Kelompok 1
Kelompok 1
MAKALAH
Disusun Oleh:
1. Fitria Nurhapizah ( 2110247612 )
2. Irma Irdayanti ( 2110247613 )
3. Jifri Syam ( 2110247579 )
4. Tiofanni. S ( 2110247620 )
Fakultas Ekonomi
Jurusan Magister Akuntansi
Universitas Riau
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Saya mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dr. Kamaliah, SE, MM, Ak, CA, selaku dosen mata kuliah Pelaporan
Akuntansi Keuangan yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami
dapat memahami.
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1. Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan..............................3
2.1.1. Defenisi Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan......................3
2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan......................................................................8
2.2. Manajemen Laba..................................................................................9
2.2.1. Definisi Manajemen Laba.......................................................................9
2.2.2. Fungsi Manajemen Laba.......................................................................10
2.2.3. Sasaran Manajemen Laba.....................................................................11
2.2.4. Alasan dilakukan manajemen laba........................................................11
2.2.5. Terjadinya Manajemen Laba................................................................12
2.3 Konsekuensi Ekonomi Laporan Keuangan...........................................12
2.4 Studi Kasus Analisis Kasus PT. INDOFARMA Tbk...........................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pelaporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam aktivitas sebuah
entitas, karena laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi
keuangan kepada pihak-pihak eksternal yang akan dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Hal ini dapat terlihat pada tujuan laporan keuangan yaitu
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi. Selain itu, Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
Setiap entitas harus memiliki kemampuan yang baik dalam menyajikan laporan
keuangan setiap periodenya baik dalam hal keandalan, materialitas, ataupun kualitas
dari informasi yang terdapat dalam penyajian laporan keuangan. Untuk memiliki
kemampuan yang baik setiap perusahaan harus memahami dan menerapkan standar
akuntansi keuangan yang tertuang dalam PSAK, baik itu mengenai kerangka konseptual
dan pelaporan keuangan, manajemen laba, ataupun konsekuensi ekonomi laporan
keuangan. Dengan adanya PSAK ini diharapkan seluruh entitas yang ada di Indonesia
mampu menerapkan dengan baik dalam menyajikan laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku sehingga semua informasi dalam laporan
keuangan dapat memberikan keyakinan bagi penggunanya dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis (yang terdiri dari 4 orang) ingin
menyusun sebuah makalah dengan judul “Kerangka Konseptual dan Pelaporan
Keuangan, Manajemen Laba. Konsekuensi Ekonomis Laporan Keuangan”. Dalam
makalah ini penulis akan memapaparkan Kerangka Konseptual dan Pelaporan
Keuangan berdasarkan IFRS yang saat ini berlaku di Indonesia, tentang teori
manajemen laba dan analisi kasus studi PT. Indofarma, Tbk sebagai contoh kasus
manajemen laba yang pernah ada, serta konsekuensi ekonomis laporan keuangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini antara lain:
1. Bagaimana Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan berdasarakan IFRS
yang saat ini berlaku di Indonesia?
2. Apa yang dimaksud dengan Teori Manajemen Laba?
3. Bagaimana konsekuensi ekonomis terhadap laporan keuangan?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan
dalam makalah ini antara lain:
1. Untuk memaparkan Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan sesuai dengan
PSAK berdasarkan IFRS baik untuk lapran keuangan bertujuan umum ( yang
selanjutnya disebut laporan keuangan) (PSAK 01), Laporan Arus Kas (PSAK 02),
Laporan Keuangan Interm (PSAK 03);
2. Untuk memaparkan Teori manajamen laba baik definisi, sasaran, alasan, serta
terjadinya manajemen laba;
3. Untuk memaparkan mengenai konsekuensi ekonomis laporan keuangan baik
definisi, terjadinya ataupun hubungan konsekuensi ekonomi dengan pasar modal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KERANGKA KONSEPTUAL DAN PELAPORAN KEUANGAN
2.1.1 Defenisi Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan
Penyajian laporan keuangan harus disajikan dengan benar dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar dapat dibandingkan, baik dengan laporan keuangan periode
sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
FASB (1978), mendefinisikan kerangka konseptual sebagai suatu sistim yang
koheren tentang tujuan (objective) dan konsep dasar yang saling berkaitan, yang
diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberikan
pedoman tentang jenis, fungsi dan keterbatasan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Perlunya kerangka konseptual :
a. Sebagai pedoman dalam menetukan standar akuntansi
b. Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila
standar yang sekarang ada tidak mengatur isu-isu yang baru muncul
c. Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam penyajian laporan keuangan.
d. Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagai alternatif metode
akuntansi yang ada.
Sebelum mempelajari mengenai kerangka konseptual, terdapat beberapa istilah
yang perlu dipahami, antara lain sebagai berikut :
1. Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai ’laporan
keuangan’) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pengguna laporan.
2. Ketidakpraktisan. Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika
entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai.
3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang
disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
yang terdiri dari:
(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
4. Material. Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-
pos laporan keuangan adalah material jika, baik secara sendiri-sendiri maupun
bersamasama, dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan
keuangan. Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan
kondisi terkait. Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut, atau
gabungan dari keduanya, dapat menjadi faktor penentu penilaian apakah suatu
kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat
memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan, dan dengan demikian
menjadi material, membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari
masing-masing pengguna laporan tersebut.
5. Catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan berisi informasi
tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan
pendapatan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan
memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan
keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.
6. Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk
penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan
pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnya.
7. Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas.
8. Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-
komponen pendapatan komprehensif lain.
9. Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi
periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain
pada periode berjalan atau periode sebelumnya.
10. Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang
dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan
dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
Berikut merupakan diagram kerangka konseptual pelaporan keuangan,
Gambar 1.1
3.2 Saran
Penulis berharap dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca
maupun penulis dapat menerapkan etika, moral, akhlak yang baik sesuai dengan
praktek yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan di dalam penulisan
makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
uraian-uraian diatas maupun bahasanya dalam penyelesaian karya tulis ini. Untuk itu
besar harapan penulis kepada pembaca untuk mengkoreksi dan memberikan masukan
serta memberikan bimbingan kepada penulis agar kesalahan-kesalahan yang tidak
sesuai dengan penulis uraikan dapat diperbaiki dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA