Anda di halaman 1dari 7

Filsafat Tentang Demokrasi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Demokrasi pendidikan merupakan suatu sistem yang mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi setiap warga negara dalam pendidikan. Dalam makalah ini akan dibahas tentang
pengertian Demokrasi Pendidikan yang lebih luas. Prinsip-prinsip demokrasi pendidikan, demokrasi
pendidikan di Indonesia dan prakteknya serta apa pentingnya demokrasi pendidikan itu. Pengertian
Demokrasi Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos atau
cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jadi demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warga negara atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut).

Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian demokratik
disini mencakup arti baik secara horizontal maupun vertikal. Maksud demokrasi secara horizontal adalah
bahwa setiap anak, tidak ada kecualinya, mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati
pendidikan sekolah. Hal ini tercermin pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu : “Tiap-tiap warga negara
berhak mendapat pengajaran”. Sementara itu, demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak
mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya
sesuai dengan kemampuannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup
yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara. Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si
anak didik dalam keadaan sewajarnya (intelegensi, kesehatan, keadaan sosial, dan sebagainya). Di
kalangan Taman Siswa dianut sikap tutwuri handayani, suatu sikap demokratis yang mengakui hak si
anak untuk tumbuh dan berkembang menurut kodratnya.

Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan
antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.

Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin dewasa dalam
berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan
kehidupan yang demokratis. Dalam pendidikan demokrasi ada dua hal yang harus ditekankan,
demokrasi sebagai konsep dan demokrasi sebagai praksis. Sebagai konsep berbicara mengenai arti,
makna dan sikap perilaku yang tergolong demokratis, sedang sebagai praksis sesungguhnya demokrasi
sudah menjadi sistem. Sebagai suatu sistem kinerja demokrasi terikat suatu peraturan main tertentu,
apabila dalam sistem itu ada orang yang tidak mentaati aturan main yang telah disepakati bersama,
maka aktiviatas itu akan merusak demokrasi dan menjadi anti demokrasi (Sunarso, 2004: 3). Tugas
seorang pendidik adalah mensosialisasikan dua tataran tersebut dalam konsep dan fraksisnya, sehingga
peserta didik memahami dan ikut terlibat dalam kehidupan demokrasi.

http://www.slideshare.net/jennanastasya9/demokrasi-dan-pentingnya-pendidikan-demokrasi

2. Rumusan Masalah

a) Mengetahui Pengertian Dan Perlunya Demokrasi Pendidikan

b) Mengetahui Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan

c) Mengetahui Cara Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di Indonesia

3. Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dan apa pentinngnya demokrasi pendidikan, serta prinsip-prinsipnya dan
cara pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia. Dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan berbagai pengaplikasian di kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan serta agar
lebih ber etika.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Demokrasi Pendidikan

Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Di
negara yang demokrasi, diharapkan sistem demokrasi pendidikannya harus demokrasi. Pendidikan yang
demokrasi adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah, sesuai dengan kemampuannya. Dan demokrasi pendidikan
merupakan pelaksanaan dan prinsip kesamaan sosial dan tidak adanya perbedaan- perbedaan baik
secara horizontal maupun vertikal. Karena dengan pendidikan yang demokrasi ini diharapkan pendidikan
bisa maju dan berkembang tanpa merugikan pihak lain, hal ini dijelaskan pada pasal 31 ayat 1 UUD’ 45.

Perlunya Demokrasi Pendidikan

Praktek kepemimpinan yang demokratis ialah membantu guru – gurumemandang dirinya secara positif,
memungkinkan untuk menerima mereka sendiri dan orang – orang lain serta memberikan kesempatan
yang luas untuk mengidentifikasikan diri dengan teman-teman seprofesinya.Penggunaan metode
kepemimpinan yang demokratis dalam pendidikan memungkinkan guru – guru untuk membina kelas
secara demokratis dengan meletakkan titik berat pada aktifitas bersama dengan penghargaan akan
keperluan, integrasi dan potensi semua anggota kelas. Kelas yang demikian menyadiakan kesempatan
luas untuk memperoleh sukses dan hasil yang kreatif.

