berdahak. dan memperingan edukasi
Saat batuk nyeri tentang
merasa sakit dan 5. Berikan teknik penyakit dan
memegang dad nonfarmakologis tentang
sebelah kiri untuk mengurangi penyebab
: Tanda-tanda rasa nyeri nyeri serta
vital :TD: 130/70 6. Anjurkan cara
mmHg, N: 82x/ menggunakan mengatasinya
menit, S: 38°C, analgetik secara
R: 24x/ menit tepat
7. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
Tanggal Data Pengkajian Diagnosis Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Petugas
Keperawatan
S O A P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14/02/2 S : Pasien Bersihan Setelah dilakukan 1. Mengkaji Dada lebih lega pasien  masalah lanjutkan Rendra
022 mengatakan nyeri jalan nafas kunjungan 4x jalan kemampuan setelah diajari tampak teratasi intervensi
saat batuk, dan tidak nafas kembali batuk dengan Batuk efektif dan lebih sebagian ulang
batuknya jenis efektif efektif dengan KH sekaligus nafas dalam rileks dan
batuk berdahak. berhubuga -produksi sputum memantau nafas lebh
O : Pasien n dengan menurun (5) danya sputum lega
tampak pucat, hipersekre - Ronchi menurun (5) berlebih Auskultasi
keringat dingin si alan 1. Identifikasi 2. Mengajarkan Masih
dan sering batuk- nafas kemampuan batuk Batuk efektif terdengar
batuk berdahak. - Monitor adanya dengan teknik ronchi
Saat batuk retensi sputum nafas dalam berkurang
merasa sakit dan 2. Atur posisi semi- terlebih
memegang dad Fowler atau Fowler dahulu
sebelah kiri Pasang perlak dan 3. Menganjurkan
- Inspeksi : bengkok di pangkuan pasien untuk
tarikan pasien melakukan
diding dada 3. Buang sekret pada batuk efektif
simetris tempat sputum
- Palpasi : 4. Jelaskan tujuan dan
tidak ada prosedur batuk
krepitasi, efektif
pengemban 5. Anjurkan tarik napas
gan dining dalam melalui
dada hidung selama 4
simetris detik, ditahan selama
- Perkusi : 2 detik, kemudian
Suara keluarkan dari mulut
redup pada dengan bibir
dada mencucu
sebelah kiri (dibulatkan) selama 8
- Auskultasi detik
Tanggal Data Pengkajian Diagnosis Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Petugas
Keperawatan
S O A P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
: terdapat 6. Anjurkan
suara rochi mengulangi tarik
di dada napas dalam hingga
sebelah kiri 3 kali
7. Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas dalam
yang ke-3
8. Kolaborasi
pemberian mukolitik
atau
ekspektoran, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai