Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN BISNIS

PERTEMUAN 2: RMK DAN REVIEW JURNAL

Memahami Sistem Informasi Dan Bisnis Yang Terintegrasi


Serta Konsep Dasar AIS & B Dan Keterkaitan Proses Bisnis & AIS

KELOMPOK 3

Ni Wayan Trisna Purnama Dewi (2381611006)


Made Ayu Dwira Anom Sari (2381611007)
Luh Gde Yurika Regi SP. (2381611009)
Eko Rimbawa Mnune (2381611010)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
KELAS A
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... i


A. RANGKUMAN MATERI ....................................................................................................... 1
1. Memahami Sistem Informasi Dan Bisnis Yang Terintegrasi ............................................... 1
a. Overview Proses Bisnis ..................................................................................................... 1
b. Overview Sistem Informasi Akuntansi .............................................................................. 1
c. Keterkaitan Proses Bisnis di Seluruh Rantai Pasokan ....................................................... 1
d. Pemberdayaan IT Dalam Proses Bisnis ............................................................................. 2
e. Struktur Pengendalian Internal Organisasi ........................................................................ 2
f. Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi untuk Akuntan ................................................... 3
2. Konsep dasar AIS & B dan Keterkaitan Proses Bisnis & AIS ............................................... 3
a. Hubungan Timbal Balik dari Proses Bisnis dan SIA ...................................................... 3
b. Jenis Sistem Informasi Akuntansi .................................................................................. 4
c. Komputasi Client-Server................................................................................................ 5
d. Cloud Computing .......................................................................................................... 5
e. Segmen Pasar Perangkat Lunak Akuntansi .................................................................... 6
f. Metode Input Yang Digunakan Dalam Proses Bisnis ...................................................... 6
g. Pengolahan Data Akuntansi ........................................................................................... 7
h. Output Dari SIA Yang Terkait Dengan Proses Bisnis .................................................... 9
i. Mendokumentasikan Proses dan Sistem ......................................................................... 9
j. Petimbangan Etis di Dasar Sistem Informasi Akuntansi ................................................ 10
B. REVIEW ARTIKEL .............................................................................................................. 11
C. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

i
A. Rangkuman Materi
1. Memahami Sistem Informasi Dan Bisnis Yang Terintegrasi
a. Overview Proses Bisnis
Proses bisnis adalah urutan langkah kerja yang ditentukan dan dilakukan untuk
memperoleh hasil yang diinginkan bagi organisasi. Sebuah proses bisnis dimulai oleh
suatu peristiwa tertentu dan memiliki awal dan akhir yang jelas. Setiap proses bisnis
memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap status keuangan organisasi.
Misalnya, menyelesaikan penjualan secara langsung meningkatkan uang tunai atau aset
lainnya, sedangkan membayar karyawan secara langsung mengurangi uang tunai atau
meningkatkan kewajiban. Selain itu, organisasi turut menerapkan proses pengendalian
internal ke dalam langkah kerjanya untuk mencegah kesalahan dan penipuan.
Pengendalian internal adalah serangkaian prosedur dan kebijakan yang diadopsi dalam
suatu organisasi untuk menjaga asetnya, memeriksa keakuratan dan keandalan datanya,
meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong kepatuhan terhadap praktik
manajerial yang ditentukan.
b. Overview Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari proses, prosedur, dan sistem yang
menangkap data akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi dalam catatan yang
sesuai, mengolah data akuntansi secara rinci dengan cara mengklasifikasikan,
merangkum, dan mengkonsolidasikan, dan melaporkan ringkasan data akuntansi kepada
pengguna internal dan eksternal. Proses bisnis yang terjadi dalam organisasi—
pendapatan, pengeluaran, konversi, dan proses administrasi. Ketika proses bisnis terjadi,
data akuntansi ditangkap dan menjadi masukan ke dalam sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi mengklasifikasikan, merangkum, dan mengkonsolidasikan
data. Saat input dan pemrosesan terjadi, data ditambahkan atau diambil dari penyimpanan
data. Dari data yang disimpan dan diproses inilah beberapa jenis keluaran. Beberapa
keluaran dapat berupa dokumen seperti pesanan pembelian, faktur, dan laporan pelanggan.
Laporan keluaran nantinya dijadikan umpan balik yang dapat digunakan manajer dalam
organisasi untuk memantau dan mengendalikan proses bisnis.
c. Keterkaitan Proses Bisnis di Seluruh Rantai Pasokan
Rantai pasokan adalah entitas, proses, dan arus informasi yang melibatkan
pergerakan bahan, dana, dan informasi terkait melalui proses logistik penuh, mulai dari
perolehan bahan mentah hingga pengiriman produk jadi ke pengguna akhir. Rantai
pasokan mencakup semua vendor, penyedia layanan, pelanggan, dan perantara.
Sedangkan konsep pemantauan dan pengendalian serangkaian aktivitas terkait dalam
1
rantai pasokan disebut manajemen rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan adalah
pengorganisasian dan pengendalian semua bahan, dana, dan informasi terkait dalam
proses logistik, mulai dari perolehan bahan mentah hingga pengiriman produk jadi ke
pengguna akhir (pelanggan). Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas hubungan
rantai pasokan dalam proses bisnis, banyak organisasi menggunakan sistem IT.
Penggunaan sistem IT yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses internal atau rantai pasokan disebut sebagai pemberdayaan TI.
d. Pemberdayaan IT Dalam Proses Bisnis
Teknologi informasi adalah terdiri dari semua jenis teknologi yang digunakan
untuk membuat, menyimpan, melakukan pertukaran, dan menggunakan informasi yang
dalam bentuknya seperti foto, vidio, maupun presentasi pada multimedia. Sehingga, dapat
didefinisikan bahwa teknologi informasi sebagai komputer, perangkat lunak, peralatan
tambahan dan sumber daya terkait yang diterapkan untuk mendukung proses suatu bisnis.
Penggunaan teknologi informasi (IT) dalam mendukung proses bisnis untuk mencapai
tujuan seperti peningkatan efisiensi proses bisnis, mengurangi biaya proses bisnis, dan
peningkatan akurasi data yang terkait dalam proses bisnis. Pemberdayaan IT yang sudah
diterapkan di indonesia seperti perusahaan Tokopedia dan Shopee indonesia dari
pemberdayaan IT dalam menggunakan e-commerce. Tokopedia dan Shopee Indonesia
menggunakan sistem IT yang kompleks untuk menghadirkan sebuah sistem model
penjualan yang memungkinkan pelanggan melakukan pesanan terhadap barang yang akan
dibeli oleh konsumen di situs websitenya. Hal ini memberikan gambaran bahwa
pemberdayaan IT sangat mungkin dilakukan dalam proses bisnis yang lain untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi terkait bisnis yang ada.
e. Struktur Pengendalian Internal Organisasi
Perusahaan kerap kali dihadapkan oleh berbagai risiko dalam melakukan operasi
sehari-hari maupun dalam jangka panjang. Risiko yang terjadi kerapkali terjadi diluar
kendali manajemen seperti bencana alam yang terjadi seperti gempa bumi dan covid-19.
Perusahaan dalam mengananinya memmastikan bahwa banguna dirancang agar tahan
terhadap gempa dan membuat rencana jangka panjang mengenai pandemi yang terjadi
seperti covid-19. Sehingga manajemen mempunyai tanggung jawab untuk mengambil
tindakan guna mengurangi risiko atau mengurangi dampak yang terjadi dari hampir semua
risiko yang dihadapi perusahaan, hal ini disebut kontrol.
Dalam pengendalian internal perusahaan atau organisasi, akuntan sebagai
profesional dalam perusahaan yang membantu merancang dan menerapkan pengendalian
untuk mengurangi risiko yang berdampak pada posisi keuangan perusahaan. Akuntan
2
memiliki keahlian dalam pengendalian yang dapat mengurangi risiko dalam kategori luas
seperti risiko aset dicuri dan disalahgunakan, resiko kesalahan data atau informasi
akuntansi, risiko aktivitas penipuan yang dilakukan oleh karyawan, manajer, pelanggan,
atau vendor, dan risiko yang melekat pada sistem IT seperti salah input data, pemrosesan
data yang salah, penipuan, pelanggaran dalam keamanan komputer. Sehingga manajemen
memiliki tanggung jawab utama untuk membangun lingkungan pengendalian untuk
memitigasi risiko-risiko yang dapat dilakukan secara wajar. Dalam perusahaan
manajemen harus memastikan bahwa jenis pengendalian berikut ada yaitu manajemen
risiko perusahaan, kode etik, struktur pengendalian internal akuntansi, struktur
pengendalian internal akuntansi, struktur pengendalian sistem IT, struktur tata kelola
perusahaan, dan struktur tata kelola IT.
f. Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi untuk Akuntan
Pentingnya sistem informasi akuntansi bagi seorang akuntan sehingga seorang
akuntan dituntut untuk mempelajari dan memahami sistem informasi akuntansi yang ada.
Akuntan mempunyai beberapa kemungkinan peran terkait dengan sistem informasi
akuntansi seperti dimana mereka mungkin yang menggunakan sistem informasi akuntansi,
bagian dari tim desain atau mengimplementasikan SIA dan auditor yang memanfaatkan
SIA.
Sistem informasi akuntansi adalah mekanisme yang memungkinkan staf akuntansi
untuk melakukan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, akuntan harus
memahami konsep SIA untuk melakukan pekerjaan akuntansi seperti seorang pengontrol
dalam suatu perusahaan harus mengawasi staf akuntan yang mencatat semua transaksi
akuntansi, melakukan penutupan catatan akuntansi bulanan, dan menghasilkan laporan
yang dibutuhkan oleh manajemen dan pengguna eksternal. Sistem informasi akuntansi
memiliki peran dalam auditor dimana melakukan layanan jaminan seperti audit keuangan.
Dalam melakukan audit, seorang auditor harus mengumpulkan bukti dan membuat
penilaian mengenai kelengkapan dan keakuratan informasi akuntansi. Auditor tidak dapat
membuat keputusan yang diperlukan untuk menyelesaikan audit tanpa pemahaman
tentang sistem informasi akuntansi. sehingga auditor tidak dapat menilai keadaan data
akuntansi tanpa memahami bagaimana data tersebut dimasukkan, diproses, dan
dilaporkan dalam sistem informasi akuntansi.

2. Konsep dasar AIS & B dan Keterkaitan Proses Bisnis & AIS
a. Hubungan Timbal Balik dari Proses Bisnis dan SIA

3
Proses bisnis adalah sistematika langkah kerja yang telah ditentukan dan
diselesaikan dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan suatu organisasi.
Sebuah proses bisnis dimulai dari suatu peristiwa tertentu, mempunyai awal dan akhir
yang jelas, serta biasanya selesai dalam jangka waktu yang relatif singkat. Proses bisnis
terjadi agar organisasi dapat melayani pelanggannya. Untuk hampir semua proses bisnis
dalam suatu organisasi, terdapat efek akuntansi. Ketika langkah sistematis dilakukan
dalam proses bisnis, sistem informasi akuntansi harus menangkap dan mencatat data
keuangan terkait. Hal itu dilakukan saat transaksi terjadi dan proses bisnis dilakukan untuk
menyelesaikan transaksi dan mencatat data yang relevan.
Sistem informasi akuntansi harus bisa menjaga seluruh informasi dan ringkasan
secara detail dari seluruh data keuangan yang relevan dengan benar. Seperti dalam halnya
sistem akuntansi manual tradisional yang data transaksi rinci diambil dari dokumen
sumber, jurnal khusus, dan buku besar pembantu dan diringkas dan diposting ke buku
besar umum. Sehingga harapan pengguna, semua sistem informasi akuntansi harus
mampu menangkap data dari transaksi dalam proses bisnis, menyelesaikan pemrosesan
data yang diperlukan, dan menyediakan keluaran/hasil.
b. Jenis Sistem Informasi Akuntansi
Terdapat tiga kategori untuk mengatur kajian sistem informasi akuntansi yaitu:
a) Sistem manual yang merupakan suatu proses pencatatan peristiwa akuntansi yang
memerlukan dan menggunakan dokumen sumber dan buku besar serta jurnal berbasis
kertas;
b) Sistem warisan yang merupakan sistem yang telah ada dan beroperasi pada suatu
organisasi dalam jangka waktu yang sudah cukup lama. Sistem lama menggunakan
teknologi lama yang mana organisasi mempunyai investasi besar dan mungkin
tertanam dalam organisasi selama bertahun-tahun. Hal tersebut mengakibatkan sistem
warisan cenderung didasarkan pada teknologi yang lama atau tidak memadai. Adapun
keuntungan dari penggunaan sistem warisan diantaranya yaitu telah disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam organisasi, berisi data historis yang sangat
berharga dan mungkin sulit diintegrasikan, serta didukung dengan baik dan dipahami
oleh personel yang sudah terlatih untuk menggunakan sistem tersebut. Adapun
kelemahannya yaitu mahal untuk dipelihara baik dalam satuan mata uang maupun
waktu, tidak memiliki dokumentasi pendukung yang memadai dan terkini, cenderung
menggunakan perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa komputer lama, serta sulit
untuk dimodifikasi agar berbasis web atau agar mudah digunakan.

4
c) Sistem Modern dan Terintegrasi merupakan suatu sistem perangkat lunak akuntansi
yang tersedia untuk mengintegrasikan banyak atau seluruh proses bisnis dalam suatu
organisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari organisasi. Sistem modern dan
terintegrasi biasanya berjalan di salah satu dari dua jenis arsitektur atau model
komputer yaitu model client-server dan cloud computing.
c. Komputasi Client-Server
Komputasi client-server mengandung arti bahwa terdapat dua jenis komputer yang
dihubungkan bersama untuk menyelesaikan pemrosesan aplikasi. Komputer client,
biasanya komputer jenis PC yang dihubungkan ke server dan bekerja dengan server
sedemikian rupa sehingga jaringan tersebut tampak seperti satu sistem terintegrasi bagi
pengguna. Keuntungan komputasi client-server adalah bahwa PC yang menjadi client
berfungsi sebagai terminal pintar yang dapat menyelesaikan sebagian tugas pemrosesan.
Dalam komputasi client-server, tugas-tugas dikirimkan ke server atau client atas
dasar mana yang dapat menangani setiap tugas dengan paling efisien. Server dapat lebih
efisien dalam mengelola database besar, mengekstraksi data dari database, dan
menjalankan aplikasi perangkat lunak pemrosesan transaksi bervolume tinggi. Adapun
ciri-ciri karakteristik utama sistem client-server yaitu [1] komputer client dan server
terhubung ke jaringan yang sama, [2] sistem merupakan satu kesatuan yang terintegrasi,
[3] masing-masing bagian pemrosesan dibagi antara server dan client, [4] komputer client
berpartisipasi dalam pemrosesan atau manipulasi data dengan cara tertentu.
d. Cloud Computing
Cloud computing merupakan akses dan penggunaan server virtual yang dikontrak
dari penyedia pihak ketiga. Cloud pihak ketiga atau penyedia yang disebut sebagai hosting
memelihara perangkat keras, menginstal pembaruan perangkat lunak di server, dan
bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak secara
berkelanjutan. Jika perangkat lunak dan data akuntansi disimpan pada server cloud
computing, perusahaan tidak perlu memiliki perangkat lunak dan data akuntansi di dalam
perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan dapat mengakses perangkat lunak dan
data akuntansi melalui browser Web dari beberapa perangkat di banyak lokasi. Sehingga
perangkat lunak dan data yang berada di cloud dan bukan di komputer perusahaan
cenderung dapat menghemat sejumlah besar biaya.
Keuntungan dari penggunaan cloud computing diantaranya yaitu [1] Skalabilitas:
Seiring pertumbuhan perusahaan, perusahaan dapat dengan mudah membeli kapasitas
baru dari penyedia cloud dan tidak perlu membeli server atau penyimpanan data baru, [2]
Akses yang diperluas: Setelah perangkat lunak dan data disimpan pada cloud, perangkat
5
lunak dan data dapat diakses oleh banyak perangkat dari berbagai lokasi berbeda, [3]
Infrastruktur berkurang: Kebutuhan server dan penyimpanan data perusahaan berkurang
karena sebagian besar sumber daya ini disediakan oleh penyedia cloud, [4] Penghematan
biaya yang signifikan karena keuntungan cloud computing yang mendetail.
e. Segmen Pasar Perangkat Lunak Akuntansi
Segmen pasar perangkat lunak akuntansi saat ini dikategorikan menjadi empat
segmen pasar yaitu sistem perusahaan kecil, sistem perusahaan pasar menengah, sistem
ERP awal, dan sistem ERP tingkat 1. Setiap segmen didasarkan pada ukuran organisasi
dalam hal jumlah pendapatannya. Karena ukurannya dan banyaknya proses kompleks
dalam bisnis, perusahaan multinasional besar memiliki kebutuhan khusus akan sistem
perangkat lunak akuntansi. Sistem ERP tier 1 yang paling banyak digunakan untuk
perusahaan besar adalah SAP. Contoh kecil dari banyak perusahaan terkenal yang
menggunakan SAP termasuk Anheuser‐Busch, Daimler‐Chrysler, Coca‐Cola, Exxon, HJ
Heinz, Reebok, dan Rubbermaid.
Sistem ERP adalah sistem perangkat lunak multi modul yang dirancang untuk
mengelola semua aspek suatu perusahaan dan ERP biasanya dipecah menjadi modul-
modul seperti keuangan, penjualan, pembelian, manajemen inventaris, manufaktur, dan
sumber daya manusia. Modul dirancang untuk bekerja secara lancar dengan seluruh sistem
dan menyediakan antarmuka pengguna yang konsisten di seluruh modul. Berdasarkan
sistem database relasional, sistem ERP biasanya memiliki opsi pengaturan ekstensif yang
memungkinkan fleksibilitas dalam menyesuaikan fungsinya dengan kebutuhan bisnis
tertentu.
f. Metode Input Yang Digunakan Dalam Proses Bisnis
Proses dan bentuk organisasi bisnis yang berbeda-beda menyebabkan terdapat
banyaknya metode yang berbeda pula untuk menangkap dan mencatat data akuntansi,
yang merupakan tujuan dari metode input. Beberapa metode input yang digunakan dalam
organisasi saat ini yaitu:
a) Dokumen sumber dan kunci, sebagai salah satu contoh pengambilan data pada
dokumen sumber adalah penggunaan pesanan penjualan untuk menangkap data faktur
penjualan yang akan dihasilkan dalam sistem ERP otomatis. Namun metode ini
memakan waktu dan rawan kesalahan karena upaya manusia yang diperlukan untuk
menulis pada dokumen sumber dan memasukkan data secara manual;
b) Kode batang adalah kode tercetak yang terdiri dari serangkaian batang dan spasi
persegi panjang vertikal, dapat dibaca mesin, yang lebarnya bervariasi dan disusun
dengan cara tertentu untuk mewakili huruf, angka, dan simbol lain yang dapat dibaca
6
manusia. Kode batang dibaca dan diterjemahkan oleh pemindai kode batang. Kode
batang digunakan untuk mengidentifikasi produk penjualan eceran, kartu identifikasi,
dan barang lainnya.
c) Point of Sale Systems (POS), merupakan metode penggunaan perangkat keras dan
perangkat lunak yang menangkap transaksi penjualan ritel dengan kode batang
standar. Label barcode pada produk biasanya disebut dengan universal product code
atau UPC.
d) Electronic Data Interchange (EDI), merupakan transfer dokumen bisnis antar
perusahaan, komputer ke-komputer dalam format bisnis standar. EDI mengirimkan
pesanan pembelian, faktur, dan pembayaran secara elektronik antar mitra dagang.
e) E‐Business and E‐Commerce, e‐business berkaitan dengan semua bentuk transaksi
dan pemrosesan bisnis elektronik online, sedangkan e-commerce adalah jenis bisnis
elektronik yang dikhususkan untuk pembelian dan penjualan online konsumen.
Perbedaan utama antara EDI dan e-business (termasuk e-commerce) adalah EDI
menggunakan jaringan khusus, sedangkan e-business menggunakan Internet.
g. Pengolahan Data Akuntansi
Setelah informasi akuntansi dimasukkan ke dalam sistem akuntansi, informasi ini
tentunya harus diproses, dimana proses data akuntansi terdiri dari perhitungan
(calculation), klasifikasi (classification), ringkasan (summarization), dan konsolidasi
(consolidation). Dalam sistem akuntansi manual, pemrosesan ini terjadi melalui metode
manual yang ditetapkan dan langkah-langkah pencatatan transaksi, posting ke buku besar,
hingga proses penyusunan jurnal penutup. Pemrosesan otomatis dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
a) Pemrosesan Batch, Pemrosesan batch mengharuskan semua transaksi serupa
dikelompokkan bersama untuk waktu yang ditentukan, dan kemudian kelompok
transaksi ini diproses bersama sebagai sebuah batch.
Keuntungan pemrosesan batch:
1) Sangat efisien untuk volume transaksi yang besar di mana sebagian besar item
dalam sebuah file master digunakan selama setiap proses pemrosesan.
2) Jejak audit akuntansi dasar dipertahankan, karena periode awal dan akhir dan
serangkaian dokumen untuk direkonsiliasi dengan proses batch terdefinisi
dengan baik.
3) Sistem tersebut umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
yang lebih murah daripada metode lain.