Pada era globalisasi ini pendidikan kepemimpinan hendaknya lebih diperhatikan. Guru – guru yang
merasakan suasana kerja yang demokratis akan mempunyai kecenderungan untuk menciptakan suasana
yang sama dalam kelasnya. Adalah sangat penting untuk secara terus – menerus menganalisis dan
merumuskan kembali nilai – niali demokrasi , sebab hasilnya akan menentukan masa yang akan datang.

Demokrasi pendidikan adalah pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban,
serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik,
serta pengelola pendidikan. Demokrasi pendidikan dalam arti luas mengandung tiga hal, yaitu :

a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia, yaitu untuk menjamin persaudaraan hak manusia
dengan tidak memandang jenis kelamin, umur, warna kulit, agama, dan bangsa.

b. Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat artinya dengan pendidikanlah
manusia akan berubah dan berkembang kearah yang lebih sehat dan baik serta sempurna. Sebagai
lembaga pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kemampuan anak atau peserta didik. Untuk
berfikir dan memecahkan persoalan- persoalan secara teratur, sistematik, kooperhensip serta kritis,
sehingga anak didik wawasan , kemampuan dan kesempatan yang luas.

c. Rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama artinya setiap orang dapat menerima
pembatasan kebebasan itu dengan rela hati dan juga orang lain tentu dapat merasakan kebebasan yang
diapatnya. Kebersamaan dan kerjasama dengan menggunakan dialog dan musyawarah sebagai
penekatan sosial untuk mencpai tujuan kesejahteraan dan kebahagian, maka diperlukan :

· Suatu pengetahun yang cukup

· Suatu keinsyafan dan kesanggupan, suatu semangat menjalankan tugasnya.

· Suatu keinsyafan dan kesanggupan memberantas kecurangan dan perbuatan-perbuatan yang


menghalangi kemajuan dan kemakmuran mayarakat dan pemerintah.

Maka jelaslah bahwa pendidikan sangat diperlukan bagi setiap warga negara sebagai sarana bagi
pembangunan bangsa, dan pendidikan rakyat yang sesuai dengan tujuan UUD’45, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan

Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu berkaitan dengan masalah-masalah, antara lain :

1) Hak asasi setiap warga untuk memperoleh pendidikan.

2) Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan


3) Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.

4) Kesamaan hak dan kewajiban warga negara untuk memperoleh pendidik

5) Penyaluran pendidikan

Prinsip-prinsip demokrasi pendidikan dipengaruhi oleh alam fikiran, sifat dan jenis masyarakat.
Pengembangan demokrasi pendidikan dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan masyarakat yang
berbeda-beda. Misal, masyarakat yang agraris beda dengan masyarakat metropolitan dan modern .
Apabila dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi pendidikan yang telah diungkapkan, ada beberapa
butir penting yang harus diketahui, antara lain :

· Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga negara dengan cara adanya
pembuktian kesetian dan konsistem pada sistem politik yang ada (misal demokrasi pancasila).

· Dalam rangka pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik.

· Memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita-cita nasional. Bangsa Indonesia dalam rangka
pengembangan demokrasi memiliki ciri dan sifat sendiri yang berbeda dengan bangsa lain.

Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang dan kepribadian bangsa, yaitu :

a) Sifat kekeluargaan dan paguyupan di tengah-tengah kemajuan dunia modern

b) Adanya aspek keseimbangan antara aspek kebebasan dan tanggung jawab.

Dalam bidang pendidikan cita-cita demokrasi yang akan dikembangkan dengan tidak meninggalkan ciri
dan sifat kondisi mayarakat yang ada melalui proses vertikal dan horizontal komunikatif. Apabila
pengembangan demokrasi pendidikan yang akan dikembangkan berorientasi pada cita-cita dan nilai-
nilai demokrasi, berarti itu akan memperhatikan prinsip-prinsip berkut ini:

a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai leluhurnya.

b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti
luhur.

c. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan
pengajaran masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan
kreasinya ke arah perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan iptek yang lain.

Maka dalam demokrasi pendidikan anak tidak saja dipersiapkan sekedar cerdas dan terampil tapi
mampu menghargai orang lain. Disamping itu beriman dan intelektual. Maka diperlukan pengayaan
pengalaman-pengalaman menghadapi dan menyalesaikan masalah. Mungkin berkembang dalam model
pendidikan yang terbuka, demokratis, dialogis.

Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di Indonesia


Bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikan sejak
diproklamasikan hingga masa pembangunan sampai sekarang ini. Pelaksanaan demokrasi pendidikan
diatur dalam UU yang berlaku di Indonesia, yaitu:

a. Pasal 31 UUD 1945

· Ayat 1 : tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran

· Ayat 2 : pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang
diatur dengan UU.

Maka dinegara Indonesia semua warga negara diberikan kesempetan yang sama untuk menikmati
pendidikan yang penyelenggaraan pendidikannya diatur oleh satu UU sistem pendidikan nasional yaitu
UU no. 2 tahun 1989.

b. UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional menurut UU ini, demokrasi
pendidikan cukup banyak dibicarakan terutama yang berkaitan dengan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pendidikan yang terdapat dalam pasal-pasal berikut:

§ Pasal 5

§ Pasal 6

§ Pasal 7

§ Pasal 8

c. GBHN di sektor pendidikan Di dalam GBHN ditetapkan sebagai ketetapan MPR hasil sidang umum
MPR yang memuat masalah-maslah pendidikan.

Maka demokrasi pendidikan merupakan suatu proses dalam bidang pembangunan pendidikan yang
mengandung nilai-nilai pendidikan untuk mencapai cita-cita luhur dalam suatu bangsa dan negara.

Indikator lembaga pendidikan yang demokratis adalah

(a) manajemen pendidikan bersifat desentralisasi yaitu kebijakan pendidikan lebih banyak ditentukan
pada level daerah, level sekolah dan level kelas;

(b) materi pendidikan bersifat problem oriented, dimana guru menyampaikan bahan pengajaran
berangkat dari problem riel yang dihadapi siswa dan lingkungannya dengan pendekatan konstruktivistik;

(c) Siswa merupakan subyek dalam proses pendidikan (peserta didik) dan

(d) guru sebagai fasilitator, dinamisator dan motivator yang lebih banyak bersifat tutwuri handayani
dengan memberikan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan kemandiriannya, kreativitasnya dan
toleransinya.
Dalam membangun sistem pendidikan yang demokratis di Indonesia melibatkan seluruh pelaku
pendidikan dalam mempersiapkan, merancang dan mengembangkan lembaga pendidikan yang
berlandaskan prinsip-prinsip dan nilai-nilai demokrasi Pancasila. Nilai demokrasi harus melekat pada
seluruh komponen pendidikan yaitu nilai demokrasi melekat pada guru, peserta didik, kurikulum, sarana
pendidikan, proses pendidikan dan lingkungan pendiidkan.

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

§ Pendidikan yang demokrasi adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah, sesuai dengan kemampuannya. Karena dengan
pendidikan yang demokrasi ini diharapkan pendidikan bisa maju dan berkembang tanpa merugikan
pihak lain, hal ini dijelaskan pada pasal 31 ayat 1 UUD’ 45.

§ Demokrasi pendidikan adalah pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban,
serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik,
§ Prinsip-prinsip demokrasi pendidikan dipengaruhi oleh alam fikiran, sifat dan jenis masyarakat.
Pengembangan demokrasi pendidikan dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan masyarakat yang
berbeda-beda. Misal, masyarakat yang agraris beda dengan masyarakat metropolitan dan modern .

§ Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di Indonesia diatur oleh:

a. Pasal 31 UUD 1945

b. UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional

c. GBHN di sektor pendidikan

§ Dalam membangun sistem pendidikan yang demokratis di Indonesia melibatkan seluruh pelaku
pendidikan dalam mempersiapkan, merancang dan mengembangkan lembaga pendidikan yang
berlandaskan prinsip-prinsip dan nilai-nilai demokrasi Pancasila

b. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita
tentang Demokrasi Pendidikan di Indonesia. Dengan mengetahui demokrasi pendidikan kita akan
menjadi manusia yang demokrasi baik dalam pendidikan dan hal-hal yang lainnya dalam penyelesaian
masalah dengan demokratis.

Dari pembahasan materi ini saya mengalami beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini. Maka
ada beberapa kesalahan atau kekurangan., oleh karena itu saya juga membutuhkan saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai