KELOMPOK 6
AKUNTANSI-D
PENGUMPUL)
172114160 PUTU KRISTANTO BERRY (PENYUSUN)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA
DHARMA
2019
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya
perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
diperlukan perusahaan untuk berfungsi.
PROSES
tidak tepat waktu, pengiriman pembayaran ke alamat yang salah, dan penipuan
pembayaran ke pemasok fiktif.
Pada gambar 13-2 menunjukkan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi
ancaman atas data induk yang tidak akurat atau tidak valid adalah menggunakan
pengendalian integritas pemrosesan data. Ancaman umum kedua dalam siklus
pengeluaran adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif,
seperti informasi perbankan, mengenai pemasok dan diskon harga khusus yang
ditawarkan oleh pemasok yang dipilih. Salah satu cara untuk menanggulangi ancaman
ini adalah untuk mengonfigurasi sistem tersebut untuk menggunakan pengendalian
akses kuat untuk membatasi siapa yang dapat menampilkan informasi seperti itu.
Ancaman umum ketiga adalah pengeluaran berkaitan dengan kehilangan atau
penghancuran data induk. Cara untuk menanggulangi risiko ini adalah menggunakan
backup dan prosedur pemulihan bencana. Sebuah cara untuk mengimplementasikan
sistem ERP sebagai tiga aktivitas terpisah. Yang pertama disebut produksi, digunakan
untuk memproses aktivitas harian. Kedua, digunakan untuk pengujian dan
pengembangan. Ketiga, seharusnya dipertahankan sebagai backup online terhadap
sistem produksi untuk menyediakan pemulihan secara real-time. Tabel 13-2 Ancaman
dan Pengendalian dalam Siklus Pengeluaran
pemasok
9. Pemasok yang tidak 9.1 Meminta pemasok
dapat diandalkan untuk memiliki
sertifikasi kualitas
(misalnya, ISO 9000)
persediaan
15.2 Dokumentasi atas
seluruh transfer
persediaan antara para
pegawai peneriamaan
dan persediaan
15.3 Perhitungan
persediaan fisik secara
periodik dan
rekonsiliasi untuk
mencatat kuantitas
15.4 Pemisahan tugas :
penyimpanan dan
penerimaan
pemasok
21.10 Membatasi jumlah
pegawai dengan
kemampuan untuk
membuat pemasok
satu kali dan
memproses faktur dari
pemasok satu kali
21.11 Menjalankan kas
kecil sebahai dana
imprest
21.12 Audit pre-award
atas dana kas kecil
22. Mengecek perubahan 22.1 Mesin perlindungan
cek
22.2 Penggunaan tinta dan
kertas khusus
22.3 Pengaturan
“Pembayaran Positif”
dengan bank
Sitem persediaan just in time (JIT) berupaya untuk meminimalkan tetapi tidak
mengeliminasi secara total persediaan barang jadi dengan membeli dan memproduksi
barang hanya sebagai respons terhadap penjualan aktual bukan yang diperkirakan.
Perbedaan besar antara sistem MRP dan JIT adalah penjadwalan produksi. Sistem
MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi penjualan yang diperkirakan sehingga
membuat kuantitas optimal pada persediaan barang jadi. Sistem JIT menjadwalkan
produksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan sehingga secara virtual
mengeliminasi persediaan barang jadi tetapi perlu menyimpan bahan baku dalam
jumlah yang cukup dalam rangka menyesuaikan produksi dengan cepat sebagai
respons terhadap permintaan pelanggan. Sistem MRP lebih efektif digunakan dengan
produk yang memiliki pola permintaan yang dapat diprediksi, seperti bahan pokok
konsumen. Sedangkan sistem JIT berguna terutama bagi produk yang relatif memiliki
siklus hidup yang pendek dan permintaannya tidak dapat diprediksi dengan akurat.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Catatan persediaan yang tidak akurat dapat menyebabkan kehabisan stok yang
akan mengakibatkan pada hilangnya penjualan atau menyimpan persediaan yang
berlebih yang dapat meningkatkan biaya. Untuk mengurangi risiko ini, metode
persediaan perpetual seharusnya digunakan untuk memastikan bahwa informasi
mengenai stok persediaan selalu terbaharui. Ancaman lainnya adalah pembelian
barang yang tidak diperlukan. Untuk mengatasinya dengan cara fungsi pembelian
tersentralisasi.
MEMILIH PEMASOK
Setelah kebutuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
memilih pemasok.
PROSES
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memili pemasok :
Harga.
Kualitas bahan baku.
Keandalan dalam pengiriman.
Pesanan pembelian (purchase order) adalah dokumen atau formulir yang secara
formal meminta seorang pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu
pada harga tertentu. Pesanan pembelian merupakan janji untuk membayar dan
menjadi sebuah kontrak setelah pemasok menerimanya.