7
4) Sistem perangkat keras dan perangkat lunak tidak serumit sistem online dan
karenanya lebih mudah dipahami
5) Secara umum lebih mudah dikendalikan daripada jenis sistem terkomputerisasi
lainnya, karena total batch dapat digunakan untuk memastikan batch diproses
dengan benar
6) Ketika suatu individu didedikasikan untuk pemrosesan batch, mereka menjadi
terspesialisasi dan efisien dalam memproses transaksi rutin tersebut.
Kerugian pemerosesan batch diantaranya:
1) Pemrosesan bisa memakan waktu lebih lama dari biasanya jika file master
ukurannya besar dan tidak semua catatan dalam file master digunakan;
2) Dalam sistem lama dengan perangkat keras yang lebih lama, menambah atau
menghapus catatan membutuhkan banyak waktu perawatan komputer;
3) Dalam sistem lama dengan perangkat keras yang lebih lama, beberapa
kemungkinan duplikasi data setiap proses batch sering terjadi, karena setiap
proses batch seringkali menggunakan file master berbeda dan terpisah sendiri;
4) Integrasi lintas proses bisnis sulit dilakukan dalam sistem lama yang
berorientasi proses batch. File master yang sulit ditemukan dan sistem
pemrosesan batch yang terpisah menyebabkan integrasi sangat sulit dilakukan;
5) Karena kebutuhan, sistem batch memiliki jeda waktu ketika semua transaksi
dalam batch sedang dikumpulkan. Hal ini berarti bahwa informasi yang tersedia
dalam file tidak akan selalu up to date;
6) Sistem lama dengan perangkat keras yang lebih lama mungkin mengharuskan
untuk dilakukannya pengurutan transaksi file dan file master dengan urutan
yang sama. Hal ini menyebabkan kurang fleksibilitas dalam penyimpanan dan
perbaikan;
b) Proses real time dan online, pemrosesan real-time berarti bahwa transaksi diproses
segera, dan secara real time, sehingga output yang tersedia dapat tersedia saat itu
juga. Pemrosesan biasanya memerlukan basis data (database) dan sistem
perangkat lunak manajemen basis data (database management software system).
Keuntungan dari pemrosesan real time adalah sebagai berikut:
1) Saat data terinput secara real time, sistem memeriksa kesalahan input, sehingga
kesalahan dapat segera diperbaiki
2) Informasi diberikan kepada pengguna secara tepat waktu, tanpa jeda waktu
seperti dalam sistem batch.

8
3) Karena semua data ada dalam sistem database dan diperbaharui secara real
time, semua file terus up to date.
4) Proses bisnis diintegrasikan ke dalam satu basis data (database) sehingga
terjadinya sistem tunggal.
Kerugian dari sistem waktu nyata adalah sebagai berikut:
1) Perangkat keras dan lunak lebih mahal daripada yang digunakan dalam sistem
batch
2) Database tunggal yang dibagikan lebih rentan terhadap akses data yang tidak
sah, kecuali kontrol yang kuat diterapkan untuk mencegah akses yang tidak
sah.
3) Sistem real time mungkin sulit untuk diaudit karena kompleksitasnya sistem.
h. Output Dari SIA Yang Terkait Dengan Proses Bisnis
Sistem informasi akuntansi menghasilkan berbagai jenis output, sebagai berikut:
a) Pertukaran dokumen dengan mitra seperti cek, faktur, dan pernyataan
Beberapa output dari sistem informasi akuntansi adalah dokumen yang
dipertukarkan dengan mitra dagang seperti pelanggan dan vendor. Output ini
memungkinkan dipertukarkan dalam bentuk elektronik atau kertas.
b) Dokumen internal
Dokumen internal adalah bentuk lain dari output dari sistem informasi akuntansi.
Contoh dokumen internal termasuk memorandum kredit, laporan penerimaan,
dokumen skema urutan produksi, dan dokumen penjadwalan produksi
c) Laporan eksternal dan internal
Sistem informasi akuntansi juga menghasilkan keluaran dalam bentuk laporan
untuk baik pengguna informasi akuntansi internal atau eksternal. Laporan
eksternal adalah biasanya laporan keuangan yang mencakup neraca, laporan laba
rugi, dan laporan arus kas. Terdapat banyak laporan internal, dimana dalam
kategori laporan internal ini terdiri dari informasi apa pun yang dibuat dan
ditentukan manajemen yang berguna untuk bisnis.
i. Mendokumentasikan Proses dan Sistem
Sistem profesional dan akuntan harus memahami dokumentasi dan bagan yang
menggambarkan sistem akuntansi. Dokumentasi semacam itu memungkinkan akuntan
untuk menganalisis, memahami prosedur serta proses dari bisnis dan sistem yang
menangkap dan mencatat data akuntansi.
a) Peta Proses

9
Peta proses merupakan representasi bergambar dari proses bisnis di mana aliran
aktual dan urutan peristiwa dalam proses disajikan dalam bentuk diagram.
b) Sistem Diagram Alur
Sistem diagram alur bertujuan untuk menggambarkan seluruh sistem, termasuk
input, proses manual dan terkomputerisasi, serta output. Pemrosesan dan
penyimpanan ditampilkan sebagai manual atau terkomputerisasi. Input dapat
berupa dokumen, penguncian input, input elektronik, atau proses yang
memasukkan data ke proses lain. Keluaran (output) dapat berupa dokumen,
pernyataan, laporan, data yang disimpan dalam file, dan lainnya.
c) Dokumen Diagram Alur
Dokumen diagram alur menunjukkan aliran dokumen dan informasi antar
departemen atau unit dalam suatu organisasi. Dokumen diagram alur biasanya
dibagi menjadi beberapa kolom, yang masing-masing mewakili departemen atau
unit organisasi. Dokumen diagram alur dapat melacak setiap dokumen dalam suatu
proses dari asalnya hingga tujuan akhirnya.
d) Diagram Aliran Data
Diagram aliran data atau Data Flow Diagrams (DFD), digunakan oleh para
profesional sistem untuk menunjukkan desain logis suatu sistem. Sistem
profesional menggunakan diagram aliran data dalam desain sistem terstruktur,
dimana suatu proses sistem logis digambarkan pada tingkat tinggi, dan secara
konseptual.
e) Diagram Hubungan Entitas (Diagram ER)
Diagram hubungan entitas atau diagram ER adalah representasi gambar dari
struktur logis dalam basis data. Diagram ER mengidentifikasi entitas, atribut
entitas, dan hubungan antara entitas. Beberapa akuntan menemukan diagram ER
menjadi alat yang sangat baik untuk mewakili data akuntansi dan entitas dalam
sistem akuntansi.
j. Petimbangan Etis di Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Sebagian besar topik ini terkait dengan proses bisnis yang terkomputerisasi yaitu
keberadaan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi menghadirkan tantangan khusus
bagi akuntan dalam hal potensi perilaku tidak etis. Sistem informasi akuntansi merupakan
alat yang digunakan untuk melakukan atau menutupi perilaku tidak etis. Namun, bisa
sangat sulit untuk mendeteksi contoh kecurangan komputer dalam lingkungan komputer
tertentu, terutama jika hanya ada satu orang atau sejumlah kecil personil TI dalam
organisasi dengan tanggung jawab dalam memelihara sistem komputer. Misalnya, jika
10
proses bisnis organisasi melibatkan penggunaan program perangkat lunak yang canggih,
jumlah personel dengan keahlian yang cukup untuk mengenali kesalahan dalam sistem
mungkin terbatas. Akuntan harus menyadari peluang untuk perilaku tidak etis dalam
berbagai proses bisnis.

B. Review Artikel
The Evolution of Accounting Information Systems, (AIS) and Enterprise Resource Planning
(ERP): A Review of Literature
Penulis Md Halimuzzaman & Jaideep Sharma
Identitas Artikel (2023). An online interdisciplinary, multidisciplinary & multi-cultural
journal, 12(1). ISSN: 2278-879.
Ruang Lingkup Adapun beberapa hal yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini
Penelitian diantaranya:
1. Evaluasi SIA & ERP dari studi empiris terdahulu;
2. Mengetahui GAP penelitian dari dari kajian empiris terdahulu terkait
SIA & ERP;
3. Membahas kesenjangan penelitian dari berbagai studi tentang Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) dan Enterprise Resource Planning (ERP).
Fenomena Terdapatnya kesenjangan penelitian dalam literatur saat ini mengenai
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Enterprise Resource Planning
(ERP) serta dampaknya terhadap praktik akuntansi, kinerja perusahaan,
dan proses pengambilan keputusan.
Metode 1. Jenis Penelitian: Penelitian digolongkan sebagai penelitian kualitatif
Penelitian deskriptif
Teknik 1. Teknik Pengumpulan Data: Data dikumpulkan dengan mengambil
Pengolahan Data beberapa penelitian terdahulu dari berbagai sumber berkaitan dengan
evaluasi SIA dan ERP;
2. Teknik Analisis Data: Data penelitian terdahulu yang berhasil peneliti
kumpulkan dianalisis dengan cara [a] mempelajari tantangan
implementasi ERP di UKM dan negara-negara berkembang, [b]
menyelidiki kegunaan pengambilan keputusan dari informasi
akuntansi yang dihasilkan ERP, [c] mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP, [d] memeriksa
praktik akuntansi spesifik yang dipengaruhi oleh sistem ERP, [e]
melakukan analisis komparatif.
11
Selain itu, peneliti mencoba mengeksplorasi pendekatan dan teknologi
sistem informasi akuntansi yang berbeda, memahami persepsi dan
pengalaman pengguna dengan sistem ERP, menganalisis hasil kinerja
yang dihasilkan dari implementasi ERP, serta mengeksplorasi
implementasi ERP di industri atau konteks organisasi tertentu.
Hasil Penelitian 1. Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting sebagai
tulang punggung negara-negara berkembang. Namun, implementasi
ERP yang sukses Sistem ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer
senior dari berbagai area fungsional untuk menentukan dampaknya
pada tingkat bisnis serta strategi tingkat fungsional.
2. Penelitian menyebutkan bahwa implikasi implementasi ERP dalam
skala kecil dan usaha menengah (UKM) di negara-negara berkembang
menghadapi kendala sumber daya dan keterbatasan operasional yang
unik, dan pengalaman mereka dengan adopsi ERP dan dampaknya
terhadap praktik akuntansi mungkin berbeda dari organisasi yang lebih
besar. Penelitian di masa depan harus bertujuan untuk menyelidiki
ERP implementasi dan dampaknya terhadap sistem informasi
akuntansi dalam industri atau konteks organisasi tertentu untuk
memberikan wawasan yang lebih bertarget dan dapat ditindaklanjuti
3. Cakupan & Penelitian selanjutnya dapat dieksplorasi untuk mengatasi
kesenjangan penelitian ini berupa: Implementasi ERP di UKM dan
Negara Berkembang; Kegunaan Pengambilan Keputusan dari
Informasi Akuntansi yang Dihasilkan ERP; Faktor Komprehensif
yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi ERP; Praktik
Akuntansi Khusus yang Dipengaruhi oleh Sistem ERP; Analisis
Perbandingan Pendekatan dan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi;
Persepsi, Sikap, dan Pengalaman Pengguna dengan Sistem ERP;
Analisis Komprehensif dan Pengukuran Hasil Kinerja; Implementasi
ERP dalam Industri atau Konteks Organisasi Tertentu; Implementasi
ERP di Lingkungan Universitas; dan Faktor dan Strategi Penting
untuk Desain dan Implementasi Sistem ERP yang Sukses.
Simpulan Terdapat kesenjangan penelitian sehingga perlunya dilakukan penelitian
yang secara khusus berfokus pada implementasi ERP di usaha kecil dan
menengah (UMKM) pada negara-negara berkembang. Beberapa hal yang

12
perlu dikaji diantaranya: pemahaman terkait kegunaan pengambilan
keputusan dari informasi akuntansi yang dihasilkan ERP, mengeksplorasi
serangkaian faktor komprehensif yang mempengaruhi keberhasilan
implementasi ERP, mengidentifikasi praktik akuntansi spesifik yang
dipengaruhi oleh sistem ERP, melakukan analisis komparatif terhadap
pendekatan dan teknologi sistem informasi akuntansi yang berbeda,
menggali persepsi dan pengalaman pengguna dengan sistem ERP,
melakukan analisis komprehensif dan pengukuran hasil kinerja,
menyelidiki implementasi ERP dalam industri atau konteks organisasi
tertentu dan memeriksa faktor-faktor penting dan strategi untuk
keberhasilan desain dan implementasi sistem ERP.

C. Daftar Pustaka
Turner, L., Weickgenannt, A., Copeland, M. K. (2017). Accounting Information Systems
(Controls And Processes). Amerika: John Wiley & Sons, Inc.
Halimuzzaman, M., & Sharma, J. (2023). The Evolution of Accounting Information Systems, (AIS)
and Enterprise Resource Planning (ERP): A Review of Literature, 12(1). ISSN: 2278-679.

13

Anda mungkin juga menyukai