Blanket purchase order adalah sebuah komitmen untuk membeli barang tertentu
pada harga yang telah ditentukan dari pemasok untuk jangka waktu yang telah
ditetapkan, misalnya satu tahun.
Vendor managed inventory (VMI) adalah suatu program dimana produsen dan
distribusi mengelola persediaan pelanggan eceran dengan menggunakan EDI.
Pemasok mengakses sistem point on sales pelanggannya untuk mengawasi persediaan
dan secara otomatis mengisi kembali produk ketika produk tersebut jatuh pada tingkat
yang telah disepakati.
Reverse auction merupakan cara untuk mengurangi biaya yang terkait dengan
pembelian. Dalam sistem ini, para pemasok bersaing dengan satu sama lain untuk
memenuhi permintaan pada harga yang rendah.
Audit pre-award biasanya digunakan untuk pembelian besar yang melibatkan
tawaran formal oleh pemasok.
pengiriman yang ada dalam pesanan pembelian yang disetujui. Ancaman lain adalah
kesalahan dalam menghitung barang yang diterima.
3. MENYETUJUI FAKTUR PEMASOK
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur pemasok
untuk pembayaran.
PROSES
Ketika faktur pemasok diterima, departemen bagian utang bertanggungjawab
untuk mencocokkannya dengan pesanan pembelian dan lapora penerimaan yang
berkaitan. Setelah pemberi persetujuan (approver) memverifikasi bahwa perusahaan
telah menerima apa yang telah dipesan, faktur tersebut disetujui untuk pembayaran.
Ada dua cara untuk memproses faktur pemasok, disebut dengan voucher atau
nonvoucher. Dalam sistem nonvoucher, tiap faktur yang disetujui diposting ke catatan
pemasok individual dalam file utang dan kemudian disimpan dalam file faktur
terbuka. Ketika sebuah cek dituliskan untuk membayar sebuah faktur, paket voucher
dihapus dari file terbuka, faktur ditandai dibayar dan kemudian paket voucher
disimpan dalam file faktur dibayar. Dalam sistem voucher, dibuat ketika sebuah faktur
pemasok disetujui untuk pembayaran. Disbursement voucher mengidentifikasi
pemasok, mencantumkan faktur yang beredar dan mengindikasikan jumlah bersih
untuk dibayarkan setelah dikurangi dengan diskon atau potongan yang berlaku.
Sistem voucher menawarkan tiga manfaat atas sistem nonvoucher. Pertama,
sistem tersebut mengurangi jumlah cek yang diperlu ditulis karena beberapa faktur
mungkin disertakan dalam satu voucher pencairan. Kedua, karena voucher pencairan
adalah sebuah dokumen yang dihasilkan secara internal dapat diberi nomor
sebelumnya untuk menyederhanakan pelacakan seluruh utang. Ketiga, karena
voucher menyediakan sebuah catatan eksplisit yang faktur pemasok telah disetujui
untuk pembayaran, voucher tersebut memfasilitasi pemisahan waktu persetujuan
faktur dari waktu pembayaran faktur. Ini mempermudah untuk menjadwalkan kedua
aktivitas untuk memaksimalkan efisiensi.
Evaluated receipt settlement (ERS) adalah sebuah pendekatan tanpa faktur
terhadap utang yang menggantikan proses pencocokan tiga cara (faktur pemasok,
laporan penerimaan, dan pesanan pembelian) dengan mencocokkan dua cara atas
pesanan pembelian dan laporan penerimaan.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
4. PENGELUARAN KAS
Aktivitas terakhir dalam siklus pengeluaran kas adalah membayar pemasok.
PROSES
Kasir, orang yang melapor ke bendahara, bertanggungjawab untuk membayar
pemasok. Pembayaran dibuat ketika utang mengirimkan kasir sebuah voucher.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Salah satu ancaman dalam proses ini adalah kegagalan untuk memanfaatkan
diskon pembelian bagi pembayaran yang tepat waktu dapat menjadi mahal, membayar
barang yang tidak diterima, pembayaran duplikat dapat terjadi untuk berbagai alasan.
Pengendalian yang tepat untuk ancaman ini adalah faktur seharusnya disetujui untuk
pembayaran hanya saat disertai dengan paket voucher lengkap. Kedua, hanya salinan
asli pada faktur harus dibayarkan. Ketiga, ketika cek untuk membayar faktur yang
telah ditandatangani, faktur dan paket voucher harus dibatalkan untuk mencegah
pengiriman ulang. Kemungkinan besar ancaman pada fungsi pengeluaran kas adalah
pencurian atau penyalahgunaan dana. Dikarenakan kas adalah aset yang mudah dicuri,
akses ke kas, cek kosong, dan mesin penandatanganan cek harus dibatasi. Cek harus
dinomori secara urut dan secara periodik dihitung oleh kasir.
DAFTAR PUSTAKA